P 11 dan P 12
UJI KUANTITATIF PROTEIN
METODE LOWRY & METODE BRADFORD
KP B
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS SURABAYA
2017
I. TUJUAN
Menentukan kadar protein dalam sample dengan metode Lowry
dan metode Bradford
II. DASAR TEORI
Protein tersusun atas asam amino yang dihubungkan melalui ikatan
peptida (Garreth & Grisham, 2013). Asam amino merupakan asam
karboksilat yang mengandung gugus amino. Dialam, dapat ditemukan 20-
21 macam asam amino yang membangun protein (Girindra, 1986).
Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk menganalisis
suatu kandungan protein. Prinsip dasar metode tersebut adalah
mendeterminasi kandungan nitrogen, ikatan peptida, asam amino aromatis,
dye-binding capacity, absorbansi dengan UV. Adapun beberapa metode
yang sering digunakan untuk menentukan kandungan protein adalah
metode Kjeldahl, Dumas (pembakaran Nitrogen), Spektroskopi Infrared,
Lowry, Dye-binding, Bicinchoninic Acid (BCA), dan absorbsi dengan UV
pada panjang gelombang 280 nm (Nielsen, 2010). Namun pada praktikum
kali ini akan dilakukan metode pengukuran sampel protein dengan metode
Lowry dan metode Bradford
Metode Lowry mengkombinasikan reaksi Biuret dengan reduksi
reagen Folin-Ciocalteau phenol (phosphomolybdic-phosphotungtic acid)
oleh residu asam amino tirosin dan triptofan. Metode ini didasarkan atas
interaksi antara Cu2+ dengan ikatan peptida pada kondisi basa, dan diikuti
dengan reduksi reagen Folin-Ciocalteau oleh oksidasi asam aromatis yang
menghasilkan kompleks berwarna biru. Berikut merupakan mekanisme
reaksi metode Lowry (Nielsen, 2010).
1. NaCl
Tampak fisik : padatan kristal berwarna putih
Bau : tidak berbau
Titik didih : 1413oC
Titik leleh : 801oC
Berat molekul : 58,44 gr/mol
2. Na2CO3
Tampak fisik : padatan berwarna putih
Bau : tidak berbau
Titik didih : 851oC
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air panas
3. NaOH
Tampak fisik : cairan tak berwarna atau keruh
Titik didih : 145oC
4. CuSO4
Tampak fisik : cairan berwarna biru
Bau : tidak berbau
Titik didih : 650oC
Titik leleh : 590oC
5. Sodium Potassium Tartrat
Tampak fisik : padatan berwarna putih
Titik didih : 70oC
Berat molekul : 282,22 gr/mol
6. Reagen Folin-ciocalteau
Tampak fisik : cairan berwarna putih
Bau : tidak berbau
Titik didih : 100oC
Berat molekul : 260,2 gr/mol
7. Amonium Sulfat
Tampak fisik : padatan kristal berwarna kecoklatan atau kelabu
Bau : tak berbau
Berat molekul : 132,14 gr/mol
Titik leleh : 280oC.
8. Aquades
Tampak fisik : cairan tak berwarna
Bau : tidak berbau
Titik didih : 100 oC
Titik leleh : 0oC
9. Etanol 95%
Tampak fisik : cairan bening
Bau : seperti alcohol
Titik didih : 78,5oC
Titik leleh : -90oC
Berat molekul : 46,06 gr/mol
10. Comassie Brilliant Blue (CBBG)
Tampak fisik : bubuk kristalin berwarna merah hingga biru
Bau : tidak berbau
11. Asam Fosfat
Tampak fisik : cairan seperti sirup
Bau : tidak berbau
Rasa : asam
Warna : bening tak berwarna
Titik didih : 158oC
Titik leleh : 21 oC
12. Bovine Serum Albumin (BSA)
Tampak fisik : cairan bening
Bau : tidak berbau
Berat molekul : 66 gr/mol
V. CARA KERJA
a. Prosedur Isolasi Protein dari Biskuit atau Susu
10 gr sampel biskuit
50 mL NaCl 10%
Dicampur secara merata
Didinginkan
Supernatan diambil
50 mL NaCl 10%
Digenapkan volume-nya hingga 50 mL
Ekstrak Protein
b. Penyimpana kurva standart larutan protein
Dibiarkan 10 menit
1 mL Reagen Lowry A
Sampel Protein
Endapan
10 mg CBBG
Disaring
2 mg/ml BSA
50 L masing-masing pengenceran
2,5 mL reagen Bradford
Divortex, dibiarkan 10 menit
50 L sampel
Konsentrasi protein
(g/ml)
30 0,038
90 0,060
150 0,089
210 0,132
300 0,181
Persamaan regresi linier
y = A + Bx
y = 0,01507377049 + 5,443989071.104x
2 = 0,9949139814
Protein Sampel
a. 600 = 0,125
Konsentrasi protein sampel
y = 0,01507377049 + 5,443989071.104 x
0,125 = 0,01507377049 + 5,443989071.104 x
x =201,9222089 g/ml
Berat protein sampel
V= 20 ml
Berat =201,9222089 g/ml x 20 ml
=4038,444266 g
4038,444266
b. Kadar (%b/b) = 100% = 0,4038444166%
1.000.000
2. Metode Bradfort
Kurva standart larutan protein
Konsentrasi protein
(g/ml)
100 0,092
200 0,118
400 0,320
600 0,442
1000 0,690
Persamaan regresi linier
y = A+Bx
y = 0,0166171875 + 6,86484375.104x
r2 = 0,994823275
Protein sampel
a. = 0,510
Konsentrasi protein sampel
y = 0,0166171875 + 6,86484375.104 x
0,510=0,0166171875 + 6,86484375.104 x
x = 718,7094572 g/ml
Berat protein sampel
Vol. = 50 l = 0,05 ml
Vol.total = 2,5+ 0,05 = 2,55 ml
Berat = 718,7094572 g/ml x 2,55 ml = 1832,709116 g
1832,709116
b. Kadar (% b/b ) = 100% = 0,1832709116%
1000000
VIII. PEMBAHASAN
Breysse, P.N dan Lees, P.S.J. 2003. Analysis of Gases and Vapors
X. LAMPIRAN
Gambar 1. Informasi nilai gizi biskuit bayi