Anda di halaman 1dari 39

Pemrograman PLC

Yuwono Indro Hatmojo, M.Eng.


PLC (Programmable Logic Controller)
 PLC adalah singkatan dari Programmable Logic Controller
atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Pengendali
LogikaYang Bisa Diprogram
PLC (Programmable Logic Controller)
 Merupakan“komputer khusus”untuk aplikasi diindustri,
digunakan untuk memonitor& mengontrol proses industri
untuk menggantikan hard-wired control (rangkaian
relay/kontaktor) dan memiliki bahasa pemrograman sendiri.
PLC (Programmable Logic Controller)
 Berbeda dengan Personal Computer, dalam PLC sudah
dilengkapi unit input-output digital yang bisa langsung
dihubungkan keperangkat luar(switch, sensor, relay, dll)
bahkan ada yang sudah memiliki ADC/DAC built-in.
Perbedaan antaraPLC & Komputer
 Perbedaan utama antara PLC dan komputer: PLC dirancang
untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi elektrik industri
yang tidak harus mempunyai skill elektronika tinggi.
 Trouble shooting dalam PLC disederhanakan:
•Fault indicators
•Run / Stop indicators
•Input / Output status indicators
Hard-wired Control
 Sebelum ditemukan PLC, tugas pengontrolan dilakukan oleh
kontaktor dan relai yang dirangkai bersama dengan kabel.
 Rangkaian harus didesain dan digambar dulu, kemudian
menetapkan spesifikasi dan instalasi pengkabelannya.
 Teknisi haru smengerjakan pemasangan dan pengkabelan
sesuai gambar teknik tersebut.
 Jika salah dalam mendesain atau ada modifikasi, designer dan
teknisi harus merombak dan mengerjakan instalasi lagi.

Pemborosan waktu dan biaya


Kemampuan PLC

• PLC menggantikan logika dan pengerjaan sirkit


kontrol relay yang merupakan instalasi
langsung.
• Rangkaian kontrol cukup dibuat secara
software.
Pengkabelan hanya diperlukan untuk
menghubungkan peralatan input dan output.
• Hal ini mempermudah dalam mendisain dan
memodifikasi rangkaian, karena cukup dengan
mengubah program PLC.
Contoh Aplikasi PLC (1)

• Manufaktur otomotif
• Pabrik semen
• Pengendali lift/elevator
• Pengairan/irigasi
• Pengendali pembangkit listrik
• Penggilingan (mesin giling)
• Pengontrol lampu lalu lintas
• Sistem keamanan
• Pengendali robot
• Pabrik minuman ringan
• dll
Contoh Aplikasi PLC (2)
Contoh Aplikasi PLC (3)
Apa yang Dapat Dikerjakan PLC ? (1)

1. Sequence Control :
- pengganti relay control logic
- timers/counters
- pengganti pengendali yang berupa papan
rangkaian elektronik
- pengendali mesin dan proses
Apa yang Dapat Dikerjakan PLC ? (2)

2. Sophisticated Control :
- arithmatic operations (+,-,x,:)
- information handling
- analog control (suhu, tekanan,dll)
- PID controller
- servo-motor control
- stepper-motor control
Apa yang Dapat Dikerjakan PLC ? (3)

3. Supervisory Control :
- process monitoring & alarm
- fault diagnostic & monitoring
- interfacing with computer (RS232)
- printer/ASCII interfacing
- factory automation networking
- LAN
Memory

• Seperti halnya sistem komputer, memory PLC terdiri


atas RAM dan ROM.
• Kapasitas memory antara satu PLC dengan yang
lain berbeda-beda tergantung pada type dan pabrik
pembuatnya.
• Beberapa pabrik menyatakan ukuran memory
dalam byte, ada juga yang kilobyte, dan ada pula
yang dinyatakan dengan jumlah intruksi yang dapat
disimpan.
RAM

• Program yang ditulis umumnya disimpan dalam RAM


yang ada di dalam PLC sehingga dapat diubah/diedit
melalui programming unit.
• Kerugian penyimpanan di RAM adalah program dan
data akan hilang ketika power supply mati.
• Untuk mengatasi hal ini, RAM dapat diback-up dengan
battery lithium, sehingga meskipun power supply mati,
program dan data tidak hilang.
• Umumnya bila battery tidak rusak, program dan data
bisa disimpan selama 5 tahun.
ROM
• Supaya program dalam RAM bisa dieksekusi
harus ada ‘Operating System’ PLC.
• Operating system ini dibuat oleh pabrik pembuat
PLC yang disimpan dalam ROM dan hanya dapat
dibaca oleh processor.
• Dalam beberapa PLC tidak menggunakan ROM
tapi EPROM atau EEPROM.
• Pengguna dapat juga menyimpan program di
sebagian tempat di EEPROM atau dikenal
sebagai Flash Memory.
Input Unit

• Mendeteksi ketika sinyal diterima dari sensor.


