Anda di halaman 1dari 18

MIKROMERITIK

Falinry Ibreine Woran


17101105054
Farmasi B
MIKROMERITIK
Mikromeritik yaitu suatu ilmu dan tekno
logi yang mempelajari tentang partikel keci
l terutama mengenai ukuran partikel. Ukur
an partikel dalam bidang farmasi sangat pe
nting karena berhubungan dengan kestabil
an suatu sediaan. Ukuran partikel juga men
entukan sistem dispersi farmasetik.

FARMASI FISIKA 2
UKURAN PARTIKEL DALAM BIDANG FARMASI
• Pentingnya mengetahui ukuran partikel dalam bidang farmasi yaitu: Ukuran
partikel berhubungan dengan luas permukaan dan tegangan antarmuka karen
a sifat ini sangat memengaruhi sifat fisika, misalnya dari aspek termodinamika,
kimia misalnya dari aspek kelarutan (ionisasi) dan farmakologi dari suatu obat
misalnya efek kerja dari zat.

• Ukuran partikel memengaruhi pelepasannya dari bentuk-bentuk sediaan yan


g diberikan secara oral, topikal, parenteral, dan rektal, ketika secara teknologi
sekarang telah dikenal ukuran nanopartikel dan mikropartikel sehingga mudah
mengalami penghantaran ke side effect.

FARMASI FISIKA 3
UKURAN PARTIKEL DALAM BIDANG FARMASI
• Ukuran partikel memengaruhi kekompakan tablet, kestabilan emulsi, dan su
spensi

• Misalnya, ukuran partikel memegang peranan dalam laju pengendapan pad


a sediaan suspensi sehingga melihat ukuran partikel, maka suspensi dibagi m
enjadi dua tipe yaitu suspensi flokulasi dan suspensi deflokulasi.

• Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan sifat alir serta pencamp
uran yang benar dari granul.

FARMASI FISIKA 4
PEMBAGIAN SISTEM DISPERSI BERDASARKAN UK
URAN PARTIKEL

FARMASI FISIKA 5
METODE PENGUKURAN PARTIKEL
1. Pengayakan, Metode pengayakan merupakan metode yang sederhana den
gan menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan kecep
atan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah dikalibrasi. Metode ayak
an ini hanya bisa untuk bahan-bahan yang mempunyai ukuran minimal 44
mikrometer (ayakan nomor 325).

2. Metode Mikroskopik, bisanya untuk pengukuran partikel yang berkisar dari


0,2 μm sampai kira-kira 100 μm. Metode ini dapat digunakan untuk meng
hitung partikel pada sediaan suspensi dan emulsi.

FARMASI FISIKA 6
METODE PENGUKURAN PARTIKEL

3. Sedimentasi, Metode sedimentasi (pengendapan) adalah suatu met


ode yang digunakan untuk mengukur diameter partikel berdasarkan
prinsip ketergantungan laju sedimentasi partikel pada ukurannya.

4. Pengukuran Volume Partikel (Coulter Counter) .

FARMASI FISIKA 7
Metode Pengayakan
Faktor yang Mempengaruhi Pengayakan :

1. Waktu atau lama pengayakan. Biasanya pengayakan dilakukan selama 5


menit. Pengayakan yang terlalu lama dapat membuat sampel jadi pecah
karena saling bertumbukan satu dengan yang lain, sehingga bisa lolos
melalui mesh selanjutnya.

2. Massa sampel. Jika sampel terlalu banyak maka sampel


sulit terayak. Jika sampel sedikit maka akan lebih mudah
untuk turun dan terayak.

3. Intensitas getaran. Semakin tinggi intensitas getaran maka


akan semakin banyak terjadi tumbukan antar partikel yang
menyebabkan terkikisnya partikel.

