Anda di halaman 1dari 12

Makalah

SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

Irnawati Gailea
0723 1911 022
Kelas IIID

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayaNya, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan Makala dengan judul “SIFAT-SIFAT ZAT CAIR”.
Penyusunan Makala ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari matakuliah HIdroloks Dasar.
Dalam penyusunan Makala ini, penulis mengucapakan terimakasih kepada Ibu Yuni Damayanti., ST.,
MT. dan Bapak Zulkarnain K Misbah, ST., MT. selaku dosen Matakuliah Hidrolika Dasar yang telah
membimbing penulis.

Penulis harap semoha Makala ini dapat bermanfaat untuk pembaca. Sebagaimana hasil karaya
manusia yang tidak luput dari kekurangan, penilis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Harapan Penilis semoga Makala ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ternate, Oktober 2020

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi dan Satuan.................................................................................................. 2
B. Rapat Massa, Berat Jenis, dan Rapat Relatif........................................................ 2
C. Kemampatan zat cair.............................................................................................. 3
D. Kekentalan zat cair.................................................................................................. 3
E. Kapilaritas................................................................................................................ 4
F. Contoh Soal.............................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 8

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fluida adalah zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan
berubah bentuk tanpa pemisahan massa, Tahanan Fluida terdapat perubahan bentuk sangat kecil,
sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan / tempat yang membantasinya. Fluida
dapat dibedakan menjadi dua macam zat cair dan gas yaitu sebagai berikut:
1. Zat cair mempunyai permukaan bebas, dan massa zat cair hanya akan mengisi volume yang
diperlukan dalam suatu ruangan; sedangkan gas tidak mempunyai permukaan bebas dan
massanya akan mengisi seluruh ruangan.
2. Zat cair merupakan zat yang praktis tak termampatkan, sedangkan gas adalah zat yang bisa
dimampatkan.

Zat cair dan gas mempunyai sifat-sifat serupan yang terpenting adalah sebagai berikut ini.
1. Kedua zat tidak melawan perubahan bentuk.
2. Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser, yaitu gaya yang berkerja sejajar dengan
permukaan lapisan-lapisan zat cair atau gas yang mencoba untuk menggeser lapisan-lapisan
tersebut antara satu terhadap yang lain. Olehkarena itu apabila ada sentuhan sedikit saja, dua
lapisan yang saling berdampingan akan bergerak antara satu terhadap lainnya.

Perilaku zat cair, terutama air, banyak dipelajari dalam bidang teknik sipil, sedangkan gas
banyak dipelajari dalam nidang teknik mesin, kimia, aeronotika, dan sebagainnya. Dalam Makalah ini
hanya akan dibahas perilaku zat cair, terutama air. Zat cair mempunyai beberapa sifat berikut ini.
1. Apabila rungan lebih besar dari volume zat cair, akan terbentuk permukaan bebas horizontal yang
berhubungna dengan atmosfer.
2. Mempunyai rapat massa dan berat jenis.
3. Dapat dianggap tidak termampatkan (incompressibele).
4. Mempunyai viskositas (kekentalan).
5. Mempunyai kohesi, adhesi dan tegangan permukaan.

Diantara sifat-sifat tersebut, yang terpenting adalah rapat massa, berat jenis dan Viskositas;
yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarrkan latar belakang rumusan masalah yang diangkat adalah “Jelaskan Apa Saja Sifat-
sifat Zat Cair?”

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tujuan dari makalah ini adalah Mengetahui Apa Saja Sifat-
sifat Zat Cair”.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dimensi dan Satuan


Dimensi adalah besaran terukur yang menunjukan karakterristik suatu obyek seperti massa,
panjang, waktu, temperature, dan sebagainya. Datuan dalah suatu standar untuk mengukur dimensi.
Ada dua system satuan yang digunakan yaitu sistem sayuan SI (Sisteme International d’Unite) dan
MKS. Dalam sistem satuan SI satuan untuk massa, panjang dan waktu adalah kilogram ( kg), meter
(m), dan detik (d), sedangkan dalam sistem satuan MKS adalah kilogram massa (kgm), meter (m), dan
detik (d).
Berdasarkan gaya yang diturunkan dari hokum newton II, F = M a. satuan gaya untuk sistem
satuan SI adalah newton (N), sedangkan dalam satuan MKS adalah kilogram gaya (kilogram force,
kgf). Konfersi satuan gaya dari siitem satuan MKS ke SI adalah :
kgf = g N
dengan g adalah percepatan grafitasi yang besarnya g = 9,81 m/d2.