• Mengkonversi sinyal input menjadi level
tegangan yang bisa diterima processor.
• Mengisolasi PLC dari fluktuasi tegangan atau
arus sinyal input.
• Mengirim sinyal ke indikator input PLC
sehingga bisa diketahui input mana yang
sedang menerima sinyal.
Contoh Input

Photo-electric sensor
Limit switch

Proximity sensor
Output Unit

• Output unit pada PLC juga berfungsi sebagai interface


terhadap peralatan luar.
• Output PLC bertindak sebagai switch terhadap power
supply untuk mengoperasikan peralatan output (misal :
pilot lamp, relay, dll)
• Komponen yang biasa dipakai PLC sebagai bagian
output unit adalah relay untuk AC/DC, TRIAC untuk AC
saja, dan Transistor atau FET untuk DC saja.
Contoh Output

Lampu indikator

Motor starter

Relay
Bahasa Pemrograman

Ada 4 metode / type bahasa pemrograman yang bisa


dipakai, meski tidak semua disupport oleh suatu PLC.

1. Ladder Diagram languages (LD)


2. Instruction List languages (IL) / Statement List (SL)
3. Sequential Function Chart (SFC) / Grafcet languages
4. High-level languages : biasanya Visual Basic
Mengapa Ladder Diagram (LD) ?

• Ladder Diagram dan Instruction List adalah yang paling umum


dan populer dipakai.
• Ladder diagram relatif paling mudah dipahami karena secara
umum simbol yang digunakan mirip dengan gambar dalam
rangkaian relay/kontaktor.
• Secara logika, listrik mengalir dari rel/garis di kiri ke rel/garis di
kanan.
• Jalur dari kiri ke kanan ini dikenal dengan istilah Ladder-line.
• Instruction List mirip seperti listing perintah dalam assembler.
• High-level languages yang paling populer digunakan adalah BASIC
yang sekarang menjadi Visual Basic.
• Karena yang paling umum dan disupport oleh semua PLC adalah
Ladder, nantinya hanya dibahas Ladder Diagram (LD).
Konsep Pemrograman PLC

• Menggunakan cara berpikir logika (benar/salah, 1/0)


• Program berdasarkan hubungan/fungsi antara input
dan output
• Proses eksekusi program PLC adalah sekuensial
(proses scanning)
• Pengalamatan I/O dan memory adalah aspek
penting dalam pemrograman.
Pemilihan PLC

• Pemilihan PLC diturunkan dari


kebutuhan aplikasi
• Perhatikan batasan kemampuan PLC
• Inventarisasi jenis sinyal/tegangan
yang ditangani (analog/digital,
AC/DC)
Batasan Pemilihan PLC

• Jumlah dan jenis input


• Jumlah dan jenis output
• Jumlah memory yang tersedia
• Kecepatan
• Komunikasi antar PLC
• Cara/teknik pemrograman
Pendekatan Sistematik
dalam Mendesain Sistem dengan PLC (1)

1. Memahami kebutuhan sistem kendali yang


diinginkan.
2. Menyusun flowchart sistem kendalinya.
3. Mendaftar semua input & output yang berhubungan
dengan terminal I/O PLC.
4. Menterjemahkan flowchart ke ladder diagram.
5. Memprogram desain ladder diagram ke PLC.
6. Simulasi program dan debug software.
Pendekatan Sistematik
dalam Mendesain Sistem dengan PLC (2)

7. Jika masih bermasalah, kembali edit program.


8. Bila sudah OK, hubungkan semua perangkat input
dan output.
9. Cek semua koneksi input dan output.
10. Tes program dengan menjalankannya.
11. Jika terjadi trouble, edit kembali.
12. Bila sudah OK, simpan program ke PLC.
13. Jangan lupa, dokumentasikan semua gambar dan
program yang dibuat
Keuntungan Menggunakan PLC dalam
Otomatisasi

