1. Tujuan
a. Mempelajari beberapa sifat dan pola reaktivitas yang terjadi pada pemisahan dan
identifikasi ion-ion tertentu dalam suatu larutan
b. Menguasai pemisahan zat anorganik secara kualitatif
2. Dasar Teori
Analisa kation adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam
sampel. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang
terdapat dalam suatu sampel. Jadi, analisa kation secara kualitatif merupakan analisa yang
dilakukan untuk mengetahui adanya kation serta jenis kation apa saja yang terdapat dalam
suatu sampel. (Yusuf, 2019)
Pendekatan yang digunakan untuk memisahkan kation ke dalam golongannya adalah
melalui pengendapan. Hasil akhir dari analisa suatu sampel adalah penetapan ada atau
tidaknya masing- masing ion dalam bagan analisis kualitatif. (Petrucci, 1992:352)
Kation adalah ion yang bermuatan positif. Kation dikelompokkan dalam lima golongan
berdasarkan reaksi kation tersebut terhadap reagensia tertentu dengan membentuk endapan
atau tidak. Sehingga klasifikasi kation didasarkan pada perbedaan kelarutan kation tersebut
terhadap klorida, sulfide, dan karbonat. (Wardiyah, 2016:24)
Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut, maka
setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan terbentuk dua kelompok campuran yang
massa masing-masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksi yang terjadi saat
pengidentifikasian menyebabkan terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula
dan berbeda sifat fisiknya. (Harjadi, 1990:58)
Prosedur umum untuk memisahkan ion-ion dengan menambahkan reagen pengendap
pada larutan tak diketahui:
a. Kation golongan I. Jika HCl encer ditambahkan pada suatu larutan yang belum
diketahui, hanya ion Ag+, Hg2+, dan Pb2+ yang mengendap sebagai klorida tak larut. Ion-
ion lain yang kloridanya dapat larut, tetap berada dalam larutan.
b. Kation golongan II, setelah endapan klorida dipisahkan dengan penyaringan, hidrogen
sulfida direaksikan dengan larutan asam yang tak diketahui. Pada keadaan ini,
konsentrasi ion S2- dalam larutan dapat diabaikan. Penambahan asam pada larutan akan
menggeser kesetimbangan ini ke kiri sehingga hanya logam sulfida yang paling kurang
larut, yaitu nilai Kspnya paling kecil, akan mengendap dari larutan. Endapan ini ialah
Bi2S3, CdS, CuS, dan SnS2.
c. Kation golongan III. Pada tahap ini, natrium hidroksida ditambahkan pada larutan untuk
membuatnya basa. Dalam larutan basa, kesetimbangan bergeser ke kanan. Jadi sulfida
yang lebih larut (CoS, FeS, MnS, NiS, ZnS) akan mengendap dari larutan. Ion Al 3+ dan
Cr3+ sebenarnya mengendap sebagai hidroksida Al(OH)3 dan Cr(OH)3, bukan sebagai
sulfida, sebab hidroksidanya kurang larut.
d. Kation golongan IV, natrium karbonat ditambahkan ke larutan basa untuk
mengendapkan ion Ba2+, Ca2+ dan Sr2+ sebagai BaCO3, CaCO3, dan SrCO3.
e. Kation olongan V. Pada tahap ini, kation yang mungkin tersisa dalam larutan ialah Na +,
K+, dan NH4+.
(Chang, 2005: 155-156)
Pengujian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum, kearah
manakah perhatian harus diberikan dalam analisis kualitatif. Pengamatan warna pada
larutan senyawa-senyawa mampu menunjukkan jenis warna khas baik dalam bentuk
padatan maupun larutan. logam-logam tembaga, nikel, mangan, kromium, kobalt dan besi
menghasilkan garam-garam berwarna. Pengamatan warna ini akan membantu menentukan
jenis ion yang ada dalam sampel. (Chadijah, 2012: 82)
3.2 Bahan
N Rumus Warna
Nama Bahan Konsentrasi Wujud Jumlah
o Kimia
HNO3 Tidak
HNO3 3 M dan 6 M Cair 63 tetes
berwarna
Larutan Na3PO4 Tidak
2. Na3PO4 0,3 M Cair 35 tetes
berwarna
Larutan NH3 Tidak 12 tetes dan
NH3 3 M dan 6 M Cair
berwarna 54 tetes
Larutan Kalium Kuning
K4Fe(CN)6 0,2 M Cair 35 tetes
ferosianoferat (II)
Larutan NaOH Tidak
NaOH 6M Cair 93 tetes
berwarna
Aquades Tidak
H2O - Cair -
berwarna
Larutan CaCl2 Tidak
CaCl2 0,2 M Cair 40 tetes
berwarna
Larutan CuSO4 CuSO4 0,2 M Cair Biru 40 tetes
Larutan Al(NO3)3 Tidak
Al(NO3)3 0,2 M Cair 40 tetes
berwarna
Larutan Co(NO3)2 Merah
Co(NO3)2 0,2 M Cair 40 tetes
muda
Larutan Zn(NO3)2 Tidak
Zn(NO3)2 0,2 M Cair 40 tetes
berwarna
4. Prosedur, Hasil dan Pengamatan
N Prosedur Hasill dan Pengamatan
o
1 Uji Kation Zn2+ Zn(NO3)2 0,2M berwujud larutan, berwarna
keruh dan tidak berbau.
