Oleh;
Kelompok 8
TASIKMALAYA
2016
PENETAPAN KADAR SAKARIN PADA AGAR MENGGUNAKAN METODE
GRAVIMETRI
A. Tujuan Praktikum :
Untuk mengetahui kadar sakarin pada agar (jelly)
natrium dari asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau
dan sangat manis. Intensitas rasa manis garam natrium sakarin cukup
NH
S
O
O
SACCHARIN
selai, bumbu salad, gelatin rendah kalori, dan hasil olahan lain tanpa
air mendidih dan etanol. Mudah larut dalam larutan encer, larutan
menghasilkan asam
5. Tidak mengalami enamel gigi (Subani,
2008).
Bahaya penggunaan sakarin yang berlebihan dapat
yang sangat tinggi, yaitu kira-kira ekuivalen dengan 800 kaleng diet
NH
S
O
O
SACCHARIN NATRIUM
pada pangan dan minuman olahan khusus yaitu berkalori rendah dan
D. Komposisi
Air, Gula, Karagenan, Konjak, Kalium Sitrat, Na.Siklamat, Na.Benzoat,
sakarin. Yang mana agar (jelly) ini banyak dikonsumsi oleh anak-anak
Hitung
kadarnya
Cawan 1
% Kadar Sakarin =
( Berat cawan konstan+ sampel+ kertas saring ) ( berat cawan kosong konstan ) ( berat kertas saring )
x1
berat sampel
0,0587
x 100
= 2
= 2,935 %
Cawan 2
% Kadar Sakarin =
( Berat cawan konstan+ sampel+ kertas saring ) ( berat cawan kosong konstan ) ( berat kertas saring )
x1
berat sampel
0,0506
x 100
= 2
= 2,53 %
I. Pembahasan
Sakarin merupakan salah satu zat pemanis buatan yang sering digunakan oleh
produsen makanan dan minuman pada produk industri. Menurut peraturan kepala badan
pengawas obat dan makanan republik indonesia nomor 4 tahun 2014 tentang batas
pada jem, jeli dan marmalad (No. Kategori pangan 04.1.2.5) yaitu 200 mg/kg.
Penggunaan berlebih dapat merugikan kesehatan terutama terhadap anak-anak,
sehingga diantaranya dapat menimbulkan migrain dan sakit kepala, kehilangan daya
ingat, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan
pemanis buatan seperti sakarin. Yang mana agar (jelly) ini banyak
kita ketahui Sakarin ini merupakan zat pemanis buatan yang dibuat
dari garam natrium dari asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih,
tidak berbau dan sangat manis. Intensitas rasa manis garam natrium
sifat yang stabil, non karsinogenik, nilai kalori rendah, dan harganya
zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat
waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji
dramatis.
Preparasi sampel ini dilakukan dengan melarutkan sampel
agar jelly sebanyak 2 gram dengan air sehingga agar (jelly) larut,
sehingga agar (jelly) dapat larut dalam air. Setelah agar larut
bentuk aslinya yaitu asam, bersifat tidak larut dalam air. Sakarin juga
kertas saring. Kertas saring yang digunakan pada analisis gravimetri dapat menahan
zarah dengan garis tengah 0,01 mm atau 10 mikron, sehingga larutan koloid dalam hal
ini berkelakuan sebagai larutan sebenarnya (besarnya molekul antara 0,1 milimikron
hingga 10-7 mm). Kertas saring yang akan digunakan haruslah ditimbang terlebih
dahulu, dimana hasil penimbangan kertas saring ini didapat berat sebesar 1,0215 gram
dan 1,0206 gram. Penggunaan kertas saring ini digunakan untuk menyaring sampel
penguap yang sudah konstan dimana cawan yang telah konstan ini didapat seberat
36,1758 gram dan 35,1828 gram lalu di oven selama 30 menit pada suhu 105 oC. Perlu
kita ketahui yang disebut sebagai berat konstan adalah berat terkecil, dimana perbedaan
dua kali penimbangan berturut-turut setelah pemijaran lalu didinginkan kurang dari
0,0002 gram.
Setelah dilakukan pemanasan dengan oven, cawan yang berisi kertas saring
dan sampel dilakukan penimbangan kembali. Akan tetapi dilakukan pendingan terlebih
dahulu dengan dimasukannya cawan kedalam desikator. Kegunaan dari deksikator itu
sendiri yaitu untuk mendinginkan cawan yang sudah dipijarkan setelah dikeringkan
sampai suhu kering sama dengan suhu kamar atau menyerap uap air yang masih
terdapat terdapat dalam cawan. Fungsi dari pendingan dengan menggunakan desikator
ini yaitu untuk mendinginkan cawan agar tidak kontak dengan udara luar yang akan
mengakibat bertambahnya berat cawan agar tidak kontak dengan udara luar apabila
tidak disimpan didalam desikator. Cawan yang berisi kertas saring dan sampel ini
kemudian ditimbang. Sehingga hasil yang didapat adalah seberat 37,2560 dan 36,2540
gram.
J. Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan hasil perhitungan secara duplo pada
makanan republik indonesia nomor 4 tahun 2014 tentang batas maksimum penggunaan
bahan tambahan pangan pemanis, batas maksimum sakarin pada jem, jeli dan marmalad
Swadaya.
Cahyadi, Wisnu. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan
Jakarta ; Erlangga.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
L. Regulasi