ACARA IV
PENENTUAN KAPASITAS PANAS JENIS DAN PANAS
SPESIFIK PRODUK SUSU
OLEH
KELOMPOK 9
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktikum ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata
Kuliah Satuan Operasi I pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2015/2016.
Praktikan,
PENINA
KELOMPOK IX
NIM. J1A013100
ALFIAN FAJAR
NIM. J1B013010
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
korosi dengan air pendingin dan hasil fisi. Seharusnya panas jenis sekecil
mungkin sehingga ketahanan korosi tinggi. Tetapi ada pertimbangan dengan
hantaran panas yang memindahkan panas dari hasil proses reaksi fisi. Panas
jenis berbanding lurus dengan entalpi dan entalpi berbanding lurus dengan
hantaran panas. Dengan demikian perlu dicari kondisi yang optimum (Chaidir,
dkk, 2006).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1 Hasil pengamatan Kandungan Gizi Susu Tiap 100 gram
Komposisi
Indomilk (g)
Karbohidrat (Xc)
protein (Xp)
Llemak (Xl)
Mineral (Xm)
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Natrium
Air (Xa)
Kalium
57,5
2,5
10
2,28
0,525
0,35
0.035
27,72
-
Frisian Flag
(g)
Kremer (g)
Omela (g)
60
2,5
10
2,75
0,525
0,525
0,05
24,75
-
57,5
2,5
10
1,15
0,14
0,21
0,02
18,85
0,09
57,5
2,5
10
0,23
0,21
0,02
29,42
-
Tawal (oC)
Massa (g)
Air
(ml)
100
100
100
100
Susu (g)
100
100
100
100
Air
28
28
28
28
Takhir (oC)
Susu
30
30
30
30
Air
76
72
82
78
Susu
54
55
60
60
Indomilk
(oC)
59
51
50
Frisian Flag
(oC)
55
53
51
Kreamer
(oC)
58
58
57
Omela
(oC)
58
57
52
100
berat j enis susu kaleng
x komposisi
2. Lemak (XL)
100
= berat jenis susu kaleng
3. Protein (Xp)
4. mineral
100
berat jenis susu kaleng
x komposisi lemak
x komposisi protein
= Q susu
Q (air)
= M susu x Cp susu x T
Cp susu
Q air
= massa susu x T susu
4)
mineral
=
(0,525 + 0,035 + 0 + 0,35)
= 0,91
Mineral
100
x 0 ,91
= 40
= 2,28 gr
b. Komposisi susu frisian flag
100
1). Karbohidrat
2). Protein
3). Lemak
4). mineral
40
x 23 gr
= 57,5 gr
100
x1 gr
40
100
x 4 gr
40
= 2,5 gr
= 10 gr
(0,21 + 0,02 + 0 + 0)
= 0,23
100
x 0 ,23
= 40
Mineral
= 0,58 gr
4 Komposisi susu kreamer
4.1.1.1 Karbohidrat
2) Protein
3) Lemak
4)
mineral
100
x 24 gr
40
=
= 60 gr
100
x1 gr
40
=
= 2,5 gr
100
x 4 gr
40
=
= 10 gr
=
= 1,1
Mineral
100
x 1,1
= 40
= 2,75 gr
5
100
x 23 gr
40
1) Karbohidrat
2) Protein
3) Lemak
4)
mineral
=
= 57,5 gr
100
x1 gr
40
=
= 2,5 gr
100
x 4 gr
40
=
= 10 gr
=
(Ca + N + K + Mg + F)
100
x 0,379
= 40
= 1,15 gr
3. Panas Jenis
a. Panas jenis air
Q (air)
= Q susu
Q (air)
= M susu x Cp susu x
Cp susu
Q air
= massa susu x T susu
4.800
= 100 x (55-30)
4.800
= 100 x 25
4.800
= 2.500
= 1,92 kal/ g C
= M susu x Cp susu x
Q (air)
Q air
Maka Cp susu = massa susu x T susu
4.400
= 100 x (55-30)
4.400
= 100 x 25
4.400
= 2.500
= 1,76 kal/ g C
c. Panas jenis air
Q (air)
= M susu x Cp susu x
Q air
= massa susu x T
5.400
= 100 x (60-30)
5.400
= 100 x 30
5.400
= 3.000
= 1.8 kal/ g C
d. Panas jenis air
Q (air)
= 5.000 kal
Panas jenis susu omela
Q (air)
= Q susu
t
Q (air)
= M susu x Cp susu x
Cp susu
Q air
= massa susu x T susu
5.000
= 100 x (60-30)
5.000
= 100 x 30
5.000
= 3000
= 1,67 kal/ g C
Air (Xa)
x 0,91)
= (81,88) + (3,87) + (16,75) + (0,35)
= 102,85 kal/ g C
= 100 (57,5+2,5+10+2,28)
= 100 72,28
= 27,72
(0,387 x
Air (Xa)
= 100 (57,5+2,5+10+0,58)
= 100 (70,58)
= 29,42
c. Susu Karamer
Cp susu
= (1,424 x 60) + (1,549 x 2,5) + (1,675 x 10) + (0,387 x
Air (Xa)
d. Susu Omela
Cp susu
Air (Xa)
2,75)
= 85,44 + 3,87 + 16,75 + 1,06
= 107,12 kal/ g C
= 100 (60+2,5+10+2,75)
= 100 (75,25)
= 24,75
= (1,424 x 57,5) + (1,549 x 2,5) + (1,675 x 10) + (0,387 x
1,15)
= 81,88 + 3,87 + 16,75 + 0,44
= 100 (57,5+2,5+10+1,15)
= 100 (70,38)
= 18,85
BAB V
PEMBAHASAN
L
Panas didefnisikan sebagai suatu bentuk energi yang dapat berpindah atau
mengalir dari benda yang memiliki kelebihan panas menuju benda yang
kekurangan panas. kalor jenis atau panas jenis ialah banyaknya kalor yang diserap
atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1C. Kalor jenis
juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima
kalor. Salah satu bagian dari sifat panas adalah kapasitas panas. Kapasitas panas
adalah jumlah panas yang diperlukan untu mengubah temperatur suatu benda
sebesar 1C. Dari kapasitas panas, ada banyak informasi yang dapat diperoleh.
