Anda di halaman 1dari 13

Nama : Rahmi Nur Salamah

Kelas : 002 IPA

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Modul 2 (Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup)
1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
Judul Kegiatan Belajar (KB)
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah Kegiatan Belajar 1
dan definisi) di modul ini 1. Mikroskop : Suatu alat yang digunakan untuk
meneliti objek-objek yang ukurannya sangat
kecil (mikroskopis), contohnya sel.

2. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van


Leeuwenhoek (1632 – 1723) merancang sebuah
mikroskop kecil berlensa tunggal.

3. Mikroskop cahaya : Mikroskop yang


memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi.

4. Mikroskop elektron : Mikroskop yang


memanfaatkan elektron sebagai sumber energi
dan menggunakan magnet sebagai pengganti
lensa.

5. Mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning


Electron Microscope) adalah mikroskop untuk
mengamati secara detail permukaan sel.

6. Mikroskop elektron transmisi (TEM :


Transmission Electron Microscope) adalah
mikroskop untuk mengamati struktur internal sel.

7. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil


penyusun makhluk hidup.

8. Membran sel merupakan selaput yang letaknya


paling luar yang terbentuk dari senyawa kimia
Lipoprotein (gabungan protein dan lemak)
dengan perbandingan 50:50.

9. Dinding Sel : Struktur yang letaknya di luar


selaput plasma (khusus pada sel tumbuhan).

10. Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel yang


terdiri atas air dan zat-zat terlarut serta berbagai
macam organel sel hidup.

11. Nukleus adalah inti sel yang berfungsi mengatur


semua aktivitas sel, karena di dalam nukleus
terdapat kromosom yang berisikan DNA yang
mengatur sintesis protein.

12. Sitoskeleton merupakan jaringan filamen yang


saling berhubungan dan mikrotubulus di
sitoplasma.

13. Retikulum endoplasma (RE) adalah organel yang


berupa sistem membran berlipat-lipat
menghubungkan membran sel dengan membran
inti, berbentuk seperti benang-benang jala.
berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada
2 macam RE yaitu:
a. RE Kasar beperan sebagai transpor sintesis
protein
b. RE Halus berperan sebagai transpor sistesis
lemak dan steroit, tempat menyimpan
fospolipid, glikolipid, dan steroid,
melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.

14. Ribosom adalah organel terkecil dalam sel yang


berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
sintensis protein.

15. Mitokondria (The Power House) : Berfungsi


sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.

16. Lisosom : Kantong-kantong kecil yang


menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti
fosfatase, lipase, dan proteolitik. Berfungsi
sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler.

17. Badan Golgi : Kumpulan vesikel pipih berkelok-


kelok yang membentuk kantung (vesikula)
untuk sekresi.

18. Diktiosom merupakan badan golgi yang ada di


dalam sel tumbuhan.

19. Sentrosom (Sentriol) adalah organel sel yang


berfungsi untuk pembelahan sel (meiosis
maupun mitosis) yang hanya bisa ditemukan
pada sel hewan.
20. Plastida : Organel sel yang berisi pigmen. Terdiri
dari:
a. Kloroplas mengandung pigmen klorofil,
b. Kromoplas mengandung pigmen fikoeritrin,
xantofil, karoten, fikodanin, fikosantin dll,
c. Leukoplas tidak mempunyai pigmen (tidak
berwarna).

21. Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku


dan mempunyai fungsi untuk membentuk silia,
flagela, sentriol dan benang-benang spindel,
serta mempertahankan bentuk sel dan sebagai
rangka sel.

22. Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi


mempunyai diameter yang lebih kecil. Bahan
pembentuk mikrofilamen adalah miosin dan
aktin. berfungsi dalam proses pergerakan sel,
eksositosis, dan endositosis.

23. Peroksisom adalah badan mikro yang berperan


dalam mengurangikan peroksida (H2O2) hasil
sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi
oksigen dan air.

24. Gliosisom adalah badan mikro pada tumbuhan


berfungsi dalam proses pengubahan senyawa
lemak menjadi sukrosa.

