Perhitungan :
Dengan nilai Q50 th sebesar 828,39 m3/dt, koefisien C = 2, dan lebar pelimpah
sebesar 50,00 m maka dari rumus diatas diperoleh nilai sebagai berikut:
2
Q
H= ( CxB ) 3
2
828 , 39
¿ (2 x 50 ) 3
¿ 4,09 m
Untuk rencana desain trashlog pada bendung orya ini akan direncanakan
dengan menggunakan tiang pancang baja (Steel Pipe Pile) diisi beton dengan
desain sebagai berikut :
Dalam perhitungan statika struktur desain trashlog ini di desain dengan periode
ulang gempa 200 tahun, dimana pada kondisi terjadinya gempa periode ulang
200 tahun ini struktur harus tetap stabil dengan faktor keamanan yang cukup,
sedangkan untuk tinjauan ekstrem gempa digunakan periode ulang gempa 500
tahun struktur harus tetap stabil dengan faktor keamanan lebih dari 1.
Tabel 3.2. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 20 cm Kala
Ulang Gempa 200 th
Tabel 3.3. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 20 cm Kala
Ulang Gempa 500 th
Tinjauan gempa yang digunakan pada struktur trashlog yaitu kala ulang
gempa 200 th dan 500 th yang berpengaruh dalam perhitungan beban air dinamis
yang bekerja pada trashlog :
1. Gempa Kala Ulang 200 th (tinjaun gempa desain)
Kh = 0.273
Kv = 2/3.kh = 0.182
2. Gempa Kala Ulang 500 th (tinjauan gempa ekstrem)
Kh = 0.350
Kv = 2/3.kh = 0.233
a. Beban Hidup
Beban hidup perencanaan struktur ini adalah beban air statis, beban air
dinamis kala ulang gempa 200 th & beban air dinamis kala ulang gempa
500 th, beban tekanan endapan sedimen pada tanah aktid dan tanah
pasif, beban material debris (Kayu), beban pekerja dan tinjauan lapangan
dan beban momentum kayu.
b. Beban Gempa
Negara Indonesia merupakan wilayah dengan resiko gempa yang cukup
tinggi. Hal ini disebabkan karena lokasi Indonesia berada diantara empat
system tektonik yang cukup aktif, yaitu : tapal batas lempeng Eurasia,
lempeng Filipina, lempeng pasifik.
a) Lempeng Indo-Australia
Dimana :
V = Gaya geser nominal total (N)
Ci = Faktor respon gempa
I = Faktor keutamaan (tergantung jenis struktur)
R = Faktor reduksi gempa
Wt = Berat total struktur
Dimana :
T = periode getar alami struktur
H = Ketinggian bangunan
Periode getar alami untuk struktur dermaga dan trestle adalah sebagai
berikut :
c) Struktur Trashlog
H = 15 meter (panjang tiang hingga dasar tiang).
T = 0.06.150.75 = 0.46 detik
Tabel 3.4. Faktor Keutamaan I untuk Berbagai Kategori Gedung dan Bangunan
Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 200 th:
Vb = (C.I.Wt)/R = 409.116
Tabel 3.9. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter
20 cm dengan Kala Ulang Gempa 200 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 59 BEBAN KOMBINASI 57 133.979 -7.899 178.903 0.034 202.333 9.885
Min Fx 826 BEBAN KOMBINASI 150 -142.193 164.784 -7.896 0.046 -9.863 -227.8
Max Fy 826 BEBAN KOMBINASI 776 -138.65 180.745 -7.896 0.046 9.891 204.417
Min Fy 787 BEBAN KOMBINASI 746 -7.515 -31.979 0 0 0 53.548
Max Fz 162 BEBAN KOMBINASI 149 121.408 -8.067 178.935 0.045 202.307 10.081
Min Fz 16 BEBAN KOMBINASI 16 -44.677 0.162 -170.741 186.853 147.272 -0.439
Max Mx 16 BEBAN KOMBINASI 16 -44.677 0.162 -170.741 186.853 147.272 -0.439
Min Mx 296 BEBAN KOMBINASI 273 -44.912 0.501 170.764 -186.847 61.948 -0.304
Max My 59 BEBAN KOMBINASI 57 133.979 -7.899 178.903 0.034 202.333 9.885
Min My 162 BEBAN KOMBINASI 124 115.171 -8.067 163.835 0.045 -226.156 -10.087
Max Mz 796 BEBAN KOMBINASI 756 -136.943 180.719 -7.997 0.036 10.018 204.45
Min Mz 826 BEBAN KOMBINASI 150 -142.193 164.784 -7.896 0.046 -9.863 -227.8
Berikut adalah gambar Output STAAD PRO Trashlog bendung PLTA Orya
Gambar 3.8. Gaya Aksial Fx Struktur Trashlog
Berikut rekapitulasi beban yang bekerja pada Trashlog Kala Ulang Gempa
200 th dan 500 th.
