Si
NIM/KPS : 213129764674/PIPA 614002
LK 2: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul 2 SEL, ORGAN, DAN KELANGSUNGAN HIDUP
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1
konsep STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
(istilah dan
definisi) di
modul ini
a. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk meneliti objek-objek yang ukurannya mikroskopis.
Mikroskopi adalah ilmu yang mempelajari tentang benda kecil yang diamati dengan mikroskop.
Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
Jenis mikroskop yang umum digunakan saat ini adalah:
1. Mikroskop Cahaya merupakan mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi.
● Bagian-bagian Optik Mikroskop Cahaya:
1) Lensa okuler yaitu ada di ujung paling atas, digunakan untuk melihat objek melalui lensa. Fungsi lensa okuler adalah
untuk memperbesar bayangan.
2) Lensa objektif yaitu lensa yang paling dekat dengan objek. Fungsi lensa objektif adalah untuk memperbesar bayangan.
3) Kondensor merupakan bagian yang bisa diputar naik turun berfungsi untuk memusatkan objek atau benda serta
memperjelas cahaya yang dipantulkan oleh cermin.
4) Diafragma yaitu Benda atau objek mikro biasanya diletakkan pada preparat atau lempengan kaya yang di jepitkan
pada tatakan bawah lensa.
5) Cermin berada pada posisi bawah berbentuk bulat dan berfungsi menerima dan memantulkan cahaya ke arah preparat
agar objek yang sedang diamati bisa terlihat jelas.
● Bagian-bagian Mekanik Mikroskop Cahaya: Revolver, Tabung mikroskop, Lengan mikroskop, Meja benda, Makrometer,
Mikrometer, Kaki mikroskop, Sendi Inklinasi.
2. Mikroskop Elektron merupakan mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi.
b. Organisasi Sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.
Bagian – bagian Sel:
1. Membran Plasma adalah fosfolipid bilayer yang bersifat semipermeabel karena memungkinkan molekul tertentu tetapi
tidak yang lain masuk ke sel.
2. Nukleus adalah struktur besar, berlokasi sentral di tengah sel dan sering dapat dilihat dengan bantuan mikroskop
cahaya.
3. Sitoplasma media semifluid yang mengandung air dan berbagai jenis molekul yang tersuspensi atau terlarut dalam
medium.
Sitoplasma mengandung berbagai macam organel, diantaranya:
a) Retikulum Endoplasma merupakan organel yang berupa sistem membran berlipat-lipat menghubungkan membran sel
dengan membran inti berbentuk seperti benang-benang jala.
b) Ribosom merupakan organel pen sintensis protein. Fungsi Ribosom: Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein dan
contoh organel tidak bermembran.
c) Mitokondria mempunyai fungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
d) Lisosom Berbentuk kantong-lantong kecil dan menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan
proteolitik.
e) Badan Golgi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk berkelok-kelok (sisternae) atau berbentuk seperti
kantong pipih
f) Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis). Sentriol
berbentuk layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet, terletak disalah satu kutub inti sel.
Hanya ada pada sel hewan.
g) Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses fotosintesis.
h) Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli. Vakuola berisi garam-garam organik, tanin (zat penyamak),
glikosida, minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati.
i) Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku dan mempunyai fungsi untuk membentuk silia, flagela, sentriol dan benang-
benang spindel, serta mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antaranya yaitu benang-
benang gelembung pembelahan
j) Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi mempunyai diameter yang lebih kecil. Bahan pembentuk mikrofilamen
adalah miosin dan aktin seperti yang ditemui pada otot.
k) Peroksisom memiliki fungsi mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik
menjadi oksigen dan air.
c. Teori Endosimbiosis
Pada mulanya semua mahluk hidup diduga berasal dari mahluk bersel satu yang sangat sederhana, yaitu bakteri prokariot.
Perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik adalah bahwa seluruh sel prokariotik tampak jelas tidak memiliki
membran yang menyelimuti nukleus dan juga tidak memiliki organel-organel sel yang merupakan karakter kunci dari sel
eukariotik.
d. Mekanisme Transpor pada Membran
Transportasi zat-zat dibagi menjadi dua, yaitu
1. Transpor aktif adalah perpindahan zat-zat melawan aliran perbedaan konsentrasi dan memerlukan energi. Transportasi aktif
berlangsung melalui proses transportasi aktif, eksositosis, dan endositosis.
a) Transpor aktif memindahkan zat dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi.
b) Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul keluar dari sel dengan cara membentuk vesikula.
c) Endositosis adalah mekanisme masuknya molekul ke dalam sel dengan bantuan vesikula.
2. Transpor pasif adalah perpindahan zat-zat mengikuti aliran perbedaan konsentrasi. Transportasi pasif berlangsung melalui
proses difusi dan osmosis.
a) Difusi adalah perpindahan molekul sel dari konsentrasi molekul tinggi menuju konsentrasi molekul rendah.
b) Osmosis adalah pergerakan molekul air dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah melalui membran
semipermeabel.
KB 2
Sistem Organ
a. Sistem Organ
Sistem organ adalah sekelompok organ yang berfungsi bersama untuk melakukan kegiatan utama tubuh
b. Sistem Rangka
Jenis-jenis rangka pada makhluk hidup:
1) Rangka hidrostatik (pada invertebrata bertubuh lunak)
2) Eksoskeleton mengelilingi tubuh sebagai pembungkus keras yang kaku pada kebanyakan hewan misanya hewan Arthropoda
3) Endoskeleton adalah kerangka internal yang kaku yang melekat pada otot , yang ditemukan pada vertebrata dan
echinodermata,
Tipe Tulang berdasarkan bentuknya:
1) Tulang pipih memiliki permukaan yang datar dan lebar. Tulang pipih di antaranya tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang
rahang bawah, tulang belikat, dan tulang dada (sternum).
2) Tulang panjang berbentuk lurus dan tipis. Tulang yang tergolong tulang panjang yakni humerus (tulang lengan atas), femur
(tulang paha), radius (tulang pengumpil), ulna (tulang hasta), dan tulang kering.
3) Tulang pendek Tulang pendek cenderung kecil dan berbuku. Yang termasuk ke dalam golongan ini di antaranya patella (tulang
lutut), dan tulang-tulang kaki dan tangan.
4) Tulang tidak beraturan Memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan ketiga jenis tulang di atas. Contohnya adalah tulang
belakang. Eksperimen 1. Menentukan Salah Satu Zat Penyusun Tulang
Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebiha.
Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih dari 50 derajat.
Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang justru menyamping, terkadang berbentuk seperti huruf S atau C
c. Sistem Peredara Darah
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah.
d. Sistem Endoktrin
Hormon adalah zat kimia pengatur yang dikeluarkan ke dalam darah oleh kelenjar
endokrin atau organ tubuh yang menunjukkan fungsi endokrin
1. Kelenjar-kelenjar di dalam Sistem Endokrin:
a. Kalenjer tiroid
b. Kalenjer paratiroid
c. Kalenjer pituitari
d. Kalenjer adrenal
e. Kalenjer pancreas
f. Kalnjer reproduksi
e. Sistem saraf
Sistem simpatik, yaitu sistem yang mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman pada diri Anda
Sistem parasimpatik, yaitu sistem yang gunanya menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri Anda
f. Sistem Respirasi
Sistempernapasan terdiri dari : rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru- paru.
g. Sistem Imunitas
Sistem imunitas adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga
dan menyerang dari patogen-patogen tersebut. Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B
dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.
h. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan, mengubah dan memproses makanan
menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau
tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sistempencernaan terdiri dari ronggamulut,kerongkongan,hati,lambung,usus
kecil,ususbesar,dubur,anus.
i. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh keluar tubuh.
Pembentukan urine terdiri dari tiga proses yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi
(pengumpulan) atau sekresi.
j. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pria mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma:
a) Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual
b) Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis.
c) Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang terletak di dalam skrotum.
Sistem reproduksi wanita :
a) Tuba Falopi Organ ini berbentuk tabung kecil yang menempel bagian atas rahim.
b) Ovarium adalah kelenjar berbentuk oval kecil yang terletak di kedua sisi rahim.
c) Vagina adalah jalur yang menghubungkan serviks (mulut rahim) ke bagian luar tubuh.
d) Rahim adalah organ berongga berbentuk seperti buah pir yang merupakan tempat bagi janin berkembang semasa kehamilan
KB 3:
Reproduksi Sel dan Hereditas
1. Reproduksi Sel (perbanyakan sel) pada organisme. Pembelahan sel ada 2 yaitu:
a. Pembelahan sel secara langsung/amitosis (pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-
tahap pembelahan sel)
b. Pembelahan sel secara tidak langsung/ mitosis dan meiosis (pembelahan yang melalui tahaan-tahapan tertentu)
2. Pembelahan mitosis (pembelahan sel yang menghasikan sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan kromosom
induknya)
3. Pembelahan meiosis (pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid/ 2n menghasilkan empat sel anakan
4. Fase pembelahan mitosis (pembelahan inti/kariokenesis, pemebelahan sitoplasma/ siktokenesis
5. Sub fase pembelahan mitosis (profase, metafase, anafase, telofase)
6. Profase ( membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil / fragmen)
7. Matafase (kromosom berjajar pada bidang pemebelahan)
8. Anafase ( Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan, kedua kutub sel memiliki
kromosom yang jumlahnya sama)
9. Telofase (membran inti mulai kembali bergabung dan kromosom mulai merenggang)
10. Leptoten (benang kromatin memendek dan menebal)
11. Zigoten (kromosom homolog berikatan /berpasangan menurut panjangnya)
12. Pakiten (kromatid antara kromosom homolog satu dengan kromosom homolog yang lain)
13. Diploten (perilangan kromatid dan pertukaran materi genetic/ DNA dari homolog satu ke homolog lainnya
14. Diakinesis (terbentuknya benang spindel pembelahan)
15. Metafase 1 (kromosom homolog berjajar di sepanjang daerah ekuatorial inti)
16. 56. Anafase 1 (kromosom homolog terpisah menuju kutub yang berlawanan)
17. Telofase 1 (membran inti muncul kembali)
18. Sitokenesis (proses pembelahan sitoplasma )
19. Pewarisan sifat/ hereditas adalah penurunan sifat dari induk / orang tua kepada keturunannya/ anak.
20. Kromosom adalah materi genetik berupa benag-benang halus/ kromatin yang berfungsi sebagai pembawa informasi
genatik kepada keturunannya.
21. Kromosom tubuh/ Autosom (kromosom penentu sifat-sifat tubuh suatu organisme) sebanyak 22 pasang atau 44 buah.
Penulisan 22 A
22. Kromosom kelamin/ gonosom (kromosom penentu jenis kelamin orgamisme) sebanyak 1 pasang atau 2 buah. Penulisan XX
atau XY
23. Gen adalah satuan informasi genetik pembawa sifat yang berupa urutan nukeutida pada DNA)
24. Persilangan monohibrid (persilanagn dengan 1 sifat beda.
25. Persilangan dihibrid yaitu persilangan dengan 2 sifat beda.
26. Kelainan genetik (kondisi yang disebabkan oleh kelainan satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenitp klinis/
penyimpangan dari sifat umum)
27. Anemia sel sabit (sel darah berbentuk bulan sabit bersifat abnormal)
28. Fibrosis kistik (penyakit keturunan dengan tidak adanya protein yang membantu transport ion klorida melalui membran)
29. Galaktosemia (penyakit keturunan karena galaktosa tidak daat digunakan sebab tidak dihasilkannya enzim pemecah
galaktosa)
30. Albino ( kulit yang tidak berpigmen)
31. Fenilketonuria (penyakit keturunan karena kerja meotabolisme tidak optimal, penderita tidak dapat memetabolisme
fenilalalin
32. Thalasemia (berkurangnya kemampuan sel darah merah dalam mengikat oksigen karena mutasi gen B-globin)
33. Akondroplasia (rangka manusia tidak berkembang dengan baik karena tidak terbentuknya komponen ulang rawan)
34. Brakidaktil (kelaninan jari tangan atau kaki memendek)
35. Huntingon (degenerasi sistem syaraf yang cepat dan tidak dapat kembali)
36. Polidaktil (kelainan dengan jari tambahan pada satu atau kedua tangan atau kaki)
37. Hemofilia (darah sukar membeku karena tidak adanya protein tromboplastin untuk pengumpalan darah)
38. Buta warna (tidak dapat membedakan warna karena tidak memiliki reseptor yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang
gelombang tertentu)
39. Distrofi otot (melemahnya otot otot dan hilangnya koordinasi karena tidak adanya satu
protein otot/ distrofin
40. Sindrom Fragile X (Sindrom Fragile X karena bagian kromoson X yang mengalami pelekukan di bagian ujung lengan
kromosom)
41. Sindrom Lesch-Nyhan (pembentukan purin yang berlebih. Sehingga memperlihatakan perilaku olyang abnormal, seperti
kejang otak saat menggerakkan kaki dan atau jari jari tangan, ketebelakangan mental, sering menggigit jari jari tangan dan
jaringan bibir)
42. Hipertrikosis (tumbuhnya rambut pada bagian bagian seperti di tepi daun telinga)
43. Weebed Toes (tumbuh kulit di antara tangan dan kaki, mirip dengan kaki katak dan bebek)
44. Histrizgravier (folikel rambut menjadi abnormal di mana ciri cirinya berupa pertumbuhan rambut yang panjang dan kaku
di seluruh permukaan tubuh dan tampak seperi hewan landak)
45. Sindrom Jacobs (kelainan dengan adanya 44 autosom dan 3 kromosom seks XYY) mengakibatkan penderita memiliki ciri ciri
bertubuh normal, berperawakan tinggi, antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan, berwatak criminal, IQ
dibawah normal
46. Sindrom Down (kelainan dengan kelabihan Sindrom Down) wajah yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit miring ke
sampping, gigi kecil dan jarang, bibir tebal, lidah besar dan cenderung menjulur, liur selalu menetes, kemudian jari pendek dan
gemuk terutama kelingking, telapak tangan tebal, IQ rendah dan umumnya steril (
47. Sindrom Klinefelter (kelaianan dengan 44 autosom dan 3 kromoseom sek XXY) pria dengan ciri ciri bersifat kewanitaan, dada
sempit, pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi, alat reproduksi pria yang tidak
berkembang, mental terbelakang
48. Sindrom Turner (kelaianan dengan 44 autosom dan hanya satu kromosom kelamin yaitu X) alat reproduksi wanita
yang tidak berkembang, kedua puting payudara berjarak jauh, payudara tidak berkembang, badan cenderung pendek, leher
pendek, dada lebar, memiliki gelambir pada leher dan mengalami ketebelakangan mental
49. Sindrom Edward (kelebihan satu autosom nomor 18)
50. Sindrom Patau (kelainan dengan 45 autosom) Sindrom Cri du chat (kelaianan dengan kehilangan kromosom pada nomor 5)
KB 4
Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi