Anda di halaman 1dari 16

RESUME MATERI FLUIDA

Di susun oleh:
Muqsit Muhammad Hanif
2202318

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DAN ROBOTIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena rahmat dan ridhoNya kami
dapatmenyelesaikan makalah Fisika mengenai Fluida ini sesua dengan waktu yang tlah
ditentukan . shalawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada Baginda Rasulullah
SAW,sebagai suri tauladan yang pantas kita ikuti jejeknya dan kesehariannya.
Tak lupa pula kami ucapkan banyak terimah kasih kepada dosen pembimbing yang
selalu memberi bimbingan kepada kami
Mohon maaf yang sebesar-besarnya karna dalam penyusunan makalah ini masaih
banyak kekurangan Karena proses penulisan buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
penulis membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dimasa
yang akan datang.

Bandung, November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2


BAB 1 ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
Latar belakang ..................................................................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Fluida........................................................................................................................... 5
2.2 Klasifikasi Fluida .......................................................................................................................... 5
Fluida Statis (Diam) ........................................................................................................................ 5
Fluida Dinamis (Bergerak) .............................................................................................................. 9
2.3 Sifat dan karakteristik fluida ....................................................................................................... 12
1. Massa Jenis (Density) ................................................................................................................ 12
2. Berat Jenis (Specific Gravity) .................................................................................................... 12
3. Kekentalan (Viscosity) ............................................................................................................... 13
4. Kemampatan (Compressibility) ................................................................................................. 13
2.4 Contoh penerapan fluida dalam kehidupan ................................................................................. 13
1. Pompa Angin ............................................................................................................................. 13
2. Kapal Selam .............................................................................................................................. 13
3. Karburator ................................................................................................................................. 13
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air ................................................................................................. 13
BAB 3 .................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................................. 15
3.1. Kesimpulan................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 16

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang

Ilmu yang mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari kata Latin yang
berarti mengetahui.Salah satu visi pendidikan sains adalah mempersiapkan sumber daya
manusia yang handal dalam sains dan teknologi serta memahami lingkungan sekitar melalui
pengembangan keterampilan berpikir, penguasaan konsep esensial, dan kegiatan teknologi.
Kompetensi rumpun sains salah satunya adalah mengarahkan sumber daya manusia untuk
mampu menerjemahkan perilaku alam.

Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah fisika. Fisika mempelajari
gejala-gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya, bunyi, listrik, dan magnet.Semua gejala ini
berbentuk energi Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam yang banyak digunakan
sebagai dasar bagi ilmu-ilmu yang lain.

Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Fisika
mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat
makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari) maupun yang
bersifat mikroskopis (berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan
dengan perubahan zat atau energi.

Salah satu fenomena alam yang sering ditemukan adalah fenomena fluida Fluida adalah
zat yang dapat mengalir, sehingga Istilah fluida mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti
air dan zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir
sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada
contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fluida


Fluida (zat alir) adalah zat dalam keadaan bisa mengalir. Ada 2 macam fluida yaitu cairan
dan gas, hampi semua bentuk air dan gas disebut dengan fluida. Salah satu ciri fluida adalah
kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan
oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi

Gaya kohesi antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat
cair. Hal ini menyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu
memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga
membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk dimampatkan. Gas bersifat mudah
dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar
akan berubah menjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang bergerak mempunyai perbedaan
dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam keduannya mempunyai perilaku yang sama dan
ini dipelajari dalam statika fluida.

Tinjauan dalam statika fluida bersifat makroskopi. Dan karenanya ketika kita mengambil elemen
volume yang sangat kecil, maka volume ini masih jauh lebih besar dari ukuran molekul-molekul
pembentuk fluida tersebut.

