Anda di halaman 1dari 23

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK SINTESIS

SINTESIS ASPIRIN

OLEH :

NAMA : JIHAN AZZAHRA


STAMBUK : 1502 0200 235
KELAS : C11C12
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : DHEVY TRY PUTRY

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
SINTESIS ASPIRIN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sangat penting bagi seorang farmasis untuk mengetahui sifat-sifat
dari senyawa aspirin ini, terutama cara mensintesis atau
pembuatannya, juga prinsip-prinsip yang terjadi pada reaksi
pembuatan aspirin sehingga kita akan mampu membuat obat dengan
kualitas yang baik. Aspirin dapat disintesis dari asam salisilat dengan
anhidra asetat dan menggunakan katalis proton dan akan
menghasilkan asam asetilsalisilat dan asam asetat.
Aspirin biasa juga disebut asam asetil salisilat yang merupakan
kristal jarum berwarna bening yang dapat diperoleh dengan cara
acetylasi senyawa phenol (dalam bentuk asam salisilat) menggunakan
acetate anhidrat dengan bantuan sedikit katalis asam sulfat pekat.
Sintesis aspirin merupakan suatu proses dari esterifikasi.
Esterifikasi merupakan reaksi asam karboksilat dengan suatu alkohol
membentuk suatu ester. Aspirin merupakan salisilat ester yang dapat
disintesis dengan menggunakan asam asetat (memiliki gugus COOH)
dan asam salisilat (memiliki gugus OH). Asam salisilat dicampur
dengan asam asetat anhidrat, menyebabkan reaksi menghasilkan
aspirin dan asam asetat, yang merupakan produk sampingan.
Sejumlah kecil asam sulfat umumnya digunakan sebagai katalis.
Sintesa aspirin yang dilakukan untuk memperoleh aspirin
berdasarkan proses yang telah ditentukan, agar dapat diketahui cara-
cara sintesisnya dan dapat digunakan untuk kegiatan kefarmasian
lainnya. Keuntungan yang dapat diperoleh dari proses sintesa bahan-
bahan obat adalah lebih praktis digunakan, cepat dan mudah
diperoleh jika dibandingkan dengan cara mengisolasi langsung dari
bahan-bahan alam seperti hewan dan tumbuhan.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

1.2 Maksud Praktikum


Adapun maksud dilakukannya percobaan ini yaitu :
1. Mampu mensintesis asam salisilat dan anhidrida asetat.
2. Mampu menghitung % rendamen hasil sintesis.

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu :
1. Untuk mensintesis asam salisilat dan anhidrida asetat.
2. Untuk menghitung % rendamen hasil sintesis.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Aspirin adalah salah satu jenis obat yang palin dikenal. Aspirin
adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet.
Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer).
Dalam menyambut piala dunia FIFA 2006 di Jerman, replica tablet
aspirin raksasa di pajang di Berlin sebagai bagian dari pameran
terbuka Deutschland, land der Ideen (“Jerman, negeri berbagai ide”).
Orang Romawi dan Yunani kuno telah menggunakan sejenis aspirin
yang diekstrak dari sejenis tumbuhan sebagai analgesic (penghilang
rasa sakit). Selain itu, aspirin juga dikenal sebagai antipyretic
(penurun demam), dan anti inflamasi. Penggunaan lain aspirin
digunakan untuk mencegah thrombus koroner dan thorombus vena-
dalam berdasarkan efek penghambat agregas trombosit. Laporan
menunjukkan bahwa dosis aspirin kecil (325 mg/hari) yang diminum
tiap hari dapat mengurangi incident infark miokard akut, dan kematian
pada penderita angina tidak stabil (Tjay, 1978).
Aspirin merupakan nama lain dari asam asetil salisilat yang
memiliki peranan sangat besar dalam bidang farmasi yaitu sebagai
obat yang berkhasiat anti piretik dan analgenik. Senyawa aspirin ini
tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam, jadi untuk
memperolehnya perlu sintesa. Sintesa adalah reaksi kimia antara dua
zat atau lebih untuk membentuk suatu senyawa baru. Sintesis
senyawa organic adalah sintesis teknik preparasi senyawa yag dapat
dianggap sebagai seni, salah satu senyawa organik yang dapat
disentesis adalah aspirin. Aspirin atau asam asetil salisilat, dapat
dibuat dengan cara asetilasi senyawa phenol (dalam bentuk asam
salisilat) menggunakan anhidrida asetat dengan bantuan sedikit asam

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

sulfat pekat sebagai katalisator (Baysinger,2004).


