PENDAHULUAN
1.2.TUJUAN PERCOBAAN\
1.2.1. Menganalisis logam Fe dalam pupuk organik
1.2.2. Menganalisis logam Na dalam batu kapur
1.2.3. Menganalisis logam Mn dalam kapur
BAB II
METODE PERCOBAAN
2.1. BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel
pupuk organik, HCl pekat, akuades, HNO3 pekat, sampel batu kapur, larutan
stok Na 1000 ppm, dan sample baja.
2.2. PERALATAN
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas beker 150
mL merk pyrex, hot plate, pipet ukur 1 mL dan 10 mL merk pyrex, pipet
tetes, gelar ukur 50 mL merk pyrex, labu takar 25 mL merk pyrex, dan
pengaduk gelas.
2.3. PROSEDUR KERJA
2.3.1. Analisis Fe dalam Pupuk Organik
Sebanyak 1 gram sampel diletakkan pada gelas beker 150 mL
dan dipanaskan dalam hot plate hingga terbentuk arang. Sampel
kemudian dimasukkan ke dalam furnace dan dibakar selama 1 jam pada
suhu 500⁰C. Arang kemudian dihancurkan dan dilarutkan dengan 10
mL HCl pekat. Larutan didihkan dan dievaporasi dalam kompor hingga
agak kering. Setelah agak kering, ditambahkan 10 mL HCl. Larutan
selanjutnya disaring dan dimasukkan ke dalam kulkas. Larutan
kemudian diencerkan sampai tanda batas. Larutan standar Fe kemudian
dibuat dengan variasi konsentrasi 0,3,5,10,12, dan 15 ppm masing-
masing dibuat dalam labu takar 25 mL.
2.3.2. Analisis Na dalam Batu Kapur
2.3.2.1. Preparasi Sampel
Sebanyak 0,2 gram sampel ditambah dengan 3 mL HCl
dengan perbandingan 1:1 di dalam gelas beker. Larutan
selanjutnya dipanaskan sampai larut dan larutan tersisa sebanyak
1 mL. Larutan 1 mL tersebut ditambah dengan 5 mL akuades
kemudian dipanaskan kembali hingga tersisa 1 mL. Larutan
yang telah dipanaskan dipindah ke dalam labu takar 25 mL dan
diberi akuades sampai tanda batas. Pengenceran dibuat 10 kali,
25 kali, dan 100 kali.
2.3.2.2. Analisis Na
Larutan standar Na dibuat dengan variasi konsentrasi
0,1,2,3,4, dan 5 ppm dari larutan stok Na 1000 ppm. Absorbansi
masing-masing konsentrasi larutan standar Na dan absorbansi
sampel diukur dengan spektrofotometri serapan atom.
2.3.3. Analisis Mn dalam baja
2.3.3.1. Preparasi Sampel
Sebanyak 0,1 gram sampel ditimbang kemudian
dimasukkan ke dalam gelas beker dan ditambah dengan 3 mL
HCl dengan perbandingan 1:1. Larutan kemudian dipanaskan
hingga larut. Setelah larutan larut, ditambahkan HNO3 kurang
lebih 3 tetes sampai warna larutan berubah menjadi kuning.
Larutan didihkan sampai gas NOx hilang. Larutan selanjutnya
didinginkan dan dilarutkan dengan akuades hingga volume
menjadi 25 mL. Pengenceran dibuat 10 kali dan 25 kali.
2.3.3.2. Analisis Mn
Larutan Standar Mn dibuat dengan konsentrasi 0,2,4,6,8,
dan 10 ppm. Absorbansi masing-masing larutan standar dan
sampel diukur absorbansinya dengan spektrofotometri serapan
atom.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. HASIL PERCOBAAN
3.2 PEMBAHASAN