Pada umumnya terdapat beberapa macam keperluan untuk mengakses daerah pantai,
beberapa keperluan tersebut harus ditinjau berdasarkan ktiteria pengembangan dan
pembangunan daerah pantai. Penggunaan kriteria tersebut dimaksudkan agar pengembangan
dan pembangunan daerah pantai dapat diarahkan sesuai sumberdaya yang ada dan kondisi
daerah pantai setempat. Beberapa keperluan yang dimaksud antara lain :
a. Pelabuhan
b. Pemukiman
c. Pertanian / perikanan
d. Pariwisata / rekreasi
e. Industri
f. Suaka Alam (daerah konservasi)
g. Waduk Muara.
Terdapat tiga aspek yang digunakan untuk menetapkan kriteria untuk semua keperluan
sebagaimana yang dimaksud di atas, antara lain :
Kriteria Pembangunan
a.1 Kriteria dari sudut kelautan.
1. Kondisi gelombang relatif kecil, biaya pembuatan breakwater realtif murah. Bahkan
dalam kondisi tertentu tidak diperlukan, misalnya pelabuhan yang berada di lokasi
terlindung, seperti teluk, atau perairan dengan banyak kepulauan.
2. Angkutan sedimen yang relatif kecil, proses pendangkalan dapat dihindari / dikurangi.
3. Alur pelabuhan yang cukup dalam sepanjang tahun, sehingga biaya pembangunan
relatif murah, karena tidak membutuhkan biaya pengerukan.
Kriteria Pembangunan
b.1 Kriteria dari sudut kelautan
1. Gelombang di dekat lokasi pemukiman relatif kecil, sehingga tidak berpotensi
mengancam jiwa penghuni pemukiman.
2. Elevasi permukaan lokasi dari pemukiman relatif tinggi, yang memungkinkan untuk
mengalirkan air hujan ke laut. Dalam menentukan elevasi daerah pemukiman tersebut
perlu memperhitungkan kenaikan muka air laut.
3. Lokasi aman dari ancaman erosi dan abrasi, sehingga membutuhkan sistem
perlindungan dan pengamanan pantai.
Kriteria Pembangunan
c.1 Kriteria dari sudut kelautan
1. Gelombang di dekat wilayah pertanian dan perikanan relatif kecil, sehingga tidak
berpotensi merusak wilayah tersebut. Jika wilayah tersebut memiliki ancaman
gelombang yang cukup besar, tetapi memiliki potensi ekonomi yang tinggi, perlu
direncanakan sistem perlindungan yang efektif, misalnya dibuatkan daerah penyangga
(buffer zone) yang dapat menghindarkan wilayah tersebut dari jangkauan gelombang.
2. Lokasi mudah untuk mendapatkan air bersih, baik air tawar maupun air laut (asin) dan
digunakan sesuai kebutuhan. Keberadaan air ini perlu mempertimbangkan adanya
proses kenaikan muka air laut (sea level rise).
3. Lokasi aman dari ancaman erosi dan abrasi, sehingga membutuhkan sistem
perlindungan alami, misalnya dengan pembuatan buffer zone (mis. hutan bakau
dengan ketebalan atau lebar tertentu). Perlindungan dengan membuat konstruksi
bangunan pantai sebaiknya dihindari karena membutuhkan biaya yang besar.
Krtieria Pembangunan
d.1 Kriteria dari sudut kelautan
1. Merupakan daerah pantai yang indah atau memiliki potensi lainnya, terdapat 2
kriteria.
a. Indah menurut pandangan mata.
b. Terdapat potensi untuk kegiatan lain : olah raga air, berjemur sinar matahari, dll.
2. Untuk pantai tipe 1.b, disyaratkan gelombang tidak terlalu besar. Khusus untuk wave
surfing dibutuhkan gelombang yang cukup besar dengan tipe gelombang Plunging
dan keberadaan gelombangnya relatif kontinyu.
3. Memiliki daya tarik yang cukup potensial, misal :
- Pantai berpasir putih bersih dengan laut relatif tenang.
- Pantai dengan taman laut yang indah.
- Pantai dengan pepohonan yang khas dan rindang.
- Pantai dengan bangunan bersejarah ( benteng Portugis / VOC, kota tua, dll.)
- Pantai dengan kebudayaan khas, tempat pemujaan, desa nelayan yang menarik,
dll.
- Pantai dengan tebing terjal, pantai dengan banyak goa, dan pantai dengan pulau
berbatu karang yang beraneka ragam.
- Pantai dengan berbagai tipe gelombang pecah.
Kriteria Pembangunan
e.1 Kriteria dari sudut kelautan
1. Kondisi gelombang tidak terlalu besar, sehingga tidak mengancam atau menimbulkan
gangguan terhadap kegiatan industri di wilayah yang dimaksud.
2. Elevasi lahan yang cukup untuk mengalirkan air hujan, sehingga tidak terjadi
genangan-genangan yang mengganggu kegiatan industri maupun transportasi.
Penentuan elevasi lahan harus mempertimbangkan kenaikan muka air laut.
3. Lokasi harus aman dari kemungkinan erosi maupun abrasi karena gelombang laut.
Untuk itu diperlukan sistem perlindungan pantai.
4. Kawasan industri biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan, oleh karena itu
persyaratan perairan laut untuk kawasan industri juga sama seperti persyaratan untuk
kawasan pelabuhan.
Kriteria Pembangunan
f.1 Kriteria dari sudut kelautan
Daerah pantai yang memiliki flora dan fauna yang perlu dilestarikan, misal taman laut
dengan berbagai jenis terumbu karang dan biotanya, dan hutan pantai beserta biota di
dalamnya.
Kriteria Pembangunan