Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Fisika Dasar Lnjutan yang bertemakan Penerapan Mekanika Fluida
Dalam kehidupan Sehari-hari.
Makalah ini penulis susun bersama rekan-rekan untuk memenuhi Tugas mata
kuliah Fisika Dasar lanjutan yang diembankan Bapak Andy Hendri MT kepada
penulis dan rekan-rekan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari didalam makalah ini masih terdapat kelemahan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dan rekan-rekan sangat mengharapkan
kritik, saran, dan komentar yang bersifat membangun. Dan insya Allah
dikemudiaan hari penulis dapat membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan Bapak Drs.
Anshari M.Si Yang telah memberikan tugas ini, karena tugas ini sangat membantu
pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah Fisika Dasar lanjutan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.
Daftar Isi...
Daftar Gambar...
BAB I PENDAHULUAN
Ruang lingkup...
Tujuan
Latar belakang...........................................................................................
Pengertian fluida
Jenis-jenis fluida
BAB IV KESIMPULAN
Daftar pustaka..
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
1. Fluida cairan
2. Fluida gas
Sedangkan Fluida berdasarkan mengalir atau tidaknya terbagi atas 2 juga yaitu:
2. Fluida Dinamis
BAB III
PENERAPAN MEKANIKA FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam
fluida yaitu cairan dan gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak
antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh
lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya kohesi
sendiri tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus ini gaya
kohesi antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar
molekul zat cair. Ini mnyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas
sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat
satu sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun
bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya.
Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida
mengalir (hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di kehidupan
sehari-hari saat ini banyak sekali contohnya dari mulai yang sangat sederhana
seperti pompa angin hingga sistem pengeboran minyak lepas pantai.
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang
dibahas dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair,
hukum Pascal, tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya
apung, tegangan permukaan, kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa
menghubungkan zat cair antar pipa yang berbeda luas dan penampang,
menentukan massa jenis benda, mengukur massa gas dalam ruang atau tabung,
bahkan bisa digunakan menentukan tekanan udara yang semakin meningkat ke
atmosfer. Satuan yang digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer,
psi), satuan volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya (newton, dyne).
2. Fluida Dinamis
Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida
yang bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum
bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran
turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel
fluida yang mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar
adalah naiknya asap dari ujung rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara
teratur (mulus), beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur
lagi tetapi berubah menjadi aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan
adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran dan kerap disebut
sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah pusaran air.
- Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-
steady). Maksudnya apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti tanak
menanak nasi.. hehe aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan
setiap partikel di suatu titik selalu sama. Katakanlah partikel fluida mengalir
melewati titik A dengan kecepatan tertentu, lalu partikel fluida tersebut
mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. nah, ketika partikel fluida
lainnya yang nyusul dari belakang melewati titik A, kecepatan alirannya
sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului mereka. Hal ini
terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias partikel fluida tidak kebut-
kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan tenang. Lalu
bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan dengan
aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu
berubah. Kecepatan fluida di titik yang berbeda tidak sama.
- Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-
termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami
perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka
aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida
yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika
ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan.
Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.
- Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
(irrotational). untuk memahaminya dengan mudah, dirimu bisa
membayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang
mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya
adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka
gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
- Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-
viscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda
padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar.
Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita kupas tuntas dalam pokok
bahasan tersendiri.
a. Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang
berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan
sama besar ke segala arah.
Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan
oleh minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya
besar. Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat
beban.
Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini
kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar
akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa
akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil
sekalipun.
c. Mesin hidrolik
Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-
menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan
kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus
dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang tekanan
yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh
produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan dipasang. Tabung yang
saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa (terutama untuk ukuran yang lebih
besar dan tekanan), pengelasan kerucut / puting (dengan o-cincin meterai),
beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa
yang digunakan. Langsung bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat
diterima karena interior tidak dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa
memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan fluida
Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk
sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke
master silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan
minyak rem.