Tabung reaksi I Tabung 1:
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam + NH3 terbentuk endapan putih dan
tabung reaksi larutannya tidak berwarna
+ Na3PO4 terbentuk endapan putih dan
Menambahkan 2 tetes NH3 3M dan 7 tetes larutan tidak berwarna tidak berbau
larutan Na3PO4 0,3M.
Tabung reaksi II Tabung 2:
+ HNO3 larutan menjadi tidak berwarna
tidak berbau
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam + K4Fe(CN)6 terbentuk endapan putih dan
tabung reaksi larutan tidak berwarna tidak berbau
Menambahkan 2 tetes HNO3 3M dan 7 tetes
larutan Tabung 3:
Tabung reaksi III
K4Fe(CN)6 0,2 M.
+NaOH (3 tetes) terbentuk endapan putih
dan larutan tidak berwarna tidak berbau
+NaOH (2 tetes) endapan menjadi larut dan
larutan tidak berwarna tidak berbau
Tabung reaksi II
Tabung reaksi III
Menambahkan 2 tetes NH3 3M dan 7 tetes + Na3PO4 terbentuk endapan putih dan
larutan Na3PO4 0,3M. larutan tidak berwarna tidak berbau
Tabung 2:
+ HNO3 tidak ada perubahan
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam + K4Fe(CN)6 larutan menjadi berwarna
Tabung reaksi
tabung IV
reaksi kuning tidak berbau
Terjadinya senyawa kompleks.
Menambahkan 1 tetes HNO3 3M dan 7 tetes
larutan K4Fe(CN)6 0,2 M. Tabung 3:
+NaOH (1 tetes) membentuk endapan putih
dengan larutan keruh
+NaOH (10 tetes) membentuk endapan
putih dengan larutan keruh tidak berbau
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam
tabung reaksi Tabung 4:
+NaOH (1 tetes) membentuk endapan putih
Menambahkan 1 tetes larutan NaOH 6M dengan larutan keruh
Menambahkan 10 tetes larutan NaOH 6M +NaOH (10 tetes) membentuk endapan
putih dengan larutan keruh tidak berbau
Jika endapan sulit terbentuk, lakukan Endapan yang dihasilkan lebih banyak
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan 10 dibandingkan pada tabung 3
tetes larutan NH3 6M.
Tabung 2:
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam
HNO3 3M berwujud larutan, tidak
tabung reaksi
berwarna, dan tidak berbau.
Menambahkan 1 tetes HNO3 3M dan 7 tetes + HNO3 tidak terjadi perubahan
Tabung reaksi III
larutan K4Fe(CN)6 0,2 M. + K4Fe(CN)6 larutan menjadi warna
kuning tidak berbau
Tabung 3:
+NaOH (1 tetes) terbentuk endapan
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam putih dan larutan tidak berwarna tidak
tabung reaksi berbau
Menambahkan 1 tetes larutan NaOH 6M +NaOH (7 tetes) endapan menjadi larut
Tabung reaksi IV dan larutan tidak berwarna tidak berbau
Menambahkan 7 tetes larutan NaOH 6M
Jika endapan sulit terbentuk, lakukan Tabung 4 :
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan 10 +NaOH (1 tetes) terbentuk endapan
tetes larutan NH3 6M. putih dan larutan tidak berwarna tidak
berbau
+NaOH (7 tetes) endapan menjadi larut
dan larutan tidak berwarna tidak berbau
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam
tabung reaksi
Menambahkan 1 tetes larutan NaOH 6M
Menambahkan 7 tetes larutan NaOH 6M
Jika endapan sulit terbentuk, lakukan
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan 15
tetes larutan HNO3 3M.
Tabung reaksi IV
Mengambil 10 tetes larutan uji ke dalam
tabung reaksi
Menambahkan 1 tetes larutan NaOH 6M
Menambahkan 10 tetes larutan NaOH 6
Jika endapan sulit terbentuk, lakukan
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan 15
tetes larutan HNO3 3M.
