Oleh Kelompok 6
KELOMPOK 2
1. Sebutkan bahan-bahan berstruktur nano yang diklasifikasikan berdasarkan dimensi dan sifatnya
Jawab:
a) Nano partikel yaang sanggup dibentuk dari sekelompok atom dan sanggup berukuran 0-dimensi (0-D).
b) Pori-pori atau strukturnya sanggup berukuran 1-dimensi (1-D).
c) Struktur filamet dengan diameter dalam rentang nanometer dan panjangnya jauh lebih besar yakni 2-
dimensi.
2. Teknik MM-PM (mechanical alloying-powder metallurgy) ini dapat dilakukan dengan 2 cara, sebutkan dan
jelaskan
Jawab:
a) Ball milling
Teknologi ball milling yaitu menggunakan energi tumbukan antara bola-bola penghancur dan dinding
wadahnya. Untuk mendapatkan partikel nano dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif pendek,
dilakukan inovasi pada mesin ballmill, dengan merubah putaran mill menjadi berlintasan planet
(planetary) di dalamwadahnya yang memiliki tuas pada kedua sisi, untuk mengatur sudut putaran
yangoptimal. Dan distabilisasi dengan meng-gunakan larutan kimia seperti polyvinylalcohol (PVA)
atau polyethilene glycol (PEG) sehingga membentuk nanokoloid yang stabil (Fahlefi, 2010)
b) Ultrasonic milling atau sonikasi
Prosesnya dengan cara menggunakan gelombang ultrasonik denganrentang frekuensi 20kHz –
10MHz. Gelombang ultrasonik ditembakkan ke dalammediium cair untuk menghasilkan kavitasi
bubble yang dapat membuat partikelmemiliki diameter dalam skala nano. Gelombang ultrasonik bila
berada di dalammedium cair akan dapat menimbulkan acoustic cavitation. Selama prosescavitation
akan terjadi bubble collapse (ketidakstabilan gelembung), yaitu pecahnya gelombang akibat udara.
Akibatnya akan terjadi peristiwa hotspot yangmelibatkan energi yang sangat tinggi. Dimana hotspot
adalah pemanasan lokalyang sangatintens sekitar 5000 K pada tekanan sekitar 1000 atm, laju
pemanasandan pendinginannya sekitar 1010 K/s
KELOMPOK 3
1. Apa bahaya dan eefek daari nano material
Jawab
Bahaya atau Efek Samping dari Nanomaterial.
a. Bioavailability, didefinisikan sebagai kemampuan bahan untuk menembus membran/lapisan jaringan
tubuh melalui berbagai cara paparan (kulit, pernafasan, dan pencernaan).
b. Bioaccumulation, didefinisikan sebagai kemampuan partikel yang terabsorpsi untuk terakumulasi
didalam jaringan tubuh organisme dengan berbagai jalur paparan.
c. Toxic Potential, efek dari toksisitas nanomaterial dimungkinkan melalui berbagai sebab yaitu
kemampuan oksidasi, inflamasi dari iritasi fisis, pelepasan dari radikal yang terkandung dan dari pengotor
(impurities) dari pembuatan nanomaterial misalkan sisa katalis, pengotor bahan baku yang kurang murni.
KELOMPOK 5
1. Sebutkan dan jelaskan empat golongan Nanomaterial
Jawab:
Nanomaterial dapat dibagi menjadi empat golongan:
1. Nol dimensi
Nano partikel (oksida logam, semikonduktor, fullerenes)
2. Satu dimensi
Nanotubes, nanorods, nanowires
3. Dua dimensi
Thin films (multilayer, monolayer, self-assambled, mesoporous)
4. Tiga dimensi
2. Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous, interkalasi, organi-anorganyc hybrids
Sebutkan pengaplikasian nanoteknologi dalam kehidupan sehari2
Jawab:
Nanoteknologi telah diaplikasikan pada produk-produk antara lain:
1. Pada tekstil dan pakaian.
Dengan nanopartikel tekstil dan pakaian akan menjadi mudah dibersihkan dan dengan penambahan silver pada
kaos kaki akan membuat nya mempunyai pengaruh pada pengurangan bau kaki. Tetapi akhir-akhir ini para peneliti
mengingatkan bahwa tidak semua produk kaos kali yang mengandung perak akan aman bagi lingkungan. Hal ini
karena pada saat pencucian, pada produk yang kurang bagus, perak akan terikut ke air cucian. Hal ini bisa
menyebabkan efek negatif pada biota air. Selain perak, TiO2 diguanakan juga pada UV cut. Contoh yang umum di
pakai adalah pada payung.