25. Transfor pasif adalah perpindahan molekul,


senyawa, ion, melewati membran tanpa energi.

26. Difusi adalah perpindahan molekul suatu zat


dari bagian yang berkonsentrasi tinggi menuju
bagian yang berkonsentrasi rendah.

27. Osmosis merupakan pergerakan molekul air


dari konsentrasi air yang tinggi menuju
konsentrasi air yang rendah melalui membran
selektif permeabel (semipermeabel).

28. Transpor aktif pemindahan zat-zat melewati


membran sel dengan menggunakan energi.

29. Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul


keluar dari sel dengan cara membentuk
vesikula.
30. Endositosis adalah mekanisme masuknya
molekul ke dalam sel dengan bantuan vesikula.

Kegiatan Belajar 2

1. Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari


beberapa jaringan berbeda yang membentuk
unit struktural dan fungsional.

2. Sistem organ adalah sekelompok organ yang


berfungsi bersama untuk melakukan kegiatan
utama tubuh.

3. Rangka hidrostatik adalah rangka yang terdiri


dari rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh
otot.

4. Eksoskeleton merupakan rangka luar yang


mengelilingi tubuh sebagai pembungkus keras
yang kaku.

5. Endoskleton ialah rangka internal yang kaku


yang melekat pada otot.

6. Kelainan pada Tulang Belakang pada umumnya


yaitu:
a. Lordosis adalah kondisi saat tulang
belakang melengkung ke depan secara
berlebihan.
b. Kifosis adalah kondisi saat lengkungan
pada punggung atas lebih dari 50 derajat.
c. Skoliosis adalah kondisi saat lengkungan
tulang belakang justru menyamping,
terkadang berbentuk seperti huruf S atau
C.

7. Fibrous Dysplasia adalah kelainan tulang


langka di mana jaringan seperti luka tumbuh
pada tulang yang normal.

8. Osteogenesis Imperfecta ialah penyakit akibat


kelainan genetik yang menyebabkan seseorang
terlahir dengan tulang yang rapuh dan tidak
terbentuk dengan baik.

9. Sirkulasi terbuka adalah peredaran darah tidak


selalu melewati pembuluh darah.
10. Sirkulasi tertutup adalah sirkulasi cairan atau
darah selalu tertutup di dalam pembuluh
darah.

11. Anginia adalah kondisi kurangnya pasokan


darah atau suplai oksigen ke otot jantung.

12. Cardiomyopathy adalah penyakit yang terjadi


karena otot jantung melemah.

13. Hormon adalah zat kimia pengatur yang


dikeluarkan ke dalam darah oleh kelenjar
endokrin atau organ tubuh yang menunjukkan
fungsi endokrin.

14. Kelenjar – kelenjar sistem endokrin:


a. Kelenjar Tiroid : Produksi hormon tiroksin
dan triiodotironin (mengendalikan tingkat
pembakaran energi dari makanan).
b. Kelenjar Paratiroid : produksi hormon
paratiroid (mengatur kadar kalsium dalam
darah).
c. Kelenjar Pituitari (hipofisis): mengatur
berbagai kelenjar endokrin lainnya.
d. Kelenjar Adrenal : produksi hormon
kortikostreroid (mengatur keseimbangan
cairan dan kadar garam dalam tubuh )dan
hormon epinefrin (meningkatkan tekanan
darah dan detak jantung).
e. Kelenjar Pankreas : produksi hormon
glukagon dan insulin.
f. Kelenjar Reproduksi : produksi hormon
tetosteron, estrogen dan progesteron.

15. Sistem saraf bertugas mengoordinasikan setiap


tindakan bagian tubuh dengan mengirimkan
sinyal ke dan dari berbagai bagian tubuhnya.

16. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum


tulang belakang.

17. Sistem Saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik


dan otonom.

18. Sistem saraf somatik : berfungsi mengambil


informasi sensorik atau sensasi dari organ perifer
seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf
pusat.

19. Sistem saraf otonom : Sistem saraf tidak sadar,


terdiri dari:
a. Sistem simpatik berfungsi mempercepat
kerja organ.
b. Sistem parasimpatik berfungsi
memperlambat kerja organ.

