DISUSUN OLEH:
NIM :4521046002
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tepat
waktu. Adapun judul dari makalah ini adalah “Fluida Statis dan Fluida Dinamis”
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir final dari mata
kuliah Mekanika Fluida dari Bapak Hedianto S.T. M.T. dan diharapkan dapat
menambah wawasan penulis serta pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
2.2.3 Kapilaritas.......................................................................................4
2.2.4 Viskositas........................................................................................5
B. Fluida Dinamis..................................................................................................8
4.1 Kesimpulan.............................................................................................12
4.2 Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A.Fluida Statis
2.1. Pengertian Fluida Statis
Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat yang
dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini
dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat
tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat
cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir
dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida.
Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin
merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam
di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut
mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau
melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup juga
bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni:
1. Fluida statis
2. Fluida Dinamis
Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase
tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan
kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel
fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya
geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan
tidak sederhana. Contoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak yang
tidak dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang
mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak sederhana
adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai
lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
2.2. Sifat- Sifat Fluida
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida
berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya,
massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas.
2.2.1 Massa Jenis
Pernahkah Anda membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah
pernyataan bahwa besi lebih berat daripada kayu? Pernyataan tersebut tentunya
kurang tepat, karena segelondong kayu yang besar jauh lebih berat daripada
sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat untuk perbandingan antara kayu dan besi
tersebut, yaitu besi lebih padat daripada kayu. Anda tentu masih ingat, bahwa
setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda serta merupakan sifat
alami dari benda tersebut. Dalam Fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda
homogen disebut massa jenis, yaitu massa per satuan volume. Jadi massa jenis
adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis
suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-
rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah
benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki
volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa
jenis lebih rendah (misalnya air).
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3)
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis
yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan
memiliki massa jenis yang sama.
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
ρ = m/V
dengan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Bahan Massa Jenis (g/cm3) Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3)
Air 1,00 Gliserin 1,26
Aluminium 2,7 Kuningan 8,6
Baja 7,8 Perak 10,5
Benzena 0,9 Platina 21,4
Besi 7,8 Raksa 13,6
Emas 19,3 Tembaga 8,9
Es 0,92 Timah Hitam 11,3
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012
ph = ρ gh
dengan:
ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin
berkurang. Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut atau
danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal
tersebut disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda
telah mengetahui bahwa lapisan udara akan semakin tipis seiring bertambahnya
ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan udara akan berkurang jika
ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya akan semakin besar
seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis
akan bertambah jika kedalaman bertambah.
Contoh menghitung tekanan hidrostatis
Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis
pada dasar tabung, jika g = 10 m/s2 dan tabung berisi:
a. air,
b. raksa, dan
c. gliserin.
Gunakan data massa jenis pada Tabel
Jawab
Diketahui: h = 30 cm dan g = 10 m/s2.
Ditanya : a. Ph air
b. Ph raksa
c. Ph gliserin
Jawab :
a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air:
Ph = ρ gh = (1.000 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.000 N/m2
B.Fluida Dinamis
3.1 Pengertian Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady
(mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak
mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami
putaran-putaran).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida
dinamis ini.
3.1.1 Besaran-besaran dalam fluida dinamis
Debit aliran (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau
:
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
A = luas penampang (m2)
V = laju aliran fluida (m/s)
Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
V = volume (m3)
t = selang waktu (s)
Contoh Soal
Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap sekonnya, dan digunakan untuk
mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung waktu yang
dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh !
Jawab :
3.1.2 Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama
di sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:
Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :
A1V1= A2V2
3.1.3 Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum
kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa
jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per
satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :
Dimana :
p = tekanan air (Pa)
v = kecepatan air (m/s)
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian air
3.1.4 Penerapan dalam teknologi
Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa
terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara
tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan
tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah. Akibatnya
terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di atas dan di bawah
di kali dengan luas efektif pesawat.
Keterangan:
- ρ = massa jenis udara (kg/m3)
- va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)
- vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)
- F= Gaya angkat pesawat (N)
Penyemprot Parfum dan Obat Nyamuk
Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju yang lebih besar pada
ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih kecil daripada
tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut terdesak ke atas selang
dan lama kelamaan akan menyembur keluar.
Perhatikan gambar pipa air di bawah!
Suatu zat cair di alirkan melalui pipa seperti tampak pada gambar di atas.
Jika luas penampang A2 = 8 cm2, A1 = 2 cm2, dan laju zat cair V1= 2 m.s-1, maka
besar V2 adalah …
Jawab:
A1 V1 = A2 V2
2 x 2 = 8 x V2
V2 = 8 / 4
V2 = 0,5 m.s-1
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yaitu:
a) Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat
cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan
dengan tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat
benda tegar.
b) Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum
Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang
menunjang kehidupan manusia masa kini seperti untuk menentukan gaya angkat
pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun
serangga dan lain sebagainya.
4.2 Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada
rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih
dalam tentang bagaimana fluida statis dan dinamis
DAFTAR PUSTAKA
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis-
dan.html
https://www.academia.edu/37767780/
MAKALAH_FISIKA_FLUIDA_STATIS_DAN_DINAMIS
https://id.scribd.com/document/361568214/Makalah-Fisika-Dasar-Fluida-
Statis-Dan-Dinamis
https://repository.unair.ac.id/25585/10/10.%20Bab%201.pdf