Tidak dapat dipungkiri bahwa obat-obatan yang paling banyak
dipakai di dunia adalah turunan dari asam benzoate, asam o-hidroksi
benzoate atau asam salisilat yang dibuat dari fenol dan
karbondioksida. Meskipun cara kerja yang tepat dari asam salisilat
tidak diketahui dengan baik efek-efek berguna dari ester-ester dari
asam ini telah diketahui sejak dahulu kala, daun-daun yang
mengandung jumlah yang cukup dari senyawa-senyawa penawar
rasa sakit dan demam ini telah dikelola oleh dokter-dokter zaman
dahulu kala. Asam salisilat merupakan suatu unsur aktif dari salisilat
adalah obat penawar rasa sakit. Aspirin dengan esternya dengan
asam asetat, kurang bersifat asam dan kurang mengiritasi (Baysinger,
2004).
Pada pembuatan aspirin, asam salisilat (o-hydroxiy benzoic acid)
berfungsi sebagai alkohol dan reaksinya berlangsung pada gugus
hidroksi. Aspirin (asam asetil salisilat) bersifat analgesik yang efektif
sebagai penawar nyeri. Selain itu, aspirin juga merupakan zat anti-
inflamasi untuk mengurangi sakit pada cedera ringan seperti bengkak
dan luka yang memerah. Aspirin juga merupakan zat antipretik yang
berfungsi sebagai obat penurun demam. Biasanya aspirin dijual dalam
bentuk garam natriumnya, yaitu natrium asetil salisilat (Baysinger,
2004).
Reaksi yang terjadi pada pembuatan aspirin yaitu reaksi
esterifikasi. Ester merupakan turunan asam karboksilat yang gugus -
OH dari karboksilnya diganti dengan gugus - OR dari alkohol. Ester
dapat dibuat asam dengan alkohol, atau dari anhidrida asam dengan
alkohol. Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang
mengandung gugus - CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun
aril. Alkohol dengan asam karboksilat dan turunan asam karboksilat

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

membentuk ester asam karboksilat. Reaksi ini disebut dengan


reaksi esterifikasi (Fessenden & Fessenden, 1986).
Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan
anhidrida asam asetat menggunakan katalis 85% H3PO4 sebagai zat
penghidrasi. Penggunaan asam fosfat dapat diganti dengan asam
sulfat. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua
gugus –OH dan –COOH. Karenanya asam salisilat ini dapat
mengalami dua jenis reaksi yang berbeda yaitu reaksi asam dan
basa. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan
aspirin. Kemurnian aspirin bisa diuiji dengan menggunakan besi (III)
klorida. Besi (III) klorida bereaksi dengan gugus fenol membentuk
kompleks ungu. Asam salisilat (murni) akan berubah menjadi ungu
jika FeCl3 ditambahkan, karena asam salisilat mempunyai gugus
fenol. Selain itu, kemurnian aspirin juga dapat ditentukan dengan uji
titik leleh, dimana seharusnya titik leleh aspirin murni adalah 136 oC
(Anonim, 2021).
Aspirin bersifat analgesik yang efektif sebagai penghilang rasa
sakit. Selain itu, aspirin juga merupakan zat anti-inflammatory, untuk
mengurangi sakit pada cedera ringan seperti bengkak dan luka yang
memerah. Aspirin juga merupakan zat antipiretik yang berfungsi untuk
mengurangi demam. Tiap tahunnya, lebih dari 40 juta pound aspirin
diproduksi di Amerika Serikat, sehingga rata-rata penggunaan aspirin
mencapai 300 tablet untuk setiap pria, wanita serta anak-anak setiap
tahunnya. Penggunaan aspirin secara berulang-ulang dapat
mengakibatkan pendarahan pada lambung dan pada dosis yang
cukup besar dapat mengakibatkan reaksi seperti mual atau kembung,
diare, pusing dan bahkan berhalusinasi. Dosis rata-rata adalah 0.3-1
gram, dosis yang mencapai 10-30 gram dapat mengakibatkan
kematian (George Austin, 1984).