2. Produk perawatan.
TiO3 dan SiO2 digunakan sebagai UV cut sementara apatite digunakan pada pasta gigi. Perak digunakan pada
plester untuk mencegah infeksi dan emas nanopartikel digunakan pada tes kehamilan.
3. Olahraga.
Nanopartikel digunakan untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik dan berdaya guna tinggi.
Contohnya pada raket merk Yonex yang menggunakan serat carbon.
4. Perbaikan rumah
Titania digunakan pada cat genting untuk membuat memberi efek pembersihan sendiri.
KELOMPOK 6
1. Sebutkan kelebihan dan kekurangan proses sol gel?
Jawab:
Difraksi sinar-X digunakan untuk mengidentifikasi struktur kristal suatu padatan dengan membandingkan nilai
jarak d (bidang kristal) dan intensitas puncak difraksi dengan data standar. Pengujian ini merupakan aplikasi
langsung dari pemakaian sinar X untuk menentukan jarak antara kristal dan jarak antara atom dalam Kristal suatu
berkas sinar X dengan panjang gelombang λ, jatuh pada sudut θ pada sekumpulan bidang atom berjarak d. Sinar
yang dipantulkan dengan sudut θ hanya dapat terlihat jika berkas dari setiap bidang yang berdekatan saling
menguatkan. Oleh sebab itu, jarak tambahan satu berkas dihamburkan dari setiap bidang yang berdekatan, dan
menempuh jarak sesuaidengan perbedan kisi yaitu sama dengan panjang gelombang n λ.
B. SEM (Scanning Electron Microscope) -EDX
SEM (Scaning Electron Microscope) merupakan mikroskop elektron yang didesain untuk menggambarkan
bentuk permukaan dari material yang dianalisis menggunakan berkas electron. Adapun fungsi utama dari SEM
antara lain dapat digunakan untuk mengetahui informasi-informasi mengenai topografi (ciri-ciri permukaan),
Morfologi (bentuk dan ukuran dari partikel penyusun objek ), dan Informasi kristalografi objek.Pada intrument
SEM terintegrasi sebuah detektor Energy Dispersive X-ray (EDX) yang memungkinkan dilakukannya
mikroanalisis secara kualitatif dan semi kuantitatif untuk menentukan komposisi unsur-unsur dari suatu objek
material.
Jawab:
Contrast agent untuk pencitraan sel dan terapi untuk mengobati kanker
Nanoteknologi-on-a-chip
Nanofiltration terutama digunakan untuk menghilangkan ion atau pemisahan fluida yang berbeda.
KELOMPOK 7
Nanopartikel perak memiliki sifat optik, listrik, dan termal yang unik dan dapat digabung dengan produk
seperti photovoltaics, sensor biologi dan kimia lainnya. Salah satu contoh aplikasinya adalah pasta dan tinta
konduktif yang memanfaatkan nanopartikel perak untuk konduktivitas listrik tinggi, stabilitas, dan suhu
sintering rendah. Aplikasitambahan mencakup diagnostik molekuler dan perangkat fotonik yang mengambil
keuntungan dari sifat optik nanomaterial ini. Karakteristik yang paling relevan dari nano-perak adalah
reaktivitas kimianya.
Nanopartikel perak menyerap cahaya pada panjang gelombang dengan karakteristik tertentu (karena plasmon
permukaan metalik) mengarah warna kuning. Melihat sifat optik yang dimiiliki, penambahan nanopartikel
perak dengan nanopartikel dari logam lain dapat disetel untuk membuat filter optik yang bekerja berdasarkan
daya serap nanopartikel
A. Senyawa
Senyawa logam yang digunakan sebagai bahan awal pada reaksi hidrolisis dan kondensasi disebut prekursor.
Persyaratan umum dari prekursor yang digunakan adalah harus dapat larut dalam media reaksi dan harus
cukup reaktif dalam pembentukan gel. Perbedaan senyawa alkoksida yang digunakan sebagai prekursor
dalam proses sol-gel akan memberikan perbedaan yang jelas pada densitas, ukuran pori dan luas permukaan
gel.
B. Katalis
Penggunaan katalis menyebabkan reaksi hidrolisis menjadi lebih cepat dan sempurna. Katalis yang umum
digunakan dalam reaksi pembentukan gel adalah asam-asam anorganik, seperti: HCl, HNO3 dan H2SO4.
Disamping itu, asamasam organik juga dapat digunakan sebagai katalis, seperti: asam asetat atau
pembentukan gel dan sifat fisik gel. Namun demikian, katalis tidak diperlukan dalam reaksi kondensasi.