Tabel 3.13. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 25 cm Kala
Ulang Gempa 200 th
Tinjauan gempa yang digunakan pada struktur trashlog yaitu kala ulang
gempa 200 th dan 500 th yang berpengaruh dalam perhitungan beban air dinamis
yang bekerja pada trashlog :
1. Gempa Kala Ulang 200 th (tinjaun gempa desain)
Kh = 0.273
Kv = 2/3.kh = 0.182
2. Gempa Kala Ulang 500 th (tinjauan gempa ekstrem)
Kh = 0.350
Kv = 2/3.kh = 0.233
Dalam perhitungan struktur beban gempa dengan nilai koefisien di atas
akan berpengaruh pada nilai tekanan air dinamis yang bekerja pada struktur
untuk masing masing periode ulang gempa. Sedangkan untuk faktor respon
gempa tidak dipengaruhi oleh periode ulang gempa tersebut, tetapi dipengaruhi
oleh tinggi struktur trashlog dihitung dari dasar pondasi, selanjutnya dalam
perhitungan base shear dipengaruhi oleh jenis material (concrete spun pile /
steel pipe pile) dan jenis tanah serta kondisi struktur (lihat tabel).
Berikut hasil dari staad pro (lihat gambar 3.15) Beban yang bekerja terdiri
dari Beban Mati/Beban Sendiri (Beban Pile, Beban Railing Baja, Beban Hollow
galvanis), Beban Hidup (Beban Air Statis, Beban Air Dinamis, Beban Tekanan
Endapan Sedimen, Beban Material Debris (Kayu), Beban pekerja dan tinjauan
lapangan, Beban gempa (Kala Ulang Gempaa 200 th dan 500 th).
a. Beban Mati
Beban mati perencanaan struktur ini adalah beban sendiri pile, beban
railing baja, dan beban hollow galvalum. Beban sendiri dalam perhitungan
dikalikan dengan -1 ke arah y
d. Beban Gempa
Negara Indonesia merupakan wilayah dengan resiko gempa yang cukup
tinggi. Hal ini disebabkan karena lokasi Indonesia berada diantara empat
system tektonik yang cukup aktif, yaitu : tapal batas lempeng Eurasia,
lempeng Filipina, lempeng pasifik
d) Lempeng Indo-Australia
Dimana :
V = Gaya geser nominal total (N)
Ci = Faktor respon gempa
I = Faktor keutamaan (tergantung jenis struktur)
R = Faktor reduksi gempa
Wt = Berat total struktur
Dimana :
T = periode getar alami struktur
H = Ketinggian bangunan
Periode getar alami untuk struktur dermaga dan trestle adalah sebagai
berikut :
f) Struktur Trashlog
H = 15 meter (panjang tiang hingga dasar tiang).