Tabel Pengamatan
Kation Tabung I Tabung II Tabung III Tabung IV
Endapan putih dan Endapan putih dan Larutan tidak Larutan tidak
Zn2+ larutan tidak larutan tidak berwarna tanpa berwarna tanpa
berwarna berwarna endapan endapan
Endapan putih dan Larutan berwarna Endapan putih Endapan putih
Ca2+ larutan keruh kuning dengan larutan dengan larutan
keruh keruh
Endapan biru dan Endapan coklat Endapan berwarna Endapan
Cu2+ larutan biru muda kemerahan dan hijau dan larutan berwarna hijau
larutan cokelat berwarna biru dan larutan
kemerahaan seulas berwarna biru
Endapan putih dan Larutan berwarna Larutan tidak Larutan tidak
Al3+ larutan tidak kuning berwarna tanpa berwarna tanpa
berwarna endapan endapan
Endapan biru Endapan hijau dan Endapan merah Endapan merah
Co 2+
keunguan dan larutan tidak muda dan larutan muda dan larutan
larutan tidak berwarna tidak berwarna tidak berwarna
berwarna
7. Kesimpulan
Praktikum yang berjudul Analisis Kualitatif Kation Zn2+, Ca2+, Cu2+, Al3+, Co2+ memiliki
tujuan mengidentifikasi dan kation-kation dalam suatu pereaksi tertentu serta mempelajari
pengelompokan dalam golongan-golongan kation dan menguasai pemisahan zat anorganik
secara kualitatif. Prinsip dasar dalam praktikum ini yaitu kelarutan. Analisis uji kation
ditandai dengan terbentuknya endapan dan perubahan warna. Dari hasil uji yang didapat
dapat ditentukan bahwa kation Zn2+, Ca2+, Cu2+, Al3+ dan Co2+ termasuk dalam kation
golongan III.
8. Pertanyaan
Pra Lab
1) Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya mengandung kation Ca2+, kemukakan
bagaimana anda memberikan atau menyangkal bahwa suatu larutan mengandung kation
Ca2+?
Jawab:
Apabila larutan yang diberi ditambahkan larutan yang mengandung ion Fe(CN) 64- akan
membentuk larutan warna kuning sedangkan apabila ditambahkan larutan yang
mengandung PO43- akan membentuk endapan warna putih.
2) Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya kation Zn 2+ dan/atau Al3+, kemukakan
bagaimana anda menentukan jika kedua ion tersebut tidak ada, atau hanya satu dari
kedua ion tersebut yang ada atau kedua ion tersebut ada dalam larutan?
Jawab:
Jika larutan tidak mengandung keduanya saat ditambahkan PO43- tidak akan
membentuk endapan putih
Jika hanya mengandung salah satu, saat ditambahkan PO43- akan membentuk
endapan warna putih. Zn2+ akan larut sendikit dan Al3+ endapannya akan larut jika
ditambah NaOH berlebih
Jika mengandung keduanya saat ditambahkan PO43- akan membentuk endapan warna
putih dan jika ditambah NaOH tidak berlebih akan membentuk endapan putih
3) Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya mengandung kation Cu 2+ dan/atau Co2+,
kemukakan bagaimana anda menentukan jika kedua ion tersebut tidak ada atau hanya
ada salah satu?
Jawab:
Jika larutan tidak mengandung kation Cu2+ dan/atau Co2+ apabila ditambahkan
NaOH tidak akan menghasilkan reaksi apapun.
Jika hanya mengandung ion Cu2+ saat ditambahkan NaOH endapan tidak larut. Jika
hanya mengandung ion Co2+ saat ditambahkan NaOH endapan akan larut dan
berubah menjadi coklat kemerahan.
Jika mengandung keduanya ketika ditambahkan NaOH akan membentuk endapan
biru.
4) Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya mengandung kation Zn 2+, Ca2+, Cu2+, Al3+
dan/ atau Co2+, kemukakan bagaimana anda membenarkan atau menyangkal bahwa
suatu larutan mengandung tiap kation tersebut. Anda dapat merancang suatu skema
analisis seperti ditunjukkan pada contoh berikut.
Ion Co2+
Dicuc
Ditam
dikoc
didek
Endapan
berwarna
coklat (Co2+
9. Daftar Pustaka
Chadijah, Siti. (2012). Dasar-Dasar Kimia Analitik. Samata: Alauddin University Press.
Chang. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Gelora
Aksara Pratama.
Petrucci, Ralph H. 1992. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta : Erlangga
Rejeki, Sri. 2016. Modul Bahan Ajar Farmasi: Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pusdik
SDM Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI