Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang merupakan unit fungsional dan
herediter terkecil dari makhluk hidup. Makhluk hidup ada yang tersusun atas satu
sel saja yang disebut makhluk hidup uniseluler dan tersusun atas jutaan bahkan
milyaran sel yang disebut makhluk hidup multiseluler. Makhluk hidup tingkat
tinggi yang termasuk dalam kindom hewan dan tumbuhan tersusun dalam milyaran
sel. Sel tersebut dapat bekerja secara bersamaan sesuai dengan fungsinya masing-
masing sehingga makhluk hidup itu dapat hidup dan melaksanakan aktivitasnya.
Sel yang menyusun makhluk hidup tingkat tinggi memang sangat kecil
ukurannya sehingga tidak dapat dilihat dengan alat bantu yang sederhana, tetapi
memiliki tugas yang sangat besar layaknya sebuah kota yang memiliki bagian-
bagian untuk menunjang kehidupan kota. Bagian-bagian yang menunjang
kehidupan sel disebut organel-organel. Antar sel hewan dan tumbuhan telah
memiliki tugas sendiri-sendiri yang berbeda sehingga organel penyusun keduanya
juga berbeda sesuai tugas masing-masing.
Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda
(meristem) dan jaringan dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung (epidermis),
jaringan parenkim, jaringan pengankut dan jaringan gabus. Setiap jaringan
memiliki ciri dan fungsi tersendiri. Biasanya fungsi jaringan disesuaikan dengan
namanya. Sebagai contoh , jaringan pelindung (epidermis) berfungsi untuk
melindungi bagian-bagian luar dan menutupi permukaan tubuh tumbuhan dan
jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut atau sebagai alat transportasi zat
dari dan ke seluruh tubuh tumbuhan.
Tubuh hewan pun tersusun atas sel-sel. Sel tersebut kemudian akan berkumpul
membentuk sebuah jaringan. Jaringan tubuh hewan dibedakan atas empat macam
jaringan utama yaitu jaringan epitel,jaringan ikat,jaringan saraf dan jaringan otot
yang terdiri dari otot jantung,otot polos dan otot lurik. Dari kumpulan jaringan
hewan maka akan membentuk organ hewan dan seterusnya sampai membentuk satu
tubuh hewan yang kompleks. Untuk lebih memahami dan mengetahui lebih dalam
tentang perbedaan jaringan penyusun tubuh tumbuhan dengan jaringan penyusun
tubuh hewan, maka kami melakukan praktikum ini untuk melakukan pengamatan
mikroskopis dengan menggunakan mikroskop.
B. Tujuan praktikum
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ tumbuhan dan hewan.
C. Manfaat praktikum
Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengetahui lebih rinci tentang
struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ tumbuhan dan hewan
serta semakin terampil dalam mengamati sediaan/objek melalui mikroskop.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sel adalah unit fundamental bagi struktur dan fungsi kehidupan.beberapa jenis
organisme seperti amoeba dan sebagian besar bakterimerupakan sel
tunggal.organisme lain,termasuk tumbuhan dan hewan,bersifat
multiseluler.berbeda dari organisme tunggalnyang melaksanakan semua fungsi
kehidupan,organisme mutiseluler memiliki pembagian tugas di antara sel-sel
terspesialis..tubuh manusia terdiri atas triliunan sel mikroskopik dari berbagai
jenis,misalnya sel otot dan saraf,yang terorganisasi menjadi jaringan
terspesialis(Campbell, 2008:5).
Istilah prokariotik, dibangun dari keta pro dan karyon. Pro, artinya sebelum dan
karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik artinya sebelum inti. Ini mengandung
pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti, melainkan memiliki materi
genetik yang terbesar di dalam sitoplasma. Eukariotik dibangun dari kata eu dan
karyon. Eu, berarti sungguh dan keryon berarti inti. Jadi sel eukariotik adalah sel
yang memiliki inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang berorganisasi dal
suatu selaput, sehingga inti senyal tampak jelas.
Jaringan ialah kumpulan sel-sel(protoplas yang berdinding) yang sama bentuk
dan fungsinya.pada organisme tingkat rendah yang masih sederhana tubuhnya
belum mempunyai jaringan,malah selama hidupnya hanya terdiri akan satu sel
saja.makin tinggi tingkat perkembangan organisme maka semakin nampaknya
differensiasi sel-sel tubuhnya sehingga Nampak adanya penyusun organ
tubuhnya.jaringan tubuh tumbuhan terbentuk karena adanya pembelahan sel
(Palennari dkk,2016:37)
A. Jaringan Tumbuhan
Menurut palennari , jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi dapat
dibedakan atas dua bagian menurut usianya yakni jaringan muda (meristem atau
titik tumbuh) dan jaringan dewasa (jaringan tubuh tua).
1Jaringan Meristem
Jaringan meristem ini terdiri dari sel-sel yang masih embryonal,dindingnya
tipis.kaya akan plasma,vakoulanya kecil kecil.jaringan ini berfumgsi untuk
membelah dan berdiferensiasin menjadi sel sel dewasa
2.Jaringan Dewasa
Sel-sel jaringan dewasa bentuknya lebih besar dari sel-sel meristem, plasmanya
lebih sedikit, vakuola lebih besar, kadang-kadang sel jaringan dewasa telah mati
dan terisi dengan udara atau air serta dinding selnya memiliki penebalan yang
bermacam-macam.Parenkim digolongkan menjadi beberapa macam berdasarkan
fungsinya, yaitu :
a.Parenkim asimilasi
b.parenkim udara
c.parenkim penimbun
d.parenkim air
e.parengkim pengangkut
B.Jaringan Hewan
1.Jaringan epitel
Jaringan epitel sebahagian besar tersusun atas sel sel yang sangat rapat dengan
sedikit matriks ekstraseluler yang terdapat diantara sel selnya.jaringan epitel
bersifat avaskuler dan menerima nutrisi dari pembuluh darah yang berada dalam
jaringan ikat.Jaringan epitel terdiri dai jaringan epitel penutup dan kelenjar
Menurut Pallenari(2016),jenis jaringan epitel penutup disklasifikasikan sebagai
berikut :
a.Epitel Selapis:
1. Epitel Selapis pipih
2. Epitel Selapis kubus
3. Epitel Selapis silindris
b.Epitel berlapis
1 Epitel berlapis palsu
2. Epitel berlapis pipih
3.Epitel berlapis kubus
4. Epitel berlapis silindris
c.Epitel transisional
2. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh hewan
dan manusia. Jaringan otot terdiri dari sel-sel oto yang dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis yaitu sel otot lurk, sel otot polos dan sel otot jantung.
a. Sel otot lurik
Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen
sehingga membentuk garis-garis lurik pada jaringan otot. Otot lurik berbentuk
silinder dengan nucleus yang banyak dengan nucleus terletak di pinggir. Sel otot ini
bersifat sadar dan tidak tahan lelah. Otot lurik melekat pada rangka tubuh sehingga
sering disebut sebagai otot rangka.
b. Sel otot jantung
Otot jantung mempunyai struktur yang mirip dengan otot lurik, namun berbeda
dalam hal bentuknya seperti bercabang-cabang sehingga nampak sebagai serabut
bersel banyak.
c. Sel otot polos
Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki myofibril yang homogen. Bentuk
sel otot lurik adalah gelendong dengan satu nucleus ditengahnya. Sel otot polos
tidak sadar dan tahan lelah.
3. Jaringan saraf
Jaingan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas badan
sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel
saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya sehingga terbentuk jaringan syaraf.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil observasi
1. Jaringan tumbuhan
a. Akar dikotil
Gambar Gambar Pembanding keterangan
1.
1
1
b. Akar monokotil
Picture Comparison picture keterangan
1. Empulur
2. Endoplasma
3. Xilem
4. Serabut
korteks luar
1 5. Floem
1
3 3
2 2
c. Batang dikotil
d. Batang monokotil
e. Daun Dikotil
g. Stomata
2. Jaringan hewan
a. Otot Jantung
Gambar Gambar pembanding Keterangan
1. Serat otot
2. Nucleus
1
2 2 1
b. Otot lurik
Gambar Gambar Pembanding Keterangan
1. Inti otot
2. Serat otot
3. Unit
kontraksi
1 1
otot
2
2
c. Otot polos
d. Sel saraf
B. Pembahasan
1. Jaringan Pada Tumbuhan
a. Akar Monokotil
Akar merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang berfungsi menyerap
air dan garam-garam mineral dari dalam tanah. Pada beberapa tanaman akar
berfungsi menyimpan cadangan makanan. Bagian-bagian yang nampak pada
penampang akar melintang monokotil adalah :
1) Rambut akar, berfungsi memperluas daerah atau medan penyerapan air dan
garam mineral dari dalam tanah.
2) Epidermis, sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang
antar sel dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis
sehingga mudah menyerap air dan garam mineral.
3) Korteks, sel-sel penyusunnya berupa dinding tipis yang terdiri dari beberapa
sel dan susunannya tidak beraturan.
4) Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat.
Dinding sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus
dengan silinder pusat sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.
5) Empulur, parenkim yang terletak dibagian tengah silinder pusat. Empulur yang
terdapat diantara berkas pembuluh angkut disebut jari-jari empulur. Jaringan ini
berfungsi dalam pertumbuhan sekunder pada tumbuhan
6) Floem, sel-selnya memiliki sel plasma tetapi tidak memiliki inti, dinding selnya
berlubang halus dan berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh
tubuh tumbuhan.
7) Xilem, memiliki dinding yang tebal seperti skelerenkim dan mengandunglignin.
Jaringan ini berfungsi mengangkut air dan garam mineral ke daun.
b. Akar Dikotil
Jaringan akar tersusun atas lapisan penutup luar epidermis, korteks kulit dan
silinder pusat ( stele). Epidermis tersusun atas lapisan sel berdinding tipis,
berkutikula, dan tersusun rapat. Sebagian besar sel epidermis membentuk rambut
akar, dengan jalan mengandalkan perpanjangan kearah literal dari dinding luarnya.
Korteks akar menempati sebagia besar pada penampang melintang, tampak sebagai
lingkaran sedangkan pada penampang membujur tampak sebagai suatu bentuk yang
memanjang, sehingga korteks secara keseluruhan menyerupai silinder.
c. Batang Monokotil
Batang merupakan salah satu organ yang memiliki bagian-bagianpokok,
yaitu:
1) Epidermis, sel-selnya sama dengan penyusun epidermis akar yaitu tersusun
rapat, tanpa ruang antar sel akan tetapi dinding sel epidermis batang pada
umumnya mengalami penebalan dan dilapisi zat gabus yang disebut katikulus
sehingga terhindar dari kekeringan.
2) Korteks, sel-sel penyusunnya sama dengan sel penyusun korteks akar
berdinding tipis, susunan selnya tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel.
Xilem, berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun.
3) Floem, berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dan sari-sari makanan dari daun
keseluruh tubuh tumbuhan.
4) Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat.
Dinding sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus
dengan silinder pusat sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.
d. Batang Dikotil
1) Epidermis, terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai jalan masuknya air dan
garam mineral dari pelindung yang dibawahnya.
2) Jaringan tiang.
3) Floem, Pembuluh angkut yang terletak pada bagian dalam kambium, berfungsi
mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju akar.
4) Xilem, Pembuluh angkut yang terletak pada bagian dalam kambium.
e. Daun Monokotil
Jaringan daun tersusun dari beberapa jaringan yaitu: jaringan dermal yang
tersusun dari selapis sel-sel kompak, dinding selnya dilapisi dengan kutikula dan
diantara sel-selnya terdapat stomata. Jaringan parenkim palisade terdiri atas sel
berbentuk pagar dan rapat yang banyak sekali mengandung kloroplas. Parenkim
spons terdiri atas sel-sel lonjong tidak teratur mengandung banyak ruang
interseluler, serta tidak mengandung kloroplas, berfungsi untuk memasukkan gas
pernapasan dari udara lewat stomata. Jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem.
f. Daun Dikotil
Epidermis menutupi permukaan atas dan permukaan dalam daun yang
dilanjutkan dengan epidermis batang. Ciri khas epidermis hanya lapisan terluarnya
saja dan sel yang dibawahnya berfungsi dalam menampung air. Mesofik merupakan
daerah utama untuk berlangsungnya fotosintesis yang tesusun dari jaringan
parenkim longgar dan berklorofil. Yaitu palisade dan spons.
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka kita dapat menyimpulkan
bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang merupakan unit fungsional dan
herediter terkecil dari makhluk hidup.jaringan merupakan sekumpulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama yang terletak pada suatu sistem jaringan.
Pada jaringan hewan terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf,
jaringan otot dan jaringan darah sedangkan jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan
meristem dan dewasa (epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut dan gabus)
yang masing-masing memiliki struktur yang khas.
B. Saran
1. Untuk laboran : agar menyediakan preparat yang lebih bagus dan menyediakan
preparat yang banyak agar praktikan dapat melihat bagian- bagiannya dengan
jelas dan praktikan tidak menunggu lagi praktikan yang lainnya untuk
meminjam preparat sehingga tidak memakan banyak waktu.
2. Untuk praktikan : Sebaiknya praktikan mempercepat dalam menggambar
jaringan yang dilihat dari mikroskop biologi sehingga untuk melihat semua
preparat tidak terlalu lama.
DAFTAR PUSTAKA