Na-EDTA
HOOCH2CH2 CH2COOH
N-CH2-CH-N
H2C CH2
Ca C=O
C=O Mg
HO O
OH Ca
OH Mg O
2+ 2+
O
Ca , Mg NaO
+ 3S N=N
NaO3S N=N
Erichrom black T
NO2
NO2 warna merah pada Ca EBT dan Mg EBT
Didalam air banyak mengandung elemen-elemen , salah satunya adalah ion Mg dan
Ca yang dapat mengakibatkan kesadahan.Kesadahan air proses ini akanmenyebabkan
masalah dalam pencelupan .sejumlah logam transisi dan alkali tanah akan menyebabkan
rintangan dalam proses.Bercak-bercak noda logam yang diakibatkan dari logam transisi
multivalent yang bergabung dengan hydrogen peroksida.Dalm pencelupan ion logam dapat
bereaksi dengan zat warna, menimbulkan pengendapan, gagal celup, tidak melekatnya zat
warna dan ketahanan warna yang buruk.ion-ion yang ada dalam air tidak hilang tetapi
terjadi pembentukan ikatan kompleks yang umumnya stuktur khelat.Bentuk kompleks ini
terbentuk karena adanya substitusi dalam cincin kompleks dengan donasi electron ke ion
logam tersebut.Salah satu produk penurun sadah yang biasa digunakan adalah : Amino
Polikarboksilat, amino polikarboksilat adalah zat penurun kesadahan yang kuat , banyak
terbuat dari jenis etilenadiamintetraasetat (EDTA), diproduksi sebagai asam bebas atau
garam tetra natrium.Stuktur umum EDTa dapat dilihat pada gambar diatas.
Pada penetapan kesadahan ada beberapa factor yang biasanya menggangu penetapan
ion Ca dan Mg ini diantaranya adanay kation seperti Al 3+, Fe3+, Fe2+, dan Mn2+, dan juga
ikut bergabung dengan EDTA membentuk senyawa kompleks. jika kesadahan terlalu
tinggi endapan Ca2+ dapat muncul dalam waktu titrasi lebih dari 5 menit ,oleh karena itu
sample harus diencerkan.
ALAT BAHAN
- Erlenmeyer 250 ml - Larutan EDTA (titran) 0,01 M
- Gelas ukur 100 ml - Larutan buffer pH 10
- Pipet volume 25 ml - Indikator EBT
- Buret - Indikator Murexid
- Corong - KCN 5%
- NaOH 4N
V. DATA PERCOBAAN
VI. PERHITUNGAN
VI.1 Kesadahan total
Sadah total = ml titrasi x M EDTA x faktor pengenceran
= 5,9 x 0.01 x 1000/25
= 2,36 mmol/L
VII. DISKUSI
Pada percobaan ini dilakukan untuk mengetaui kesadahan air yang dilakukan
dengan metode kompleksometri atau titrasi dengan larutan penitar EDTA. Dimana
senyawa EDTA akan membentuk ikatan komplek dengan ion-ion penyebab kesadahan.
Indikator yang digunakan untuk proses titrasi adalah EBT (Eriochrome Black T) dan
Murexid (Eriochrome Blue black R), dimana senyawa tersebut merupakan asam atau
basa lemah organic yang mampu membentuk sebuah ikatan kompleks dengan logam,
dan senyawa tersebut warnanya akan berbeda dalam keadaan bebas. EBT akan berwarna
merah pada larutan yang mengandung ion kalsium dan magnesium. Dan murexid akan
berwarna merah jika larutan tersebut hanya mengandung ion kalsium saja.
Kesadahan disebabkan adanya ion kasium atau magnesium yang berukatan dengan
sulfat dan klorida yang menyebabkan kesadahan tetap sedangkan jika berikatan dengan
bikarbonat akan membentuk kesadahan yang bersifat sementara. Dari percobaan yang telah
dilakukan dapat diketahui nilai kesadahan pada air. Dimana nilai-nilai yang diperoleh
adalah : kesadahan total = 2,36 mmol/L ; kesadahan tetap = 1,68 mmol/L ; kesadahan
sementara = 0,68 mmol/L ; Ca total = 1,12 ; Ca sementara = 0,44 ; Ca tetap = 0,48 ; Mg
total = 1,34 mmol/L ; Mg sementara = 0,24 mmol/L ; Mg tetap = 1,6 mmol/L. dari data
yang diperoleh sangat penting, karena dari data tersebut digunakan untuk perhitungan
untuk dosis kebutuhan zat pelunakan air. Hal tersebut agar pelunakan air dapat dilakukan
secra optimum. Nilai kesadahan air proses harus sesuai dengan standar mutu agar tidak
mengganggu proses basah tekstil maka dari itu perlu dilakukan pelunakan air untuk
menghilangkkan kesadahan air tersebut.
Untuk melakukan analisa kesadahan etap perlu dilakukan pemanasa, untuk
menghilangkan kesadahan sementara yang ada pada air. Dimana kesadahan sementara
cukup dilakukan dengan pemanasan, karena bikarbonat dapat hilang dengan cara
pemanasan.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan nilai kesadahan pada air
proses contoh uji sebagai berikut : kesadahan total = 2,36 mmol/L ; kesadahan tetap = 1,68
mmol/L ; kesadahan sementara = 0,68 mmol/L ; Ca total = 1,12 ; Ca sementara = 0,44 ; Ca
tetap = 0,48 ; Mg total = 1,34 mmol/L ; Mg sementara = 0,24 mmol/L ; Mg tetap = 1,6
mmol/L.