TEORI HIDROLIKA
DISUSUN OLEH :
1.3 Tujuan
Berikut adalah tujuan dari penerapan ilmu hidrolika pada bidang teknik sipil :
1. Untuk mengetahui sifat-sifat cairan khususnya air.
2. Untuk mengetahui jaringan system hidrolika pada saluran terbuka dan
tertutup.
3. Untuk merumuskan konsp dasar pengelolaan sumber daya air yang
profesional.
BAB II
PEMBAHASAN
Yang paling penting dari dimensi turunan ialah dimensi gaya, yang terkait langsung
denganmassa, panjang, dan waktu oleh Hukum Newton kedua.Sistim Dinamis
adalah sistim yangmenetapkan satuan yang didefinisikanadalah massa (M), panjang
(L) dan waktu (T).Olehkarena yang didefinisikanadalah M, L, dan T, maka Sistim
ini disebut sebagai Sistim MLT dankarena ukuran yang didefinisikan relatif besar
maka sistim ini juga disebut sebagai Sistim Dinamis Besar. Dalam pertemuan ahli-
ahli di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional yang ke14 padatahun 1971
ditetapkan Sistim Satuan Internasinal disingkat SI yang mengadopsiSistim Dinamis
Besar (MLT) namun dengan ketentuan lebih terperinci.Misalnya,
dimensibesarankecepatanadalah jarak/waktu ( L/ T ) dan dimensigayaadalah massa
× jarak/waktu²atau ML / T 2.Berikut adalah beberapa contoh besaran turunan
beserta dimensinya :
Jika suatu besaran memiliki satuan yang sama pastidimensinya juga sama. Jadi
dimensi, usaha,kerja, energi, energi kinetik, energi potensial, energi mekanik
ataupun energi yang lain jugasama. Juga, misalnya tekanan dengan tekanan
hidrostatis, gaya dengan gaya berat ataupun gaya Archimedes.
Karena pengaruh temperatur dan tekanan pada rapat massa zat cair sangat
kecil, maka dapat diabaikan sehingga rapat massa zat cair dapat dianggap
tetap.
c. Berat Jenis
Berat jenis (g ) adalah berat benda persatuan volume pada temperatur dan
tekanan tertentu, dan berat suatu benda adalah hasil kali antara rapat massa
( ) dan percepatan gravitasi (g).
𝛾 = 𝜌𝑔
Dimana :
𝛾 = berat jenis ( N/m3)
𝜌 = rapat massa (kg/dt2)
g = percepatan gravitasi (m/dt2)
d. Kekentalan
Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser (𝜏) pada
waktu bergerak atau mengalir. Kekentalan disebabkan adanya kohesi antara
partikel zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara
molekulmolekul yang bergerak. Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan.
Kekentalan zat cair dapat dibedakan menjadi dua yaitu kekentalan dinamik
(𝜇) atau kekentalan absolute dan kekentalan kinematis (𝜈).
Dalam beberapa masalah mengenai gerak zat cair, kekentalan dinamik
dihubungkan dengan kekentalan kinematik sebagai berikut:
𝜇
𝜈=
𝜌
e. Specify gravity
Specify gravity adalah perbandingan berat jenis cairan terhadap berat jenis
air murni pada suhu 4ᵒC
ᵧ 𝑐
𝜈=
ᵧ 𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖
Dimana :
Aliran tak mantap (unsteady flow) terjadi jika variabel aliran pada
setipa titik berubah dengan waktu:
Contoh aliran tak mantap adalah perubahan debit di dalam pipa atau
saluran, aliran banjir di sungai, aliran di estuari (muara sungai) yang
dipengaruhi pasang surut. Analisis dari aliran ini adalah sangat
kompleks, biasanya penyelesainnya dilakukan secara numerik dengan
menggunakan komputer.
(28)
Aliran di saluran panjang dengan debit dan penampang tetap adalah
contoh dari aliran seragam.
Aliran tak seragam (non uniform flow) terjadi jika semua variabel
aliran berubah dengan jarak, atau:
(29)
Contoh dari aliran tak seragam adalah aliran di sungai atau di saluran di
daerah dekat terjunan atau bendung.
Dari jenis dan sifat air tersebut, kondisi aliran air bisa dikatakan aliran Kritis,
Subkritis dan Superkritis, sebagai berikut :
Aliran kritis merupakan kondisi aliran yang dipakai sebagai pegangan
dalam menentukan dimesi bangunan ukur debit. Pada kondisi tersebut, yang disebut
sebagai keadaan aliran modular bilamana suatu kondisi debutnya maksimum dan
energi spesifiknya adalam minimum.
Fenomena aliran modular pada pintu yang diletakkan di atas ambang
untuk satu energi spesifik yang konstan (E0) dapat diidentifikasi melalui 3 (tiga)
kondisi seperti berikut :
hmax
subkritis
hc kritis
superkritis
Q
Qma
x
Gambar 3. Hubungan antara debit dan tinggi air pada kondisi energi spesifik
konstan
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini diantaranya :
1. Hidrolika adalah ilmu terapan dari hidronamika, sifatnya empiris, problem
tiga dimensi dalam hidronamika seiring hanya dipandang sebagai fenomena
dua dimensi. Dalam hidrolika juga dipelajari koefisien-koefisien aliran yang
diperoleh dari studi empiris (melalui eksperimen).Macam dari sumber air
diantaranya : sumber air hujan, air permukaan, dan air dalam tanah ( Ground
water ).
2. Terdapat sifat-sifat fluida air (kemampatan, Specify gravity, kekentala, berat
jenis, dan rapat massa)
3. Untuk penyedia saluran hidrolika ini terbagi emnjadi dua yaitu slauran
tertutup dan saluran terbuka, untuk penggunaan tergantung kondisi
lingkungan dan juga kebutuhan.
4. Kegiatan pengelolaan sumber daya air di lakukan secara optimum sekaligus
harusmenjaga kelestarian air dan sumber-sumber air serta prasarana sumber
daya air. Selain itu, partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam
mengembangkan danmengelola sumber daya air secara adil, berkelanjutan
dan mantap.
3.2 Saran
Saran dari makalah ini diantaranya :
1. Untuk masyarakat diharapkan mempunyai kesadaran untuk menjaga
kelestarian alam sekitar sehingga kualitas ketersediaan air dan jaringan air
yang di daerah mereka tetap bagus dan tidak tercemar.
DAFTAR PUSTAKA