Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dinda Arisca

Nim : 210205398

Tugas Analis Farmasi

Materi 1.

1. Tuliskan pengertian larutan standar primer dan sekunder, beserta

contohnya Jawab :

Larutan standar primer: larutan yang mengandung zat padat murni yang konsentrasi larutannya
diketahui secara tepat melalui metode gravimetri (perhitungan massa), dapat digunakan untuk
menetapkan konsentrasi larutan lain yang belum diketahui.

Contoh : K2Cr2O7, As2O3, NaCl

Larutansekunder : Larutan suatu zat yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan tepat
karena berasal dari zat yang tidak pernahmurni.

Contoh : AgNO3, KmnO4,Fe(SO4)2

2. Tuliskan perbedaan titrasi langsung dan tidak langsung

Jawab :

Titrasi langsung : Cara ini dilakukan dengan menitrasi langsung zat yang akan ditetapkan
kadarnya.

Titrasi tidak langsung : Cara penambahan titran dalam jumlah berlebih, kemudian kelebihan titran
dititrasi dengan larutan titran lain.

3. Jelaskan pembagian titrasi berdasarkan jenis

reaksinya Jawab :

o Titrasi asambasa
o Titrasipengendapan
o Titrasikompleksometri
o Titrasi oksidasireduksi
Materi 2.

1. Tuliskan prinsip asidimetri danalkalimetri

Jawab : Asidimetri merupakan titrasi penetralan yang menyangkut titrasi asam basa. Titrasi
dengan larutan titer asam kuat

Alkalimetri merupakan prinsipnya dapat diartikan suatu analisa titrimetrik dengan menggunakan
basa kuat sebagai titrannya dan analitnya asam atau senyawa yang bersifat asam. larutan titer basa
kuat

2. Tuliskan contoh-contoh obat yang dapat ditentukan kadarnya secara asidimetri dan
alkalimetri

Jawab :

Asidimetri : asam perklorat, asam klorida, asam sulfat

Alkalimetri : asetosal, asam asetat, asam sitrat, asam salisilat

Materi 3.

1. Jelaskan perbedaan ketiga macam metode dari titrasi

pengendapan.

Jawab :

-Metode Mohr : dilakukan berdasarkan pada pembentukan endapan berwarna pada


titik akhir titrasi antara ion Ag+ sebagai larutan titer dengan ion CrO4 2-
sebagaiindikator.
-Metode Volhard : dilakukan berdasarkan Pembentukan senyawa yang larut dan
berwarna sebagai hasil reaksi antara ion Fe 3+ sebagai larutan titer dengan ion SCN -
sebagai indikator.
-Metode Fayans : dilakukan dengan menggunakan indikator adsorpsi. Indikator
adsorpsi bekerja dengan cara : endapan mengadsorpsi indikator pada titik ekivalen dan
dalam proses penyerapan tersebut terjadi perubahan warnaindikator.

2. Tuliskan contoh obat yang dapat ditetapkan dengan metode titrasi pengendapan dari 3 metode
tersebut.

Jawab :

 Metode Mohr : AgcNO3,Ag2CrO4


 Metode Volhard : AgSCN, KSCN,NH4SCN
 Metode Fayans : Tiamin, HCL,Teofilin
Materi 4.

1. Jelaskan prinsip titrasi kompleksometri

Jawab : Titrasi kompleksometri merupakan metode volumetri yang berdasarkan padareaksi


pembentukan kompleks antara ion logam dengan senyawa pengkompleks atauligan.

2. Jelaskan reaksi pembentukan kompleks antara Kalsium denganEDTA.

Jawab: Senyawa pengompleks yang paling umum digunakan dalam volumetric adalah asam
etilendiamin tetraasetat atau sering disingkat EDTA (H4Y) dalam bentuk garam dinatrium
(Na2H2Y). Kelebihan EDTA sebagai ligan adalah kemampuannya untuk membentuk kompleks1
: 1 dengan ion logam, baik logam valensi 1, 2 atau 3. misalnya0

Ca 2+ + H2Y2- → CaY 2- + 2 H +

Materi 5.

1. Tuliskan prinsip pada titrasi oksidasireduksi

Jawab : Titrasi oksidasi reduksi adalah cara analisis volumetri yang berdasarkan reaksi
reduksi oksidasi (redoks). Salah satu ciri reaksi redoks adalah terjadinya perubahan
bilangan oksidasi (biloks) dari zat-zat yang bereaksi sebelum dan sesudah reaksi.

