LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Kelompok :4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
4.1 Hasil 14
4.2 Pembahasan 14
BAB 5 PENUTUP 16
5.1 Kesimpulan 16
5.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Penentuan Kecepatan Terminal dan Viskositas Zat Cair 11
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Bukti Pengamatan 18
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Viskositas merupakan suatu ukuran yang menyatakan kekentalan dari zat
cair atau fluida, yaitu dengan menyatakan besar dan kecilnya gesekan yang
terjadi dalam fluida. Setiap zat cair memiliki viskositas atau kekentalan yang
berbeda-beda, misalnya kekentalan minyak goreng dengan kekentalan oli.
Viskositas terjadi terutama karena adanya interaksi antara molekul-molekul
cairan. Besarnya nilai viskositas dari larutan sebanding dengan tingkat
kekentalan larutan tersebut. Benda yang lebih cair atau memiliki viskositas
rendah lebih mudah mengalir daripada benda yang viskositasnya tinggi.
Besarnya gaya gesekan bergantung pada kecepatan relatif benda terhadap
fluida serta bentuk benda (Mikrajuddin, 2016).
. Hukum viskositas Newton menyatakan bahwa untuk laju perubahan
bentuk sudut fluida tertentu maka tegangan geser berbanding lurus dengan
viskositas. Di antara salah satu sifat zat cair adalah kental (viskos), yaitu zat
cair memiliki kekentalan yang berbeda-beda materinya. Viskositas sangat
mempengaruhi kecepatan aliran dari zat cair. Besarnya viskositas dari suatu
zat cair dinyatakan oleh koefisien viskositas. Besar kecilnya viskositas
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, gaya tarik antar molekul, serta
ukuran dan jumlah molekul yang terlarut.
Alat untuk mengukur viskositas terbagi dalam dua jenis, yaitu digital atau
viskometer dan manual menggunakan tabung dan bola besi pejal. Viskositas
banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari seperti sirup, minyak goreng,
dan oli. Viskositas berguna untuk kehidupan sehari-hari, seperti sirup yang
dikentalkan agar tetap awet. Pada percobaan ini, bola kecil dijatuhkan ke
dalam cairan yang akan dihitung angka kekentalannya. Bola tersebut mula-
mula akan mengalami percepatan dikarenakan gaya beratnya, tetapi karena
sifat kekentalan cairan, maka besar percepatannya akan semakin berkurang
dan akhirnya nol. Pada saat tersebut kecepatan bola tetap dan disebut
kecepatan terminal. Hubungan antara kecepatan terminal dengan angka
kekentalan dapat diperoleh dari Hukum Stokes.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang digunakan pada praktikum Viskositas Zat Cair
antara lain:
1. Bagaimana perbandingan hasil antara angka kekentalan minyak dan
gliserin ?
2. Bagaimana pengaruh massa dan bola besi terhadap kecepatan terminal ?
3. Bagaimana penerapan Hukum Stokes terhadap kekentalan (viskositas) zat
cair ?
1.3 Tujuan
Tujuan praktikum kali ini, yaitu terkait Viskositas Zat Cair yaitu :
1. Menentukan kekentalan (viskositas) zat cair dengan prinsip bola jatuh
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari praktikum Viskositas Zat Cair adalah
mahasiswa dapat memahami konsep viskositas (kekentalan) zat cair dengan
prinsip bola jatuh, perbadingan dari beberapa cairan yang digunakan yaitu oli,
gliserin dan minyak serta dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
v
F=ηA
l
Keterangan :
F = gaya yang diperlukan untuk mempertahankan pelat tetap
bergerak
relatif dengan kecepatan v
η = konstanta yang disebut koefisien viskositas fluida
A = luas penampang pelat
l = jarak pisah dua pelat
Jika benda berbentuk bola dijatuhkan dalam fluida maka mula-mula benda
bergerak turun dengan kecepatan yang makin besar akibat adanya percepatan
gravitasi. Pada suatu saat kecepatan benda tidak berubah lagi. Kecepatan ini
dinamakan kecepatan terminal. Gaya yang bekerja pada benda selama bergerak
jatuh adalah gaya berat ke bawah, gaya angkat Archimedes ke atas, dan gaya
Stokes yang melawan arah gerak (ke atas juga). Saat tercapai kecepatan terminal,
ketiga gaya tersebut seimbang. Berdasarkan kecepatan terminal bola maka kita
dapat menentukan viskositas fluida.
2 r2 g
v m= ( ρb −ρc )
9 η
Keterangan :
vm = kecepatan terminal
ρc = rapat massa cairan
ρb = rapat massa bola
g = percepatan gravitasi bumi
η = viskositas
r = jari-jari bola
Apabila diameter tabung tidak terlalu besar, maka diperlukan faktor
koreksi (F k ), yaitu :
F k =¿)
Apabila sebuah bola kecil bergerak dalam suatu fluida yang viskositasnya
nol, tekanan di sembarang titik pada permukaan bola yang searah dengan arah
gerak bola sehingga resultan gaya pada bola samadengan nol. Jika bola kecil di
jatuhkan pada fluida kental, maka akan timbul hambatanpada gerak bola tersebut.
Besaran yang mempengaruhi jari-jari bola r, kecepatan bola relatif terhadap fluida
𝑉 dan koefisien viskositas fluida 𝜂 .