B. Rapat Masa, Berat Jenis, dan Rapat Relatif


Rapat Massa, p (rho), didefenisikan sebagai massa zat cair tiap satuan volume pada
temperature dan tekanan tertentu.
M
ρ¿
V
Dengan M adalah massa yang menempati volume V. dalam sistem SI apabila massa
diberikan dalam kilogram (kg), maka rapat massa adalah dalam kilogram per meter kubik (kg/m³).
Rapat massa air pada suhu 4°C dan tekanan atmosfer standar adalah 1000 kg/m³.
Berat jenis yang di beri notasi γ (gamma), adalah berat benda tiap satuan volume pada
temperature dan tekanan tertentu.
W Mg
.γ = = = ρg
V V
Berat Jenis yang diberi notasi γ (gamma) adalah berat benda tiap satuan volme pada
temperature dan tekanan tertentu. Berat suatu benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan
gravitasi. Terdapat hubungan antara berat jenis dan rapat massa dalam bentuk berikut:
.γ ¿ p g

Dengan :
γ : Berat Jenis (N/m³ untuk Satuan SI atau kgf/m³ untuk satuan MKS)
p : Rapat Massa (kg/m³ untuk Satuan SI atau kgm/m³ untuk satuan
MKS)
g : Percepatan Gravitasi (m/a²)2
Rapat Relatif didefenisikan sebagai perbansingan antara rapat massa suatu zat dan rapat
massa air. Karena γ = p g maka relative juga dapat didefenisikan sebagai perbandingan antara berat
jenis suatu zat dan berat jenis air pada 4°C dan tekanan atmosfer. Bilanagan ini tak berdimensi dan
diberi notasi S.
P zat cair γ zat cair
S¿ =
p air γ air

C. Kemampatan Zat Cair


Kemampatan zat cair didefenisikan sebagai perubahan (pengecilan) volume karena adanya
perubahan (penambahan) tekanan, yang ditunjukan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan
perubahan volume terhadap volume awal. Perbandingan tersebut dikenal dengan modulus elastisitas.
Apabila dp adalah pertambahan tekanan dV pengurangan volume dari volume awal V, maka:
dp
¿−
S dV

Nilai K untuk zat cair adalah sangat besar sehingga perubahan volume karena tekanan adalah
sangat kecil. Oleh karena itu perubahan volume zat cair sering diabaikan dan zat cair dianggap
sebagai zat tak termampatkan. Tetapi pada kondisi tertentu dimana perubahan tekanan sangat besar
dan mendadak, amaka anggapan zat cair adalah tak termampatkan tidak bisa berlaku. Keadaaan ini
terjadi misalnya pada penutupan katub turbin pembangkit listrik tekanan air secara mendadak
sehingga mengakibatkan perubahan (kenaikan) tekanan yang besar.

D. Kekentalan Zat Cair


Kekentalan dinamik atau absolut diberi notasi μ (nu), sedangkan kekentalan kinetic adalah v
(mu). Hubungan kedua diberikan oleh bentuk berikut :

μ
. v=
ρ

Tegangan geser (r) yang terjadi antara lapis zat cair karena adanya kekentalan diberikan oleh
bentuk berikut :

du
.τ =μ
dy

Dengan du/dy adalah gardien kecepatan.

3
4
E. Kapilaritas
Kenaikan kapiler (atau penurunan) didalam suatu taabung dapat dihitungg dengan rumus
berikut :
2 σ cos θ
h=
γr
dengan : tegangan permukaan, r : jari-jari tabung, dan h : kenaikan kapiler. Apabila tabung
bersih, θ = 0o untuk air dan 140o untuk air raksa.

