5.2.1 Screen
Sebelum air sungai masuk ke dalam pipa sadap air baku terlebih dahulu air
yang berasal dari sungai melewati bar screen yang berfungsi agar sampah dan
kotoran-kotoran lain tidah ikut masuk dalam pipa sadap air baku. Data-data yang
digunakan dan direncanakan dalam merencanakan bar screen adalah sevagai berikut :
Q = 452,64 liter/detik
Kemiringan bar terhadap dasar saluran = 60 o
Lebar bar (w) = 10 mm
Jarak antar bar (b) = 25 mm
Bentuk bar = shape edge rectangular (faktor bentuk = 2,43)
Tinggi bar = 1 m
Kecepatan air melalui screen = 1 m/detik
Perhitungan :
𝑄 0,45264
Luas Bukaan screen (A) = = m3/s = 0,45264 m2
𝑣 1 𝑚/𝑠
𝐴 0,45264 𝑚2
Luas Bukaan screen saat bersih (a) = = = 0,45264 m2
ℎ 1𝑚
= 0,0016 m
= 0,0064 m
Untuk lebih jelasnya gambaran dari screening, dapat dilihat pada Gambar 5.2 berikut
ini :
4𝐴 4 𝑥 0,15 𝑚2
D=√𝜋 =√ = 0,43 𝑚
3,14
50 𝑥 2601,85
Hf pada pipa 1 = = 1,53 m
(0,0011 𝑥 130 (35,5)2,63 ) 1,85
55 𝑥 2601,85
Hf pada pipa 2 = = 1,69 m
(0,0011 𝑥 130 (35,5)2,63 ) 1,85
60 𝑥 2601,85
Hf pada pipa 3 = = 1,84 m
(0,0011 𝑥 130 (35,5)2,63 ) 1,85
Sumur pengumpul disini berfungsi untuk mengumpulkan air baku dari air sungai
untuk mengantisipasi terjadinya fluktuasi air sungai. Level air sungai yang fluktuatif
dapat mempengaruhi kinerja dari Instalasi air minum, sehingga dikhawatirkan proses
pengolahan tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu penting kiranya dalam
pengolahan dibangun sumur pengumpul apabila air sungai yang dijadikan air baku
sering mengalami fluktuasi.
Direncanakan :
Jumlah sumur pengumpul = 1
Kedalaman = 8 meter (asumsi kedalaman sungai = 6 m)
Free board = 0,3 meter
Q yang masuk ke dalam sumur = 0,45624 m3/det
Saluran terbuat dari beton, nilai n = 0,015, dengan tebal dinding 30 cm
Diameter pipa sadap = 0,43 m
Panjang sumur pengumpul = 10 x D
= 10 x 0,43 m = 4,3 m = 4,5 m
Lebar sumur pengumpul (3 pipa suction) = 10 x D
= 10 x 0,45 m
= 4,5 m
4𝐴 4 𝑥 0,1 𝑚2
Sehingga D = √ =√ = 0,356 𝑚
𝜋 3,14
𝑄 0,15 𝑚3/𝑠
vcek = =1 = 1,50 m/s
𝐴 𝑥 3,14 𝑥 0,356 𝑚 ^2
4
2. Pemompaan
𝑄𝑝𝑒𝑚𝑜𝑚𝑝𝑎𝑎𝑛 0,45264 𝑚3/𝑠
Qpompa = = = 0,150 m3/s
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 3
3. Headloss pompa
Asumsi : permukaan air di sumur pengumpul = 0,5 m dari dasar tanah
Elevasi tanah = + 8 m
Tinggi bangunan prasedimentasi = 2,52 m
a. Mayor losses
𝑄 1,85
Hfsuction = [0,2785 𝑥 𝐶 𝑥 𝐷2,63] x L suction
0,15 1,85
= [0,2785 𝑥 130 𝑥 0,3562,63] x 7.8 m
= 0,046 m
𝑄 1,85
Hfdischarge = [0,2785 𝑥 𝐶 𝑥 𝐷2,63] xL discharge
0,15 1,85
= [0,2785 𝑥 130 𝑥 0,3562,63] x 70 m
= 0,41 m
Hf mayor losses = 0,046 m + 0,41 = 0,456 m
b. Minor losses
𝑣2 1,52
Head velocity (Hv) = = 2 𝑥 9,81 = 0,11 m
2𝑔
𝑣2
Hm1 = n belokan x K x
2𝑔
= 1 x 0,4 x 0,11 m
= 0,044 m
Valve, ada dua valve, k = 0,3
𝑣2
Hm2 = n valve x K x
2𝑔
= 2 x 0,3 x 0,11 m
= 0,066 m
Head akibat 1 basket strainer (K = 0,95)
𝑣2
Hm3 = n strainer x K x
2𝑔
= 1 x 0,95 x 0,11 m
= 0,1 m
Hf minor losses = Hv + Hm1 + Hm2 + Hm3
= 0,11 m + 0,044 m + 0,066 m + 0,1 m
= 0,32 m
Hf total = Head statis + Hf mayor + Hf minor + H sisa tekan
= 17,32 m + 0,456 m + 0,32 m + 10 m
= 28,1 m
Dari head pompa yang diperoleh,yaitu sebesar 28,1 m dan debit pompa
sebesar 0,15 m3/detik = 150 liter/detik, maka kemudian diplotkan ke dalam kurva
karakteristik pompa yang digunakan, yaitu pompa sentrifugal Grundfos. Berikut
adalah kurva karakteristik pompa.
Dari Kurva diatas diperoleh :
Tipe pompa = 250 x 200 – 315
dimana : 250 = diameter isap (suction)
200 = diameter keluar(discharge)
315 = Frekuensi (Hz)
Sehingga dari tipe itu dapat ditentukan :
1. Whp atau daya air yaitu energi yang secara efektif diterima oleh air dari
pompa per satuan waktu.
𝜆𝑥𝑄𝑥𝐻
Whp = 75
dengan
Whp = daya air (Hp)
𝜆 = berat air per satuan volume (densitas, kg/m3)
Q = debit air (m3/detik)
H = head pompa (m)
1000 𝑥 0,15 𝑥 28,1 𝑚
Whp = = 56,2 hp
75
= 55,89 kW
5.2.5 Strainer
Strainer dalam penyaluran air baku ke IPAM mempunyai fungsi untuk
menyaring benda – benda yang terkandung dalam air baku. Dalam perencanaan ini
digunakan strainer bertipe cylindrical stainer.
Direncanakan :
Tipe : cylindrical strainer
D lubang strainer = 10 mm
Q = 0,15 m3/s
Diameter tiap tiap strainer (D strainer) = 1,5 x Dsc = 1,5 x 0,25 m = 0,375 m
Jarak tiap strainer dari dasar intake (s) = ½ Dstrainer = ½ x 0,375 m = 0,19 m
Jarak ujung strainer ke permukaan air (S) = 1,5 x Dstrainer = 1,5 x 0,375 m =
0,5 m
Luas permukaan tiap tiap strainer (A) = Luas total lubang strainer
= 2 π r2
= 1/4 π Dstrainer2
= 1/4 π (0,375 m)2
= 0,11 m2
Cek kecepatan tiap tiap strainer di sumur pengumpul
𝑄𝑠𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟 0,15 𝑚3/𝑠
(Vcek) = = = 1,36 m/s
𝐴 0,11 𝑚2