0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang modul 2 (Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup) dari mata pelajaran biologi. Modul ini membahas tentang struktur dan fungsi sel, sistem organ, reproduksi sel dan heredistas, serta teori asal usul kehidupan dan evolusi.
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang modul 2 (Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup) dari mata pelajaran biologi. Modul ini membahas tentang struktur dan fungsi sel, sistem organ, reproduksi sel dan heredistas, serta teori asal usul kehidupan dan evolusi.
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang modul 2 (Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup) dari mata pelajaran biologi. Modul ini membahas tentang struktur dan fungsi sel, sistem organ, reproduksi sel dan heredistas, serta teori asal usul kehidupan dan evolusi.
Judul Modul Modul 2 (Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup) 1. Struktur dan Fungsi Sel 2. Sistem Organ Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. Reproduksi Sel dan Hereditas 4. Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah Kegiatan Belajar 1 dan definisi) di modul ini 1. Mikroskop : Suatu alat yang digunakan untuk meneliti objek-objek yang ukurannya sangat kecil (mikroskopis), contohnya sel.
2. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van
Leeuwenhoek (1632 – 1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal.
3. Mikroskop cahaya : Mikroskop yang
memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi.
4. Mikroskop elektron : Mikroskop yang
memanfaatkan elektron sebagai sumber energi dan menggunakan magnet sebagai pengganti lensa.
5. Mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning
Electron Microscope) adalah mikroskop untuk mengamati secara detail permukaan sel.
6. Mikroskop elektron transmisi (TEM :
Transmission Electron Microscope) adalah mikroskop untuk mengamati struktur internal sel.
7. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil
penyusun makhluk hidup.
8. Membran sel merupakan selaput yang letaknya
paling luar yang terbentuk dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan protein dan lemak) dengan perbandingan 50:50.
9. Dinding Sel : Struktur yang letaknya di luar
selaput plasma (khusus pada sel tumbuhan).
10. Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel yang
terdiri atas air dan zat-zat terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.
11. Nukleus adalah inti sel yang berfungsi mengatur
semua aktivitas sel, karena di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisikan DNA yang mengatur sintesis protein.
12. Sitoskeleton merupakan jaringan filamen yang
saling berhubungan dan mikrotubulus di sitoplasma.
13. Retikulum endoplasma (RE) adalah organel yang
berupa sistem membran berlipat-lipat menghubungkan membran sel dengan membran inti, berbentuk seperti benang-benang jala. berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada 2 macam RE yaitu: a. RE Kasar beperan sebagai transpor sintesis protein b. RE Halus berperan sebagai transpor sistesis lemak dan steroit, tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.
14. Ribosom adalah organel terkecil dalam sel yang
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintensis protein.
15. Mitokondria (The Power House) : Berfungsi
sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
16. Lisosom : Kantong-kantong kecil yang
menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan proteolitik. Berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
17. Badan Golgi : Kumpulan vesikel pipih berkelok-
kelok yang membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi.
18. Diktiosom merupakan badan golgi yang ada di
dalam sel tumbuhan.
19. Sentrosom (Sentriol) adalah organel sel yang
berfungsi untuk pembelahan sel (meiosis maupun mitosis) yang hanya bisa ditemukan pada sel hewan. 20. Plastida : Organel sel yang berisi pigmen. Terdiri dari: a. Kloroplas mengandung pigmen klorofil, b. Kromoplas mengandung pigmen fikoeritrin, xantofil, karoten, fikodanin, fikosantin dll, c. Leukoplas tidak mempunyai pigmen (tidak berwarna).
21. Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku
dan mempunyai fungsi untuk membentuk silia, flagela, sentriol dan benang-benang spindel, serta mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel.
22. Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi
mempunyai diameter yang lebih kecil. Bahan pembentuk mikrofilamen adalah miosin dan aktin. berfungsi dalam proses pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis.
23. Peroksisom adalah badan mikro yang berperan
dalam mengurangikan peroksida (H2O2) hasil sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air.
24. Gliosisom adalah badan mikro pada tumbuhan
berfungsi dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
25. Transfor pasif adalah perpindahan molekul,
senyawa, ion, melewati membran tanpa energi.
26. Difusi adalah perpindahan molekul suatu zat
dari bagian yang berkonsentrasi tinggi menuju bagian yang berkonsentrasi rendah.
27. Osmosis merupakan pergerakan molekul air
dari konsentrasi air yang tinggi menuju konsentrasi air yang rendah melalui membran selektif permeabel (semipermeabel).
28. Transpor aktif pemindahan zat-zat melewati
membran sel dengan menggunakan energi.
29. Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul
keluar dari sel dengan cara membentuk vesikula. 30. Endositosis adalah mekanisme masuknya molekul ke dalam sel dengan bantuan vesikula.
Kegiatan Belajar 2
1. Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari
beberapa jaringan berbeda yang membentuk unit struktural dan fungsional.
2. Sistem organ adalah sekelompok organ yang
berfungsi bersama untuk melakukan kegiatan utama tubuh.
3. Rangka hidrostatik adalah rangka yang terdiri
dari rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh otot.
4. Eksoskeleton merupakan rangka luar yang
mengelilingi tubuh sebagai pembungkus keras yang kaku.
5. Endoskleton ialah rangka internal yang kaku
yang melekat pada otot.
6. Kelainan pada Tulang Belakang pada umumnya
yaitu: a. Lordosis adalah kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan. b. Kifosis adalah kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih dari 50 derajat. c. Skoliosis adalah kondisi saat lengkungan tulang belakang justru menyamping, terkadang berbentuk seperti huruf S atau C.
7. Fibrous Dysplasia adalah kelainan tulang
langka di mana jaringan seperti luka tumbuh pada tulang yang normal.
8. Osteogenesis Imperfecta ialah penyakit akibat
kelainan genetik yang menyebabkan seseorang terlahir dengan tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan baik.
9. Sirkulasi terbuka adalah peredaran darah tidak
selalu melewati pembuluh darah. 10. Sirkulasi tertutup adalah sirkulasi cairan atau darah selalu tertutup di dalam pembuluh darah.
11. Anginia adalah kondisi kurangnya pasokan
darah atau suplai oksigen ke otot jantung.
12. Cardiomyopathy adalah penyakit yang terjadi
karena otot jantung melemah.
13. Hormon adalah zat kimia pengatur yang
dikeluarkan ke dalam darah oleh kelenjar endokrin atau organ tubuh yang menunjukkan fungsi endokrin.
14. Kelenjar – kelenjar sistem endokrin:
a. Kelenjar Tiroid : Produksi hormon tiroksin dan triiodotironin (mengendalikan tingkat pembakaran energi dari makanan). b. Kelenjar Paratiroid : produksi hormon paratiroid (mengatur kadar kalsium dalam darah). c. Kelenjar Pituitari (hipofisis): mengatur berbagai kelenjar endokrin lainnya. d. Kelenjar Adrenal : produksi hormon kortikostreroid (mengatur keseimbangan cairan dan kadar garam dalam tubuh )dan hormon epinefrin (meningkatkan tekanan darah dan detak jantung). e. Kelenjar Pankreas : produksi hormon glukagon dan insulin. f. Kelenjar Reproduksi : produksi hormon tetosteron, estrogen dan progesteron.
15. Sistem saraf bertugas mengoordinasikan setiap
tindakan bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan dari berbagai bagian tubuhnya.
16. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang.
17. Sistem Saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik
dan otonom.
18. Sistem saraf somatik : berfungsi mengambil
informasi sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf pusat.
19. Sistem saraf otonom : Sistem saraf tidak sadar,
terdiri dari: a. Sistem simpatik berfungsi mempercepat kerja organ. b. Sistem parasimpatik berfungsi memperlambat kerja organ.
20. Sistem imunitas adalah Sistem Pertahanan tubuh
terhadap bakteri, virus, dan patogen berbahaya. Terdiri dari kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.
21. Imunitas aktif alami terjadi jika setelah seseorang
terpapar penyakit, sistem imunitas memproduksi antibodi dan limfosit khusus.
22. Imunitas pasif alami terjadi melalui pemberian
ASI kepada bayi dan saat antibodi IgG (inunoglobulin G) milik ibu masuk ke plasenta.
23. Sistem pencernaan ialah sekelompok organ yang
bekerja untuk menerima makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
24. Sistem ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa
metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh lagi dari dalam tubuh keluar tubuh.
25. Proses pembentukan urine yaitu :
a. Filtrasi (penyaringan), b. Reabsorpsi (penyerapan kembali), dan a. Augmentasi (pengumpulan) atau sekresi.
26. Jenis-jenis otot yaitu Otot rangka yang terhubung
dengan tulang, Otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan, dan Otot jantung yang ditemukan di jantung.
27. Sistem integumen ialah suatu sistem organ
membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan atau manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Meliputi kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya seperti keringat atau lendir.
28. Sistem reproduksi adalah sistem yang
berperan dalam menghasilkan keturunan.
Kegiatan Belajar 3
1. Amitosis adalah pembelahan sel secara
Langsung atau pembelahan biner.
2. Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan
sel yang menghasilkan dua sel anakan. Sel anakan ini mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.
3. Kromosom diploid ialah sebutan untuk sel atau
individu yang memiliki sel dengan dua set genom.
4. Profase : Pada permulaan profase, di dalam
nukleus mulai terbentuk kromosom, yaitu benang-benang rapat dan padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin.
5. Metafase : Tahap awal metafase
(prometafase) ditandai dengan semakin memadatnya kromosom (kromosom ini terdiri dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran inti (membran nukleus).
6. Anafase : Tahap anafase ditandai dengan
berpisahnya kromatid saudara pada bagian sentromer kromosom. Gerak kromatid ini disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang berasal dari sentriol pada kutub sel.
7. Telofase adalah pembelahan sel dimana inti sel
anakan terbentuk kembali dari fragmen- fragmen nukleus.
8. Hereditas merupakan penurunan sifat dari
induk (orang tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika.
9. Anemia sel sabit adalah penyakit terkait
dengan fungsi sel darah merah yang tidak bekerja atau mengalami keabnormalan.
10. Fibrosis kistik adalah penyakit keturunan ini
disebabkan oleh tidak adanya protein yang membantu transport ion klorida melalui membran plasma.
11. Galaktosemia ialah penyakit ini disebabkan
tidak dapat menggunakan galaktosa (berupa laktosa dari ASI) karena tidak dihasilkannya ezim pemecah laktosa.
12. Albino adalah kelainan ini berupa kulit yang
tidak berpigmen.
13. Fenilketonuria adalah penyakit keturunan yang
Disebabkan oleh kerja metabolism yang tidak optimal, di mana penderita tidak mampumemetabolisme fenilalanin (salah satu jenis asam amino) dengan normal.
14. Thalasemia yaitu penyakit ini ditandai dengan
berkurangnya atau tidak memiliki sintesa rantai hemoglobin, sehingga kemampuan hemoglobin dalam mengikat oksigen yang kurang.
15. Akondroplasia disebabkan fungsi langka
manusia yang tidak berkembang dengan baik berupa tidak terbentuknya komponen tulang rawanpada kerangka tubuh secara benar.
16. Brakindatil adalah penyakit kelainan yang
dicirikan dengan jari tangan atau kaki memendek, hal ini terjadi karena memendeknya ruas ruas tulang jari.
17. Huntington adalah penyakit keturunan ini
terjadi karena adanya degenerasi sistem saraf yang cepat dan tidak dapat kembali.
18. Polidaktil ialah penyakit kelainan yag juga
dikenal sebagai Hyperdaktil. Ciri cirinya berupa terdapatnya jari tambahan pada satu atau kedua tangan atau kaki.
19. Hemofilia adalah penyakit berupa gangguan
koagulasi herediter yang disebabkan oleh mutasi gen faktor VIII atau faktor IX sehingga dapat dikelompokkan menjadi hemofilia A dan hemofilia B.
20. Buta warna adalah penderita memilik gejala
tidak dapat membedakan warna terutama warna hijau dan merah atau semua warna.
21. Distrofi otot ialah kelainan ini memiliki tanda
dengan makin melemahnya otot otot dan hilangnya koordinasi.
22. Sindrom fragile X adalah kelainan berupa
keterbelakangan mental yang umum terjadi. Hal ini karena bagian kromoson X yang mengalami pelekukan di bagian ujung lengan kromosom.
23. Sindrom Lesch-Nyhan ialah kelainan ini muncul
akibat adanya pembentukan purin yang berlebih. Sehingga memperlihatakan perilaku yang abnormal, seperti kejang otak saat menggerakkan kaki dan atau jari jari tangan, ketebelakangan mental, sering menggigit jari jari tangan dan jaringan bibir.
24. Hipertrikosis adalah kelainan berupa
tumbuhnya rambut pada bagian bagian seperti di tepi daun telinga.
25. Weebed Toes ialah kelainan yang disebabkan
gen resesif wt, ditandai dengan tumbuh kulit di antara tanagan dan kaki, mirip dengan kaki katak dan bebek.
26. Histrizgravier adalah kelainan yang disebabkan
gen resesif hg, menyebabkan folikel rambut menjadi abnormal di mana ciri cirinya berupa pertumbuhan rambut yang panjang dan kaku di seluruhpermukaan tubuh dan tampak seperi hewan landak.
27. Sindrom Jacobs ialah penderita mempunyai 44
Autosom dan 3 kromosom seks (XYY). Kelainan ini mengakibatkan penderita memiliki ciri ciri bertubuh normal, berperawakan tinggi, antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan, berwatak kriminal, IQ dibawah normal.
