Anda di halaman 1dari 24

KUALITAS LARUTAN/PEREAKSI

dan
TEKNIK PELARUTAN SAMPEL

HERAWATI
LARUTAN
 Larutan : sistem yang terdiri dari pelarut (solven) dan zat yang
terlarut (solut)
 Jenis Larutan berdasarkan fasa pelarutnya :
1. Larutan cair
2. Larutan gas
3. Larutan padat (aliasi/alloy)

 Jenis larutan berdasarkan kemampuan zat terlarut


dalam pelarutnya :
1. Larutan tak jenuh (unsaturated solution)
2. larutan jenuh (saturated solution0
3. larutan lewat jenuh (supersaturated – solution)

 Jenis larutan berdasarkan sifat hantaran listriknya :


1. Larutan elektrolit
- larutan elektrolit sempurna (elektrolit kuat)
- larutan elektrolit tidak sempurna (elektrolit lemah)
2. Larutan non elektrolit
Prinsip pelarutan : “LIKE DISSOLVES LIKE”

Hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih pereaksi/pelaurt:


- kondisi/sifat sampel atau objek
- tujuan digunakan pereaksi tersebut

Kegunaan suatu larutan (reagent) :


- untuk melarutkan suatu zat (sebagai pelarut)
- untuk memisahkan dua zat yang sangat larut dalam air
berdasarkan kelarutan suatu zat dalam pelarut
(ekstraksi).
- untuk pengendapan (sebagai pengendap)
JENIS-JENIS KUALITAS LARUTAN SEBAGAI PEREAKSI/PELARUT

AIR
Asam mineral
(HCl, H2SO4, aqua
regia, dll)
BERDASARKA ANORGANIK
N
Garam
JENIS (Na2CO3)
SENYAWA
KIMIA
Asam-asam organik
(fenol,
PEREAKSI/PELARUT karboksilat,dll)
ORGANIK
Basa organik
(amina,
pro analis (p.a) alkohol,dll)
BERDASARKA (U.S.P; C.P;
N A.C.S; P.V.S)
KEMURNIANN
YA Teknis
(untuk industri)
Rangkaian kegiatan untuk membuat
larutan atau pereaksi

 Memilih prosedur yang tepat


 Memperhatikan keselamatan kerja
 Mendata jumlah pereaksi yang dibutuhkan
 Memilih dan merangkai peralatan dengan tepat dan benar
 Menggunakan teknik aseptik dan higenis yang tepat
 Memilih kualitas pereaksi yang tepat
 Mengukur/menimbang jumlah zat
 Menghomogenkan larutan
 Memberi label pada larutan
 Pengaturan penyimpanan larutan dengan tepat
PERALATAN
UNTUK MEMBUAT LARUTAN
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENYEDIAAN
PEREAKSI/PELARUT

 Mengukur atau menimbang zat/bahan kimia yang akan digunakan


adalah suatu langkah yang penting karena akan sangat
mempengaruhi ketepatan hasil dari larutan yang dibuat.
 Pelarut yang sesuai
 Teknik pelarutan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan
jenis dan kebutuhan.
 Botol atau wadah untuk penyimpanan
 Labeling digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan
pada etiket larutan tertentu.
LABELING
SIMBOL BAHAN KIMIA / REAGENT
KOMPOSISI BAHAN PADA ETIKET REAGENT KIMIA
LOOG BOOK/BUKU KERJA DATA PEREKASI
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENYIMPANAN (REAGENT) PEREAKSI

 Jenis botol/wadah penyimpanan harus sesuai dengan


sifat larutannya
 Temperatur penyimpanan
 Zat-zat oksidator jangan disimpan dekat dengan zat-
zat reduktor, karena kedua zat tersebut bersifat
incompatible
 Ventilasi/sirkulasi udara penyimpanan harus sesuai
 Kebersihan tempat penyimpanan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN SUATU
LARUTAN/PEREAKSI

 Perhitungan yang salah, tidak secara langsung merusak


larutan, tetapi kualitas sebenarnya kurang tepat
 Ketidakstabilan bahan kimia, pereaksi yang tidak stabil bisa
tidak bereaksi dengan bahan kimia lainnya
 Endapan, komponen dari pereaksi mungkin akan
mengendapkan dari larutan-larutan tersebut dan kadang
menempel kuat pada wadah di dalamnya (misalnya; larutan
protein), sehingga dapat mengurangi konsentrasi larutan
tersebut.
 Kontaminasi zat kimia, disebabkan karena prosedur yang
tidak benar
 Kontaminasi mikroorganisma, pereaksi perlu di autoclave
untuk menghindari kontaminasi ini.
 Penyimpanan yang tidak benar, meliputi suhu, cahaya, dan
kurang bersihnya tempat penyimpanan.
TEKNIK PELARUTAN SAMPEL

TEKNIK
PELEBURAN

TEKNIK PELARUTAN
DENGAN CAMPURAN
ASAM PADA SUHU
TINGGI

TEKNIK PELARUTAN DENGAN


PELARUT & PEMANASAN SUHU
RENDAH

TEKNIK PELARUTAN LANGSUNG DENGAN


PELARUT
(Air, asam encer atau asam kuat dalam piala gelas)
CONTOH TEKNIK MELARUTKAN
SAMPEL PADATAN (LOGAM) DENGAN
CARA DEKSTRUKSI BASAH
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB SAMPEL/ZAT SUKAR LARUT

 Sampel/Zat tidak segera larut tapi bereaksi sehingga tidak dihasilkan larutan
yang sempurna
 Beberapa sampel/zat tidak dapat larut atau menggumpal jika tidak ditambah
secara perlahan-lahan atau tidak diaduk, contoh jika melarutkan NaOH pelet.
 Sampel/Zat yang dapat larut pada pH tertentu
 Beberapa zat ada yang tidak cocok antara solut dan solven, dimana keduanya
bereaksi keras jika kontak satu sama lain.
 Beberapa zat terlarut mungkin perlu dilarutkan dengan sedikit senyawa
organik (contoh ditambahkan alkohol khususnya untuk zat-zat yang tidak larut
atau sedikit larut dalam air).
 Sampel/Zat mungkin tidak dapat larut dalam konsentrasi tinggi.
 Zat terlarut mempunyai bobot molekul yang besar.
Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa yang harus anda persiapkan untuk membuat larutan?
2. Jelaskan secara singkat prosedur dalam pembuatan larutan?
3. Peralatan apa yang anda butuhkan untuk pembuatan larutan?
4. Menurut anda mana yang benar, untuk membuat larutan secara tepat
menggunakan gelas ukur atau labu ukur?
5. Bagaimana cara menghitung massa zat yang diperlukan untuk membuat larutan
dengan kemolaran tertentu?
6. Bagaimana cara membuat larutan 0,01 M sebanyak 100 mL dari larutan 0,1 M?
7. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengambil sejumlah larutan dalam proses
pengenceran?
8. Sebutkan dua contoh alat pengukur volume?
9. Bagaimana cara menghomogenkan larutan?
10. Mengapa larutan yang dibuat harus homogen?
11. Keterangan apa saja yang perlu dicantumkan pada label?
12. Alat apa yang digunakan untuk menyimpan bahan agar tetap kering?
13. Sebutkan ciri-ciri larutan yang sudah rusak!
14. Apa yang harus anda lakukan jika pada label larutan yang akan digunakan tidak
tercantum tanggal pembuatan?
15. Apa tindakanmu terhadap larutan yang kelihatannya sudah tidak bagus?
16. Bagaimana cara menentukan suatu larutan masih layak dipakai atau tidak?

Anda mungkin juga menyukai