Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Materi Praktikum Analisis Fisika Pangan

Uji Kemampuan Alir Serbuk

Penyusun :
Ikhwan Affandy 1920274
Mienal Fauzi Lutfiah 1920283
Ratna Permatasari 1920297
Nandini Riesprilia Liswanty 1920290

POLITEKNIK AKADEMIK KIMIA ANALISIS


TAHUN AJARAN 2019-2020
Uji Kemampuan Alir Serbuk

a. DEFINISI UJI KEMAMPUAN ALIR SERBUK


Di dalam bahasa Indonesia, powder adalah serbuk dan tepung. Serbuk adalah
benda padat berbentuk butiran-butiran halus. Jika butiran-butiran itu tidak bisa lagi
dirasakan oleh indra perasa pada jari-jari tangan, serbuk disebut tepung. Kemampuan alir
serbuk/tepung (powder flowability) adalah waktu terukur yang diperlukan oleh sejumlah
tertentu bahan untuk mengalir melalui corong dengan dimensi tertentu dan beberapa
persyaratan lainnya.
Dalam bentuk yang lebih rinci, kemampuan alir tepung dikuantisasikan
berdasarkan sudut reposisi (sudut yang dibentuk oleh bidang horizontal dan garis miring
yang ditarik melalui permukaan yang terbentuk ketika bahan dituangkan ke permukaan
horizontal), laju alir, dan kerapatan ketuk. Kerapatan ketuk adalah kerapatan tepung
setelah dimampatkan dengan diketuk-ketuk (bukan ditekan).

b. PRINSIP UJI KEMAMPUAN ALIR SERBUK

Serbuk atau tepung harusnya berukuran halus, bersifat homogen, dan bisa
mengalir oleh dorongan gaya beratnya sendiri. Dengan demikian maka hambatan tepung
untuk mengalir atau hambatan benda padat untuk bergerak di dalam tepung, harus
bersifat homogen pula. Artinya, tepung bisa mengalir dengan kecepatan tertentu secara
terus-menerus. Aliran yang tersendat-sendat, atau bahkan berhenti, menunjukkan
terjadinya pernurunan mutu. Penurunan mutu tepung biasanya ditandai oleh terbentuknya
penggumpalan (caking) atau terjadi pemisahan berdasarkan sifat fisik tertentu (separasi,
biasanya berdasarkan kerapatan atau ukuran butir). Awal penggumpalan tepung akan
menyebabkan aliran yang tersendat-sendat. Penggumpalan yang bersifat lanjut akan
menyebabkan tepung berhenti mengalir. Jika benda padat digerakkan di dalam tepung
yang baru mengalami awal penggumpalan ini, maka gerakan benda padat tersebut akan
terkesan mengalami benturan-benturan, tetapi akan terus bisa bergerak. Gerakan benda
padat itu bisa menjadi semakin lancar seiring dengan peningkatan waktu. Kondisi ini
menunjukkan penggumpalan sudah mulai terjadi tetapi penurunan mutu masih bisa
diterima. Penggumpalan yang bersifat lanjut bisa menyebabkan pemblokiran sehingga
benda padat tersebut berhenti bergerak. Kondisi ini menunjukkan penurunan mutu yang
cukup nyata. Jika terjadi pemisahan yaitu yang berkerapatan lebih tinggi turun ke bawah,
maka kecepatan alir tepung yang ada di bagian bawah relatif akan lebih cepat dari pada
kecepatan alir tepung di bagian atas. Kondisi ini menunjukkan ukuran serbuk yang tidak
homogen dan waktu penyimpanan yang relatif cukup lama.

c. ALAT UJI KEMAMPUAN ALIR SERBUK

Gambar 1. Flodex Powder Flowability Tester


Pada praktikum uji kemampuan alir serbuk alat yang digunakan adalah flodex
powder flowability tester, alat ini merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Dr.
Alberto Giola. Metode flodex ini merupakan metode sederhana untuk menentukan sifat
alir serbuk atau granul yaitu ukuran dan bentuk partikel, “fines” (derajat halus serbuk),
actual and bulk density, porosity, setting, dan electrostatic charge. Penentuan sifat alir
menggunakan alat flodex ini didasarkan pada kemampuan serbuk untuk jatuh secara
bebas melalui lubang berdiameter tertentu. Dengan demikian, indeks sifat alir (flowability
index) dinyatakan sebagai diameter (milimeter) terkecil yang dapat dilalui serbuk secara
bebas.
d. PENERAPAN UJI KEMAMPUAN ALIR SERBUK

Penerapan uji kemampuan alir serbuk banyak ditemukan pada industri farmasi
dan industri pangan. Pada industri farmasi uji kemampuan alir serbuk digunakan dengan
tujuan untuk memastikan serbuk atau granul memiliki sifat alir yag cukup sehingga
mampu melewati peralatan pengempaan tablet secara tepat. Jika tidak memiliki sifat alir
yang baik maka akan terjadi dimana serbuk atau granul tidak dapat mengisi ruangan
pengempaan karena tersendat pada alat sehingga tablet yang dihasilkan tidak memenuhi
keseragaman bobot yang artinya juga akan mempengaruhi efektifitas obat.

Sedangkan pada industri pangan, penerapan uji kemampuan alir serbuk digunakan
pada pembuatan tepung, laju alir serbuk ini sangat membrikan pengaruh besar terhadap
nilai ekonomis suatu produk.

e. LINK VIDEO PEMBELAJARAN


https://youtu.be/uCexMclWf6k
https://youtu.be/qVv9OBD6-oc

f. DAFTAR PUSTAKA

Petunjuk praktikum “Teknologi Farmasi Sediaan Solid”. Fakultas kedokteran,


Universitas Brawijaya.
Petunjuk praktikum “Analisis Fisika Pangan”. Politeknik AKA Bogor.
www.hansonresearch.com/physical-testing/flodex

Anda mungkin juga menyukai