PERCOBAAN 1
Disusun oleh:
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
1. TUJUAN
a. Mahasiswa memahami prinsip analisis menggunakan metode
elektroanalisis.
b. Mahasiswa mampu melakukan analisis kadar Ag dan Cu menggunakan
metode elektroanalisis
2. DASAR TEORI
Reaksi-reaksi yang teradi dalam bahasa elektron kimia, meliputi reaksi
pertukaran electron (transfer elektron) yang dikenal sebagai reaksi reduksi-
oksidasi (redoks). Berdasarkan kepada ukuran kemampuan kecendrungan
melepas atau menangkap elektron, setiap unsur/senyawa memiliki nilai
potensial reduksi yang berbeda-beda, relative terhadap nilai potensial reduksi
standart hydrogen. Semakin tinggi nilai potensial reduksi standart (E 0), unsur
itu akan semakin tinggi bertindak sebagai oksidator.
Jika dua unsur terlibat dalam suatu reaksi kimia, maka unsure dengan
E0 lebih besar akan tereduksi dan yang memiliki E0 kecil akan teroksidasi.
Misalnya antara unsur seng dan tembaga, seng akan teroksidasi menjadi Zn2+
dan Cu2+ tereduksi menjadi Cu.
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
Reaksi keseluruhan :
Cu + 2Ag+ → 2Ag + Cu2+
3. REAKSI
Ag+ + e- 2Ag
2H2O 4H+ + O2 + 4e-
Ag+ + 2H2O 2Ag + 4H+ + O2
5. PROSEDUR KERJA
5.1 Persiapan Cuplikan
Ditimbang cuplikan kurang lebih 1 gram (ketelitian 0,001 gram)
dan dimasukkan ke dalam gelas. Piala 250 ml yang bersih dan telah
diketahui bobotnya. Ditimbang kurang lebih 1 gram cuplikan standart
yang telah diketahui kadar peraknya dan dimasukkan ke dalam gelas
piala. Kedalam gelas piala tersebut masing dimasukkan asam nitrat encer
6 M dan dipanaskan diatas nyala bunsen hingga seluruh padatan larut.
Jika pelarutan belum sempurna, ditambahkan masing-masing 5 ml asam
nitrat dan dipanaskan kembali sampai seluruh padatan larut sempurna.
5.2 Penghilangan Asam Nitrat
2,6 g Ag 100 %
% Ag = Selisih bobot Cu x +
63,5 gCu bobot cuplikan
6. DATA PENGAMATAN
Bobot kaca arloji : 0,0008 gr
Bobot AgNO3 : 0,0008 + 0,85 = 0,8547 gr
Bobot kawat sebelum : 3,5229 gr
Bobot kawat sesudah : 3,4569 gr
∆Cu : 3,5229 – 3,4569 = 0,066 gr
Ar Ag : 108 gr/mol
Ar Cu : 63,5 gr/mol
7. PERHITUNGAN
Cu Cu2+ + 2e- 2 Ag+ + 2e- 2 Ag
Ar Ag
W Ag cuplikan = × W AgNO3
Mr AgNO 3
108
= × 0,8547
170
= 0,5429 %
MassaCu
mol Cu =
Ar Cu
0,066
=
63.5
= 0,00104 mol
mol Ag = 2 × mol Cu
= 2 × 0,00104 mol
= 0,00208 mol
Massa Ag = mol Ag × Ar Ag
= 0,00208 mol × 108 gr/mol
= 0,22464 gr
0,22464
% Ag = × 100 %
0,5429
= 41,3778 %
8. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini dilakuakan penetapan kadar perak dalam logam
campuran (alloy) dengan reaksi penukaran ion. Metal Alloy adalah campuran
unsur yang mempunyai sifat-sifat logam,terdiri dari dua atau lebih unsur, dan
sekurang-kurangnya satu unsur utamanya adalah logam. Pertukaran ion adalah
proses pertukaran ion-ion dari suatu larutan elektrolit dengan ion dari zeolit.
Pertukaran hanya dapat terjadi diantara ion-ion yang sejenis dan berlangsung
dalam waktu yang sangat singkat. Pertukaran ion dapat berlangsung antara
dua elektrolit atau antara suatu larutan elektrolit dengan sebuah kompleks.
Biasanya istilah ini mengacu kepada proses pemurnian, pemisahan, dan
dekontaminasi, pada percobaan ini dimaksudkan untuk memisahkan Perak
(Ag) dari logam Aloy yang mengandung Cu.
Jika dua unsur terlibat dalam suatu reaksi kimia, maka unsur dengan E0
lebih besar akan tereduksi dan yang memiliki E0 kecil akan teroksidasi. Reaksi
penukaran ion yang berlangsung padang pedrcobaan ini adalah :
Cu + 2Ag+ → 2Ag + Cu2+
Dengan :
Cu → Cu2+ + 2e- (teroksidasi)
2Ag+ + 2e- → 2Ag (tereduksi)
9. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan adalah
Pertukaran ion dapat berlangsung antara dua elektrolit atau suatu elektrolit
dengan sebuah kompleks. Pada percobaan ini yakni terjadi pertukaran ion
anatara Ag dan Cu untuk mengetahui kadar Ag pada logam campuran (alloy)
sehingga didapatkan hasil kadar Ag adalah 41,3778 %.
DAFTAR PUSTAKA
Sutanto, Ade Heri Mulyati, dan Uswatun Hasanah. 2013. Penuntun Praktikum
Elektroanaisi. Bogor:Laboratorium Kimia Universitas Pakuan.
Day RA & AL Undereood, 1983, kimia Analisa Kimia Kuantitatif, 4 th ed. A.b
Soendoro, Penerbit Erlangga, jakarta.
1. Logam atau unsur apa saja yang dapat menggantikan peranan tembaga dalam
analisis ini? Berikan alasannya.
Al (aluminium) atau Zn (seng) dikarenakan dapat terjadi pertukaran ion
dengan reaksi yang hampir sama
3. Apa yang terjadi jika kedalam gelas piala cuplikan sewaktu-waktu reaksi
berlangsung dimasukkan sepotong logam seng?
Akan terjadi reaksi spontan.