REAKSI OKSIDASI
Reaksi Oksidasi jenis reaksi kimia yang
melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan
hidrogen, atau pelepasan elektron.
Minyak atau pangan yang mengandung
minyak atau lemak yang disimpan terlalu
lama dan dalam kondisi terbuka akan
menyebabkan bau tengik hasil dari
pengikatan oksigen (teroksidasi)
Mempercepat
Oksidasi
Menghambat
Oksidasi
Suhu tinggi
Suhu rendah
Wadah berwarna
atau gelap, kemasan
Peroksida
Menghindarkan
oksigen
Enzim lipoksidase
Perebusan (blancing)
Katalis Fe-organik
Antioksidan, metal
deactivator
Metal deactivator
RADIKAL
BEBAS
Radikal bebas atau
oksidan adalah molekul
oksigen yang tidak stabil dan molekul lain yang
tidak stabil yang mengandung satu atau lebih
elektron bebas (elektron yg tdk berpasangan =
unpaired electrons).
Adanya satu atau lebih elektron bebas
menyebabkan senyawa tersebut menjadi sangat
Radikal bebas dapat
reaktif.
dihasilkan dari hasil
metabolisme tubuh dan
faktor eksternal seperti
asap rokok, hasil
penyinaran ultra violet,
zat pemicu radikal
dalam makanan dan
polutan lain.
Melindungi
Pangan?
ANTIOKSIDAN DAN
PENGGUNAANNYA
Asupan harian yang dapat diterima atau
Acceptable Daily Intake, yang selanjutnya
disingkat ADI, adalah jumlah maksimum
bahan tambahan pangan dalam miligram
per kilogram berat badan yang dapat
dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa
menimbulkan efek merugikan terhadap
kesehatan.
Batas maksimum Cara Produksi Pangan
yang Baik atau Good Manufacturing Practice
(Batas maksimum CPPB)
Asam Askorbat
Kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan
marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan
potongan kentang goreng beku.
Daging olahan/awetan maksimum 500 mg/kg,
tunggal
atau campuran dengan asam eritrobat dan
garamnya
Ikan beku max. 400 mg/kg
Buah kalengan max. 700 mg/kg
Pekatan sari buah anggur max.400 mg/kg
BHA/BHT
* Lemak dan minyak pangan max. 200 mg/kg,
tunggal atau campuran dengan BHT, butil
hidrokuinon tersier atau senyawa galat (tidak lebih
100 mg/kg)
Margarin max. 100 mg/kg, tunggal atau
campuran
Ikan beku max. 1 g/kg
Ikan asin 200 mg/kg
Mentega max. 200 mg/kg
Alfa-tokoferol
*pangan pelengkap serealia, pangan bayi
kalengan
max. 300 mg/kg, tunggal atau campuran
* Kaldu max. 50 mg/kg
Sinergisme
Gabungan antara dua atau lebih suatu bahan
sedemikian rupa sehingga total pengaruhnya
lebih besar daripada penjumlahan masingmasing bila tanpa dilakukan penggabungan.
Contoh:
BHA dan BHT
Polifenol dengan asam askorbat, asam sitrat,
dan asam fosfat.
Pasal 6
(1)BTP Antioksidan dapat digunakan secara
tunggal
atau campuran.
(2) Dalam hal BTP Antioksidan digunakan
secara
campuran, perhitungan hasil bagi masingmasing BTP dengan Batas Maksimum
penggunaannya jika dijumlahkan tidak
boleh
lebih dari 1 (satu).
(3) Contoh perhitungan hasil bagi tercantum
pada
Bahan Pangan
Antioksidan berdasarkan fungsi
amin dan fenol, contohnya dalam
keju
Minyak
Vanili
Minyak
Minyak
Minyak
Jahe
olive
atsiri dari thyme
thyme
jahe
BAHAYA BIOLOGIS
BAHAYA KIMIA
AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
BAHAYA FISIK
Terima Kasih
BEBAS BAHAYA