Anda di halaman 1dari 16

1

ANALISA HIDROLOGI DAN HIDROLIKA


UNTUK PERENCANAAN SALURAN
DRAINASE
2.1. Perhitungan Debit Saluran
Rumus Rasional :
Q = 0,278 C i A m/detik
a. Koefisien Pengaliran C
Di pengaruhi banyak faktor :
o Intersepsi
o Infiltrasi
o Retensi dan depresi permukaan
Menghitung Cgabungan atau Crata2
Ci Ai
Cgabungan = Ai

Ai = luas lahan dengan penutupan lahan i


Ci = koefisien pengaliran penutupan lahan i.
Contoh :
Suatu lahan dapat terdiri dari beberapa macam
penutup permukaan, misalnya rumah-rumah, jalan,
taman, pertokoan dll
dapat dihitung C rata-rata sebagai berikut :

Lahan
A
B
C
D

Macam
penutup
permukaan
Perumahan
Jalan aspal
Taman
Pertokoan

Harg Luas
a C (ha)
0,70 3,50
0,75 4,10
0,25 1,20
0,90 5,20

Ci Ai

Ai

Harga Crata-rata =
0,70 3,5 0,75 4,1 0,25 1,2 0,9 5,2

(
3
,
5

4
,
1

1
,
2

5
,
2
)
=
0,75

Tabel koefisien C :
Koefisien pengaliran C.
Komponen lahan
Koefisien C ( %)
Jalan : - aspal
70 95
- beton
80 95
- bata/paving
70 85
Atap
75 95
Lahan berumput:
- tanah berpasir,
5 10
* landai (2%)
* curam (7%)
15 20
- tanah berat ,
13 17
* landai (2%)
* curam (7%)
25 35
Untuk Amerika Utara, harga secara keseluruhan :
Koe. n total
Lahan
C (%)
Daerah perdagangan
70 - 95
* penting, padat
* kurang padat
50 - 70
Area permukiman :
* perumahan tunggal
* perumahan kopel
40 - 60
berjauhan
* perumahan kopel
60 - 75
berdekatan
* perumahan pinggir kota
25 40
* apartemen
50 70
Area industri :
* ringan
50 - 80
* berat
60 - 90
Taman dan makam
10 - 25
Taman bermain
20 - 35
Lahan kosong/terlantar
10 - 30

CATATAN :
E

B
A

C gabungan atau Crata2 dihitung terhadap suatu titik yang dilalui

Lahan E di luar system harga C tidak digabungkan.

2.2.Pemilihan rumus data hujan


Rumus tergantung pada macam data hujan yang ada.
Data hujan harian R24 (jumlah hujan dalam 1 hari atau
24 jam)
Pakai rumus :
I

R 24 24

24 t c

a
t b

tc dalam menit

a
tn

tc dalam menit

Mononobe
:
tc dalam jam
Data hujan menitan (dari alat ukur otomatis), pakai
rumus :
Talbot
Sherman

:
:

a
t b tc

Ishiguro
:
dalam menit
tc = waktu konsentrasi .
I = intensitas hujan (mm/jam)
R24 = tinggi hujan (mm)
a, b = konstanta
Waktu konsentrasi tc waktu yang diperlukan oleh titik air
air untuk mengalir dari tempat yang hidrolis terjauh di
daerah alirannya ke suatu titik yang ditinjau (inlet),
sehingga td = tc, dengan pengertian pada saat itu seluruh
daerah aliran memberikan kontribusi aliran di titik tersebut
pada saat itu debit adalah maksimum.

2.3. Hidrograf Rasional


Untuk tc > td

Luas bidang segitiga = volume aliran


= tc*Qp
td

tc
Qp

tb

Luas bidang trapesium = volume aliran


= Qp (td-tc+tb) = Qp (td-tc+td+tc)
= td Qp
Catatan :
Data hasil pencatatan stasiun manual adalah tinggi hujan
selama 1 hari (24 jam). Distribusi hujan dalam waktu 24 jam
tidak diketahui.
Setelah tc tercapai, hujan berlanjut dengan kederasan konstan

Mengestimasi td :
o Volume hujan tinggi R yang jatuh di atas area luas A ,
dan koefisien C dapat dihitung :
Volume =C R A m3.
o Waktu konsentrasi di titik kontrol : tc , dan intensitas
hujan I.
1
CIA
3
,
6
o Debit di titik kontrol. Qp =
m3/dt

o Volume hujan : td Qp = C R A

td

CRA
Qp

Catatan : Pada perencanaan kolam tampungan, besarnya harga td


berpengaruh pada volume limpasan hujan, sehingga berpengaruh
pula pada volume tampungan.

Contoh perhitungan tc dan debit

Catatan menghitung debit :


tc di titik kontrol / outlet dipilih yang terpanjang !!!
C di titik kontrol = C gab dari lahan-lahan di hulu titik tsb

A total dari lahan-lahan di hulu titik tsb

Periode Ulang
Pengertian periode ulang banjir T tahun (misalnya T = 2 tahun, T = 10 tahun
dst)
R2 = 2 m3/dt atau tinggi hujan periode ulang 2 tahun mempunyai arti,
bahwa rata-rata dalam kurun waktu 2 tahun akan terjadi satu kali debit
yang lebih besar atau sama dengan 2 m3/dt, atau peluang terjadinya x
100% = 50% dalam setiap tahun
R10 = 20 m3/dt atau tinggi hujan periode ulang 10 tahun mempunyai arti,
bahwa rata-rata dalam kurun waktu 10 tahun akan terjadi satu kali debit
1
yang lebih besar atau sama dengan 20 m3/dt, atau peluang terjadinya 10
x 100% = 10% dalam setiap tahun
Periode ulang saluran drainase dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan,
diantara-nya :

Nilai urgensi dan nilai sosial ekonomi daerah yang dilalui


saluran ybs.

Lahan yang tersedia, biaya pembebasan lahan dan


hambatan-hambatan lain
menentukan dimensi saluran.
perlu diingat fluktuasi debit saluran.

Periode ulang untuk perencanaan drainase


Tabel 2.1.11.Periode Ulang Hujan (PUH)
No
1

2
3

5
6

Distribusi
Saluran Mikro Pada Daerah :
Lahan rumah, taman, kebun
kuburan,lahan terlantar
- Kesibukan dan perkantoran
- Perindustrian :
* Ringan
* Menengah
* Berat
* Superberat/proteksi negara
Saluran Tersier :
- Resiko kecil
- Resiko besar
Saluran Sekunder :
- Tanpa resiko
- Resiko kecil
- Resiko besar
Saluran Primer (Induk) :
- Tanpa resiko
- Resiko kecil
- Resiko besar
Atau :
- Luas DAS (25 A 50) Ha
- Luas DAS (50 A 100) Ha
- Luas DAS (100 A 1300) Ha
- Luas DAS (1300 A 6500) Ha
Pengendali Banjir Makro
Gorong-gorong :
- Jalan raya biasa
- Jalan by pass
- Jalan ways
Saluran Tepian :
- Jalan raya biasa
- Jalan by pass
- Jalan ways

Pengertian : R24 = tinggi hujan dalam 24 jam (1 hari)


R5, R10 dst = tinggi hujan maksimum periode
ulang 5, 10 tahun dst.

Puh (thn)
2
5
5
10
25
50
2
5
2
5
10
5
10
25
5
(5-10)
(10-25)
(25-50)
100
10
25
50
(5-10)
(10-25)
(25-50)

Waktu Konsentrasi
tc = to + tf
to = waktu yang dibutuhkan untuk mengalir di
permukaan untuk mencapai inlet (overland
flow time, inlet time)
tf = waktu yang diperlukan untuk mengalir di
sepanjang saluran
Overland flow, aliran di atas permukaan :

Menentukan harga to :
o Untuk daerah urban 4 a 5 menit, atau coba taksir di
lapangan dgn. Mengukur jarak dan kecepatan aliran.