20. Sistem imunitas adalah Sistem Pertahanan tubuh


terhadap bakteri, virus, dan patogen berbahaya.
Terdiri dari kelenjar getah bening, limpa,
sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel
T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel
darah putih.

21. Imunitas aktif alami terjadi jika setelah seseorang


terpapar penyakit, sistem imunitas memproduksi
antibodi dan limfosit khusus.

22. Imunitas pasif alami terjadi melalui pemberian


ASI kepada bayi dan saat antibodi IgG
(inunoglobulin G) milik ibu masuk ke plasenta.

23. Sistem pencernaan ialah sekelompok organ yang


bekerja untuk menerima makanan, mengubah
dan memproses makanan menjadi energi,
menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan
ke aliran darah, serta membuang sisa makanan
yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.

24. Sistem ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa


metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh lagi
dari dalam tubuh keluar tubuh.

25. Proses pembentukan urine yaitu :


a. Filtrasi (penyaringan),
b. Reabsorpsi (penyerapan kembali), dan
a. Augmentasi (pengumpulan) atau sekresi.

26. Jenis-jenis otot yaitu Otot rangka yang terhubung


dengan tulang, Otot polos yang ditemukan di
dalam organ pencernaan, dan Otot jantung yang
ditemukan di jantung.

27. Sistem integumen ialah suatu sistem organ


membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan atau manusia
terhadap lingkungan sekitarnya. Meliputi kulit,
rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan
produknya seperti keringat atau lendir.

28. Sistem reproduksi adalah sistem yang


berperan dalam menghasilkan keturunan.

Kegiatan Belajar 3

1. Amitosis adalah pembelahan sel secara


Langsung atau pembelahan biner.

2. Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan


sel yang menghasilkan dua sel anakan. Sel
anakan ini mempunyai karakter identik secara
genetik dengan sel induk.

3. Kromosom diploid ialah sebutan untuk sel atau


individu yang memiliki sel dengan dua set
genom.

4. Profase : Pada permulaan profase, di dalam


nukleus mulai terbentuk kromosom, yaitu
benang-benang rapat dan padat yang
terbentuk akibat menggulungnya kromatin.

5. Metafase : Tahap awal metafase


(prometafase) ditandai dengan semakin
memadatnya kromosom (kromosom ini terdiri
dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran
inti (membran nukleus).

6. Anafase : Tahap anafase ditandai dengan


berpisahnya kromatid saudara pada bagian
sentromer kromosom. Gerak kromatid ini
disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang
berasal dari sentriol pada kutub sel.

7. Telofase adalah pembelahan sel dimana inti sel


anakan terbentuk kembali dari fragmen-
fragmen nukleus.

8. Hereditas merupakan penurunan sifat dari


induk (orang tua) kepada keturunannya (anak).
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
ini disebut genetika.

9. Anemia sel sabit adalah penyakit terkait


dengan fungsi sel darah merah yang tidak
bekerja atau mengalami keabnormalan.

10. Fibrosis kistik adalah penyakit keturunan ini


disebabkan oleh tidak adanya protein yang
membantu transport ion klorida melalui
membran plasma.

11. Galaktosemia ialah penyakit ini disebabkan


tidak dapat menggunakan galaktosa (berupa
laktosa dari ASI) karena tidak dihasilkannya
ezim pemecah laktosa.

12. Albino adalah kelainan ini berupa kulit yang


tidak berpigmen.

13. Fenilketonuria adalah penyakit keturunan yang


Disebabkan oleh kerja metabolism yang tidak
optimal, di mana penderita tidak
mampumemetabolisme fenilalanin (salah satu
jenis asam amino) dengan normal.

14. Thalasemia yaitu penyakit ini ditandai dengan


berkurangnya atau tidak memiliki sintesa
rantai hemoglobin, sehingga kemampuan
hemoglobin dalam mengikat oksigen yang
kurang.

15. Akondroplasia disebabkan fungsi langka


manusia yang tidak berkembang dengan baik
berupa tidak terbentuknya komponen tulang
rawanpada kerangka tubuh secara benar.