Salah satu informasi tersebut adalah panas yang diserap atau dilepaskan selama
terjadi perpindahan panas maka jumlah panas yang diberikan atau dilepaskan
dapat diketahui. Kapasitas panas dibagi dua jenis ditinjau dari keadaan sistem
ketika menerima atau
tetap (Cp) dan kapasitas panas pada volume tetap (Cv). Kapasitas panas pada
volume tetap Cvdibagi menjadi tiga, yaitu: kapasitas panas klasik, kapasitas panas
Einstein dan kapasitas panas Debye (Kittel, 1953). Kapasitas panas Debye
diturunkan dari energi sistem osilator harmonik kuantum dan rapat keadaan
sebagai fungsi temperatur. Dalam model Debye,integrasi untuk mendapatkan
kapasitas panas Debye, tidak bisa diselesaikan secara analitik (Juarlin, 2010). Alat
yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat adalah kalorimeter.
Susu merupakan salah satu kebutuhan pangan harian yang sangat penting
bagi kesehatan dan metabolisme tubuh. Setiap jenis susu memiliki kandungan
karbohidrat, protein, lemak dan mineral yang berbeda-beda. Kandungan yang
berbeda-beda pada susu akan mempengaruhi panas jenis setiap jenis susu.
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas panas jenis atau panas
spesifik produk susu pada empat jenis susu yang berbeda. Jenis susu yang
digunakan adalah indomilk, frisian flag, kremer dan omela.
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan
kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan mineral yang ada pada susu frisian
flag diperoleh karbohidrat sebanyak 57,5 gr, protein sebanyak 2,5 gr, lemak
sebanyak 10 gr dan kandungan mineral total sebanyak 0.58 gr. Panas jenis susu
frisian flag adalah 1,76 kal/g C, sedangkan kapasistas panas jenis susu
berdasarkan dengan pengujian Heldman dan Singh sebesar 102,72 kal/g C. Pada
pengujian susu Indomilk dihasilkan jumlah mineral total sebanyak 2,28 gr dengan
kandungan karbohidrat sebesar 57,5 gr, protein 2,5 gr, lemak sebanyak 10 gr,
panas jenis susu sebesar 2 kal/g0C sedangkan kapasitas panas jenis susu
berdasarkan pengujian Heldman dan Singh sebesar 102,85 kal/g C. Pengujian
susu Omela diperoleh mineral total sebanyak 1,15 gr dengan kadar karbohidratnya
57,5 gr, protein sebanyak 2,5 gr, lemak sebanyak 10 gr, panas jenis susu Omela
sebesar 1,67 kal/g oC, sedangkan kapasitas panas jenis susu berdasarkan dengan
pengujian Heldman dan Singh sebesar 102,94 kal/g C. Pada pengujian terakhir
yaitu menggunakan susu Kremer diperoleh mineral total sebanyak 2,75 gr dengan
kadar karbohidratnya 60 gr, protein sebanyak 2,5 gr, dan lemak sebanyak 10 gr.
Panas jenis susu berdasarkan suhu dan massa susu sebesar 1,8 kal/goC, sedangkan
kapasitas panas jenis susu Kremer berdasarkan dengan pengujian Heldman dan
Singh sebesar 107,12 kal/g C.
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan suhu awal susu Frisian Flag
sebesar 30oC dan suhu akhir setelah dilakukan pemanasan sebesar 55 oC.