Hasil
Hasil
3) Menentukan Viskositas Cairan
Tabel 3.1 Tabel Penentuan Kecepatan Terminal dan Viskositas Zat Cair
3.3.2 Rumus
Rumus yang digunakan pada praktikum Viskositas Zat Cair
diantaranya :
a. Menentukan Massa Jenis Bola
mb
ρb = (3.1)
V
√( )
2
∂ ρb
Δ ρ b= ¿¿
∂m
√( ) ¿¿
2
1
= (3.2)
V
| | | | || | |
2
∂ ρc ∂ ρc 1 −m
Δ ρc = |Δm|+ |ΔV |= |Δm|+ 2 | ΔV | (3.4)
∂m ∂V V V
1
Δm= x nst (3.5)
2
1
ΔV = x nst (3.6)
2
ΔV m=√ Ʃ¿ ¿ ¿ ¿ (3.7)
d. Menentukan Viskositas
η=
2 r2 g
2
db 2
2
( ρ −ρ )= 9 v
g( )
( ρ b−ρc )
9 vmF b c
k mF k
db 2
1( ) g
2 (3.8)
¿
18 v m F
( ρb−ρ c )
k
r
F k =(1+ 2,4 ) (3.9)
R
√( )
2
∂η
Δη= ¿¿ +
∂ db
√( )
2
∂η
¿¿ (3.10)
∂ ρb
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh pada praktikum kali ini, yaitu terkait Viskositas Zat
Cair, antara lain.
Selain itu, besar atau kecilnya nilai viskositas atau kekentalan pada suatu
fluida berbanding terbalik dengan kecepatan benda yang melewati cairan
tersebut. Ketika semakin besar angka viskositas atau kekentalan pada suatu
fluida, maka semakin lambat pada suatu zat cair atau fluida tersebut. Begitu
sebaliknya, jika angka atau nilai kekentalan atau viskositas pada sebuah zat
cair kecil, maka benda akan melaju dengan kecepatan yang tinggi di dalam
suatu fluida. Dari perhitungan yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa
semakin banyak waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir,
maka viskositas cairan tersebut semakin besar pula. Hal ini berarti waktu yang
diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir sebanding atau berbanding lurus
dengan viskositasnya, tergantung dari jenis benda yang akan digunakan pada
praktikum.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum tentang Viskositas Zat Cair
antara lain :
1. Pengukuran viskositas dengan prinsip bola jatuh dilakukan dengan cara
menentukan massa jenis bola dan massa jenis zat cair terlebih dahulu.
Selain itu, pengukuran juga dilakukan dengan tiga ukuran bola berbeda
sebanyak 10 kali setiap bola.
2. Rapat massa pada bola lebih besar rapat massa pada zat cair atau fluida
3. Massa jenis benda dan kecepatan terminal memiliki hubungan yang
sebanding, semakin besar nilai massa jenis suatu benda maka semakin
besar nilai kecepatan terminal.
4. Kecepatan terminal berbanding terbalik dengan viskositas karena semakin
besar viskositas maka semakin kecil nilai kecepatan terminal.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum Viskositas Zat Cair yaitu sebelum dilaksanakan
praktikum sebaiknya praktikan mempelajari materi tentang viskositas zat cair.
Selanjutnya, dalam melakukan perhitungan ralat haruslah teliti dan sesuai
dengan rumus. Kemudian penulisan laporan harus sistematis dan sesuai
dengan ketentuan dari asisten.
DAFTAR PUSTAKA
TABEL PENGAMATAN
1. Menentukan Massa Jenis Logam
( mV )
Ukuran db V ( V −V )2 mb ( mb −mb )
2
b
Δρ b
(mm) (cm ) 3
(g)
ρb
( mV )
Ukuran db V ( V −V )2 mb ( mb −mb )
2
b
Δρ b
(mm) (cm ) 3
(g)
ρb
Ukura S = 40 cm S = 40 cm S = 40 cm S = 40 cm
n t (s) ( t−t ) 2
t (s) ( t−t ) 2
t (s) ( t−t ) 2
t (s) ( t−t )2
2.33 0.00592 3.03 0.00078 3.7 0.02310 4.34 0.00476
2,23 0.00052 2.99 0.00014 3.57 0.00048 4.26 0.00012
2.41 0.02464 3.17 0.02822 3.75 0.04080 4.36 0.00792
2.12 0.01768 2.88 0.01488 3.42 0.01638 4.02 0.06300
2.6 0.12040 3.68 0.45968 3.88 0.11022 4.69 0.17556
Kecil
1.96 0.08584 2.59 0.16974 2.22 1.76358 3.89 0.14516
2.22 0.00108 2.76 0.05856 3.44 0.01166 3.97 0.09060
2.13 0.01512 2.9 0.01040 4.25 0.49280 4.76 0.23912
2.26 4.9E-05 2.95 0.00270 3.55 4E-06 4.08 0.03648
2.27 0.00028 3.07 0.00462 3.7 0.02310 4.34 0.00476
Ʃ=
Ʃ= Ʃ= Ʃ=
0.76749
0.27161 0.74976 2.48216
t= t= t= t=
2.253 3.002 3.548 4.271 Δt =
Δt = Δt = Δt =
0.08419
0.04174 0.14472 0.55300
Ʃ= Ʃ= Ʃ= Ʃ=
0.50201 0.34696 0.27764 0.77725
t= t= t t=
1.143 Δt = 1.558 Δt = =1.866 Δt = 2.215 Δt =
0.05360 0.05723 0.02976 0.16879