PERCOBAAN VIII
OLEH
NAMA : FITRIANI
KELOMPOK : I (SATU)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
limbah yang dihasilkan dari industri tersebut. Limbah industri apabila dibiarkan
manusia dan mahluk hidup lain bahkan bisa mengakibatkan kematian. salah satu
limbah yang beracun dan berbahaya adalah limbah fenol. Fenol bersifat korosif
dan iritatif terhadap kulit. Upaya untuk menanggulangi limbah fenol adalah
permukaan padatan atau kadang-kadang cairan. Dalam proses adsorpsi ada zat
yang terserap pada suatu permukaan zat lain yang disebut adsorbat, sedangkan zat
yang permukaannya dapat menyerap zat lain disebut adsorben. Adsorpsi berbeda
dengan absorpsi, sebab pada proses absorpsi zat yang terserap menembus ke
dalam zat penyerap. Peristiwa adsorpsi terjadi jika berada pada permukaan dua
fasa yang bersih ditambahkan komponen ketiga, maka komponen ketiga ini akan
dari ikatan dengan unsure lain, serta pori dibersihkan dari senyawa lain sehingga
permukaan dan pusat aktif menjadi luas yang mengakibatkan daya adsorpsi
terhadap cairan atau gas akan meningkat. Karbon aktif adalah istilah umum yang
digunakan untuk mendeskripsikan material berbasis karbon material yang
memiliki luas permukaan yang besar, pori internal yang memiliki struktur yang
sangat berkembang (terdiri dari pori-pori yang memiliki sebaran ukuran beragam)
karakteristiknya yang sangat baik, arang aktif telah dimanfaatkan secara luas
berbagai aplikasi terutama dalam pengolahan air dan air limbah. Berdasarkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan arang aktif sebagai adsorben
D. Manfaat
A. Zat Warna
Salah satu yang termasuk zat warna ialah zat warna buatan (sintetis).
Pewarna sintetis banyak digunakan dan lebih dari 100.000 pewarna sintetis yang
berbeda saat ini tersedia di pasaran. Produksi tahunan total pewarna ini hampir 7 x
105 – 1 x 106 ton dan hampir 10-15% pewarna yang terbuang melalui air limbah
dari tekstil, plastik, kosmetik, percetakan, kertas, kulit, karet, peptisida, makanan,
minyak bumi, pelarut dan industri lainnya. Pewarna sintetis memiliki struktur
aromatik yang kompleks dan tidak effektif setelah terpapar cahaya, panas,
B. Adsorpsi
dalam butiran adsorben. Perpindahan massa yang terjadi melalui batas antara dua
fasa yaitu gas-padat dan cair-padat. Adsorpsi dapat terjadi karena adanya energi
tarik menarik antar molekul akan sama besar, setimbang ke segala bagian.
Sedangkan untuk molekul dipermukaan hanya mempunyai gaya tarik kearah
dalam yang sangat besar. Permukaan yang luas ini terbentuk karena banyaknya
pori pori yang halus pada padatan tersebut. Semakin besar luas permukaan maka
semakin besar pula daya adsorpsinya, karena proses adsorpsi terjadi pada
dari adsorben juga sangat mempengaruhi. Tidak adanya perubahan volume yang
berarti dari adsorben selama proses adsorpsi dan desorpsi, dapat menghasilkan
adsorpsi permukaan adsorbat atau proses penjerapan dapat berupa arang aktif,
D. Spektrofotometri UV-Vis
sederhana dan universal yang cocok untuk memantau konsentrasi dan perubahan
struktural berbagai jenis zat dalam larutan berair. Pengukuran spektrometri UV-
Vis telah dilakukan untuk menganalisis solusi massal dari umpan atau air
Salah satu solusi yang mungkin untuk mengatasi masalah ini dan untuk membuat
dari analit pada permukaan (non-membran) telah terbukti sensitive dan cepat.
Oleh karena itu, spektrometri refleksi UV-Vis juga dapat digunakan untuk
E. Arang Aktif
Arang aktif adalah zat penyerap karbon yang sangat berpori yang memiliki
matriks karbon yang memliki struktur yang kaku dengan luas permukaan tinggi.