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

2.2 Uraian Bahan


1. Asam Salisilat (Ditjen POM, 2014 : 163)
Nama resmi : SALICYLIC ACID
Nama lain : Asam Salisilat
Rumus molekul : C7H6O3
Rumus struktur :

Berat molekul : 138,12


Pemerian : Hablur, biasanya berbentuk jarum halus atau
serbuk halus; putih; rasa agak manis, tajam
dan stabil di udara. Bentuk sintesis warna putih
dan tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat
alami dapat berwarna kekuningan atau merah
muda dan berbau lemah mirip mentol.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam benzen,
mudah larut dalam etanol dan dalam eter; larut
dalam mendidih; agak sukar larut dalam
kloroform.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai bahan dasar sintesa aspirin

2. Asam Sulfat Pekat (Ditjen POM, 2014 : 165)


Nama Resmi : SULFURIC ACID
Nama Lain : Asam Sulfat
Rumus molekul : H2SO4
Berat molekul : 98,07
Pemerian : Cairan jernih seperti minyak; tidak berwarna;

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

bau sangat tajam dan korosif, bobot jenis lebih


kurang 1,84.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai katalisator

3. Asam Asetat Anhidrat Pekat (Ditjen POM, 1979 : 426)


Nama Resmi : ACIDUM ACETIC ANHIDRATE
Nama Lain : Asam asetat anhidrat
Rumus Molekul : (CH3CO)2O
Rumus Struktur :

Berat Molekul : 102,09


Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, berbau tajam,
mengandung kurang dari 95,05% C4H6O3.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, etanol 95%.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi

4. Aquadest (Ditjen POM, 1979)


Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Air Suling
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur :

Berat molekul : 18,2


Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna; tidak berbau
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pembilas

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

5. Aspirin (Ditjen POM, 1979)


Nama Resmi : ACIDUM ACETYLSALICYLICUM
Nama Lain : Aspirin, asam asetilsalisilat, asetosal
Rumus molekul : C9H8O4
Rumus struktur :

Berat molekul : 180,16


Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih,
tidak berbau atau hampir tidak berbau, rasa
asam.
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam
etanol 95% P larut dalam kloroform P dan
dalam eter P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2.3 Prosedur kerja (Anonim, 2021: 13)


Asam salisilat ±2 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer.
Kemudian ditambahkan 5 ml asam asetat anhidrat dan 3-5 tetes
asam sulfat pekat. Lalu, erlenmeyer digoyang hingga campuran
tersebut tercampur. Selanjutnya, dipanaskan selama ±10 menit
dengan penangas air. Lalu, campuran tersebut (kuning pucat)
ditambahkan 15 mL aquadest dan didinginkan ±10 menit dalam
wadah es batu.
Pemisahan dan Pemurnian
Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas
saring dan corong buchner. kristal ditampung dalam beaker glass
100 mL dan ditambahkan 10 mL alcohol lalu di aduk hingga melarut

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

sempurna. Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan


dinginkan ke wadah es batu. Timbang kertas saring kosong, lalu
pasang pada corong buchner dan saring campuran yang sudah
direndam es batu. Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi.
Timbang kertas saring yang berisi aspirin. Hitung % rendamennya.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu; Erlenmeyer 250
mL, erlenmeyer vacum 500 mL, gelas arloji, beaker glass 100 mL dan
1000 mL, pipet tetes, corong buchner plastik, neraca analitik, gelas
ukur 100 mL, kertas saring, pinset, statif klem, hot plate dan pompa
vacum.

3.2 Bahan Praktikum


Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu; Asam salisilat,
asam sulfat pekat, asam asetat anhidrat pekat, dan aquadest.

3.3 Cara Kerja


Asam salisilat ±2 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer.
Kemudian ditambahkan 5 ml asam asetat anhidrat dan 3-5 tetes asam
sulfat pekat. Lalu, erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut
tercampur. Selanjutnya, dipanaskan selama ±10 menit dengan
penangas air. Lalu, campuran tersebut (kuning pucat) ditambahkan 15
mL aquadest dan didinginkan ±10 menit dalam wadah es batu.
Pemisahan dan Pemurnian
Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas
saring dan corong buchner. Kristal ditampung dalam beaker glass 100
mL dan ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut
sempurna. Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan
dinginkan ke wadah es batu. Timbang kertas saring kosong, lalu
pasang pada corong buchner dan saring campuran yang sudah
direndam es batu. Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi.
Timbang kertas saring yang berisi aspirin. Hitung % rendamennya.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Percobaan Sintesis Aspirin

Tujuan percobaan: - Untuk mensintesis asam salisilat dan anhidrida asetat


- Untuk menghitung % rendamen hasil sintesis

A. Data dan Informasi


Data Rumus/Nilai
1. Rumus mol mol aspirin = mol asam salisilat

2. Mr Asam Salisilat 138,12 gram/mol

3. Massa jenis asam asetat anhidrat 1,08 gr

4. Mr Anhidrida asetat 102,09 g/mol

5. Mr aspirin 180 gram/mol

6. Rumus massa jenis

7. Rumus massa Aspirin teori Mol aspirin x BM aspirin

8. Rumus % rendamen

B. Pelaporan
1. Bahan yang digunakan
No. Nama Jumlah Keterangan
1. Bobot asam salisilat 3 gram
2. Volume asam asetat anhidrat 5 mL
3. Volume asam sulfat 5 mL