2. Tuliskan perbedaan iodometri dan iodimetri

Jawab :

Iodimetri : Larutan titer yang digunakan pada metode Iodimetri adalah larutan Iodium (I2).
Iodium merupakan suatu oksidator, sehingga zat yang dianalisis merupakanreduktor.

Iodometri : Larutan titer yang digunakan pada metode Iodometri adalah larutan natrium
tiosulfat (Na2S2O3). Natrium tiosulfat merupakan reduktor, namun reaksi dalam metode ini
didasarkan pada reaksi iodium (oksidator) dengan larutan titer (natriumtiosulfat).

3. Tuliskan contoh obat yang dapat ditentukan secara

iodometri

Jawab : Vitamin C, asam klorida,air

Materi 6

MATERI VI DASAR-DASAR PERHITUNGAN VOLUMETRI

1. Untuk pembakuan larutan titer EDTA, ditimbang Kalsium Karbonat (BM=100) dan
tertimbang sebanyak 0,955 gr. Setelah dilarutkan dengan Asam Klorida encer dan
ditambahkan buffer ammonia, larutan ini dititrasi dengan larutan EDTA yang hendak
dibakukanmenggunakan
indikator biru hidroksi naftol. Volume larutan titer yang dibutuhkan pada saat titrasi adalah 19,3 ml
yang ditandai dengan terbentuknya warna biru. Hitunglah Molaritas (M) larutan EDTA tersebut.
 BMCaCO3 = 100
BM EDTA = 292,2438
Berat CaCO3 = 0,955 gr
Vtiter = 19,3 ml
BE = BM
1 mol EDTA ~ 1 mol CaCO3
Mgrek EDTA = mgrek CaCO3
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡CaCO3
VEDTAxMEDTA=
𝐵𝐸 CaCO3
43,31 xMEDTA = 955𝑚𝑔
100
43,31 xMEDTA = 9,55
9,55
M EDTA =
19,3
M EDTA = 0,4948grek/L
2. 0,3 gr contoh asam sitrat (struktur dan BM lihat FI Ed. IV) dilarutkan dengan 100 ml air.
Dititrasi dengan larutan baku NaOH 0,0997 N menggunakan indikator yang sesuai. Volume
titrasi yang dibutuhkan adalah 42,2ml.
a) Tuliskan indikator yang sesuai tersebut dan perubahan warna indikator yang terjadi pada
titik akhirtitrasi.
b) Hitung kadar kemurniaan contoh asam sitrattersebut.
 Indikator yang digunakan pada titrasi ini adalah Fenolftalein dengan perubahan warna dari
tidak berwarna menjadi merah jambu. Penggunaan fenolftalein dipakai pada titrasi asam
lemah dengan basa kuat (pH titik ekuvalensi >7).
 Persamaanreaksi :
C5H7O5COOH + NaOH → C5H7O5COONa + H2O
1 mol C5H7O5COOH ~ 1 mol NaOH
Maka, 1molC5H7O5COOH = 1 grek
BE = BM = 192,124
MgrekAsam Sitrat = Mgrek NaOH
MgrekAsam Sitrat = Vol. NaOH x NNaOH
= 42,2 ml x 0,0997 N
= 4,2 Mgrek
Asam Sitrat murni dalamzatuji = Mgrek xBE
= 4,2 x 192,124
= 806,92 mg
Jadi kadarAsam Sitrat = 806,92×100%
300
= 83,04 %
3. 0,2121 gr sampel Natrium Oksalat murni dititrasi dengan 43,31 ml Kalium Permanganat.
Hitunglah Nomalitas Kalium Permanganat?
 H2C2O4 → 2CO2 + 2H+ + 2e
1 mol H2C2O4 ~ 2 mol electron
Maka 1molH2C2O4 = 2 mol
BE =𝐵𝑀
2
126
= 2
= 63
MgrekKMnO4 = mgrek H2C2O4
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡H2C2O4
V KMnO4 xNKMnO4 =
𝐵𝐸 H2C2O4
212,1𝑚𝑔
43,31 x N KMnO4 =
63
43,31 x N KMnO4 =35,35
35,35
NKMnO4 =
43,31
NKMnO4 = 0,8162grek/L

