Anda di halaman 1dari 18

Mercury electrode

ANGGOTA KELOMPOK

1) Ade febryan
2) Andy Rivaldy
3) Ariq wahyudi
4) Deampos Paris
5) Rudzi Dikman
Contents :

 Functions
 Types
 Materials
 Scematic diagram
 mechanism
fungsi

 Elektroda merkuri merupakan elektroda kerja yang telah berhasil


digunakan di banyak aplikasi yang melibatkan proses reduksi senyawa
elektroaktif organik dan anorganik terutama dalam sistem polarografi,
yaitu sebagai elektroda indikator pada komponen sel polarografi.
 elektroda merkuri pada polarografis modern dan teknik voltametri dapat
berhasil digunakan untuk menentukan jumlah jejak berbagai polutan
lingkungan organik genotoksik dan ekotoksik.
Types of Mercury Electrode (Tipe Dari Elektroda Merkuri)
.
Droping Mercury Electrode (DME)
-Digunakan dalam pembelajaran polargraphi dan elektrokapiler

Hanging Mercury Drop Electrode(HMDE)


-Digunakan pada Analisis Pengupasan elektrokimia dan Pengukuran elektrokimia potensio dinamik

Mercury Film Electrode (MFE)


-Digunakan pada Analisis Pengupasan elektrokimia dan aliran Amperometri
-Digunakan Untuk lapisan tipis Hg yang melapisi sebuah konduktor atau elektrolit pendukung
-Pendukung biasanya kaca karbon atau iridium
HMDE (Hanging Mercury Drop Electrode)
HMDE Adalah Elektrode Merkuri dengan Area luas
permukaan yang kecil dengan ukuran hanya
beberapa millimeter persegi . Penurunan merkuri
ditekankan di ujung kapiler kaca dan ukurannya mudah
disesuaikan dengan sekrup mikrometer. Elektroda HMDE
dapat digunakan sebagai elektroda yang berfungsi
dalam berbagai teknik elektroanalitik untuk mempelajari
mekanisme dan kinetika reaksi elektrokimia serta untuk
penentuan analit dalam larutan elektrolit.
DME (Droping Mercury Electrode)
 Dropping mercury electrode (DME) adalah elektroda yang berfungsi
untuk polarografi di mana merkuri terus turun dari reservoir melalui
tabung kapiler (diameter internal 0,03 - 0,05 mm) ke dalam larutan.
Interval optimal antara tetes untuk sebagian besar analisis adalah
antara 2 dan 5 detik. Keuntungan untuk penggunaan DME adalah bahwa
pembaruan konstan dari permukaan elektroda yang terkena solusi uji,
menghilangkan efek kerusakan dari elektroda.
Perbedaan HDME dan DME

 Dalam HMDE, setetes Hg diekstrusi dengan memutar sekrup mikrometer


yang mendorong merkuri dari reservoir melalui tabung kapiler sempit.

 Dalam DME, tetes merkuri terbentuk di ujung tabung kapiler akibat


gravitasi. Tidak seperti HMDE, penurunan merkuri pada DME tumbuh
terus menerus - saat merkuri mengalir dari reservoir di bawah pengaruh
gravitasi - dan memiliki masa terbatas selama beberapa detik. Pada
akhir masa pakainya, penurunan merkuri terlepas, baik secara manual
atau sendiri, dan digantikan oleh tetesan yang baru.
MFE(Elektroda film tipis merkuri)

 dapat berukuran cukup kecil, tidak memerlukan tambahan, memberikan


rasio permukaan-ke-volume yang lebih besar, secara mekanis lebih
stabil daripada tetesan merkuri, dan menawarkan cakupan yang luas
untuk konfigurasi sel yang berbeda.
 dan untuk modifikasi kimia mereka permukaan. Selain itu, karena
persiapan MFE membutuhkanhanya jumlah sedikit merkuri, konsumsi
merkuri logam diminimalkan.
 Keterbatasan tradisional MFE terletak dengan presisi dan reproduktifitas
rendah, potensi terbatas jangkauan dan kesulitan dalam
mempersiapkan, membersihkan, dan mengaktifkan kembali film merkuri
materials

 Material yang digunakan utamanya adalah merkuri dan material


tambahan yang harus bereaksi dengan ion Hg, atau harus aktif secara
katalitik atau sedang teradsorpsi dengan merkuri. Material organik yang
dapat direduksi atau teroksidasi pada elektroda merkuri menjadi yang
elektroaktif. Material elektroaktif harus larut dalam pelarut merkuri.
Sehingga memungkinkan untuk mencapai potensial negative turun
hingga –2,5 V. contoh : karbon, nitrat (NO3), Merkuri Klorida /Kalomel
(Hg2Cl2) dan kalium klorida (KCl)
skematik
mechanism

Umumnya elektroda Hg dipakai dalam metode polarografi karena dengan


penetesan yang teratur diperoleh permukaan elektroda yang selalu
segar dan bersih sehingga reaksi reduksi dapat berlangsung dengan
cepat.
 Notasi sel dalam metode polarografi adalah :
 SCE // Mn+ (x M) Hg
 Sel terdiri dari 2 elektroda, yaitu elektroda kalomel sebagai
elektroda pembanding dan elektroda tetes raksa (DME) sebagai
elektroda indikator.
 Semua pipa saluran gas N2 dicelupkan ke dalam larutan yang
sedang dianalisis dan gas N2 dimasukkan untuk menghilangkan gas O2
yang terlarut karena O2 dapat direduksi.
 Pereduksian O2 terjadi dalam 2 tahap pada proses berikut ini :
 O2 (g) + 2H+ + 2e  H2O2 (aq)
 H2O2 (aq) + 2H+ + 2e  2H2O (l)
 Karena elektroda Hg bekerja pada pengukuran ini maka elektroda
Hg disebut sebagai working electrode.
 Reaksi reduksi terjadi pada permukaan air. Apabila larutan mengandung
ion logam Mn+ maka semua ion logam akan bergerak menuju
permukaan tetesan Hg untuk direduksi.
 Selama reaksi reduksi berlangsung arus akan mengalir
dan jumlahnya dapat teramati yang biasanya dinyatakan dalam
microampere.
 Reaksi reduksi pada permukaan air berlangsung pada harga potensial
tertentu dan bergantung pada jenis zat/ion yang sedang direduksi.

 Selama proses pengukuran berlangsung, air raksa diteteskan secara


teratur dengan besar tetesan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai