Abstrak
Bahan pangan merupakan salah satu komponen penting yang dapat ditemukan dari bahan nabati
maupun hewani dengan jenis warna yang beragam. Warna yang terdapat pada bahan pangan ini
disebabkan karena adanya komponen senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya, yaitu
pigmen. Jenis dari pigmen pada tumbuhan sangat beragam, oleh karena itu akan dilakukan
praktikum pengujian pigmen pada tanaman dengan tujuan untuk mengetahui efek dari pemanasan
yang dilakukan terhadap intensitas pigmen pada tanaman serta jenis-jenis pigmen yang ada pada
tanaman. Bahan yang digunakan pada praktkum ini adalah tomat dan bayam dengan pelarutnya
adalah akuades dan aseton. Bahan diberi dua perlakuan, yaitu bahan tanpa perebusan dengan
menambahkan aseton sebagai pelarutnya dan bahan dengan perebusan menggunakan akuades.
Bahan yang telah diberi perlakuan selanjutnya diencerkan sebanyak 400x, 600x, 800x, dan 1000x
lalu diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer. Berdasarkan hasil pengukuran yang
dilakukan pada bayam dan tomat dengan pemanasan, diperoleh nilai absorbansi berturut-turut
0,384, 0,350, 0,717, dan 0,277 serta 0,146, 0,122, 0,141, dan 0,133. Adapun hasil pengukuran
yang dilakukan pada bayam dan tomat dengan penambahan aseton, diperoleh nilai absorbansi
berturut-turut 0,894, 1,105, 1,733, dan 1,690 serta 1,170, 0,849, 0,610, dan 0,423. Berdasarkan
pengukuran yang dilakukan, dapat diketahui bahwa efek pemanasan akan mempengaruhi
intensitas pigmen pada tanaman. Semakin lama waktu pemanasan yang dilakukan, maka pigmen
yang larut akan semakin banyak. Selain itu juga dapat diketahui pigmen yang terdapat pada
bayam, yaitu antosianin dan klorofil, sedangkan pigmen pada tomat yaitu likopen dan xantofil.
Kata kunci: Bayam, Pigmen, Tomat
proses kerusakan sel endotel) dengan cara klorofil adalah natrium bikarbonat,
mengoksidasi lemak jahat di dalam magnesium bikarbonat, etanol, dietil eter,
tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah. aseton, dan sebagainya. Hal ini sesuai
Selanjutnya integritas sel endotel yang dengan pernyataan Khoirullah (2016),
melapisi dinding pembuluh darah akan yang menyatakan bahwa pigmen yang
dilindungi sehingga tidak terjadi terdapat pada bayam yaitu antosianin dan
kerusakan. Kerusakan sel endotel klorofil. Selain itu diperkuat oleh
merupakan awal mula pembentukan pernyataan Suwardi (2011), yang
aterosklerosis sehingga harus dihindari. menyatakan bahwa bayam mengandung
Selain itu, antioksidan pada antosianin zat antigizi yaitu oksalat.
juga akan bekerja dalam merelaksasikan Tomat (Licopersicon esculentum)
pembuluh darah untuk mencegah merupakan salah satu bahan pangan yang
penyakit kardiovaskular. Adapun manfaat mengandung vitamin dan mineral yang
antosianin lainnya, yaitu untuk diperlukan oleh tubuh. Buah tomat juga
melindungi lambung dari kerusakan, mengandung zat pembangun jaringan
menghambat sel tumor, meningkatkan tubuh dan zat yang dapat meningkatkan
kemampuan penglihatan mata serta energi untuk bergerak dan berpikir, yaitu
berfungsi sebagai antisenyawa yang dapat karbohidrat, protein, lemak, dan kalori.
mencegah kerusakan pada otak. Klorofil Tomat termasuk ke dalam buah
yang terdapat pada bayam digunakan klimaterik, yaitu buah yang masih
oleh bayam untuk proses fotosintesis melakukan proses metabolisme dengan
karena memiliki warna hijau. Selain itu, menggunakan energi yang diperoleh dari
klorofil juga memiliki manfaat dalam cadangan makanan. Selama proses
membantu memulihkan luka (memiliki metabolisme ini, perubahan biokimia
sifat antibakteri dan antiinflamasi), akan mempengaruhi nilai gizi dari tomat,
mengurangi kerutan dan garis halus seperti kandungan likopen, total padatan
(karena mengandung antioksidan yang terlarut, dan hilangnya berat pada bahan.
dapat memberikan perlindungan dari Selain itu, selama proses ini juga akan
sinar matahari/UV), dan sebagainya. terjadi perubahan warna kulit dari hijau
Selain itu, klorofil juga kaya akan menjadi merah. Perubahan ini disebabkan
vitamin A, C, E, dan K. Vitamin A akan oleh pigmen klorofil dan karotenoid.
mendorong pertumbuhan sel untuk Klorofil berfungsi dalam membantu
menjaga kekencangan kulit, sedangkan proses fotosintesis serta memberikan
vitamin C akan menstimulasi produksi warna hijau pada tomat. Adapun
kolagen yang dapat mencegah kerutan karotenoid adalah sekelompok pigmen
pada kulit. Vitamin E berperan dalam nonpolar yang terdiri dari senyawa yang
mencegah radikal bebas (awal tersusun dari unit isoprene dan
pembentukan kanker) serta vitamin K turunannya. Disamping selain sebagai
berperan dalam mempercepat proses memberikan warna merah, karotenoid
penyembuhan luka. Jenis pelarut yang memberikan aktivitas sebagai antioksidan
dapat digunakan untuk mengekstrak dan provitamin A. Senyawa karotenoid
antosianin adalah etanol, metanol, dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu
akuades, dan sebagainya. Adapun pelarut karotenoid hidrokarbon (likopen dan
yang dapat digunakan untuk mengekstrak betakaroten), karotenoid oksigen
182