Anda di halaman 1dari 1

1. Perencanaan Bangunan Penyadap (Intake).

Intake merupakan bangunan pengambilan air baku, dengan ketentuan :


a. Debit pengambilan harus jauh lebih kecil dari debit sumber air bakunya.
b. Tinggi air minimum, masih dapat masuk ke saluran pengambilan.
c. Kondisi lumpur di sungai, jangan sampai menutupi saluran pengambilan.

Kriteria Desain :
KRITERIA DESAIN
No. KOMPONEN KRITERIA SATUAN Literatur
1 V intake < 0,035 M/det Qasim, 2000
2 V inlet strainer 0,15 – 0,3 M/det
Al – Laila, 1978
3 Ø strainer 0,006 – 0,012 M
2. Perencanaan bangunan Pengendapan Awal (Prasedimentasi)
Fungsi dari unit ini adalah untuk mengendapkan partikel-partikel tersuspensi
dengan berat jenis yang lebih besar dari berat jenis air.
Pengendapan dilakukan dengan jalan mengendapkan
air dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan unit ini tergantung dari
karakteristik air bakunya. Proses yang terjadi pada pengolahan ini adalah
penghilangan padatan tersuspensi secara gravitasi pada sebuah bak.
Efisiensi proses bergantung pada ukuran partikel padatan tersuspensi yang
akan dihilangkan dan tingkat pengendapannya masing-masing (Schulz
danOkun, 1984: 31).

Kriteria Desain :
KRITERIA
No. KOMPONEN KRITERIA SATUAN Literatur
1 Surface Loading 20 - 80 M³/M²/hr
2 Td 0,5 - 3 Jam Christoper & Okun,
3 P:L 4:1 – 6:1 1991
4 P:H 5 : 1 – 20 : 1
5 Nfr < 10¯⁵
6 Nre <2.000
7 Kedalaman (H) 1,5 – 2,5 M
8 V inlet 0,2 – 0,5 M/det
9 Tinggi air di V notch 0,03 – 0,05 M
10 Viscositas 0,9 – 10,6
11 Weir Loading 0,002 – 0,003
12 Kadar Lumpur 5–8 %
13 Slope bak lumpur 1-2 %
14 Tinggi free board > 0,3 M
15 V (Suhu air 27°C) 0,864*10¯⁶

Anda mungkin juga menyukai