Selanjutnya suhunya diukur dengan menggunakan kalorimeter dan pada dua
menit pertama, dua menit kedua maupun dua menit ketiga diperoleh suhu yang
berbeda yaitu 55oC, 53oC dan 51 oC. Pada susu Indomilk suhu awalnya sebesar
30oC dan suhu akhir setelah pemanasan sebesar 54oC. Pada pengukuran
menggunakan kalorimeter diperoleh suhu pada pengukuran dua menit pertama,
dua menit kedua, maupun dua menit ketiga suhunya tidak tetap yaitu 59 oC,51 oC
dan 50 oC. Perubahan suhu pada susu Omela yang sebelum dilakukan pemanasan
bersuhu 30oC dan suhu akhir setelah dilakukan pemanasan adalah 60oC kemudian
dilakukan pengukuran suhu dengan menggunakan kalorimeter pada dua menit
pertama diperoleh suhu 58oC, pada menit ke empat diperoleh suhu sebesar 57 oC
dan setelah enam menit menjadi 52oC. Hasil pengamatan pada susu Kremer suhu
awalnya sebesar 30oC dan suhu akhir setelah dilakukan pemanasan sebesar 60 oC,
selanjutnya dihitung perubahan suhu dengan menggunakan kalorimeter diperoleh
suhu pada dua menit pertama dan kedua suhu yang didapat sama yaitu 58oC, serta
pada menit keenam suhunya menjadi 57oC. terjadi penurunan suhu setiap 2 menit
pada keempat merek susu tersebut, hal ini dikarenakan adanya kesalahan pada
saat praktikum berlangsung yaitu kesalahan pada saat membaca suhu di
termometer, pada saat mengangkat termometer terlalu pelan sehingga suhu susu
terjadi penurunan, begitu pula sebaliknya.
Berdasarkan hasil pengamatan pada kandungan nutrisi susu yang terdapat
pada kemasan, keempat jenis susu tersebut tidak mengandung magnesium, susu
Kremer dan Indomilk tidak memengandung kalium. Dari keempat jenis produk
susu yang ada, omela merupakan produk susu yang memiliki nutrisi yang paling
lengkap, akan tetapi dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa susu Indomilk
memerlukan panas jenis yang lebih banyak daripada produk susu yang lain. Hal
ini disebabkan karena susu INDOMILK memiliki kandungan nutrisi yang lebih
tinggi dan kandungan mineral yang paling banyak dari jenis susu lainnya yang
telah diuji pada percobaan ini.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlihat dalam suatu reaksi. Kalorimeter juga digunakan untuk mengukur
kuantitas panas atau kalor dan menentukan kapasitas panas suatu zat. Kalorimeter
berbanding ganda terdiri atas bejana logam berdinding tipis, permukaan luarnya
diberi lapisan nikel untuk mengurangi kehilangan panas karena radiasi.
Kalorimeter dikalibrasi menggunakan pemanas listrik yang
diketahui jumlah
energi panas dengan masa zat tertentu sehingga dapat menghitung suhu yang naik.
Rumus faktor kalibrasi adalah : faktor kalibrasi = energi yang dilepaskan/kenaikan
suhu.kalori meter yang sering digunakan adalah kalorimeter sederhana dan
kalorimeter bom (Syarifudin, 2010).
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, hasil perhitungan dan pembahasan dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kapasitas panas adalah jumlah panas yang diperlukan untu mengubah
temperatur suatu benda sebesar 1C.
2. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menetukan kalor jenis suatu
zat.
3. Kandungan yang berbeda-beda pada susu akan mempengaruhi panas jenis
setiap jenis susu.
4. Pada produk susu tidak terdapat kandungan magnesium akan tetapi terdiri
atas karbohidrat, protein, lemak, mineral, kalsium, fosfor, natrium, air dab
kalium.
5. Susu Indomilk memiliki panas jenis yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis produk yang lain
6.2. Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah agar praktikan membaca buku
petunjuk praktikum terlebih dahulu sehingga dapat memudahkan dalam
melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Chaidir, Andi, Sugondo, dan Aslina Br. Ginting . 2006. Karakterisasi Panas Jenis
Zircaloy-4 Sn Rendah (Els) Dengan Variabel Konsentrasi Fe. Jurnal
Teknologi. Vol. 2 No. 1: Hal 155
Juarlin,E, Limbong,dan P. L. Gareso. 2010. Integrasi Numerik Kapasitas Panas
Debye Material Logam Menggunakan Metode Newton-Cotes. Junal
SIGMA. Vol. 13, No. 2: Hal 107-108
Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. eBookPangan.com: Hal 12
Lamhot P, Manalu, Amos Lukas dan Gustri Yeni. 2011. Studi Penentuan
Difusivitas Panas Mangga Arummanis Terproses Minimal. Jurnal Litbang
Industri. Vol.2 No.2 : Hal 107-113
Rizal. 2008. Perancangan Thermal dan Elektrikal. FT Universitas Indonesia.
Jakarta.