o Untuk permukaan dengan penutup homogen pakai rumus


Kerby :

l
to 1,44 nd

dengan

0.467

l< 400 m

di mana : l = jarak dari titik terjauh ke inlet (m)


nd = koefisien setara koefisien kekasaran
S = kemiringan medan
Tabel 2.1.12

Harga koefisien hambatan, nd

Jenis Permukaan
Permukaan impervious dan licin
Tanah padat terbuka dan licin
Permukaan sedikit berumput,
tanah dengan tanaman berjajar,
tanah terbuka kekasaran sedang
Padang rumput
Lahan dengan pohon-pohon
musim gugur
Lahan dengan pohon-pohon
berdaun, hutan lebat, lahan
berumput tebal

nd
0.02
0.10
0.20
0.40
0.60
0.80

o Rumus Kirpich

Tc = 0.0195 L0.77S-0.385
Dimana Tc = waktu konsentrasi (min)
L = panjang aliran maksimum (meter)
S = kemiringan DAS beda elevasi antara hulu dan hilir dibagai panjang
L.

o SCS Lag Formula


Tc = 0.00526 L0.8(1000/CN 9)0.7 S-0.5
Dimana L = panjang DAS (ft)
S = kemiringan DAS (ft/ft)
CN = curve number

10

11

Contoh : Lahan berumput , panjang alur 200 m, kemiringan


medan 1%.

t o 1,44

200

0 ,4
0,01

0.467

= 32,7 min.

to dapat diperoleh dengan grafik :


Harga tf = waktu utk mengalir di saluran
L
tf = V

L = panjang saluran
V = kecepatan aliran di saluran
Menentukan tc

Lahan toA Panjang


Kemiringan
toC
1
1 alur
A
(m) tf1-2 2
toE
A
L1
i1 E
toB
B
B
L2
i2
toD

Koef.
Hamb
nd
n1
n2
3

C
D
E
l1, n1, S1

Titik
kontrol
1
2
3

to2

L3
L4
L5

Lahan
A
B
C
A
D
E
A,B,C

i3
i4
i5

n3
n4
n5

t
tf
l2, n2, S2 o Saluran terbuka

t02

toA
toB
toC

tc

tcmaks

--

toA=tc1maks

tf1-2
tf1-2
tf1-2
tf2-3
tf2-3
tf2-3

tcAmaks
toD
toE
tc2maks

to2 + tf1-2
to3 + tf1-2
tc1maks + tf1-2
to4 + tf2-3
to5 + tf2-3
tc2maks + tf2-3

tc2maks *)
tc3maks *)

t01
Pilih
tc maks untuk titik kontrol ybs.
to3

12

tc2 = (t01 + t02) + t f1-2

Dari lahan A1A2,C2t01


Dari lahan A2 t02
0
Masuk
saluran t0 = t01 + t02

tc = t0 + tf

A3, C3
C
1

tf1-2
to1
A1, C1

Dari lahan kiri

: tokiri = to2 + to3


tc = tokiri + tf1-2
Dari lahan kanan : tokanan = tc = to1
Misalnya tokiri > tokanan , maka tc = tokiri + tf1-2 tc = t0 + tf
Di titik 0
: tc0 = toA1 = tc0max
Di titik 1
: tc1 = tc0max + tf 0-1
tc1 = toA2
Pilih yang terbesar tc1max
Di titik 2
: tc2 = toA3
tc2 = tc1max + tf1-2
Pilih yang terbesar tc2max
Di titik 3
: tc3 = tc2 max + tf2-3
Lihat gambar di atas :
Pipa 0 1 hanya dilalui limpasan dari lahan A1
Pipa 1 2 dilalui limpasan dari lahan A1 dan A2.
Pipa 2 3 dilalui limpasan dari lahan A1, A2 dan A3.

