ALIRAN MELALUI
PIPA
13-Apr-19 15:11:16 2
13-Apr-19 15:11:16 3
13-Apr-19 15:11:16 4
13-Apr-19 15:11:16 5
Konsep penting dalam aliran
fluida
13-Apr-19 15:11:16 6
Gerakan Fluida
Pengertian Debit
Adalah banyaknya fluida yang mengalir melalui
penampang pipa atau saluran terbuka tiap detik.
Q = VxA
V : Kecepatan aliran
A : Luas penampang pipa/saluran
13-Apr-19 15:11:16 7
Persamaan Kontinuitas
Banyaknya fluida yang mengalir tiap detik pada tiap
penampang adalah sama
2 3
1
Q1 = Q2 = Q3
A1 V1 = A2 V2 = A3 V3
13-Apr-19 15:11:16 8
Persamaan Energi/Bernoulli
Pada tiap saat dan tiap posisi yang ditinjau dari
suatu aliran didalam pipa tanpa gesekan yang
tidak bergerak, akan mempunyai jumlah energi
potensial, energi tekanan,dan energi kecepatan
yang sama besarnya.
2 2
p1 V1 p2 V
z1 + + = z2 + + 2
r .g 2 g r .g 2 g
Z = elevasi
p/(ρ.g) = elevation head (tinggi tekanan)
v2/2g = velocity head (tinggi kecepatan)
13-Apr-19 15:11:17 9
Asumsi dalam persamaan Bernoulli
Kecepatan
partikel fluida di
setiap penampang
adalah sama
Tidak terjadi
kehilangan energi
13-Apr-19 15:11:17 10
Penggunaan Persamaan
Bernoulli
Venturimeter ( untuk mengukur debit )
13-Apr-19 15:11:17 11
Keseimbangan Energi
EGL: Energy
Grade Line
HGL: Hydrolic
Grade Line
13-Apr-19 15:11:17 12
Prinsip Aliran Tertutup
Fluida, setelah mengalir masuk ke dalam pipa
akan membentuk LAPIS BATAS dan tebalnya
akan bertambah besar sepanjang pipa. Pada
suatu titik sepanjang garis tengah pipa, lapisan
akan bertemu dan membentuk daerah yang
terbentuk penuh di mana kecepatannya tidak
berubah setelah melintasi titik tersebut. Jarak
dari ujung masuk pipa ke titik pertemuan lapis
batas tsb dinamakan PANJANG
KEMASUKAN.
13-Apr-19 15:11:17 13
13-Apr-19 15:11:17 14
Kehilangan Energi pada
aliran tertutup
13-Apr-19 15:11:17 15
13-Apr-19 15:11:17 16
PIPA
13-Apr-19 15:11:17 18
Angka Reynolds
Angka Reynolds mempunyai bentuk:
Dengan:
VD
Re = V : kecepatan aliran
D : diameter pipa
v : kekentalan kinematik
13-Apr-19 15:11:17 19
13-Apr-19 15:11:17 20
13-Apr-19 15:11:17 21
13-Apr-19 15:11:17 22
Soal 1.
Air mengalir melalui pipa berdiameter 150 mm dan
kecepatan 5,5 m/d. Kekentalan kinematik air adalah
1,3 x 10-6 m2/d. Selidiki tipe aliran!
Penyelesaian :
13-Apr-19 15:11:17 23
Pipa Seragam Horisontal
13-Apr-19 15:11:17 24
Persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2 pada gambar di
atas adalah sebagai berikut :
2 2
p1V p V
z1 + + 1 = z2 + 2 + 2 + h f
2g 2g
dengan
z : elevasi (tinggi tempat);
p
: tinggi tekanan;
V2 : tinggi kecepatan.
2g
Bila pipa terletak horisontal, tampang lintang seragam dan
tampang aliran penuh maka z1 = z2 dan v1 = v2 sehingga :
p
hf =
dengan hf adalah kehilangan tenaga.