Arang aktif dapat diproduksi suhu tinggi dan bahan kimia aktivasi limbah
pengotor dari media gas dan cair melalui adsorpsi. Arang aktif dapat diaktivasi
dengan dua metode yakni secara fisika melalui pemanasan dan secara kimia
melalui penambahan senyawa lain yang dapat mengaktivasi (Reza dkk., 2020).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Alat
2. Bahan
adalah karbon aktif, plastic wrap, aluminium foil, kertas saring, methylene
Hasil pengamatan
2. Adsorpsi Zat Warna
Arang aktif
Filtrat Residu
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
Sebelum Sesudah
Konsentrasi
Konsentrasi zat Adsorban
zat warna, Adsorban
warna, ppm Arang Aktif
ppm
2 0,1698 2 0,125
5 0,4481 5 0,435
10 0,9910 10 0,886
15 1,2660 15 0,985
2. Analisis Data
R² = 0.92
0.6 Linear (Adsorban)
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Konsentrasi Zat Warna
Sehingga :
y = 0,067 x + 0, 068
0, 067 x = 0, 818
0, 818
x =
0, 067
= 2,209 ppm
Peny :
= 0, 055 mg
b. Persen Arang Aktif
2 , 209 ppm
= × 100 %
10 ppm
= 22 , 09 %
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Berat
Methylen
Methylen Methylen
X orange % Arang
orange orange yang
(ppm) teradsorpsi Aktif
(ppm) teradsorpsi
(ppm)
(mg)
2 0,850 -1,149 -0,028 -57,462
5 5,478 0,478 0,011 9,552
10 12,209 2,209 0,055 22,09
15 13,687 -1,313 -0,032 -8,757
B. Pembahasan
sangat besar. Permukaan yang luas ini terbentuk karena banyaknya pori-pori yang
halus pada padatan tersebut. Adsorben yang umum digunakan dalam pengolahan
air ialah karbon aktif. Karbon aktif dibuat dari material padat yang mengandung
banyak unsure karbon seperti sabut dan tempurung kelapa, bambu, arang hasil
pembakaran kayu dan lignit (battu bara cokelat) yang kemudian diaktivasi baik
adsorben.
Percobaan kali ini yaitu arang aktif sebagai adsorben. Adsorben adalah
bahan yang sangat berpori dan adsorpsinya berlangsung terutama pada dinding
pori atau pada letak-letak tertentu di dalam parikel itu. Sampel yang digunakan
pada percobaan ini yaitu arang aktif. Arang aktif merupakan material amorf
berkarbon yang memiliki luas permukaan yang besar yang dibangun oleh struktur
mengandung 85-95% karbon, arang aktif yang telah halus akan digunakan untuk
menyerap zat warna yang terdapat pada larutan. Perlakuan awal dilakukan dengan
adalah methyl orange. Masing-masng methyl orange dengan jumlah ppm yang
Setelah itu menentukan konsentrasi zat warna sebelum dan sesudah adsorpsi.
Perlakuan kedua yaitu adsorpsi warna. Prinsip kerja pada perobaan ini yaitu arang
aktif sebagai adsorben dan methyl orange sebagai adsorbat. Arang aktif sebagai
adsorben adalah banyaknya zat yang terserap didasarkan atas banyak atau
struktur molekul, ionitas, solubilitas, suhu, pH, waktu kontak, ukuran partikel,
perlakuan ini yaitu arang aktif yang telah halus atau dalam bentuk serbuk.
Penggunaan arang aktif halus bertujuan untuk memperluas permukaan arang aktif
sehingga daya serapnya lebih tinggi. Daya serap yang lebih tinggi akan lebih
menjadikan larutan homogen dan untuk lebih mengaktifkan arang aktif sehingga
pori-pori arang menjadi lebih besar dan meluas sehingga memudahkan proses
Vis.
12,209 ppm. Serta % arang aktif dari 2, 5, 10 dan 15 ppm berturut-turut adalah
-57,462, 9,552, 22,09 dan -8757 %. Berdasarkan data dan grafik diperoleh bahwa
Berdasarkan tujuan dan hasil pengamatan pada Lempung Aktif dan Arang
orange dengan arang aktif yang telah diaktivasi melalui perendaman dalam
larutan asam kuat dan pemanasan, yang kemudian diperoleh filtrat bening dan
dari larutan methylene orange yang paling baik dnegan adsorpsi menggunakan
arang katif adalah 10 ppm dengan berat methylene orange yang terjerap sebesar
0,055 mg dengan konsentrasi 2,209 ppm serta penggunaan arang aktif sebagai
Al-Ghouti, M.A. dan Dana A.D., 2020, Guidelines for the Use and Interpretation
of Adsorption Isotherm Models: A Review, Journal of Hazardous
Materials, Vol 393.
Baidya, S. K. dan Upendra K., 2021, Adsorption of Briliant Green Dye from
Aqueous Solution Onto Chemically Modified Areca Nut Husk, South
African Journal Of Chemical Engineering, 35 : 33-43.
Gao, F., Li W., Hongwei Z., Jie W. 2020. Realtime and in-situ monitoring of
membrane fouling with fiber-optic reflectance UV-vis spectrophotometry
(FORUS). Chemical Engineering Journal Advances 4. DOI :
10.1016/j.ceja.2020.100058
Reza, Md.S., Kamrul ABM.H., Shammya A., Muhammad S.A.B., Juntakan T.
Dan Abdul K.A., Analysis on Preparation, Application, and Recycling
of Activated Carbon to Aid in COVID-19 Protection, International
Journal of Integrated Engineering, 12(5).
Shabir, F., Muhammad S., Dr. Eng., Takahiko M., Bidyut B.S., Ahmed A., Imran
A., Yuguang Z., Riaz A., Redmond R.S., 2020, Recent Updates on the
Adsorption Capacities of Adsorbent-Adsorbate Pairs for Heat
Transformation Applications, Renewable and Sustainable Energy Reviews,
Vol 119.