Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 2

STOIKHIOMETRI: HUKUM KEKEKALAN MASSA

Kelompok 3
Nama Anggota Kelompok:
1. Akbar Maulana Ibrahim (5003211036)
2. Bagas Mujaddid A (5003211048)
3. Rezi Rafidan Alfizar (5009211024)
4. Ali Akbar Sanjani (5019211037)

Nama Asisten: Ika Nurfiana


Tujuan
Tujuan pada praktikum kali ini adalah mengamati reaksi kimia yang terjadi dan
menghitung perbandingan unsur serta menuliskan reaksi kimia yang terjadi.
Tinjauan Pustaka
Perubahan kimia atau reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi atau
biasa kira sebut Kalor, baik pembebasan energi maupun penyerapan energi. Reaksi kimia
berlangsung dengan menyerap atau membebaskan kalor. Reaksi yang membebaskan
kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap kalor disebut reaksi
endoterm. Contoh reaksi eksoterm yaitu pembakaran gas alam dalam kompor, sedangkan
contoh reaksi endoterm yaitu beras yang berubah menjadi nasi. Reaksi eksoterm
umumnya berlangsung lebih dramatis daripada reaksi endoterm [1]. Dalam reaksi kimia
ini kita harus dapat menentukan sifat dari hasil reaksi kimia, menemukan rumus dan
menentukan seberapa banyak berbagai zat kimia diperlukan apabila kita akan melakukan
reaksi kimia. Dengan kata lain, kita harus dapat bekerja secara kuantitatif dengan unsur,
senyawa dan reaksi kimia. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani Stoicheion = unsur
dan metron = mengukur sehingga stoikiometri merupakan istilah yang dipakai untuk
menggambarkan bentuk kuantitatif dari reaksi dan senyawa kimia [2].
Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan
massa hasil reaksi. Hukum ini dapat pula diungkapkan: Materi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan. Dalam versi modern dinyatakan bahwa dalam setiap reaksi kimia,
tidak dapat dideteksi adanya perubahan massa. Hukum ini berlaku, baik zat-zat reaktan
bereaksi seluruhnya maupun hanya sebagian [3].
Diagram Alir

Beberapa potong
es(s)
Botol selai 20 mL CuSO4(aq)
Dimasukkan lalu dengan tutupnya
ditutup
Dimasukkan
Botol selai berisi beberapa
potong es(s)
-Ditimbang dan dicatat
Botol selai berisi
massanya 20 mL CuSO4(aq)

~Dibiarkan esnya mencair lalu


dibersihkan embun di luar botol

Botol selai
berisi air(l) Botol selai berisi 20 mL
Dimasukkan CuSO4(aq) dan botol kecil
Ditimbang lagi dan lalu ditutup berisi 3-5 mL NaOH(aq) 0,1 M
dicatat massanya

Data massa botol selai


berisi air(l) Ditimbang dan
Diikatkan seutas
dicatat massanya
benang di leher
botol kecil
Botol kecil
Botol kecil berisi Data massa botol selai
Dimasukkan
3-5 mL NaOH(aq) berisi 20 mL CuSO4(aq)
0,1 M dan botol kecil berisi 3-5
3-5 mL mL NaOH(aq) 0,1 M
NaOH(aq) 0,1 M
Botol selai berisi reaksi
antara 20 mL CuSO4(aq) dan
Dimiringkan sampai botol kecil
3-5 mL NaOH(aq) 0,1 M terguling sehingga bereaksi

Ditimbang dan dicatat

Data massa botol selai


berisi reaksi antara 20 mL
CuSO4(aq) dan 3-5 mL
NaOH(aq) 0,1 M
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Subhan. (2013). Kimia Dasar II. Ambon. Dua Satu Press.
[2]. Juwita, Ratulani. (2017). Kimia dasar. Padang. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatra Barat
[3]. Sumarni, Ni Ketut. (2013). Buku Ajar Kimia Dasar. Palu. Universitas Tadulako
LAMPIRAN
Pembagian Tugas

Nama NRP Tugas


Akbar Maulana Ibrahim 5003211036 Cover
Bagas Mujaddid A 5003211048 Tinjauan Pustaka dan Daftar
Pustaka
Rezi Rafidan Alfizar 5009211024 Diagram Alir dan Lampiran
Ali Akbar Sanjani 5019211037 Tujuan

Anda mungkin juga menyukai