Estimasi debit sungai


Debit suatu sungai yang melalui daerah perkotaan / permukiman
diestimasi menggunakan metode :
2

Saluran

13

Gabungan Rasional-Weduwen untuk luas daerah aliran 100 km2


Weduwen untuk luas daerah aliran < 100 km2
tf

Rasional untuk luas daerah aliran < 1 km2


Rumus Bayern.
Rumus Bayern :
H
W 72
L
di mana :

0,6

A1, C1
to1

A2, C2
to2

km/jam

W = kecepatan aliran
H = beda tinggi/elevasi antara titik terjauh di daerah pengaliran
dengan titik yang ditinjau (m)
L = panjang sungai
tc

L
W km/jam

Contoh :
Suatu sungai melalui kota seperti pada gambar.
H = 10 m, jarak dari titik terjauh sampai dengan titik X di kota : L = 15 km.
Luas daerah aliran sungai terhadap titik X = 60 km 2. Koefisien C rata-rata =
0,55. Hujan rencana R24 = 120 mm.
Hitung debit sungai di titik X.
Penyelesaian :
H
W 72
L

tc

0,6

10
72

15000

0,6

0,895

km/jam

L
15

16,8
W 0,895
jam

120 24
I

24 16,8
Q

2/ 3

6,342
mm/jam

1
0,55 6,342 60 58,13
3 ,6
m3/dt

Desain Hidrologi dan Hidrolika


Hidrolika

dimensi saluran
dimensi saluran debit rencana

Agar dimensi saluran tidak berlebihan, maka dihitung Qhidrologi Qhidrolika


1
Qhidrolika .R 2 / 3 .S 1 / 2 . A
n

*)

Qhidrologi CIA

**)

14

Subsitusikan Pers *) ke dalam Pers **) :


1
CIA .R 2 / 3 .S 1 / 2
n

Qhidrologi .n
S

1/ 2

A.R 2 / 3

A = f(h),

R = f(h) - suatu harga h dapat diperoleh dengan cara

coba-coba
Contoh :
Lahan terdiri dari rumput, panjang 200 m, C = 0,1, n d = 0,1, kemiringan 1% dan
luasan kedap air, panjang 50 m, C = 0,9, n d = 0,02, kemiringan 2%. Air mengalir
melalui lahan berumput selanjutnya mealalui lahan kedap sebelum masuk ke
saluran. Panjang saluran 600 m. n = 0,016.
Cgab

(200 * 0,4 50 * 0,9)


250
= 0,5.
1,44 * (

to rumput =
1,44 * (
to rumput =

200 .0,1 0.467


)
0,01
= 17,1 min

50.0,02 0.467
)
0,02
= 3,6 min

to total = 17,1 + 3,6 = 20,7 min


L
tf .
V saluran trapesium talud 1: 1 dengan b = 2*h
Perhitungan dengan cara coba-coba
H
(m
)
0.2
0.4
0.6

b=2h
(m)
0.4
0.8
1.2

A
(m2
)
0.12
0.48
1.08

P
(m)
0.97
1.93
2.9

R
(m)
0.12
0.25
0.37

0.7
0.9

1.4
1.8

1.47
2.43

3.38
4.35

0.43
0.56

S
0.0004
0.0004
0.0004

V
(m/dt)
0.31
0.49
0.65

Q
(m3/dt
)
0.037
0.237
0.699

0.0004
0.0004

0.72
0.85

1.055
2.062

To
(min)

Tf
(min)

tc
min

tc
jam

I
(mm/jam

Q
(m3/dt
)

Del Q

20.7
20.7
20.7

32.3
20.4
15.4

0.88
0.68
0.60

37.7
44.6
48.7

0.785
0.930
1.014

-0.75
-0.69
-0.31

20.7
20.7

13.9
11.8

52.9
41.1
36.1
34.
6
32.5

0.58
0.54

50.1
52.2

1.043
1.088

0.01
0.97

Dimensi :
B = 1,4 m, h = 0,7 m, z = 1, S = 0,0004, n = 0,016.

15

Modifikasi Rumus Rasional untuk Perhitungan Debit


Koefisien tampungan aliran :
Cs
Q

2t c
2t c t f

1
C.C s .I . A
3,6

P 0 .2 S
Q

P 0 .8 S

Dimana

dan

Q = 0, apabila P < 0.2S

1000
10
CN

Q = tinggi hujan berlebih = Precipitation excess (runoff), inches


P = Cumulative precipitation = kumulatif tinggi hujan (inches)
S = Potential maximum retention = retensi maksimum potensial
(inches)

16
CN = SCS Curve Number

Anda mungkin juga menyukai