FARMASI FISIKA 8
Metode Pengayakan

Keuntungan Kerugian
• Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara past
• Sederhana, praktis, muda
i seperti pada metode mikroskopi.
h, dan cepat.
• Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secar
• Tidak membutuhkan keahl a kelompok (berdasarkan keseragaman).
ian tertentu dalam melaku • Diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
kan metodenya. • Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga m
• Dapat diketahui ukuran pa emengaruhi validasi data.
rtikel dari kecil sampai bes • Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat men
ar. yebabkan erosi pada bahan-bahan
• Granul.
• Lebih mudah diamati.

FARMASI FISIKA 9
Metode Mikroskopik

Keuntungan Kerugian
• adanya gumpalan dapat ter • diameter hanya 2 dimensi
deteksi • jumlah partikel yang harus
• metode langsung . dihitung (300-500) makan w
aktu dan tenaga
• variasi antar operator besa
r, tetapi dapat diatasi denga
n: fotomikrograf, proyeksi,
• scanner otomatis.

FARMASI FISIKA 10
Sedimentasi Salah satu alat yang berdasarkan pada prinsip sedimentasi dalam
penentuan ukuran partikel yaitu Alat Andreasen.

CARA ANALISANYA :

Suspensi 1 atau 2% dimasukkan ke dalam bejana silinder tersebut sampai mencap


ai tanda 550 ml. Bejana ditutup, kemudian dikocok untuk mendistribusikan partikel
-partikel secara merata. Pada berbagai interval waktu, diambil 10 ml sampel dan di
keluarkan melalui penutupnya. Sampel tersebut diuapkan, ditimbang atau dianalisi
s dengan metode yang sesuai. Garis tengah partikel setiap interval waktu dihitung
dari hukum Stokes, di mana h dalam persamaan adalah tinggi dari cairan di atas uj
ung pipet yang terendah pada waktu tiap sampel dikeluarkan. Sisa atau sampel yan
g dikeringkan yang didapat pada suatu waktu tertentu adalah fraksi, berat yang me
mpunyai ukuran partikel kurang dari ukuran yang diperoleh oleh perhitungan huku
m Stokes untuk periode waktu pengendapan.

FARMASI FISIKA 11
PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL
(COULTER COUNTER)
Diagram Skematis dari Coulter Counter
Keunggulan :
• menyelidiki diskusi;
• menyelidiki efek zat antibakteri terh
adap pertumbuhan mikroorganisme.

FARMASI FISIKA 12
Sifat-sifat Turunan Serbuk
A. Porositas atau Rongga
Porositas atau rongga dari serbuk adalah perbandingan volume rongga terhadap vol
ume bulk dari sebuah pengepakan yang dinyatakan dalam persen.

FARMASI FISIKA 13
Contoh Soal
1. Sampel serbuk kalsium oksida dengan kerapatan sebenarnya 3,203 dan berat 13
1,3 mempunyai volume bulk 82,0 cm-3 jika ditempatkan dalam gelas ukur 100 ml. H
itung porositasnya !

FARMASI FISIKA 14
Sifat-sifat Turunan Serbuk
B. Kerapatan partikel
Kerapatan sebenarnya, kerapatan dari bahan itu sendiri tidak termasuk rongga da
n pori-pori. Contoh alat, densitometer helium, piknometer, dan hidrometer

FARMASI FISIKA 15
Sifat-sifat Turunan Serbuk
C. Kerapatan Granul
Kerapatan granul didefinisikan sebagai volume granul yang merupakan volume
partikel + ruang dalam partikel
Penentuan kerapatan granul dengan menggunakan metode pemindahan cairan
(air raksa).

FARMASI FISIKA 16
Contoh
3. Kerapatan granul, g dari Na bikarbo
2. Berapakah kerapatan 5 ml serum jika nat adalah 1,450 dan  = 2,033. Hitung
mempunyai massa 5,23 gram? porositas dalam partikel!

FARMASI FISIKA 17
Daftar Pustaka

Sinila, Santi. 2016. Model B

Thank you
ahan Ajar Cetak Farmasi Fisi
k. Pusdik SDM Kesehatan : Ja
karta.

FARMASI FISIKA 18

Anda mungkin juga menyukai