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan
oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan
sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul
gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat
menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang
sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita
menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem,
sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua
kali luas pengisap master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari
gaya tekan kaki pada pedal rem.
e. Hidrometer
Gambar 9 : Detail hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair.
Nilai massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer
yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca
dan desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini diterapkan hukum Archimedes.
Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung
dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih
besar supaya volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung
di dalam zat cair.
Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda
yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat
cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di
dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat
cair menjadi lebih jelas.
f. Kapal laut
Gambar 11: Kapal laut (titanic)
Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Hal ini menyebabkan
volum air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya
keatas sebanding dengan volum air yang dipindahkan, sehingga gaya keatas
menjadi sangat besar. Gaya keatas ini mampu mengatasi berat total kapal,
sehingga kapal laut mengapung di permukaan laut.
g. Kapal selam
Gambar 12: Kapal selam
Penerapan hukum Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana
sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara lambung
sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau
air.
Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus
ditambah sehingga lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan
membuka katup- katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki
pemberat. Sewaktu air laut masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian
bawah tangki pemberat, air laut tersebut mendorong udara dalam tangki keluar
melalui katup-katup yang terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada
udara, sehingga berat total kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal
selam terbenam. Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman
tertentu, maka awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat
sedemikian sehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat tersebut kapal
selam melayang pada kedalaman tertentu dibawah permukaan laut.
h. Balon udara
Gambar 13: Balon udara
Hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara. Seperti halnya zat cair,
udara (yang termasuk fluida) juga melakukan gaya keatas pada benda. Gaya
keatas yang dilakukan udara pada benda sama dengan berat udara yang
dipindahkan oleh benda itu. Rumus gaya keatas yang dilakukan udara tetap seperti
persamaan sebelumnya tetapi ?f disini adalah massa jenis udara. Prinsip gaya ke
atas yang dikerjakan udara inilah yang dimanfaatkan pada balon udara.
Mula-mula balon diisi dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan
volumnya bertambah. Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volum
udara yang dipindahkan oleh balon. Ini berarti gaya keatas bertambah besar. Suatu
saat gaya keatas sudah lebih besar daripada berat total balon (berat balon dan
muatan), sehingga balon mulai bergerak naik.
Awak balon udara terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai
ketinggian tertentu. Setelah ketinggian yang diinginkan tercapai, awak balon
mengurangi gas panas sampai tercapai gaya keatas sama dengan berat balon. Pada
saat itulah balon melayang di udara. Sewaktu awk ingin menurunkan ketinggian
maka sebagian isi gas panas dikeluarkan dari balon. Ini menyebabkan volum
balon berkurang, yang berarti gaya keatas berkurang . akibatnya, gaya keatas lebih
kecil daripada berat balon, dan balon bergerak turun.
i. Karburator
Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini
bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian
ini rendah. Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer.
Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga
bahan bakar bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat
terbang. Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang
melalui sayap pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan
terangkat.
Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan
permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar
tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya
angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan
diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan
kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum
Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah.
Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas
permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar
pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan
relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan
sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu
karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan
beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian
membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam
dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Bentuk ini menyebabkan garis arus seperti gambar di bawah.
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan
Jadi, pada dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika fluida,
yaitu: statika dan dimanika. Contonya air, patuh pada hukum Hidrostatika
(misalnya hukum Archimedes) dan juga patuh pada hukum Hidrodinamika.
Dalam gas/udara berlaku hukum aerosatika dan hukum aerodinamika.
f. gas yang mengembun atau zat cair berbentuk uap: uap air, uap spiritus, uap
bensin.dsb
Dari contoh kita dapat memperkirakan apa manfaat fluida dan perannya bagi
kehidupan sehari-hari. Tanpa ada fulida (misalnya air) maka tak mungkin terjadi
kehidupan (living organisme). tanpa oksigen juga manusia akan segera punah.
DAFTAR PUSTAKA
http://bang-bro.blogspot.com/2012/10/terapan-fisika-fluida-dalam-
kehidupan.html
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis-
dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fluida