2.2 Klasifikasi Fluida


Ada dua jenis fluida yang perlu kalian ketahui, yaitu:

Fluida Statis (Diam)


Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak alias diam. Atau bisa juga
fluida tersebut bergerak namun tidak ada perbedaan yang signifikan pada kecepatan antar
partikel fluida tersebut. Dalam kasus ini fluida sebenarnya bergerak, namun dengan kecepatan
yang seragam sehingga fluida tidak terkena gaya geser.

sifat-sifat fisis fluida antara lain:

5
• Massa jenis
• Tegangan permukaan
• Kapilaritas
• Viskositas

Beberapa perlu diketahui terkait dengan fluida statis antara lain:

Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis terjadi akibat gaya berat fluida yang ada di atas suatu titik di dalam
fluida. Rumus dari tekanan hidrostatis adalah:

Keterangan:

Ph = tekanan hidrostatis (N/m’)


ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Contoh soal:

Sebuah tabung setinggi 20 cm penuh berisi air dengan massa jenis 1.000 kg/m3. Hitunglah
tekanan hidrostatis di dasar tabung bila percepatan gravitasi adalah 10 m/s2.
Jawab:

h = 20 cm = 0,2 m
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ph = ρ x g xh = 1000 x 10 x 0,2 = 2.000 N/m2
Tekanan Total
Tekanan total adalah tekanan yang melibatkan perhitungan udara luar. Tekanan total biasa
juga disebut dengan tekanan mutlak. Rumusnya adalah:

Keterangan :

Po adalah tekanan udara luar (1 atm = 1,013 x 105 N/m2)


PA adalah tekanan total / tekanan mutlak di titik A
Contoh soal :

Tentukanlah tekanan total di bawah permukaan air dengan kedalaman 10 cm jika tekanan
udara luar adalah 1 atm dan percepatan gravitasi adalah 10 m/s2.
Jawab:

PA = Po + ρ x g xh = 1,013 x 105 + 1000 x 10 x 0,1 = 1,023 x 105 N/m2

6
Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa :

“Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat cair
itu ke segala arah dengan sama besar”

Secara matematis, rumus hukum pascal adalah:

Dimana:

F1 adalah gaya pada pipa 1


A1 adalah luas penampang pipa 1
F2 adalah gaya pada pipa 2
A2 luas penampang pipa 2
Contoh pemanfaatan hukum pascal adalah pada alat dongkrak hidrolik, mesin pres hidrolik,
rem hidrolik, dan mesin hidrolik untuk mengangkat mobil.

Contoh soal:

Dua buah penghisap dari alat hidrolik mempunyai luas penampang masing-masing sebesar 2x
10-1 m2 dan 4 x 10-4 m2. Alat tersebut akan digunakan untuk mengangkat sebuah mobil yang
beratnya 3 x 104 N. Hitunglah gaya yang harus diberikan kepada penghisap yang lebih kecil!
Jawab:

Hukum Archimedes
Berdasar hukum archimedes yang berbunyi:

“Sebuah benda dicelupkan pada zat cair maka benda tersebut akan mendapatkan gaya ke atas
atau gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan”.

Maka persamaan hukum ini bisa dituliskan sebagai berikut :

Dimana:

FA adalah gaya tekan ke atas (N)


ρt adalah massa jenis fluida (kg/m3)

7
Vbf adalah volume benda yang tercelup ke dalam fluida (m3)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
Ada tiga kondisi benda yang tercelup ke dalam fluida, yaitu:

• Terapung, yaitu apabila benda yang tercelup ke dalam fluida memiliki massa jenis
lebih kecil daripada massa jenis fluida ( ρb < ρf).
• Melayang, yaitu apabila massa jenis benda yang dicelupkan ke dalam fluida sama
dengan massa jenis fluida tersebut ( ρb = ρf).
• Tenggelam, yaitu apabila massa jenis benda yang dicelupkan ke dalam fluida lebih
besar dibandingkan massa jenis fluida tersebut (ρb > ρf).

Adapun persamaannya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Vbf = Volume benda yang tercelup ke dalam fluida (m3)


Vb = Volume benda (m3)
hbf = tinggi benda yang tercelup ke dalam fluida (m)
hb = tinggi benda (m)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Contoh soal:

Sebuah balok dimasukkan ke dalam air sehingga menenggelamkan ¾ bagian dari balok.
Tentukan massa jenis dari balok tersebut!

Jawab:

Kapilaritas
kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam sebuah pipa kapiler.

Persamaan dari kapilaritas adalah sebagai berikut:

8
Keterangan:

h = kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa kapiler (m)


ɤ= tegangan permukaan zat cair (N/m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari alas pipa (m)
Contoh Soal:

Sebuah pipa dengan jari-jari 0,5 cm dimasukkan dengan posisi vertikal ke dalam air dengan
sudut kontak 60˚. Apabila tegangan permukaan pada air adalah 0,5 N/m dan percepatan
gravitasi adalah 10 m/s2. Tentukanlah ketinggian air yang naik ke dalam pipa tersebut!
Jawab:

Fluida Dinamis (Bergerak)


Fluida dinamis adalah fluida yang dalam fase bergerak dan memiliki gaya geser. Dinamis
atau bergerak yang berarti memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu, tidak
termampatkan, tidak kental dan tidak mengalami putaran-putaran.

Beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan fluida dinamis adalah:

Debit dan Persamaan Kontinuitas


Debit adalah banyaknya volume fluida yang mengalir melalui sebuah penampang tiap satuan
waktu.

Persamaan debit secara matematis adalah:

Keterangan:

Q = Debit aliran fluida (m3/s)


V = Volume fluida yang mengalir (m3)
t = waktu (s)
A = Luas penampang fluida (m2)
Adapun persamaan perbandingan antara dua penampang adalah :

9
Contoh soal:

Sebuah pipa memiliki ujung-ujung penampang yang masing-masing ukurannya adalah 100
mm2 dan 200 mm2. Pipa tersebut dialiri air dari penampang yang lebar ke penampang yang
kecil. Jika kecepatan aliran air pada saat di penampang besar adalah 2 m/s, maka tentukan:

1. Berapa kecepatan aliran air saat di penampang kecil?


2. Berapa banyaknya volume air yang mengalir tiap menit?

Jawab :

1. Kecepatan aliran air

A1 x V1 = A2 x V2
200 x 2 = 100 x V2
Maka = 4 m/s

2. Volume air

Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menyebutkan bahwa jumlah tekanan, energi potensial, dan energi
kinetik per satuan volume mempunyai nilai yang sama di tiap titik di sepanjang aliran fluida
ideal.

Adapun persamaannya bisa dituliskan sebagai berikut:

10
Keterangan :

P = tekanan (N/m2)
V = kecepatan aliran fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian pipa dari tanah (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
Terkait dengan hukum Bernoulli, perlu juga diketahui tentang gaya angkat pada sayap
pesawat dan teorema Toricelli.

• Gaya angkat pada sayap pesawat

Besarnya gaya angkat sayap pesawat terbang dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

F1-F2 = Gaya angkat pesawat terbang (N)


A = Luas penampang pesawat (m2)
V1 = Kecepatan udara di bagian bawah sayap pesawat (m/s)
V2 = Kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s)
ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
Contoh soal:

Sebuah pesawat terbang dengan luas permukaan sayap 50 m2 dengan kecepatan tertentu
sehingga udara mengalir melalui bagian atas sayap dengan kelajuan 320 m/s dan melalui
bagian bawah sayap dengan kelajuan 300 m/s. Tentukan besar gaya angkat pada sayap
pesawat tersebut jika massa jenis udara adalah 1,3 kg/m3
Jawab:

• Teorema Toricelli

Dalam teorema toricelli dinyatakan bahwa diameter lubang kebocoran pada dinding suatu
tangki sangat kecil dibandingkan dengan diameter tangki, kelajuan air yang keluar dari
lubang tersebut sama dengan kelajuan yang didapat jika air jatuh bebas dari ketinggian “h”.

11
Persamaannya adalah sebagai berikut:

Untuk kecepatan aliran air saat pertama kali keluar adalah:

Adapun jarak horizontal jatuhnya air ke tanah adalah:

Contoh Soal:

Sebuah tempat penampungan air yang diletakkan dengan ketinggian 6,8 m dari tanah
mengalami kebocoran pada bagian dasarnya. Jika jarak kebocoran dengan tanah adalah 5m
dan percepatan gravitasi adalah 10 m/s2. Maka tentukanlah kecepatan aliran air yang bocor
serta jarak maksimal pancaran air di tanah!
Jawab:

2.3 Sifat dan karakteristik fluida

1. Massa Jenis (Density)


Massa jenis adalah kepadatan jumlah molekul yang terdapat dalam satuan volume fluida. Hal
ini perlu diketahui karena semakin banyak molekul yang ada, maka kepadatan fluida juga
dapat bertambah. Kemudian, kepadatan fluida meningkat seiring dengan bertambahnya
tekanan saat tekanan diterapkan pada fluida. Lalu, jika temperatur fluida meningkat maka
massa jenis fluida akan menurun.