T = 0.06.150.75 = 0.46 detik
Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 200 th:
Vb = (C.I.Wt)/R = 319.111
node tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx Fx Vx
m ton kN tm kN ton kN ton kN
1 17 235.83 2313.45 4009.04 39328.64 319.11 3130.48 319.11 3130.48
∑= 235.83 2313.45 4009.04 39328.64
Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 500 th:
Vb = (C.I.Wt)/R = 409.116
node tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx Fx Vx
m ton kN tm kN ton kN ton kN
1 17 235.83 2313.45 4009.04 39328.64 409.12 4013.43 409.12 4013.43
∑= 235.83 2313.45 4009.04 39328.64
Gambar 3.16. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 200 th
(Fy Beban Air Statis = 716.95 kN, Fy Beban Air Dinamis = 217.26 kN, Fy Beban
Tekanan Endapan Sedimen Tanah Aktif = 126.38 kN, Fy Beban Tekanan Endapan
Sedimen Tanah Pasif = 1909.91 kN, Fy Beban Material Debris (Kayu) = 10359.36
kN, Fy Beban pekerja dan tinjauan lapangan = 39.24 kN, Fy Beban Momentum
Kayu = 101625.32 kN)
Tabel 3.20. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter
25 cm dengan Kala Ulang Gempa 200 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 195 4 BEBAN KOMBINASI 176 262.602 -10.591 174.674 1.705 198.253 12.906
Min Fx 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -328.779 192.943 -4.815 2.623 -5.495 -264.664
Max Fy 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -327.115 208.575 -4.815 2.623 6.551 237.588
Min Fy 787 4 BEBAN KOMBINASI 746 -3.676 -31.308 0 0 0 52.406
Max Fz 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 262.073 -11.816 206.724 2.67 235.295 14.264
Min Fz 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -46.45 -8.925 -161.91 101.264 131.759 -4.08
Max Mx 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -46.45 -8.925 -161.91 101.264 131.759 -4.08
Min Mx 236 4 BEBAN KOMBINASI 213 -46.061 6.272 160.744 -99.423 51.335 1.213
Max My 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 262.073 -11.816 206.724 2.67 235.295 14.264
Min My 206 4 BEBAN KOMBINASI 144 257.741 -11.816 191.624 2.67 -262.639 -15.277
Max Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -327.115 208.575 -4.815 2.623 6.551 237.588
Min Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -328.779 192.943 -4.815 2.623 -5.495 -264.664
Tabel 3.21. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diamater
25 cm dengan Kala Ulang Gempa 500 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 195 4 BEBAN KOMBINASI 176 348.858 -11.376 235.382 2.275 267.137 13.769
Min Fx 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -442.865 260.14 -3.593 3.511 -3.782 -356.741
Max Fy 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -442.106 280.947 -3.593 3.511 5.206 320.096
Min Fy 787 4 BEBAN KOMBINASI 746 -1.921 -41.662 0 0 0 69.722
Max Fz 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 346.065 -13.013 278.582 3.576 317.061 15.587
Min Fz 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -62.589 -14.098 -218.251 136.501 177.631 -6.204
Max Mx 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -62.589 -14.098 -218.251 136.501 177.631 -6.204
Min Mx 236 4 BEBAN KOMBINASI 213 -62.184 9.883 216.65 -134.015 69.167 1.785
Max My 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 346.065 -13.013 278.582 3.576 317.061 15.587
Min My 206 4 BEBAN KOMBINASI 144 341.733 -13.013 258.232 3.576 -353.956 -16.946
Max Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -442.106 280.947 -3.593 3.511 5.206 320.096
Min Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -442.865 260.14 -3.593 3.511 -3.782 -356.741
Tabel 3.23. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter
25 cm Kala Ulang 500 th
Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X cm Y cm Z cm cm rX rad rY rad rZ rad
Max X 707 4 BEBAN KOMBINASI 0.002 -0.009 7.191 7.191 0.063 -0.005 0
Min X 1137 4 BEBAN KOMBINASI -0.445 -0.035 37.086 37.088 -0.054 0.025 0
Max Y 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min Y 426 4 BEBAN KOMBINASI -0.156 -1.328 7.966 8.077 -0.018 -0.003 0
Max Z 1133 4 BEBAN KOMBINASI -0.284 -0.018 52.157 52.158 -0.056 -0.002 0
Min Z 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Max rX 963 4 BEBAN KOMBINASI -0.121 -0.012 44.984 44.984 0.077 -0.001 0
Min rX 211 4 BEBAN KOMBINASI -0.324 -0.019 11.544 11.548 -0.118 -0.002 0
Max rY 119 4 BEBAN KOMBINASI -0.259 -0.033 8.157 8.161 -0.097 0.047 0
Min rY 140 4 BEBAN KOMBINASI -0.336 -0.024 9.184 9.19 -0.097 -0.048 0
Max rZ 725 4 BEBAN KOMBINASI -0.365 -0.054 7.658 7.667 -0.07 -0.025 0.001
Min rZ 424 4 BEBAN KOMBINASI -0.162 -1.218 7.395 7.497 -0.016 -0.003 -0.001
Max Rst 1133 4 BEBAN KOMBINASI -0.284 -0.018 52.157 52.158 -0.056 -0.002 0
Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :
Lendutan horizontal arah x = 0.445 cm
Lendutan horizontal arah z = 52.157 cm
Lendutan vertical = 1.328 m
Resultan = 52.158 m
Rational (rx) = 0,118 rad
Rational (ry) = 0.048 rad
Rational (rz) = 0,001 rad
Berikut adalah gambar Output STAAD PRO Trashlog bendung PLTA Orya
Dapat disimpulkan debit banjir yang akan melewati sungai pada saat
pelaksanaan diperkirakan mencapai 91.68 m3/s,
metode pengalihan sungai tahap I menggunakan saluran pernguras bendung dan
saluran intake PLTA, sedangkan tahap II hanya menggunakan saluran intake
sebagai saluran pengalihan.