 Waktu implementasi proyek lebih cepat


 Mudah dalam modifikasi
 Kalkulasi biaya proyek lebih akurat Memerlukan
 waktu training lebih pendek Perubahan disain
 lebih mudah (dengan software) Aplikasi kendali
 yang luas
 Perawatan mudah
 Reliabilitas tinggi
 Relatif tahan terhadap kondisi lingkungan yang
buruk
Panel Pengendali Sebelum Menggunakan PLC :
Panel Pengendali Setelah Menggunakan PLC :
Langkah Pembuatan Program 1

Langkah 1 : Mempertimbangkan gambaran masalah. Definisi


permasalahan harus menjabarkan problema kontrol secara tepat
dalam bentuk yang detail.

Informasi detail yang diperlukan diantaranya:


• Sket posisi,
• Diagram sekuensial
• Tabel kebenaran
• Piranti Masukan
• Piranti keluaran
• Gambar Rangkaian

31
Diagram Sekuensial

Motor 1 Motor 2

Start Timer

32
Langkah Pembuatan Program 1

Tabel Kebenaran
Contoh Tabel Kebenaran Untuk Logika AND
S1 S2 L (Lampu)
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Contoh Tabel Kebenaran untuk Logika OR

S1 S2 L (Lampu)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

33
Gambar Rangkaian

R S T

MC1

MOTOR

Rangkaian Kontrol Rangkaian Utama

34
Langkah Pembuatan Program 2

Langkah 2 : Allocation list.


Dalam hal ini berisi kondisi-kondisi program, termasuk identifier yang
dipakai oleh keluaran atau masukan, juga nama yang singkat untuk
identifier tersebut yang bersesuaian dengan alamat dari sinyal masukan
atau keluaran.

Absolut Op. Symbolic Op. Deskripsi


I0.0 S1 Saklar “ON” / “1” saat ditekan
I0.1 S2
O0.0 LAMPU1 “ON” saat bernilai “1”

35
Pengalamatan PLC

FESTO ABB ZELIO


ALAMAT Omron
(FEC-20) KR 201 SR201BD
I0.0 – I0.7 00 – 07 I1 – I9 0.00
INPUT I1.0 – I1.3 10 – 17 IA – IC 0.07
O0.0 – O0.7 50 – 57 Q1 – Q8 10.00-
OUTPUT 60 – 63 10.07
F0.0 – F0.7 200 – 207 M1 – M8 200.00-
FLAG /
F1.0 – F1.7 210 – 217 200.07
MEMORI
... ...
T1 – T7 T/Z00 – T/Z07 T1 – T8 TIM001-
TIMER T10 – T17 T/Z10 – T/Z17 TIM007
... ... …..

C0 – C7 T/Z50 – T/Z57 C1 – C8 CNT001-


C10 – C17 T/Z60 – T/Z67 CNT007
COUNTER ... ... ……

36
Langkah Pembuatan Program 3

Langkah 3 : Pembuatan program.


Masalah kontrol yang digambarkan disini adalah dalam bentuk abstrak,
yaitu dengan mendesain ladder diagram atau statement list atau
instruction list dengan menggunakan console atau komputer sebagai
alat pemrogram.

37
Pembuatan Program
FESTO ABB
ELECTRICAL
ZELIO SIMBOL LADDER INSTRUC-
DIAGRAM STATEMENT LIST
DIAGRAM TION LIST
I1---I2-----Q1 IF S1 ! 00
S1 S1 S2 L
( O0.0) AND S2 & 01
S2 = 50
I0.0 I0.1 THEN SET L
K1 OTHRW RESET L

I1-----------Q1 S1 L IF S1 ! 00
I2--- ( O0.0) OR S2 / 01
S1 S2
S2
I0.0 THEN SET L = 50
1
OTHRW RESET L
K1

S1 K1 I1-----i2---Q1 S1 S2 L
IF S1 ! 00
K1 ( F0.0)
Q1-- OR F1 / 200
S2 I0.0 I0.1
AND N S2 & N 01
F1 L
(O0.0) THEN SET F1 = 200
F0.0 SET L = 50
OTHRW RESET F1
RESET L

38
Langkah Pembuatan Program 4

Langkah 4 : Pindahkan kedalam controller.


Dalam tahap ini program yang telah selesai diterjemahkan kedalam
bahasa mesin dengan mengcompile program agar dapat diketahui jika
ada syntax error.
Dalam tahap ini biasa disebut dengan download program

39

Anda mungkin juga menyukai