4. Asam askorbat adalah suatu reduktor yang bereaksi sebagai


berikut:C6H8O6 ↔ C6H6O6 + 2H+ +
Ze-
Vitamin ini ditetapkan dengan oksidasi dengan suatu larutan standard iod. Suatu sampel air jeruk
sebanyak 200 ml diasamkan dengan asam sulfat dan ditambahkan 10 ml I2 0,04 M. setelah reaksi
berjalan lengkap kelebihan I2 dititrasi dengan Na2S2O3 0,01 M. ternyata dibutuhkan 30,23 ml.
Hitunglah berapa mg asam askorbat per ml air jeruk tersebut.
 Diketahui :
Mr Asam Askorbat = 176,126
Volume Asam Askorbat = 200 ml
M I2 = 0,04 M
Volume I2 = 10 ml
M Na2S2O3 = 0,01 M
Volume Na2S2O3 = 30,23 ml
Reaksinya :
C6H8O6 + I2 → C6H6O6 + 2HI
(berlebih)
I2 + 2Na2S2O3 → Na2S4O6
Cara I
mmol I2berlebih = Volume I2 x MI2
= 10 ml x 0,04 M
= 0,4 mmol
mmolNa2S2O3 = Volume Na2S2O3 x MNa2S2O3
= 30,23 ml x 0,01 M
= 0,3023 mmol
Mmol I2sisa = Koef. I2 x mmolNa2S2O3
=1×0,3023𝑚𝑚𝑜𝑙
2
= 0,15115 mmol
mmol I2berlebih = mmol Asam Askorbat + mmol I2sisa
mmolNa2S2O3 = mmol I2 berlebih – mmol I2sisa
= 0,4 – 0,15115
= 0,24885 mmol
mgAsam Askorbat = mmol Na2S2O3 xMr
= 0,24885 mmol x 176,126
= 43,8289551 mg ≅ 43,8289 mg
mg Asam Askorbat per mlairjeruk = 43,8289𝑚𝑔
200𝑚𝑙
= 0,2191 mg/ml
Cara II
mgrekI2(berlebih) = Volume I2 x M I2 xValensi
= 10 ml x 2 x 0,04 M
= 0,8 mgrek
mgrekNa2S2O3 = Volume Na2S2O3 x M Na2S2O3 xValensi
= 30,23 ml x 0,01 M x 2
= 0,6046 mgrek
𝐾𝑜𝑒𝑓.𝐼2
mgrekI2sisa = × 𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘 𝑁𝑎2𝑆2𝑂3
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑁𝑎2𝑆2𝑂3
= × 0,6046 𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘
1
2
= 0,3023 mgrek
mgrekAsamAskorbat = mgrek I2 berlebih – mgrek I2sisa
= 0,8 mgrek – 0,3023 mgrek
= 0,4977mgrek
𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘𝐴𝑠𝑎𝑚𝐴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡×𝑀𝑟
mg Asam Askorbat per mlairjeruk =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒×𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
0,4977 × 176,126
= 200 × 2
86,6579102
= 400
= 0,2191447755 mg/ml ≅ 0,2191 mg/ml
5. Serbuk pengelantang Ca(OCI)Cl bereaksi dengan ion I-dalam suasana asam dan dibebaskan
iodium.
a. Tentukan persamaanreaksinya?
b. Bila 35,42 ml Na2S2O3 0,1084 N diperlukan untuk melakukan titrasi ion yang
dibebaskandari 0,6 gr contoh serbuk pengelantang. Hitung persentase Cl -dalam
contohtersebut?
 Persamaan reaksi:
Ca(OCl)Cl + 2I-+ 2H+ → I2 + Ca2+ + H2O + 2Cl-
 N1xV1 = N2 x V20,1084 N x
35,24ml = mmol ek I2 mmol I2
ek = 3,82 mmol ekI2
+ 2e- → 2I-
1,91 mmol ek I2 ≅ 3,82 mmol
Ca(OCl)Cl + 2I-+ 2H+ → I2 + Ca2+ + H2O + 2Cl-
1,91mmol ≅ 1,91 mmol
MassaCa(OCl)Cl = 1,91 mmol x 129mg/mmol
= 246,39 mg
MassaCl =2×35,5𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙×246,39𝑚𝑔
129𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
71𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙 129 × 246,39 𝑚𝑔
= 𝑔𝑟/𝑚𝑜
= 0,5503875968992 x 246,39 mg
= 135,61 mg
135,61 𝑚𝑔
% Cl = ×100%
600 𝑚𝑔
= 22,60 %

Anda mungkin juga menyukai