13-Apr-19 15:11:17 25
Pada kondisi lain, dimana tampang
lintang tidak seragam dan ada
perbedaan tinggi tempat (pipa tidak
terpasang horisontal) maka persamaan
Bernoulli untuk titik 1 dan 2 pada
gambar di bawah adalah sebagai
berikut :
2 2
p1 V1 p 2 V2
z1 + + = z2 + + + hf
2g 2g
13-Apr-19 15:11:17 26
Pipa dengan tampang tidak seragam dan
posisi tidak horisontal
13-Apr-19 15:11:17 27
Kehilangan tenaga pada aliran laminer
Pada aliran laminer, kehilangan tenaga terutama
disebabkan oleh adanya kekentalan fluida dan tidak
dipengaruhi oleh bidang batas atau kekasaran
dinding, seperti ditunjukkan oleh persamaan
Poiseuille sebagai berikut :
32VL
hf =
gD 2
dengan
ν : kekentalan kinematik
V : kecepatan aliran;
L : panjang pipa;
g : percepatan gravitasi;
D : diameter pipa.
13-Apr-19 15:11:17 28
Kehilangan tenaga pada aliran turbulen
13-Apr-19 15:11:17 29
• Di dalam aliran fluida pada pipa, profil kecepatan di hulu
dengan di hilir tidaklah sama. Dari hulu, profil kecepatan fluida
yang merata (uniform) sedikit demi sedikit kemudian akan
berubah menjadi bentuk parabolik di hilir akibat adanya gesekan
dengan bidang pipa.
• Daerah berkembangnya profil kecepatan dari linier di hulu
menjadi parabolik disebut entrance region, sedangkan daerah
dengan profik kecepatan berbentuk parabolik disebut fully
developed region.
13-Apr-19 15:11:17 30
Koefisien gesek
Pada persamaan di atas, f adalah koefisien gesekan Darcy-
Weisbach yang tidak berdimensi. Koefisien f merupakan fungsi
dari angka Reynolds dan kekasaran pipa. Untuk aliran laminer
koefisien gesekan hanya dipengaruhi oleh angka Reynolds dan
mempunyai bentuk :
64
f =
Re
Harga f tersebut diperoleh dari persamaan Poiseuille yang
ditulis dalam bentuk persamaan Darcy-Weisbach. Pada aliran
turbulen, pipa dapat bersifat hidraulis halus atau hidraulis kasar.
Untuk pipa halus, Blasius mengemukakan rumus gesekan f
dalam bentuk :
0,316
f = 0, 25
Re
Rumus tersebut berlaku untuk 4000<Re<105
13-Apr-19 15:11:17 31
Dalam praktek, pipa yang digunakan
kebanyakan tidak halus tetapi mempunyai
kekasaran dinding. Tahanan pada pipa kasar
lebih besar daripada pipa halus.
13-Apr-19 15:11:17 32
Grafik Moody
13-Apr-19 15:11:17 33
Beberapa nilai kekasaran pipa (k) dapat dilihat pada
tabel di bawah.
Kaca 0,0015
Besi dilapis aspal 0,06 – 0,24
Besi tuang 0,18 – 0,90
Plester semen 0,27 – 1,20
Beton 0,30 – 3,00
Baja 0,03 – 0,09
Baja dikeling 0,90 – 9,00
Pasangan batu 6
13-Apr-19 15:11:17 35
Grafik Moody juga dapat dinyatakan dengan
persamaan yang dikemukakan oleh Swamee
dan Jain (1976) yang mempunyai bentuk :
0,25
f = 2
k 5,74
log + 0, 9
3,7 D Re
13-Apr-19 15:11:17 36
Soal 2
Hitung kehilangan tenaga karena gesekan di dalam
pipa sepanjang 1500 m dan diameter 20 cm, apabila
air mengalir dengan kecepatan 2 m/d. Koefisien
gesekan f = 0,02.
