Anda di halaman 1dari 10

PENGENALAN CX-

PROGRAMMER DAN
1 KONTROL RELAY DENGAN
PLC OMRON TYPE CP1E

1.1 Tujuan Praktikum


Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat :
1. Membuat rangkaian pemograman dengan diagram tangga (ladder)
2. Memahami masing-masing komponen yang terdapat di dalam prgram
PLC .
3. Menjalankan dan memprogram PLC dengan menggunakan software CX-
Programmer.
1.2 Landasan Teori
Programmable Logic Controller atau PLC merupakan mikroprosesor
yang berfungsi sebagai otomasi proses industri seperti pengawasan dan
pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu industri. Salah satu vendor atau
penyedia PLC adalah Omron. Untuk pemrograman PLC Omron menggunakan
software CX-One yang mana digunakan untuk merancang, mendownload, dan
mengupload program ke PLC dengan bahasa pemrograman menggunakan ladder,
statement list, dan function block diagram dengan fasilitas CX-Programmer.
Berikut cara pengoprasian software CX-Programmer :
1. Pertama masuk software CX-Programmer.

Gambar 1.1 Tampilan Awal


1 Buku Petunjuk Praktikum
Elektronika Industri dan Otomatisasi
2. Klik File, kemudian pilih New.
3. Pilih tipe PLC yang akan digunakan, seperti tipe PLC CP1E-N30 pada
menu Device Tipe pilih CP1E,

Gambar 1.2 Menu Device Tipe PLC


4. Pilih tipe CPU yang digunakan dengan cara klik Setting pada bagian Device
Tipe dan pada bagian CPU Type pilih N30, klik OK pada kedua jendela
tersebut. Tampilan setting tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 1.3 Tipe CPU PLC


5. Berikut tampilan Awal ketika program baru berhasil dibuat

2 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
Gambar 1.4 Bagian Layar CX-Programmer V9.7
PLC memiliki perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk
berhubungan dengan perangkat luar, salah satunya relay. Relay merupakan
komponen / saklar yang di bergerak karena timbulnya aliran listrik. Adapun tipe
relay dan coil yang digunakan pada PLC Omron adalah sebagai berikut :
1.2.1 Relay Normally Open
Normally Open adalah daya mengalir pada waktu kontak ditutup
umumnya output adalah 0 apabila kontak tidak ditutup

Gambar 1.5 Relay Normally Open


1.2.2 Relay Normally Close
Normally Close adalah daya mengalir secara langsung, kontak tanpa
harus ditutup. Umumnya output adalah adalah 1.

Gambar 1.6 Relay Normally Close


1.2.3 Coil
Koil pada suatu PLC merupakan output digital dari sistem yang dimana
dapat dalam keadaan kondisi logika ON (1) atau OFF (0). Jika input pada sistem

3 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
diberi supply (energized) maka koil yang terhubung dalam keadaan ON begitu juga
dengan sebaliknya apabila input tidak terhubung dengan supply maka koil dalam
keadaan OFF (de-energized). Berikut symbol koil pada PLC Omron yang sering
digunakan :

Gambar 1.7 Simbol koil pada PLC Omron


1.2.4 Logic Gate
Pada logika di bawah ini merupakan operasi “OR” apabila kedua ditutup
maka nilai output haruslah 1. Hal ini di sebut gerbang logika “OR”.

Gambar 1.8 Gerbang logika “OR”

1.3 Prosedur Praktikum


1. Membuka dan menjalankan software CX-Programmer.
2. Membuat Ladder Diagram rangkaian relay.
3. Merangkai rangkaian Pada PLC.
4. Menghubungkan downloader dari komputer ke PLC.
5. Mendownload ladder Diagram dari komputer PLC.
6. Menjalankan rangkaian relay pada PLC

1.4 Alat-alat dan Komponen


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1) PLC Omron 1 unit
2) Software CX-One 1 unit
3) Pengaman 1 fasa 1 unit

4 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
4) Power supply AC 1 unit
5) Lampu 3 unit
6) Buzzer 1 unit
7) Kabel Jumper Secukupnya

5 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
1.5 Project
Implementasikan tabel kebenaran dibawah ini kedalam ladder diagram
menggunakan PLC tipe CP1E NA20 dengan menggunakan CX-Programmer
kemudian lakukan analisis hasil simulasinya.
Tabel Kebenaran 1 Tabel Kebenaran 4

Tabel Kebenaran 2

Tabel Kebenaran 3

6 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
1.6 Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Data hasil tabel kebenaran logika ……..
Input Output
Gambar kondisi ladder diagram
A Q

Tabel 2. Data hasil tabel kebenaran logika ……..

Input Output
Gambar kondisi ladder diagram
A B Q

Tabel 3. Data hasil tabel kebenaran logika ……..

Input Output
Gambar kondisi ladder diagram
A B Q

Tabel 4. Data hasil tabel kebenaran logika ……..

Input Output
Gambar kondisi ladder diagram
A B Q

7 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
1.7 Analisis dan Pembahasan

8 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi
9 Buku Petunjuk Praktikum
Elektronika Industri dan Otomatisasi
1.8 Kesimpulan

1.9 Lembar Evaluasi

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test

10 Buku Petunjuk Praktikum


Elektronika Industri dan Otomatisasi

Anda mungkin juga menyukai