(Mentega)
I.
Pendahuluan
Mentega merupakan bentuk terlama dari
penyajian komponen lemak susu.
Pabrik mentega pertama didirikan tahun 1871
di Lowa.
Tahun 1890, tes Babcock menentukan
persentase
lemak
di
susu
dan
krim,
penggunaan
pasteurisasi
untuk
menjaga
kualitas susu dan krim, penggunaan kultur
murni
dari
bakteri
asam
laktat,
dan
penyimpanan suu rendah untuk membantu
menjaga kualitas krim.
Hidrogenasi
Interesterifikasi
Interesterifikasi
(juga
disebut
ester
pertukaran,
pengacakan, dan transesterifikasi) melibatkan pertukaran
dan redistribusi kelompok asil antara Trigliserida)
Teknologi
ini
awalnya
dikembangkan
sebagai
interesterifikasi suhu tinggi di Jerman selama 1920-1930.
Sejak sekitar 1950-1960, proses telah dikembangkan lebih
jauh di Amerika Serikat dan Eropa
Interesterifikasi tidak memodifikasi komposisi asam lemak,
melainkan memodifikasi komposisi gliserida.
Kelemahan hilangnya rasa
interesterifikasi, dan deodorisasi.
selama
netralisasi,
Ekstraksi
supercritical
fluid,
memiliki
karakteristik difusi yang cepat pada gas yang
viskositasnya
rendah
sehingga
membuat
supercritical fluid sesuai sebagai agen ekstraksi.
Enzimatis, dalam prosedur biologi kolesterol
dihilangkan dengan menggunakan mikroba yang
memproduksi enzim untuk mengubah kolesterol
menjadi senyawa yang tidak berbahaya.
Regulatory-Nutritional,
pengurangan
kolesterol di klaim tidak dapat dilakukan pada
produk yang mengandung lebih dari 2mg/g lemak
jenuh sedangkan lemak jenuh mentega sekitar
65%.
IV. QUALITY
CONTROL
Quality Control
sebagai sebuah bagian dari
manajemen mutu yang difokuskan pada
pemenuhan persyaratan mutu.
HACCP
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui HACCP
sebagai aturan yang rasional dan efektif untuk
memastikan keamanan pangan dari pertanian ke
konsumen.
Keuntungan dari konsep HACCP untuk peruhasaan yang
yang menggunakan bahan baku pembuatan pangan erbuat
dari susu adal dapat melakukan pengujian secara pventif
yang megientifikasi dan mengendalikan potensi bahaya
dalam lingkungan pabrik atau poduksi sehingga potensi
masalah dan kegagalan produksi dapat ditanggulangi
COMPOSITION
Kontrol CONTROL
komposisi memaksimalkan
umum
analisa
mikroba
digunakan
untuk
LIPASE ACTIVITY
Berdasarkan penentuan aktivitas lipase dalam
krim, kualitas dapat dijaga saat produksi butter
dalam hal lipolisis dapat diprediksi dengan
akurasi yang wajar. Sebuah prediksi krim butter
dapat didasarkan pada aktivitas lipase dalam fase
serum
OXIDATION
Tingkat oksigen pada lemak susu yang mungkin
dibatasi oleh baik tindakan aktif atau pasif.
Untuk kontrol pasif, prosedur pengolahan dan desain
pabrik didirikan untuk meminimalkan paparan udara.
Perangkat deaeration, vacreation, penggunaan
antioksidan ,perusakan efektif lipase, dan spanning
nitrogen dari container headspace adalah contoh
kontrol aktif kualitas produk.
V. Pembuatan Mentega
(Butter Manufacture)
1.) Pemisahan susu
Pemisahan
dan krimkrim dengan pengadukan
(churning milk) metode paling dasar
dan lama
Pemisahan krim adanya perbedaan
specific gravity antara lemak dan
serum (porsi cairan)
Pemisahan
susu
modern
2.) Kristalisasi
Kristal lemak yang terbentuk diharapkan
berukuran kecil ( berdiameter 5 m)
dihasilkan permukaan mentega yang
bagus dan mengikat air serta cairan
lemak bebas secara efektif melalui
absorbsi.
Waktu pengadukan 1-3 menit.
3.) Netralisasi
Untuk mengembalikan pH krim
pada level tertentu
6.)
Pembuatan
Mentega
Kontinyu
(Continuous
Manufacture)
jenis proses kontinyu
menggunakan 40% krim
Fritz)
menggunakan 80% krim
Cherry-Burrell Gold)
Sistem
Butter
(proses
(bagan
8.)
Pengurangan
Lemak
Mentega
(Reduced
Fat
Butter)
Banyaknya orang
yang tertarik pada
makanan rendah
kalori
membuat
adanya
produk
mentega
rendah
lemak
(kadar
lemak 40%).
Flavor
Dipengaruhi senyawa volatile (lakton, etil ester,
keton, aldehid, dan asam lemak bebas) dan non
valatile (garam sodium klorida)
Bentuk dan Tekstur
Mentega yang baik memiliki tekstur yang halus
dan tertutup, kokoh, bentuk seperti lilin, dan
cukup plastis pada temperatur dingin.
Warna
Warna mentega bervariasi dari terang, creamy
putih sampai gelap, kuning creamy atau oranye
penyimpanan
produk,
sistem
tergantung
dari
pengemasan,
dan
Ghee
Lemak Mentega
sebagai
Ingredients
Lemak mentega
bubuk
Produk-produk
lemak mentega
khusus
Aplikasi non
pangan
Ghee
Ghee adalah produk lemak hewani
yang
diperoleh
melalui
proses
pengolahan untuk menghilangkan air
dan padatan bukan lemak sampai
hampir sempurna, serta mempunyai
aroma dan tekstur yang khas.
Karakteristik dasar:
- Kadar air tidak lebih dari 0,1%;
- Kadar asam lemak bebas (sebagai
asam oleat) tidak lebih dari 0,4%.
Bumbu mentega
Hypoallergenic mentega
Perasa mentega
extended - life creams
Short-life Creams
Ultrahigh Temperature Creams
Decholesterolized milkfat
Nutraceauticals dan lemak sehat
VII. ECONOMI