Berikut perhitungan kapasitas saluran penguras bendung dengan formulasi
pintu kondisi aliran bebas
Kondisi aliran bebas
Jumlah pintu n = 1
Lebar pintu b = 3.00 m
koef pengaliran = variasi
(aliran
Faktor aliran tenggelam k = 1 bebas)
Elevasi lantai penguras = 405.90 m
Elevasi ambang pelimpah
414.50
samping = m
Elevasi MA Maximum = 414.50 m
Tinggi bukaan pintu max = 8.60 m
+ 414.50 m
MAX 8.60 m
+ 405.90 m
Q = b a ( 2 g z ) 1/2
(dari hasil
Debit banjir Q2 thn Q = 458.4 m3/s perhitungan)
0.1
Skenario 1 Z = 5 m
NO. Tinggi Kapasitas A pintu V pintu
bukaan Debit
pintu intake
3
(m) (m /s) (m2) (m/s)
1 0.50 4.12 3.00 1.37
2 1.00 8.23 6.00 1.37
3 1.50 12.35 9.00 1.37
4 2.00 16.47 12.00 1.37
5 2.50 20.59 15.00 1.37
6 3.00 24.70 18.00 1.37
7 3.50 28.82 21.00 1.37
8 4.00 32.94 24.00 1.37
0.2
Skenario 2 Z = 0 m
NO. Tinggi Kapasitas A pintu V pintu
bukaan Debit
pintu intake
3
(m) (m /s) (m2) (m/s)
1 0.50 4.75 3.00 1.58
2 1.00 9.51 6.00 1.58
3 1.50 14.26 9.00 1.58
4 2.00 19.02 12.00 1.58
5 2.50 23.77 15.00 1.58
6 3.00 28.53 18.00 1.58
7 3.50 33.28 21.00 1.58
8 4.00 38.03 24.00 1.58
0.2
Skenario 3 Z = 5 m
NO. Tinggi Kapasitas A pintu V pintu
bukaan Debit
pintu intake
3
(m) (m /s) (m2) (m/s)
1 0.50 5.32 3.00 1.77
2 1.00 10.63 6.00 1.77
3 1.50 15.95 9.00 1.77
4 2.00 21.26 12.00 1.77
5 2.50 26.58 15.00 1.77
6 3.00 31.89 18.00 1.77
7 3.50 37.21 21.00 1.77
8 4.00 42.52 24.00 1.77
Dari hasil perhitungan diatas diharapkan pada bukaan 4 m debit yang melewati
mencapai 42.52 m3/s. dengan sekenario z = 0.25 m.
3.1. Kriteria Pemilihan Periode Ulang Debit Banjir Rancangan.............................1
3.2. Perhitungan Elevasi muka air banjir di hulu bendung...................................1
3.3. Desain penempatan konstruksi Trashlog...................................................4
3.3.1. Desain lay out konstruksi Trashlog.......................................................4
3.3.2. Desain penampang konstruksi Trashlog.................................................5
3.3.2.1. Perencanaan Pembebanan Pada Struktur Trashlog Diameter 20 cm............6
3.3.2.2. Kombinasi Pembebanan...............................................................14
3.3.2.3. Perencanaan Pembebanan Pada Struktur Trashlog Diameter 25 cm...........23
3.3.2.4. Kombinasi Pembebanan...............................................................31
3.4. Desain Dewatering...........................................................................38