Anda di halaman 1dari 18

KESETIMBANGAN BENDA TERAPUNG

NTSI 609
KESETIMBANGAN BENDA TERAPUNG
Apabila suatu benda diletakkan pada zat cair, maka benda tersebut akan
tenggelam, terendam (melayang) atau mengapung pada zat cair, yang
tergantung pada gaya berat dan gaya apung.

Tekanan hidrostatis pada benda

FB = Gaya Apung Perbedaan gaya tekanan ke atas dan ke bawah


HUKUM ARCHIMEDES
KESETIMBANGAN BENDA TERAPUNG
KESETIMBANGAN BENDA TERAPUNG
Contoh 1
Batu di udara mempunyai berat 500 N, sedang beratnya di dalam air adalah
300 N. Hitung volume dan rapat relatif batu.

Penyelesaian:
V = 0.0204 m3
FB = W di udara W di air = 500 300 = 200 N
FB = V = g V = 1000 x 9.81 x V = 9810 V

W di udara = g V
500 = x 9.81 x 0.0204
= 2500 kg/m3 S = / air
= 2500/1000 = 2.5
Contoh 2
Kubus kayu dengan panjang sisi2nya 0.5 m mempunyai rapat relatif 0.6
mengapung di air. Hitung bagian kubus yang terendam dalam air.

Penyelesaian:
S = benda/ air benda = S x air = 0.6 x 1000 = 600 kgf/m3
W = benda x V = 600 x (0.5)3 = 75 kgf
FB = air x V air yang dipindahkan benda = 1000 x (0.5x0.5xd) = 250 d

W = FB
75 = 250 d d = 0.3 m (kedalaman kubus yang terendam)
Contoh 3

Balok kayu dengan panjang 1 m; lebar 0.4 m; tinggi 0.3 m mengapung di air
dengan sisi tingginya vertikal. Rapat relatif kayu S = 0.7. Hitung volume air
yang dipindahkan dan letak pusat apung.
STABILITAS BENDA TERENDAM
STABILITAS BENDA TERENDAM
STABILITAS BENDA TERENDAM
STABILITAS BENDA TERAPUNG

Benda terapung dalam


keseimbangan STABIL apabila pusat
beratnya berada di bawah pusat
apung.
Dalam kondisi tertentu, dapat pula
dalam keseimbangan STABIL
meskipun pusat beratnya berada di
atas pusat apung.

Contoh: keseimbangan KAPAL


STABILITAS BENDA TERAPUNG

a). Bidang AE: perpotongan


permukaan zat cair dengan benda.
Perpotongan tersebut vertical
dengan bidang permukaan zat cair
dan dasar ponton adalah P

b). Jika diberi simpangan sebesar ,


volume zat cair yang dipindahkan
memiliki bentuk yang berbeda
terhadap posisi awal sehingga titik B
berpindah ke B
STABILITAS BENDA TERAPUNG
Titik metacentra M merupakan titik potong
antara garis vertical melalui B dan
perpanjangan garis BG, yang dapat digunakan
untuk mengetahui kondisi stabilitas.

Titik M diatas G (MG POSITIF); gaya FB dan


FG akan menimbulkan momen yang berusaha
untuk mengembalikan benda pada kedudukan
semula (KONDISI STABIL). Semakin besar MG
semakin besar stabilitas benda terapung.

Titik M dibawah G (MG NEGATIF); momen


yang ditimbulkan oleh FB dan FG akan
menggulingkan benda sehingga benda LABIL.

Titik M berimpit G; benda dalam ksetimbangan


NETRAL
Contoh 4
Silinder berdiamater 3 m dan tinggi 3 m terbuat dari bahan dengan rapat relatif 0.8. Benda tersebut
mengapung di dalam air dengan sumbunya vertikal. Hitung tinggi metasentrum dan selidiki stabilitas
benda.

Penyelesaian:
Sg = benda/ air = 0.8 benda = 0.8 x 1000 = 800 kg/m3
Berat benda = FG = benda x V = x (/4) x D2 x H
Berat air yang dipindahkan = FB = x (/4) x D2 x d

Balok terapung: FG = FB
x (/4) x D2 x H = x (/4) x D2 x d d = 2.4 m
Jarak titik apung terhadap dasar balok:
BG = OG OB = 1.5 1.2 = 0.3 m
OB = d/2 = 2.4/2 = 1.2 m
Jarak titik berat terhadap dasar balok:
OG = 3/2 = 1.5 m

Momen inersia penampung bujur sangkar:


Io = (/64) x D4 = (/64) x 34 = 3.976 m4

Volume air yang dipindahkan = (/4) x 32 x 2.4 = 16.9646 m3 GM=BM-BG = 0.234 - 0.3 = -0.066 m
BM = Io/V = 3.9761/16.9646 = 0.234 m
Contoh Soal

Balok terbuat dari bahan dengan rapat relative 0.8 mempunyai


panjang L = 1 m dan tampang lintang bujur sangkar dengan sisi
0.8 m diapungkan di dalam air dengan sumbu penjangnya
vertikal.

Hitung tinggi metasentrum dan selidiki stabilitas benda.

Anda mungkin juga menyukai