2. Berat Jenis (Specific Gravity)


Berat jenis pada fluida bergantung pada kepadatan massa dan percepatan gravitasinya.
Biasanya, dalam perhitungan berat jenis fluida, untuk benda cair akan menggunakan kadar air
sebagai standarnya. Sedangkan untuk benda gas menggunakan udara sebagai standarnya.

12
3. Kekentalan (Viscosity)
Sifat selanjutnya adalah kekentalan atau viskositas. Atau yang biasa disebut sebagai resistensi
fluida terhadap perubahan bentuk dan pergerakan yang terjadi. Viscosity juga membantu
untuk memahami fluida statis atau dinamis. Pada intinya kekentalan sebuah fluida perlu kita
hitung untuk mengukur resistensi fluida terhadap aliran.

Selain Viscosity yang mengukur tentang kekentalan, ada juga “Fluidity”, yang mengukur
seberapa cair atau mudah sebuah fluida mengalir.

4. Kemampatan (Compressibility)
Kemampatan adalah pengecilan volume akibat adanya tekanan atau perubahan suhu pada
fluida. Namun yang sebenarnya bisa dimampatkan hanyalah benda gas. Sedangkan benda cair
jika dimampatkan akan berpengaruh pada density dan deformasi pada molekul fluida

2.4 Contoh penerapan fluida dalam kehidupan

Fluida dalam kehidupan sehari-hari sangat bermanfaat untuk bekerjanya alat-alat di


sekitar kita, antara lain pompa angin, kapal selam, hidrometer, karburator dan dongkrak
hidrolik.

1. Pompa Angin
Sesuai dengan hukum Pascal, pompa menggunakan fluida jenis angin dan akan memberikan
gaya pada penghisapnya. Sehingga pada penghisap besar akan menghasilkan gaya yang besar.
Maka, pekerjaan memompa akan jauh lebih ringan karena sifat udara yang dapat
dimampatkan.

2. Kapal Selam
Pada cara kerjanya, kapal selam memiliki sebuah tabung yang berisikan udara/air. Jika ingin
tenggelam maka katup pada tabung tersebut harus dibuka sehingga air dapat masuk yang akan
membuat kapal selam jadi lebih terbenam.

Sedangkan jika ingin menyelam pada kedalaman tertentu, sistem di dalamnya harus bisa
mengatur volume air dan udara yang masuk agar dapat menyelam pada kedalaman yang
spesifik.

3. Karburator
Karburator berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dan udara. Yang akan
dimasukkan ke dalam silinder mesin untuk dijadikan tenaga. Dalam cara kerjanya, katup atas
silinder menyempit sehingga udara akan bergerak. Tekanan di dalamnya akan memaksa
bahan bakar keluar sehingga bahan bakar dan udara dapat bercampur sebelum memasuki
silinder.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Air


PLTA memanfaatkan bendungan air dan turbin untuk menghasilkan listrik dalam skala besar.
Karena itu, analisa fluida terkait interaksi antara air dengan desain turbin harus dilakukan

13
untuk memperkirakan watt listrik yang diproduksi dari generator AC pembangkit listrik.
Lebih detailnya, fluida atau air harus punya momentum yang cukup untuk bisa memutar bilah
turbin.

14
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Jadi dapat kita simpulkan bahwa fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk
secara terus-menerus. Air dan udara merupakan dua bentuk fluida yang dapat kita temukan
dengan mudah di sekitar kita. fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di
dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya.
Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum
dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering
tidak disadari.

Demikianlah yang saya sampaikan semoga bermanfaat.

15
DAFTAR PUSTAKA
Anon
(2022). Retrieved 20 November 2022, from https://besmart.uny.ac.id/v2/pluginfile.php/32
Naisha, B. (2022). Pengertian Fluida – sifat, karakteristik, contoh, klasifikasi | Fisika 2022 –
www.sridianti.com. Retrieved 20 November 2022, from
https://www.sridianti.com/fisika/pengertian-fluida.html
Definisi Fluida: Klasifikasi, Sifat dan Karakteristik, Serta Penerapannya!. (2021). Retrieved
20 November 2022, from https://caramesin.com/fluida-adalah/
Rahayu (2021) Fluida: Pengertian, jenis Dan Contoh soalnya, HaloEdukasi.com. Available at:
https://haloedukasi.com/fluida (Accessed: November 21, 2022).

16

Anda mungkin juga menyukai