TPP Nabati
PJ Dosen
Asisten
Fifi Alifah
J3E112036
Fitri Fauziah
J3E112085
Kristianus
J3E112083
Nuraeni Apsah
J3E212145
Zaimatul Mahbubah
J3E112119
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi memerlukan kondisi
kesehatan yang optimal. Kondisi kesehatan tubuh tentunya tidak bisa lepas
dari konsumsi makanan yang sehat. Banyaknya penyakit yang ditimbulkan
karena cara mengkonsumsi makanan yang salah ataupun keamanan
makanan yang tidak terjaga menyebabkan masyarakat cenderung bersikap
hati-hati.
Saat ini banyak makanan dan minuman yang ditawarkan sebagai
produk suplemen yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh jika
dikonsumsi. Minuman kesehatan merupakan minuman yang mengandung
unsur-unsur zat gizi atau non zat gizi dan jika dikonsumsi dapat
memberikan pengaruh posistif terhadap kesehatan tubuh (Muchtadi, 1996).
Minuman kesehatan sebagai salah satu produk yang sudah dikenal
masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai merek dan bentuk,
seperti dalam bentuk cair, serbuk instan ataupun tablet. Kecenderungan
masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan produk yang kemasan
dan penyajiannya lebih praktis dan cepat, karena tidak perlu membutuhkan
banyak waktu dalam mempersiapkannya.
Salah satu contoh minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah
minuman instan ekstrak jahe, dimana produk tersebut umumnya dibuat
dengan mengambil sari dari rimpang jahe kemudian dilakukan pengolahan
lanjut. Kebanyakan produk tersebut dijumpai dalam bentuk serbuk, di
samping ada beberapa yang dibuat dalam bentuk tabled maupuncair.
Besarnya potensi kesehatan dan kimia/gizi yang terkandung dalam
jahe, menggugah peneliti untuk mencoba menuangkan ide dan inovasi
menciptakan produk baru yaitu minuman kesehatan berbentuk serbuk/instan
dengan memanfaatkan jahe. Ide pembuatan ini didasarkan pada sifat bahan
yang memungkinkan untuk dapat dibuat minuman instan dengan mengacu
pada proses pembuatan minuman instan secara umum.
Khasiat minuman instan ekstrak jahe dan untuk menciptakan
produk yang praktis dan efisien, sehingga diharapkan diperoleh manfaat
kesehatan. Hal ini didasari juga oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan
kesehatan dan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi minuman
kesehatan yang lebih praktis dan efisien, sehingga diperlukan kemudahan
untuk mendapatkannya.
Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan
diaduk dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap
manis, bawang merah, bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu
lainnya, seperti telur, ayam, dan kerupuk.
Nasi goreng juga dikenal sebagai masakan nasionalIndonesia. Dari
sekian banyak hidangan dalam khazanah Masakan Indonesia, hanya sedikit
yang dapat dianggap sebagai makanan nasional sejati. Masakan nasional
Indonesia ini tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi goreng dapat
dinikmati secara sederhana di warung tepi jalan, gerobak penjaja keliling,
hingga restoran dan meja prasmanan dalam pesta.
Bumbu ayam goreng instant juga sering dicari oleh masyarakat
pada umumnya. Bumbu ini digunakan untuk menggoreng ayam,
dikarenakan masyarakat sekarang lebih menyukai segala sesuatu instant
sehingga pembuatan produk ini cukup menjanjikan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara
membuat jahe instan, bumbu ayam instan, dan bumbu nasi goreng instan
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
BAB II
METODOLOGI
2.1
2.2
Prosedur Kerja
Pengolahan Jahe Instan
Formula:
Jahe 300 gr
Parut
Parut
Peras
Peras
Sambil diaduk
sampai mengkristal
Angkat dinginkan
Semprotkan pada loyang
Kemas
Kerok dari loyang
Blender
Kemas
: 11 g
Ketumbar
:2g
Bawang putih
:6g
Garam
:5g
Lengkuas
: 22 g
MSG
:2g
Sereh
:5g
Minyak goreng
:6g
Kunyit
:5g
Maizena
:2g
Jahe
:3g
Air
: 28 g
Kemiri
:3g
: 11 g
Gula
:4g
Bawang putih
:6g
Garam
:4g
: 26 g
MSG
:2g
Terasi
:5g
Minyak goreng
: 11 g
Sereh
:5g
Air
: 19 g
Lengkuas
:2g
Maizena
:2g
Tomat
:3g
Bawang merah, bawang putih, lengkuas, sereh, tomat dicuci bersih dan diiris tipis
Ditambah terasi dan air
Giling (A)
Tumis sampai harum
Cabe merahdirebus 20 menit, diblender (B)
Tumis A dan B
Ditambah gula, garam, MSG
Tepung maizena ditambah 20 ml air
Tumis 15 menit sampai kental
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil
Tabel 1
Hasil Rekapitulasi Data Parameter Warna
Tabel 2
Hasil Uji Anova Parameter Warna
Sum of Squares
Between Groups
df
Mean Square
8.820
8.820
Within Groups
24.160
48
.503
Total
32.980
49
Tabel 3
Hasil Rekapitulasi Data Parameter Rasa
F
17.523
Sig.
.000
Tabel 4
Hasil Uji Anova Parameter Rasa
Sum of Squares
Between Groups
df
Mean Square
3.380
3.380
Within Groups
26.240
48
.547
Total
29.620
49
Tabel 5
Hasil Rekapitulasi Data Parameter Aroma
Sig.