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

4. Volume aquadest 15 mL
5. Volume alkohol 10 mL
6. Volume air hangat 60 mL
7. Bobot kertas saring kosong 0,74 gram

2. Rumus mol =
mol aspirin = mol asam salisilat

X = 0,0217 x 180
= 3,906 gram

3. Mol asam salisilat = 138,12 gram/mol

4. Rumus massa jenis =

5. bobot asam asetat anhidrat = 1,08 gram

6. Mol asam asetat anhidrat = 0,05 mol

7. Mekanisme reaksi aspirin =

8. Bobot aspirin teori =


Mol aspirin x BM aspirin
= 0,01448 x 180 gram/mol
= 2,606 gram

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

9. Bobot aspirin praktek =


= 2 g – 0,74 g
= 1,26 gram
10. % Rendamen aspirin =

% Rendamen =

= 0,4834 %

4.2 Pembahasan
Sintesis aspirin merupakan suatu proses dari esterifikasi.
Esterifikasi merupakan reaksi asam karboksilat dengan suatu alkohol
membentuk suatu ester. Aspirin merupakan salisilat ester yang dapat
disintesis dengan menggunakan asam asetat (memiliki gugus COOH)
dan asam salisilat (memiliki gugus OH). Asam salisilat dicampur
dengan asam asetat anhidrat, menyebabkan reaksi menghasilkan
aspirin dan asam asetat, yang merupakan produk sampingan.
Sejumlah kecil asam sulfat umumnya digunakan sebagai katalis.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mensintesis asam salisilat
dan anhidrida asetat dengan menggunakan asam sulfat pekat
sebagai katalisator serta menghitung % rendamen hasil sintesis.
Pembuatan aspirin dimulai dengan menimbang asam salisilat ±2
gram, lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan
5 ml asam asetat anhidrat dan 3-5 tetes asam sulfat pekat. Lalu,
Erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut tercampur.
Selanjutnya, dipanaskan selama ±10 menit dengan penangas air.
Setelah itu, campuran tersebut (kuning pucat) ditambahkan 15 mL
aquadest dan didinginkan ±10 menit dalam wadah es batu.
Penambahan aquadest bertujuan untuk melarutkan asam salisilat

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

sebagai bahan baku pembentukan aspirin karena adanya ikatan


hidrogen yang terbentuk antara gugus -OH dengan air, sekaligus
menghentikan reaksi karena air akan menghidrolisis anhidrida asam
asetat menjadi 2 molekul asam asetat.
Selanjutnya, masuk dalam tahap pemisahan dan pemurnian yang
bertujuan untuk menghasilkan kristal aspirin yang lebih murni.
Pertama, endapan putih yang terbentuk disaring dengan kertas saring
dan corong buchner. Kristal ditampung dalam beaker glass 100 mL
dan ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut
sempurna. Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan
dinginkan ke wadah es batu. Timbang kertas saring kosong, lalu
pasang pada corong buchner dan saring campuran yg sudah
direndam es batu. Kemudian, keringkan kristal putih aspirin diatas
gelas arlogi. Lalu. timbang kertas saring yg berisi aspirin. Setelah itu,
hitung % rendamennya.
Penggunaan asam sulfat berfungsi sebagai katalis dalam reaksi
sintesis asam asetilsalisilat dan pemberi suasana asam karena reaksi
berlangsung pada suasana asam. Reagen lain yang digunakan dalam
sintesis aspirin pada percobaan ini adalah anhidrida asam asetat.
Anhidrida asam asetat yang digunakan karena hasil esterifikasi fenol
ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik apabila digunakan derivat
asam karboksilat yang lebih reaktif. Anhidrida asam asetat merupakan
derivat yang lebih reaktif yang dapat menghasilkan ester asetat.
Reaksi ini juga dilakukan pada air yang dipanaskan agar
mempercepat tercapainya energi aktivasi. Sedangkan pendinginan
dimaksudkan untuk membentuk kristal, karena ketika suhu dingin,
molekul-molekul aspirin dalam larutan akan bergerak melambat dan
pada akhirnya terkumpul membentuk endapan melalui proses
nukleasi (induced nucleation) dan pertumbuhan partikel. Mekanisme

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :


 Anhidrida asetat menyerang H+
 Anhidrida asam asetat mengalami resonansi
 Anhidrida asam asetat menyerang gugus fenol dari asam salisilat
 H+terlepas dari –OH dan berikatan dengan atom O pada anhidrida
asam asetat
 Anhidrida asam asetat terputus menjadi asam asetat dan asam
asetilsalisilat
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh bobot aspirin dalam
teori yaitu 2,606 gram sedangkan bobot praktek diperoleh 1,26 gram
serta % rendamennya yaitu 0,4834 %.
Faktor kesalahan yang bisa mempengaruhi hasil akhir dari sintesis
aspirin yaitu sampel dan pereaksi yang digunakan sudah tidak murni
lagi dan reaksi tidak berjalan dengan sempurna.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh berat
praktikum aspirin yaitu 1,26 gram dan berat teoritis 2,606 gram
dengan % rendamen yaitu 0,4834 %.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum ini yaitu kita harus lebih mengetahui dan
memahami tentang cara mensintesis aspirin dan menghitung %
rendamen dari hasil sintesis, seta berhati-hati dalam mengukur bahan-
bahan dan melakukan pencampuran/penambahan suatu zat, agar
saat praktikum berlangsung tidak terjadi kesalahan atau kegagalan.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Penuntun Praktikum Kimia Organik Sintesis. Makassar:


Universitas Muslim Indonesia.

Austin. Gorge T. 1984. Shereve’s Chemical Process Industries. 5th ed.


Singapura: McGra- Hill Book Co.

Baysinger, Grace. Et all. 2004. CRC Handbook Of Chemistry and Physics.


85th ed.

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Ditjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Fessenden & Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid 2 Edisi 3. Jakarta:


Penerbit Erlangga.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K. 1978. Obat-obat Penting: Khasiat,


Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya, Edisi Keempat. Jakarta:
Depkes RI.

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

LAMPIRAN

Data pengamatan saat praktikum


Nama : Jihan Azzahra
Stambuk : 15020200235
Kelas : C11C12
Kelompok : 1 (Satu)
Asisten : Dhevy Try Putry
Tanggal Praktikum : 25/10/2021
Tujuan percobaan: - Untuk mensintesis asam salisilat dan anhidrida
asetat
- Untuk menghitung % rendamen hasil sintesis

Percobaan Sintesis Aspirin

A. Data dan Informasi


Data Rumus/Nilai
1. Rumus mol mol aspirin = mol asam salisilat

2 Mr Asam Salisilat 138,12 gram/mol

3 Massa jenis asam asetat anhidrat 1,08 gr

4 Mr Anhidrida asetat 102,09 g/mol

5 Mr aspirin 180 gram/mol

6 Rumus massa jenis

7 Rumus massa Aspirin teori Mol aspirin x BM aspirin

8 Rumus % rendamen

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

B. Pelaporan
1. Bahan yang digunakan
No. Nama Jumlah Keterangan
1. Bobot asam salisilat 3 gram
2. Volume asam asetat anhidrat 5 mL
3. Volume asam sulfat 5 mL
4. Volume aquadest 15 mL
5. Volume alkohol 10 mL
6. Volume air hangat 60 mL
7. Bobot kertas saring kosong 0,74 gram

2. Rumus mol =
mol aspirin = mol asam salisilat

X = 0,0217 x 180
= 3,906 gram

3. Mol asam salisilat = 138,12 gram/mol

4. Rumus massa jenis =

5. bobot asam asetat anhidrat = 1,08 gram

6. Mol asam asetat anhidrat = 0,05 mol

7. Mekanisme reaksi aspirin =

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

8. Bobot aspirin teori =


Mol aspirin x BM aspirin
= 0,01448 x 180 gram/mol
= 2,606 gram
9. Bobot aspirin praktek =
= 2 g – 0,74 g
= 1,26 gram
10. % Rendamen aspirin =

% Rendamen =

= 0,4834 %

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

SKEMA KERJA

Asam salisilat ±2 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer

Ditambahkan 5 ml asam asetat anhidrat dan 3-5 tetes asam sulfat


pekat

Erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut tercampur

Dipanaskan selama ±10 menit dengan penangas air

Campuran tersebut (kuning pucat) ditambahkan 15 mL aquadest

Didinginkan ±10 menit dalam wadah es batu

Pemisahan dan Pemurnian


Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas
saring dan corong buchner

Kristal ditampung dalam beaker glass 100 mL

Ditambahkan 10 mL alkohol

Diaduk hingga melarut sempurna

Ditambahkan 60 mL air hangat diaduk

Dinginkan ke wadah es batu

Timbang kertas saring kosong

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235
SINTESIS ASPIRIN

Pasang pada corong buchner

Saring campuran yang sudah direndam es batu

Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi

Timbang kertas saring yang berisi aspirin

Hitung % rendamennya

JIHAN AZZAHRA DHEVY TRY PUTRY


15020200235

Anda mungkin juga menyukai