KESIMPULAN VISKOSITAS

Pada percobaan praktikum menentukan viskositas ini, di dapatkan hasil yang tertera
pada analisis perhitungan sebagai patokan dalam pembahasan ini, dapat kita ketahui bahwa
pengaruh antara diameter terhadap kecepatan bola saat dijatuhkan ialah semakin besar
diameter bola, maka semakin cepat bola jatuh, namun hal ini juga sangat bergantung pada
massa bola yang digunakan.
Pengaruh kekentalan oli terhadap kecepatan jatuhnya bola yaitu semakin kental suatu
zat cair atau fluida, maka daya untuk memperlambat gerakan jatuhnya bola semakin besar,
sehingga semakin kental suatu zat cair, maka akan semakin lambat pergerakan benda yang
jatuh didalamnya, sebaliknya semakin encer suatu fluida maka akan semakin cepat bola
jatuh kepermukaan. Sementara pengaruh massa juga berperan penting, jika bola yang kita
jatuhkan kedalam zat cair atau fluida terhadap kecepatan jatuhnya bola ialah semakin besar
massa benda tersebut, maka semakin besar pula kecepatan jatuhnya benda tersebut. Dari
sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa massa suatu benda yang dijatuhkan kedalam fluida
berbanding lurus terhadap kecepatan jatuhnya bola kedalam fluida.

KESIMPULAN GESEKAN

Setelah melakukan praktikum ini, kita dapat mengetahui bahwa gaya gesek adalah
gaya yang terjadi antara benda dengan permukaan yang saling bersentuhan. Bahkan meski
benda itu tidak bergerak.
Gaya gesek penyambungnya diketahui arahnya berlawanan dengan gerak benda.
Gaya gesek ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Gaya gesek benda
kecepatannya juga diketahui oleh bidang landasan yang dilewatinya. Karena ada berbagai
macam landasan seperti kayu, kaca dan lain sebagainya. Namun, pada praktikum kali ini
yang digunakan sebagai landasan hanya kaca.
Suatu landasan yang berbeda dapat mempengaruhi kecepatan dari titik awal menuju
ke titik referensi. Terlihat disaat benda meluncur diatas permukaan kasar akan lebih lambat
sampai ke titik referensi dari benda yang meluncur di landasan kaca yang halus dan licin.
Pada percobaan kali ini kita melakukan percobaan dengan gaya gesek statis, dimana
sudutnya dibuat bermacam-macam. Dari situ terlihat semakin tinggi atau semakin besar
 sudutnya, maka benda akan meluncur cepat dari titik awal ke titik akhir. Berdasarkan
dengan persamaan yang telah kita bahas sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa semakin
besar sudutnya maka gesekannya pun semakin besar pula. Begitupun sebaliknya.

KESIMPULAN KESETIMBANGAN

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan untuk menentukan letak titik berat
bidang homogen baik teratur maupun tidak teratur dapat dilakukan dengan cara membuat
tiga buah titik atau lebih secara sembarang sebagai acuan untuk membuat garis lurus
sehingga ketika garis akan berpotongan dimana untuk menguji keseimbangan benda
tersebut dapat dilakukan dengan cara meletakkan benda tersebut dapat dikatakan dalam
keadaan seimbang, sedangkan apabila benda tersebut bergerak maka benda tersebut dapat
dikatakan dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini juga dapat dilakukan untuk menentukan
titik berat benda yang terdiri dari dua atau lebih bidang datar.
Titik perpotongan ketiga garis atau lebih dapat dikatakan titik berat apabila benda
dalam keadaan seimbang ketika diletakkan atau digantungkan pada dinding dan ada sebuah
tali yang diberi pemberat untuk menentukan garis perpotongan yang kita inginkan dengan
seimbang.
Menentukan titik berat suatu bidang homogeny yang teratur tidak hanya dengan
percobaan namun juga dapat dilakukan dengan menghitung yaitu menentukan koordinat
titik berat benda tersebut. Untuk mencari koordinat titik berat benda dapat dilakukan
dengan cara mencari nilai tengan pada sumbu X dan Y yang didapatkab dengan cara
mengalikan nilai X dengan luas kemudian dibagi dengan jumlah luas benda, sedangkan
untuk nilai Y didapatkan dengan cara mengalikan nilai Y dengan luas kemudian dibagi
dengan jumlah luas benda tersebut. Begitu juga dengan benda yang terdiri dari dua bidang
datar atau lebih dimana masing-masing bidang diwakili dengan nilai X dan Y yang berbea
dan juga luas yang berbeda. Sedangkan untuk ketebalan benda diabaikan.