6.183
.016
Tabel 6
Hasil Uji Anova Parameter Aroma
Sum of Squares
Between Groups
df
Mean Square
1.280
1.280
Within Groups
40.400
48
.842
Total
41.680
49
Tabel 7
Hasil Rekapitulasi Data Parameter Penampakan
Sig.
1.521
.224
Tabel 8
Hasil Uji Anova Parameter Penampakan
Sum of Squares
Between Groups
df
Mean Square
5.780
5.780
Within Groups
33.600
48
.700
Total
39.380
49
3.2
Pembahasan
Pengolahan Jahe Instant
Sig.
8.257
.006
merupakan
komponen
yang
utama
dalam
proses
pembentukan jahe instan. Air berfungsi sebagai pelarut gula untuk proses
homogenisasi komponen. Selama proses pemasakan, banyak air yang
diuapkan
dankadar
air
permen
harus
ditetapkan
karena
akan
memasarkan
berbagai
ukuran
agar
konsumen
dapat
bumbu aroma barbeque, aroma daging ayam, aroma daging sapi, aroma
jagung bakar, serta bumbu perasa lainnya yang lebih sering digunakan
untuk memberi tambahan rasa dan aroma untuk makanan ringan atau
camilan.
Pada praktikum ini dilakukan pembuatan bumbu nasi goreng
instant. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bumbu
nasi goreng instant yaitu pemilihan rempah. Rempah yang digunakan
haruslah bahan yang mempunyai kualitas tinggi. Jika digunakan rempah
yang berkualitan rendah akan menghasilkan bumbu yang kurang enak
citarasanya. Contohnya digunakan rempah yang busuk, hal ini akan
menyebabkan cepatnya mikroba pada bumbu ini. Penggunaan minyak
goreng baru, dikarenakan minyak goreng yang sudah digunakan akan
mudah tengik.
Berdasarkan uji hedonik parameter warna yang berkode 484
yaitu bumbu nasi goreng instant, dari 25 panelis rata-rata penilaian
pengujian adalah 3,96. Artinya panelis mendekali suka pada warna
bumbu nasi goreng instant ini. Hal ini disebabkan bumbu ini mempunyai
warna yang menarik yaitu merah terang.
Sedangkan parameter rasa mempunyai rata-rata penilaian 4,
artinya panelis menyatakan suka pada rasa bumbu nasi goreng ini.
Rempah yang digunakan pada praktikum ini adalah rempah yang
mempunyai kualitas bagus, sehingga rasa yang dihasilkan juga enak.
Parameter aroma pada bumbu nasi goreng instant ini
mempunyai penilaian rata-rata 3,8 dari 25 panelis. Aroma pada bumbu
nasi goreng instan ini sangat keluar karena penambahan terasi. Terasi ini
dapat mengeluarkan aroma udang pada bumbu nasi goreng instant ini.
Penampakan nasi goreng instant ini mempunyai penilaian ratarata 3,84. Karena penampakan bumbu nasi goreng ini cukup menarik
dengan warna merah nasi goreng yang khas. Artinya 25 panelis
menyatakan suka pada penampakan bumbu nasi goreng instant ini.
Untuk produk bumbu, dapat dikemas dengan kemasan yang
beragam. Dari mulai kemasan plastik, hingga kemasan botol yang
memasarkan
berbagai
ukuran
agar
konsumen
dapat
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
masyarakat sekarang lebih menyukai segala hal yang bentuknya instant.
Salah satunya adalah makanan dan minuman instant yaitu minuman jahe
instant, bumbu ayam goreng dan nasi goreng instant. Pada pembuatan
minuman jahe instant proses yang menghasilkan hasil yang bagus yaitu
proses karamelisasi. Pada spray dryer manual menggunakan oven hasilnya
kurang baik, tetapi kemungkinan jika digunakan spray dryer yang
sebenarnya kemungkinan hasilnya akan lebih baik.
Pada proses pembuatan bumbu ayam goreng dan nasi goreng
instant pemilihan bahan baku menjadi salah satu faktor utama penentuan
kualitan bumbu instant tersebut. Pada bumbu ayam goreng instant, bumbu
yang dihasilkan cukup disukai karenan menpunyai rasa, warna, aroma, dan
penampakan yang cukup bagus.
Nasi goreng instant juga mempunyai rasa dan aroma yang cupuk
disukai, hal ini dikarenakan penambahan terasi pada pembuatan bumbu nasi
goreng instant tersebut, sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.
Wrna merah segar juga merupakan salah satu daya tarik pada bumbu nasi
goreng instant tersebut. Warna merah ini didapatkan dari penambahan cabai
merah yang mempunyai kualitan yang sangat bagus.
4.2
Saran
Seharusnya dalam praktikum tidak boleh terlalu banyak bicara
untuk mencegah kontaminasi silang maupun kecelakaan kerja. Peralatan
yang dibutuhkan dalam praktikum hendaknya telah disiapkan dengan tepat
apa saja yang dibutuhkan. Dan juga peralatan yang akan digunakan
seharusnya sudah bersih dan siap pakai. Pengontrolan suhu dan waktu juga
hendaknya diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
Frazier dan Westhoff. 1978. Food Microbiology. New York: Tata
Mc.Graw-HillGunther, E., 1990. Minyak Atsiri. Jilid III A. Jakarta: Universitas
Indonesia
Mayuni. 2006. Teknologi dan Analisis Minyak Atsiri. Padang: Andalas university
Press
Rahardjo. 1998. Uji Inderawi. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
Rismunandar. 1988. Rempah-Rempah Komoditi Ekspor Indonesia. Bandung:
Sinar Baru.
Robert. 2006. Kalau Einsten jadi Koki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Soekarto. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian.. Jakarta: Bhatara Karya Aksara