C. Pelarut
Pada tahap awal pelarut digunakan untuk menghomogenkan campuran bahan dasar dan air karea sifat
kepolarannya berbeda. Pelarut berfungsi untuk menghalangi pemisahan fasa cair-cair pada waktu reaksi
hidrolisis dan mengontrol konsentrasi logam. Pelarut yang umum digunakan dalam reaksi pembentukan gel
adalah alcohol. Hal ini disebabkan karena alkohol mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada temperatur
kamar.
D. Temperatur
Temperatur dalam proses sol-gel akan mempengaruhi kecepatan pembentukan gel. Proses sol-gel yang telah
dilakukan pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur kamar menyebabkan laju hidrolisis akan
menjadi cepat dan juga menyebabkan gel cepat terbentuk.
Dalam pengembangannya, material nano diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu material nano nol
dimensi (nanoparticle), satu dimensi (nanowire), dan dua dimensi (thinfilms). Namun, dari tiga jenis material
nano tersebut, terdapat satu jenis material nano yang tidak dapat dimasukkan ke dalam tiga kategori tersebut
dikarenakan proses sintesis yang berbeda dan lebih sulit dari pada tiga kategori material nano tersebut.
Material nano tersebut dikategorikan sebagai material nano khusus (specialnanomaterials)
KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
• Hidrolisis
Pada tahap pertama logam prekursor (alkoksida) dilarutkan dalam alkohol dan terhidrolisis dengan
penambahan air pada kondisi asam, netral atau basa menghasilkan sol koloid. Hidrolisis
menggantikan ligan (-OR) dengan gugus hidroksil (-OH) dengan reaksi sebagai berikut:
M(OR)z + H2O M(OR)(z-1)(OH) + ROH
Faktor yang sangat berpengaruh terhadap proses hidrolisis adalah rasio air/prekursor dan jenis
katalis hidrolisis yang digunakan. Peningkatan rasio pelarut/prekursor akan meningkatkan reaksi
hidrolisis yang mengakibatkan reaksi berlangsung cepat sehingga waktu gelasi lebih cepat.
Katalis yang digunakan pada proses hidrolisis adalah jenis katalis asam atau katalis basa, namun
proses hidrolisis juga dapat berlangsung tanpa menggunakan katalis. Dengan adanya katalis maka
proses hidrolisis akan berlangsung lebih cepat dan konversi menjadi lebih tinggi.
• Kondensasi
Pada tahapan ini terjadi proses transisi dari sol menjadi gel. Reaksi kondensasi melibatkan ligan
hidroksil untuk menghasilkan polimer dengan ikatan M-O-M. Pada berbagai kasus, reaksi ini juga
menghasilkan produk samping berupa air atau alkohol dengan persamaan reaksi secara umum
adalah sebagai berikut:
• Pematangan (Ageing)
Setelah reaksi hidrolisis dan kondensasi, dilanjutkan dengan proses pematangan gel yang terbentuk.
Proses ini lebih dikenal dengan proses ageing . Pada proses pematangan ini, terjadi reaksi
pembentukan jaringan gel yang lebih kaku, kuat, dan menyusut didalam larutan.
• Pengeringan
Tahapan terakhir adalah proses penguapan larutan dan cairan yang tidak diinginkan untuk
mendapatkan struktur sol gel yang memiliki luas permukaan yang tinggi.
2. Jelaskan contoh applikasi pada sifat elektrik dan magnetic pada material nano!
Jawab:
Sifat elektrik
Contoh aplikasi: energi densitas yang tinggi dari baterai, nanokristalin merupakan material yang
bagus untuk lapisan pemisah pada baterai karena dia dapat menyimpan energi yang lebih banyak.
Baterai logam nikel – hidrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam hidrida yang membutuhkan
sedikit recharging dan memiliki masa hidup yang baru.
Sifat magnetic
Contoh aplikasi : magnet nanokristalin yttrium-samarium- cobalt memiliki sifat magnet yang luar
biasa dengan luas permukaan yang besar. Aplikasinya pada mesin kapal, instrument ultra sensitive
danmagnetic resonance imaging (MRI) pada alat diagnostic.
Dampak Positif
Dengan memperhatikan konsep yang berlaku dalam teknologi nano ini antara lain
Positional assembly dan self replication. Setiap molekul yang merupakan perwujudan suatu
benda terdiri dari suatu kumpulan atom yang berbeda yaitu kelompok atom yang bermuatan
postif (proton) dan yang bermuatan negative (electron). Keduanya akan saling tarik menarik,
atom yang memiliki keelektronegatidan paling besar akan tertarik oleh atom yang memiliki
keelektronegatidan kecil. Jika kita mengubah masing – masing posisi tersebut dengan benar dan
tepat makan atom tersebut dengan sendirinya saling tarik menarik, sehingga membentuk
susunan baru seperti yang kita kehendaki.Self Replicant dapat kita lihat pada atom kulit manusia
yang dapat memperbanyak dirinya sendiri disaat satu atom mengalami kerusakan, atom – atom
yang disusun teknologi nano diharapkan seperti keadaan kulit manusia sehingga dapat
meminimkan biaya produksi yang nantinya dibuuhkan. (yulia fauzi, 2014)Dalam bidang
kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan “mesin nano” yang disuntikan ke dalam tubuh
guna memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak
perlu lagi disuntik atau mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu.
Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1
sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta
milimeter). Untuk industri logam, dapat diciptakan sebuah materi logam alternatif yang murah,
ringan dan efisien, yang dapat menekan biaya produksi kendaraan, mesin dan lainnya.
Nanoteknologi telah dapat merekayasa obat hingga dapat mencapai sasaran dengan dosis yang
tepat, termasuk peluang untuk mengatasi penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan
lain lain. (tayerpups,2011)Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah teknologi pada
umumnya karena nanoteknologi merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya bidang rekayasa
material seperti komposit, polimer, keramik, supermagnet dan lain sebagainya. Bidang – bidang
seperti biologi, kimia bahan dan rekayasa akan turut maju pesat. Misalnya, manusia akan
mengecat mobil dengan cat nanopartikel yang mampu memantulkan panas sehingga kendaraan
tetap sejuk walaupun diparkir diatas terik matahari. Dibidang luar angkasa, nanoteknologi juga
sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang sangat ringan, tetapi kekuatannya 100
kali lebih kuat daripada baja.
Material tersebut hanya tersusun dari atom carbon (C) seperti grafit dan berlian. Kuat
tetapi sangat ringan sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat lebih
panjang dan kuat tanpa takut jatuh atau roboh karena beratnya sendiri.Dibidang struktur
bangunan, nanoteknologi jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi
dua kali lebih kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan ditemukannya bahan konstruksi
nanosilika, suatu jenis mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah melalui teknologi
nano. Dengan mencampur beton dengan 10% nahan nano-silica, kekuatan bertambah menjadi
dua kali lipatnya.Dunia infoematika dan computer atau elektronik bisa menikmati adanya
kuantum yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan sangat timggi. Supercomputer
dimasa depan tersusun dari chip yang sangat mngil, tetapi mampu menyimpan data jutaan kali
kebih banyak dari computer yang kita gunakan saat ini. Peran teknologi nano dalam
pengembangan teknologi informasi sudah tidak diragukan lagi.
Dampak Negatif
Partikel nano sangat kecil sehingga dapat masuk melalui sebuah membrane sel tanpa
diketahui namun dapat membawa cukup besar materi asing diantara untaian DNA. Tidak ada
studi kesehatan jangka panjang terhadap masalah ini, namun para peneliti telah mengamati
kanker otak pada ikan yang mencerna sejumlah kecil partikel karbon nano. Kemampuan self
replicant pada teknologi nano, contohnya dibuat produk untuk membasmi virus pada tubuh
manusia contohnya kanker namun bila antivirus ini tidak terkontrol untuk sifat self replicant maka
dapat membahayakan tubuh manusia yang memakainya. Bahaya debu nano, kumpulan serat
partikel berukuran nano meter dapat membahayakan kesehatan manusia. Teknologi nano
terapan yang kini sudah dipasarkan, partikel nano itu berbentuk debu atau terlalut dalam cairan.
Dalam hal ini perhatian khusus diarahkan pada partikel nano berbemtuk pipa dari unsur karbon
yang disebut pipa nano-karbon. Partikel ini dapat diolah menjadi serat yang dibawah mikroskop
terlihat mirip dengan serat asbes. Debu amat halus terutama membahayakan kesehatan manusia,
karena dapat masuk hingga kesaluran pernafasan terbawah bahkan sampai ke gelembung paru –
paru. Debu ini dapat memicu kanker bahkan membentuk tumor.
KELOMPOK 10
1. Sebutkan dan jelaskan efek yang dimiliki benda jika ukurannya diperkecil menuju skala nano?
JAWAB
Efek nya adalah benda tersebut bisa menyerupai bentuk nano , tetapi siafat asli benda tersebut bisa
saja hialang.