28. Sindrom Down adalah penderita mengalami
kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadi pada pria maupun wanita. Kelainan ini memiliki ciri ciri wajah yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit miring ke sampping, gigi kecil dan jarang, bibir tebal, lidah besar dan cenderung menjulur, liur selalu menetes, kemudian jari pendek dan gemuk terutama kelingking, telapak tangan tebal, IQ rendah dan umumnya steril.
29. Sindrom Klinefelter adalah penderita memiliki
44 autosom dan 3 kromosom seks (XXY). Penderita pada pria dengan ciri ciri bersifat kewanitaan, dada sempit, pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi, alat reproduksi pria yang tidak berkembang, mental terbelakang.
30. Sindrom Turner : penderita memiliki 44
autosom dan hanya satu kromosom kelamin yaitu X. Penderita ini dialami oleh wanita dengan ciri ciri alat reproduksi wanita yang tidak berkembang, kedua puting payudara berjarak jauh, payudara tidak berkembang, badan cenderung pendek, leher pendek, dada lebar, memiliki gelambir pada leher dan mengalami ketebelakangan mental.
31. Sindrom Edward : penderita mengalami
trisomi atau kelebihan satu autosom nomor 18. Penderita memiliki ciri ciri kelainan pada telinga dan rahang bawah yang kedudukannya lebih rendah, mulut kecil, tulang dada pendek, mental terbelakang dan biasanya hanya mencapai umur 6 bulan saja.
32. Sindrom Patau : penderita memiliki 45
autosom, sehingga bisa disebut trisomi. Trisomi ini terjadi pada kromosom nomor 13, 14 atau 15. Ciri ciri penderita yaitu kepala kecil, mata kecil, sumbing celah langit, tuli, polidaktil, mengalami kelainan otak, ginjal dan jantung, dan memiliki keterbelakangan mental.
33. Sindrom Cri du chat : penderita mengalami
kehilangan kromosom pada nomor 5, hal ini mengakibatkan penderita memiliki kepala kecil, dengan penampakan wajah yang tidak biasa, dan memiliki tangisan yang khas seperti suara kucing.
Kegiatan Belajar 4
1. Teori Abiogenesis adalah teori asal usul yang
berpendapat bahwa mahluk hidup diciptakan berasal dari mahluk tak hidup.
2. Generation spontanea memiliki arti bahwa
mahluk hidup diciptakan secara spontan dari benda tak hidup.
3. Teori Biogenesis adalah pandangan teori
biogenesis menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup sebelumnya. 4. Teori evolusi biokimia dikemukakan oleh Alexander Oparin seorang ahli evolusi berkebangsaan Rusia. Teori ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk hidup dari sisi biokimia. Dalam bukunya berjudul The Origin of Life (1936) Oparin menyatakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumibeserta atmosfernya.
5. Sinar kosmis ialah radiasi dari partikel bermuatan
berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer bumi.
6. Penampakan fenotip adalah sifat yang tampak
pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya.
7. Evolusi adalah sebagai perubahan komposisi
genetik pada suatu populasi dari generasi ke generasi.
8. Isolasi geografis adalah terisolasinya atau
terpisahnya suatu spesies yang sama karena keadaan geografis seperti danau, gunung, laut, dan lain lain sehingga spesies tersebut terbagi atas beberapa kelompok yang nantinya dapat menimbulkan spesies baru.
9. Homologi organ adalah organ-organ berbagai
makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog.
10. Fase morulla adalah Tahap suatu bentukan sel
sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus.
11. Fase blastula adalah tahap kedua setelah morulla
dimana bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
12. Balstulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
13. Fase gastrula : tahap setelah blastula bentukan
lanjutan dari blastua yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
14. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3
lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
15. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang mencakup bagian-bagiannya. 2 Daftar materi yang sulit 1. Teori Endosimbiosis dipahami di modul ini 2. Sistem endokrin 3. Sistem saraf 4. Sistem ekskresi pada invertebrata 5. Klasifikasi kelainan kromosom 6. Banyaknya jenis kelainan hereditas 3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan vakuola kontraktil dengan mengalami miskonsepsi vakuola non kontraktil. 2. Struktur mikrotubul dengan mikrofilamen. 3. Perbedaan osmosis dengan difusi. 4. Penyakit pada sistem peredaran darah yaitu arteriosklerosis dengan arterosklerosis. 5. Hubungan antara sistem endokrin dengan sistem saraf. 6. Pemahaman sindrom yang bermacam-macam tetapi digeneralisasikan menjadi Syndrom Down.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita