Kelas Diklat :
Pengajar :
Disusun oleh :
Nama Lengkap : Rahmi Nur Salamah, S.Pd.Fis
Asal Sekolah : SMP Islam Al-Ghozali
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................iii
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN.........................................................................1
1. Waktu Pelaksanaan.............................................................................................................1
2. Tempat Pelaksanaan............................................................................................................1
B. TUJUAN KEGIATAN............................................................................................................1
C. STRATEGI KEGIATAN........................................................................................................1
D. MATERI DISEMINASI..........................................................................................................2
Pembelajaran Fluida untuk IPA SMP………………………………………………………12
F. LAMPIRAN...........................................................................................................................13
1. Daftar Hadir Peserta Diseminasi.......................................................................................13
2. Dokumentasi Foto Kegiatan..............................................................................................14
3. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah Telah Melaksanakan Diseminasi........................15
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya, Laporan Pelaksanaan Diseminasi Program Diklat Daring, Massif, dan Terbuka
(DIDAMBA) Angkatan 9 PPPPTK IPA Bandung 18 – 31 Agustus 2021 ini telah selesai
disusun.
Mengingat pentingnya laporan ini, kami berharap laporan ini dapat menjadi bahan
referensi pelaksanaan kegiatan pelatihan pada Program DIDAMBA PPPPTK IPA Bandung
selanjutnya, semoga dengan pelaksanaan diseminasi hasil bimtek ini, dapat menambah
pengetahuan bagi guru IPA SMP dalam melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah.
Penyusun
1. Waktu Pelaksanaan
2. Tempat Pelaksanaan
B. TUJUAN KEGIATAN
C. STRATEGI KEGIATAN
Strategi pelaksanaan kegiatan diseminasi program diklat daring, massif, dan terbuka
(DIDAMBA) angkatan 9 tentang Pembelajaran Fluida untuk IPA SMP dilakukan secara
langsung tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak dan selalu
memakai masker selama kegiatan. Kegiatan dilakukan di dalam ruang kelas dengan jarak
duduk antar peserta diseminasi kurang lebih 1 meter. Peserta diseminasi sebanyak 8 orang
dan satu diantaranya bertugas dalam pengambilan video dan foto dokumentasi kegiatan.
Pemaparan materi menggunakan metode presentasi powerpoint melalui LCD di depan kelas
selama 45 menit kemudian 15 menit untuk sesi tanya jawab.
Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat yang dapat
mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini dapat
mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak
digolongkan ke dalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)
jika diberi tekanan. Jadi, yang termasuk ke dalam fluida adalah zat cair dan gas.
Perbedaan antara zat cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau
ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan, sedangkan zat cair tidak dapat
dimampatkan. Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas fluida statis atau
hidrostatika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam (tidak
bergerak) dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
zat alir atau fluida yang bergerak. Hidrodinamika yang khusus membahas mengenai
aliran gas dan udara disebut aerodinamika.
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam
keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya:
1. Massa Jenis
Pernahkah membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah pernyataan bahwa besi
lebih berat daripada kayu? Pernyataan tersebut tentunya kurang tepat, karena segelondong kayu
yang besar jauh lebih berat daripada sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat untuk
perbandingan antara kayu dan besi tersebut, yaitu besi lebih padat daripada kayu. Anda tentu
masih ingat, bahwa setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda serta merupakan
sifat alami dari benda tersebut. Dalam fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda homogen
disebut massa jenis, yaitu massa per satuan volume.
Jadi massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi
massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-
rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang
memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).Satuan SI
massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3).
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis
yang sama.
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
ρ = m/V
Keterangan:
Untuk membahas kapilaritas, perhatikan sebuah pipa kaca dengan diameter kecil (pipa
kapiler) yang ujungnya terbuka saat dimasukkan ke dalam bejana berisi air. Kita dapat
menyaksikan bahwa permukaan air dalam pipa akan naik. Lain hasilnya jika kita mencelupkan
pipa tersebut ke dalam bejana berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau
lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. Gejala inilah yang disebut dengan
gejala kapilaritas.
Pada kejadian ini, pipa yang digunakan adalah pipa kapiler. Oleh karena itu, gejala
kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler. Permukaan zat cair yang
berbentuk cekung atau cembung disebut meniskus. Permukaan air pada dinding kaca yang
berbentuk cekung disebut meniskus cekung, sedangkan permukaan air raksa yang berbentuk
cembung disebut meniskus cembung.
Penyebab dari gejala kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik
menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan
yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak. sedangkan adhesi
adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara
zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik
menarik atau merekat.
Pada gejala kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel
air dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya. Sebaliknya, pada gejala
kapilaritas air raksa, adhesi air raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar partikel air
Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari tekanan dan oleh karena itu disebut
kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide ideal.
5. Tekanan
Tekanan (P) merupakan satuan ilmu fisika untuk menyatakan atau menyebutkan hasil
dari gaya (F) dengan Luas (A), satuan tekanan digunakan dalam mengukur kekuatan dari suatu
benda gas dan benda cair. Untuk lebih ringkasnya, tekanan merupakan hasil bagi antara gaya (F)
dan luas penampang (A).
Dengan asumsi , bahwa semakian besar gaya yang diberikan maka semakin besar pula
tekanannya, akan tetapi sebaliknya, jika luas penampang tersebut besar, maka tekanan yang
diberikan akan kecil.
Perhatikan persamaan berikut:
p= F/ A
Keterangan:
F = gaya (N),
A = luas permukaan (m2), dan
Keterangan:
Peralatan-peralatan yang menggunakan prinsip kerja Hukum Pascal antara lain dijelaskan
sebagai berikut:
Dongkrak Hidrolik
8. Hukum Archimedes
Gaya Archimedes
Pada gambar di atas, sebuah balok dimasukkan ke dalam air. Saat volume balok tercelup
VT maka fluida itu akan berpindah dengan volume V T juga berarti gaya tekan ke atas yang
dirasakan balok sebesar:
FA = wzat cair yang pindah
FA = mair g
FA = ρag VT
Keterangan:
Gaya Archimedes arahnya ke atas maka pengaruhnya akan mengurangi berat benda yang
tercelup. Pengaruh ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
FA = w –w’
Dengan : FA = gaya tekan keatas (N)
Diklat Daring Massif dan Terbuka (Didamba) Angkatan 9 7
w = berat benda di udara (N)
w’ = berat benda di air (N)
Contoh soal:
Sebuah benda yang ditimbang di udara sebesar 12 N tetapi saat ditimbang di air ternyata
beratnya tinggal 8 N. Tentukan volume benda tersebut!
Diketahui :
w = 12 N ρa= 1g/cm3
w’ = 8 N g = 10 m/s2
Ditanyakan :
Vbenda = ?
Dijawab :
ρa= 1g/cm3 = 1x 10-3 / 10-6 = 1000 kg/m3
Gaya angkat
FA = w –w’
12 N – 8 N = 4 N
Volume benda
FA = ρag VT
VT= FA / ρag
= 4 / 1000.10 = 4.10-4 m3
Keadaan Benda
Apakah pengaruh pengurangan berat benda oleh gaya Archimedes? Jika benda dimasukkan
dalam fluida atau air maka akan ada tiga kemungkinan keadaannya, yaitu: tenggelam, terapung
dan melayang.
1) Benda Mengapung
Sebuah benda dikatakan mengapung apabila gaya angkat keatas lebih besar dari gaya berat
benda. Hanya sebagian kecil bagian benda yang masuk ke dalam air. Massa jenis fluida lebih
besar dari massa jenis benda.
2) Benda Melayang
Benda melayang jika seluruh benda tercelup ke air tetapi tidak menyentuh dasar. Gaya tekan
keatas sama dengan gaya berat benda. Massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida.
Contoh soal
Tabung kosong bermassa 2 kg memiliki volume 2.10-2 m3.Kemudian tabung diisi timah dan
dimasukkan ke dalam air. Berapakah massa timah maksimum agar tabung masih terapung?
Penyelesaian:
Diketahui : mtabung = 2 kg
V = 2.10-2 m3
ρa = 1000 kg/m3
Ditanyakan : mtimah = ?
Dijawab :
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan gravitasi Bumi,
ditulis
p = ρVg / A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana (A) dan
tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di dasar bejana akibat fluida
setinggi h dapat dituliskan menjadi
p= ρ(Ah) g / A = ρ h g
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan sebagai berikut.
ph= ρ gh
Keterangan:
ph= tekanan hidrostatis (N/m2),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2)
1. Ph air,
2. Ph raksa, dan
3. gliserin
Penyelesaian :
Ditanya :
1. Ph air
2. Ph raksa
3. Ph gliserin
Jawab :
1. Melapor ke kepala sekolah untuk melaksanakan diseminasi ke guru secara tatap muka.
2. Mempersiapkan kebutuhan diseminasi, yaitu menyusun materi untuk presentasi, absensi
tatap muka, dan alat presentasi seperti LCD dan laptop.
3. Memberi arahan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang telah disepakati selama
kegiatan berlangsung.
4. Sebelum kegiatan dimulai peserta mengisi absen kehadiran tatap muka. Selanjutnya
narasumber mulai presentasi materi diseminasi tentang Pembelajaran Fluida untuk IPA
SMP selama kurang lebih 45 menit. Kemudian di akhir presentasi sekitar 15 menit
peserta diseminasi diminta untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan terkait dengan
pemaparan yang disampaikan.
5. Setelah diseminasi peserta diminta untuk mengisi daftar hadir online melalui aplikasi
google form yang telah disediakan PPPPTK IPA sebagai bukti untuk menerbitkan surat
keterangan sebagai peserta diseminasi.
6. Melaporkan kepada kepala sekolah untuk melengkapi administrasi kegiatan diseminasi.
7. Membuat laporan diseminasi ke DIDAMBA, dengan lampiran yaitu, (1) Daftar hadir
guru teman sejawat peserta diseminasi, (2) Dokumentasi foto kegiatan, dan (3) Surat
keterangan dari kepala sekolah telah melaksanakan diseminasi.