16. Brakindatil adalah penyakit kelainan yang


dicirikan dengan jari tangan atau kaki
memendek, hal ini terjadi karena
memendeknya ruas ruas tulang jari.

17. Huntington adalah penyakit keturunan ini


terjadi karena adanya degenerasi sistem saraf
yang cepat dan tidak dapat kembali.

18. Polidaktil ialah penyakit kelainan yag juga


dikenal sebagai Hyperdaktil. Ciri cirinya berupa
terdapatnya jari tambahan pada satu atau
kedua tangan atau kaki.

19. Hemofilia adalah penyakit berupa gangguan


koagulasi herediter yang disebabkan oleh
mutasi gen faktor VIII atau faktor IX sehingga
dapat dikelompokkan menjadi hemofilia A dan
hemofilia B.

20. Buta warna adalah penderita memilik gejala


tidak dapat membedakan warna terutama
warna hijau dan merah atau semua warna.

21. Distrofi otot ialah kelainan ini memiliki tanda


dengan makin melemahnya otot otot dan
hilangnya koordinasi.

22. Sindrom fragile X adalah kelainan berupa


keterbelakangan mental yang umum terjadi.
Hal ini karena bagian kromoson X yang
mengalami pelekukan di bagian ujung lengan
kromosom.

23. Sindrom Lesch-Nyhan ialah kelainan ini muncul


akibat adanya pembentukan purin yang
berlebih. Sehingga memperlihatakan perilaku
yang abnormal, seperti kejang otak saat
menggerakkan kaki dan atau jari jari tangan,
ketebelakangan mental, sering menggigit jari
jari tangan dan jaringan bibir.

24. Hipertrikosis adalah kelainan berupa


tumbuhnya rambut pada bagian bagian seperti
di tepi daun telinga.

25. Weebed Toes ialah kelainan yang disebabkan


gen resesif wt, ditandai dengan tumbuh kulit
di antara tanagan dan kaki, mirip dengan kaki
katak dan bebek.

26. Histrizgravier adalah kelainan yang disebabkan


gen resesif hg, menyebabkan folikel rambut
menjadi abnormal di mana ciri cirinya berupa
pertumbuhan rambut yang panjang dan kaku
di seluruhpermukaan tubuh dan tampak seperi
hewan landak.

27. Sindrom Jacobs ialah penderita mempunyai 44


Autosom dan 3 kromosom seks (XYY). Kelainan
ini mengakibatkan penderita memiliki ciri ciri
bertubuh normal, berperawakan tinggi,
antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah
menakutkan, berwatak kriminal, IQ dibawah
normal.

28. Sindrom Down adalah penderita mengalami


kelebihan satu autosom pada kromosom
nomor 21 dan dapat terjadi pada pria maupun
wanita. Kelainan ini memiliki ciri ciri wajah
yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit
miring ke sampping, gigi kecil dan jarang, bibir
tebal, lidah besar dan cenderung menjulur, liur
selalu menetes, kemudian jari pendek dan
gemuk terutama kelingking, telapak tangan
tebal, IQ rendah dan umumnya steril.

29. Sindrom Klinefelter adalah penderita memiliki


44 autosom dan 3 kromosom seks (XXY).
Penderita pada pria dengan ciri ciri bersifat
kewanitaan, dada sempit, pinggul lebar,
rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya
cenderung tinggi, alat reproduksi pria yang
tidak berkembang, mental terbelakang.

30. Sindrom Turner : penderita memiliki 44


autosom dan hanya satu kromosom kelamin
yaitu X. Penderita ini dialami oleh wanita
dengan ciri ciri alat reproduksi wanita yang
tidak berkembang, kedua puting payudara
berjarak jauh, payudara tidak berkembang,
badan cenderung pendek, leher pendek, dada
lebar, memiliki gelambir pada leher dan
mengalami ketebelakangan mental.

31. Sindrom Edward : penderita mengalami


trisomi atau kelebihan satu autosom nomor
18. Penderita memiliki ciri ciri kelainan pada
telinga dan rahang bawah yang kedudukannya
lebih rendah, mulut kecil, tulang dada pendek,
mental terbelakang dan biasanya hanya
mencapai umur 6 bulan saja.

32. Sindrom Patau : penderita memiliki 45


autosom, sehingga bisa disebut trisomi.
Trisomi ini terjadi pada kromosom nomor 13,
14 atau 15. Ciri ciri penderita yaitu kepala
kecil, mata kecil, sumbing celah langit, tuli,
polidaktil, mengalami kelainan otak, ginjal dan
jantung, dan memiliki keterbelakangan mental.

33. Sindrom Cri du chat : penderita mengalami


kehilangan kromosom pada nomor 5, hal ini
mengakibatkan penderita memiliki kepala
kecil, dengan penampakan wajah yang tidak
biasa, dan memiliki tangisan yang khas seperti
suara kucing.

Kegiatan Belajar 4

1. Teori Abiogenesis adalah teori asal usul yang


berpendapat bahwa mahluk hidup diciptakan
berasal dari mahluk tak hidup.

2. Generation spontanea memiliki arti bahwa


mahluk hidup diciptakan secara spontan dari
benda tak hidup.

3. Teori Biogenesis adalah pandangan teori


biogenesis menyatakan bahwa mahluk hidup
berasal dari mahluk hidup sebelumnya.
4. Teori evolusi biokimia dikemukakan oleh
Alexander Oparin seorang ahli evolusi
berkebangsaan Rusia. Teori ini mencoba menggali
informasi asal usul makhluk hidup dari sisi
biokimia. Dalam bukunya berjudul The Origin of
Life (1936) Oparin menyatakan bahwa asal mula
kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi
terbentuknya bumibeserta atmosfernya.

5. Sinar kosmis ialah radiasi dari partikel bermuatan


berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer
bumi.

6. Penampakan fenotip adalah sifat yang tampak


pada suatu individu dan dapat diamati dengan
panca indra, misalnya warna bunga merah,
rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis,
dan sebagainya.

7. Evolusi adalah sebagai perubahan komposisi


genetik pada suatu populasi dari generasi ke
generasi.

8. Isolasi geografis adalah terisolasinya atau


terpisahnya suatu spesies yang sama karena
keadaan geografis seperti danau, gunung, laut,
dan lain lain sehingga spesies tersebut terbagi
atas beberapa kelompok yang nantinya dapat
menimbulkan spesies baru.

9. Homologi organ adalah organ-organ berbagai


makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal
sama dan kemudian berubah struktur sehingga
fungsinya berbeda disebut organ yang homolog.

10. Fase morulla adalah Tahap suatu bentukan sel


sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus
menerus.

11. Fase blastula adalah tahap kedua setelah morulla


dimana bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai
dengan mulai adanya perubahan sel dengan
mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di
dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel.

12. Balstulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

13. Fase gastrula : tahap setelah blastula bentukan


lanjutan dari blastua yang pelekukan tubuhnya
sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan
dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti
hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh
embrionya.

14. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3


lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm,
mesoderm, dan endoderm.

15. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang


bentuk organisme, terutama hewan dan
tumbuhan yang mencakup bagian-bagiannya.
2 Daftar materi yang sulit 1. Teori Endosimbiosis
dipahami di modul ini 2. Sistem endokrin
3. Sistem saraf
4. Sistem ekskresi pada invertebrata
5. Klasifikasi kelainan kromosom
6. Banyaknya jenis kelainan hereditas
3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan vakuola kontraktil dengan
mengalami miskonsepsi vakuola non kontraktil.
2. Struktur mikrotubul dengan mikrofilamen.
3. Perbedaan osmosis dengan difusi.
4. Penyakit pada sistem peredaran darah yaitu
arteriosklerosis dengan arterosklerosis.
5. Hubungan antara sistem endokrin dengan sistem
saraf.
6. Pemahaman sindrom yang bermacam-macam tetapi
digeneralisasikan menjadi Syndrom Down.

Anda mungkin juga menyukai