13-Apr-19 15:11:17 37
Penyelesaian
Soal 2
Kehilangan tenaga
L V2 1500 22
hf = f = 0,02 = 30,58 m
D 2g 0,2 2 9,81
13-Apr-19 15:11:17 38
Soal 3
13-Apr-19 15:11:17 39
Penyelesaian
Soal 3
Kecepatan aliran Q 0,02
V= = = 1,13 m/d
A 0,25 0,15 2
Kehilangan tenaga
L V2 2000 1,132
hf = f = 0,015 = 13,07 m
D 2g 0,15 2 9,81
13-Apr-19 15:11:17 40
Soal 4
13-Apr-19 15:11:17 41
Penyelesaian soal 4
Diketahui
Re = 80.000
Dengan menggunakan grafik
dan Moody untuk nilai Re dan
k/D tersebut akan didapat
k 0,15 nilai f = 0,0256
= = 0,002
D 75
13-Apr-19 15:11:17 42
Grafik Moody
13-Apr-19 15:11:17 43
Dengan rumus
0,25
f = 2
k 5,74
log + 0, 9
3,7 D Re
0,25
f = 2
= 0,0257
0,15 5,74
log 3,7 75 + 80000 0,9
13-Apr-19 15:11:17 44
Rumus-rumus Empiris untuk Kecepatan Aliran
dalam Pipa
13-Apr-19 15:11:17 45
Rumus -rumus empiris kecepatan aliran
dikembangkan untuk memudahkan
hitungan. Dalam rumus-rumus ini I adalah
kemiringan garis tenaga (I = h/L). Untuk
pipa halus, rumus Blasius dapat digunakan
untuk nilai angka Reynolds 4000<
Re<105, yang dapat ditunjukkan dalam
bentuk :
0, 25
2
V
I = 0,316
VD 2 gD
13-Apr-19 15:11:17 46
Untuk pipa di daerah transisi berlaku rumus Hazen-William
yang berbentuk:
V = 0,354C H I 0 , 54
D 0 , 63
13-Apr-19 15:11:17 47
Rumus Chezy dan Strickler juga sering
digunakan. Bentuk rumus Chezy adalah :
V = C RI
Sedangkan rumus Strickler mempunyai
bentuk :
2 1
V = ks R I
3 2
13-Apr-19 15:11:17 48
Koefisien Hazen-William
13-Apr-19 15:11:17 49
Koefisien Manning
13-Apr-19 15:11:17 50
Soal 5
13-Apr-19 15:11:17 51
Penyelesaian
Soal 5
13-Apr-19 15:11:17 52
Soal 6
13-Apr-19 15:11:17 53
Penyelesaian
Soal 6
A 14 D 2 D 0,3
R= = = = = 0,075 m
P D 4 4
2 2
1 3 12 1 1
V= R I = 0,75 3 0,001 2 = 0,375 m/d
n 0,015
13-Apr-19 15:11:17 54
Kehilangan Tenaga Sekunder dalam
Pipa
13-Apr-19 15:11:17 55
Kehilangan tenaga pada pipa yang
mengalami perbesaran penampang
2
V1
he = K
2g
A1 : luas tampang 1;
A2 : luas tampang 2.
13-Apr-19 15:11:17 56
Contoh soal 7
13-Apr-19 15:11:17 57
Jika perbesaran penampang dibuat berangsur -
angsur maka :
V1 V2
2 2
he = K '
2g
13-Apr-19 15:11:17 58
Pada pipa yang mengalami pengecilan penampang
secara mendadak maka kehilangan tenaga dirumuskan :
2
V2
he = 0,44
2g
13-Apr-19 15:11:17 59
Nilai Kc’
13-Apr-19 15:11:17 60
Belokan pipa juga menyebabkan kehilangan tenaga
yang rumusnya serupa dengan rumus pada perubahan
tampang, yaitu :
2
V2
he = K b
2g
13-Apr-19 15:11:17 61
Belokan pipa
13-Apr-19 15:11:17 62
Contoh
13-Apr-19 15:11:17 63
13-Apr-19 15:11:17 64