OLEH
Kelas/Angkatan : 17c/2017
Rekan kerja :
1. Marhani
2. Marliana Pindun Laurenius
3. Rini
4. Sandra Sahril
Makassar, 2019
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum uji kualitatif (uji menggunakan kertas tumerik),
pertama disiapkan sampel sebanyak 5 gram. Sampel yang digunakan yaitu
tahu. Selanjutnya sampel dicincang dan dihaluskan menggunakan mortar dan
alu agar zat-zat yang terdapat dalam sampel bisa cepat larut atau
mempermudah pelarutan. Kemudian sampel tersebut ditambahkan 25 ml
aquades. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelarutan zat-zat yang terdapat
di dalam sampel. Kemudian dipanaskan pada hotplate. Dipipet 5 ml filtratnya.
Selanjutnya ditambahkan asam klorida (HCl) sebanyak 7 tetes. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kelarutan boraks dan mempermudah
identifikasi, sehingga apabila pada sampel mengandung boraks maka akan
lebih larut. Maka dicelupkan kertas uji sampai terendam sebagain. Kertas uji
tersebut digunakan sebagai indikator untuk menentukan ada atau tidaknya
kandungan boraks pada sampel. Kemudian kertas uji dikering pada suhu ruang,
agar cepat terjadi reaksi perubahan warna. Terakhir adalah dilakukan
pengamatan perubahan warna yang terjadi pada kertas uji. Apabila kertas uji
warnanya berubah menjadi warna merah kecoklatan (merah bata) maka sampel
yang diuji positif mengandung boraks. Hasil yang didapatkan yaitu negatif.
Boraks juga dapat menimbulkan efek racun pada manusia, tetapi
mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin. Toksisitas boraks yang
terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen.
Boraks yang terdapat dalam makanan akan diserap oleh tubuh dan disimpan
secara kumulatif dalam hati, otak, atau testis (buah zakar), sehingga dosis
boraks dalam tubuh menjadi tinggi. Pada dosis cukup tinggi, boraks dalam
tubuh akan menyebabkan timbulnya gejala pusing-pusing, muntah, mencret,
dan kram perut. Bagi anak kecil dan bayi, bila dosis dalam tubuhnya mencapai
5 gram atau lebih, akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa, kematian
akan terjadi jika dosisnya telah mencapai 10 - 20 g atau lebih.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa pada
penetapan kadar boraks pada sampel tahu diperoleh hasil yaitu negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Khamid, I.R. 2013. Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta. Penerbit Kompas.
Swadaya.