F. Contoh Soal
Soal 1
Suatu tangki berisi zat cair dengan massa 1.200 kg dan volume 0,952 m3. Hitung berat, rapat
massa, berat jenis, dan rapat jenis zat cair.
Penyelesaian :
Soal ini menggunakan system satuan SI.
Berat zat cair dihitung dengan hokum Newton :
F=Ma
Atau
W = M g = 1200 x 9,81 = 11.772N = 11,77kN
Rapat masa dihitung dengan rumus berikut :
M 1200
ρ¿ = = 1260,5 kg/m3
V 0,952
Berat jenis dihitung dengan rumus berikut :
W 11,77
γ= = = 12,36 kN/m3
V 0,952
Rapat relatif :
P zat cair 1260,5
S¿ = = 1,2605
p air 1000

Soal 2

Satu liter minyak mempunyai berat 0,70 kgf. Hitung berat jenis, rapat massa, dan rapat relatif.

Penyelesaian :

Soal ini menggunakan system satuan SKM.

Volume minyak, V = 1,0 liter = 0,001 m3

5
Berat minyak, W = 0,70 kgf

berat W 0,70
Berat jenis = →γ = = = 700 kgf?m3
volume V 0,001

Rapat massa :

γ 700 kgf . d 2
γ ¿ pg → p = = = 71,36
g 9,81 m4

kgf . d 2
Mengingat = 9,81kgm, maka : p = 71,36 x 9,81 =700 kgm
m

Rapat relatif :

γm 700
S¿ = = 0,700
γ a 1000

Soal 3
Hitung viskositas kinematic zat cair yang mempunyai rapat relative 0.95 dan viskositas
dinamik 0,0011N d/m2
Penyelesaian :
P zc
S¿ = 0.95 → P zc = 0,95 x 1000 = 950kg/m3
p air
Digunakan rumus berikut :
μ 0,0011
v= = = 1,16 x 10-6 m2/d
ρ 950
Penurunan satuan kekentalan kinetic :
kg m d kg
2 2 2
μ N d /m d m md
v= = v= 3 = = = m2/d
ρ kg/m kg kg
m3 m3
Soal 4
Dua buah plat horizontal ditempatkan sejajar dengan jarak 12,5 mm. ruang diantaranya
diisi oli dengan viskositas 14 poise. Hitung tegangan geser pada oli, apabila plat atas bergerak dengan
kecepatan 2,5 m/d.
Penyelesaian
1 poise = 0,1 N d/m2

6
. μ = 14 P = 1,4 N d/m2
Tengangan geser dihitung dengan rumus :
du
.τ =μ
dy

Karena distribusi kecepatan adalah linier maka :


du V
=
dy y
Sehingga :
V 2,5
.τ =μ = 1,4 x = 280 N/m2
Y 0,0125

Soal 5
Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukan secara vertical kedalam air. Hitung kenaikan
kapiler apabila tegangan permukaan σ = 0,0736 N/m. tabung adalah bersih.

Penyelesaian :
Kenaikan kapiler h didalam tabung dengan diameter kecil dihitung dengan tumus
berikut :
2 σ cos φ
h=
ρ gr
apabila tabung dan untuk air, φ = 0

σ = 0,0736 N/m
d = 3 mm = 0,003 m → r = 0,0015 m

2σ 2 x 0,0736
h= = = 0,010m = 1,0 cm
ρ g r 1000 x 9,81 x 0,0015

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat cair mempunyai sifat-sifat seperti, rapat massa, berat jenis dan rapat relatif, kekentalan
zat cair, dan tekanan permukaan. Selainitu, ada juga kaapilaritas yang memiliki manfaat seperti pada
penerapan naiknya minyak tanah pada jumlah sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala.
Sedangkan peristiwa naiknya udara pada musim hujan sehingga dinding rumah basah adalah salah
satu peristiwa yang merugikan dari efek kapilaritas.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/26553436/Makalah_Hidraulika_1_sifat_sifat_zat_cair
Materi pertemuan ke 3 sifat-sifat zat cair

Anda mungkin juga menyukai