Anda di halaman 1dari 45

BAB 3

PERHITUNGAN STATIKA TRASHLOG


 
3.1. Kriteria Pemilihan Periode Ulang Debit Banjir Rancangan
Kriteria desain debit banjir rancangan ini digunakan sebagai dasar untuk
menentukan elevasi muka air banjir di hulu bendung. Dengan diketahuinya
elevasi muka air banjir ini maka, gaya horisontal yang bekerja mendorong
Trashlog akibat tekanan air statis, dinamis dan akibat gaya dari material debris
dapat dihitung, karena pada dasarnya semua gaya yang bekerja pada struktur
Trashlog baik arah horisontal dan vertikal harus mampu ditahan oleh Trashlog
tanpa mengakibatkan keruntuhan struktur.
Pedoman kriteria pemilian periode ulang debit banjir rancangan untuk
keperluan desain bangunan air adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Periode Ulang Banjir Rancangan

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka untuk desain Trashlog pada


bendung PLTA Orya genyem akan digunakan periode ulang banjir rancangan 50 -
100 tahun.

3.2. Perhitungan Elevasi muka air banjir di hulu bendung


Berikut disampaikan langkah perhitungan desain perencanaan bangunan
trashlog pada bendung PLTA Orya.
Data teknis :
Elevasi ambang pelimpah bendung = + 414,50 m
Lebar bendung = 50,00 m
Tinggi bendung dari dasar sungai = 8,1 m

Perhitungan tingggi muka air banjir di atas ambang pelimpah bendung :

dengan rumus sebagai berikut :


Q = C . B . H 3/2
H – (h + V2/2g)
Dimana :
Q : debit keluaran di atas mercu pelimpah, m3/ dt
C : koefisien debit (C)
B : lebar efektif mercu pelimpah (dianggap tetap, m)
H : tinggi energi total di atas mercu pelimpah (m)
h : kedalaman air waduk diatas mercu pelimpah (m)
V : kecepatan datang (m/dt)
g : percepatan gravitasi, 9,8 m/dt2
El. 1 : elevasi mercu pelimpah (m)

Perhitungan :
Dengan nilai Q50 th sebesar 828,39 m3/dt, koefisien C = 2, dan lebar pelimpah
sebesar 50,00 m maka dari rumus diatas diperoleh nilai sebagai berikut:
2
Q
H= ( CxB ) 3
2
828 , 39
¿ (2 x 50 ) 3

¿ 4,09 m

Jadi tinggi muka air diatas pelimpah adalah sebesar 4,09 m.


Tinggi muka air banjir untuk debit banjir lainnya sebagai berikut :
Tiggi
muka air
Kala
Debit di atas
Ulang
ambang
pelimpah
(Tahun) (m3/dt) (m)
Q 2th 458.42 2.75
Q 5 th 578.75 3.22
Q 10 th 657.22 3.51
Q 25 th 755.60 3.85
Q 50 th 828.39 4.09
Q 100 th 901.34 4.33

Kriteria desain debit banjir rancangan :


Sesuai dengan pedoman kriteria desain debit banjir rancangan (tabel 3.1.) ,
dalam perencanaan konstruksi bendung dan fasilitasnya dapat dipilih debit
banjir dengan periode ulang 50 – 100 tahun. Namun demikian dari hasil
pengamatan banjir maksimum yang pernah terjadi pada bendung orya PLTA
Genyem berdasarkan pengamatan pada bekas banjir telah diukur tinggi muka air
di atas ambang pelimpah bendung setinggi 3.30 m. Berdasarkan nilai tinggi muka
air banjir pengamatan pada kondisi debit banjir maksimum tersebut, maka
dalam perencanaan ini dipilih debit banjir dengan periode ulang 50 tahun
sebagai dasar desain Trashlog. Dimana tinggi air banjir desain adalah setinggi
4,09 m dari ambang pelimpah bendung.
3.3. Desain penempatan konstruksi Trashlog

3.3.1. Desain lay out konstruksi Trashlog

Gambar 3.1. Desain Layout Rencana Penempatan Trashlog

Untuk rencana desain trashlog pada bendung orya ini akan direncanakan
dengan menggunakan tiang pancang baja (Steel Pipe Pile) diisi beton dengan
desain sebagai berikut :

Desain Trashlog direncanakan menggunakan dua alternatif desain diantaranya


dengan diameter pile 20 cm dengan kombinasi 30 cm (alternatif 1) serta
diameter pile 25 cm (alternatif 2) dengan jarak lubang bersih antar desain
trashlog masing – masing 30 cm, pada tiap jarak pile 4,70 m diberi pile
penyangga miring diameter 30 cm dan 25 cm untuk masing - masing desain
perencanaan trashlog dengan sudut terhadap sumbu vertikal 10 o derajat, dengan
maksud untuk memperkuat struktur trashlog akibat kemungkinan terjadinya
gaya lateral dan gempa. Jumlah pile vertikal pada desain alternatif 1 berjumlah
130 buah dengan pile penyangga miring berjumlah 13 buah, sedangkan pada
desain alternatif 2 pile vertikal berjumlah 120 buah dengan pile penyangga
miring berjumlah 14 buah. Panjang pile cap membentang sepanjang 66,13 m.
Pile cap yang difungsikan sebagai jembatan akses untuk pemeliharaan dengan
lebar 75 cm.

Dalam perhitungan statika struktur desain trashlog ini di desain dengan periode
ulang gempa 200 tahun, dimana pada kondisi terjadinya gempa periode ulang
200 tahun ini struktur harus tetap stabil dengan faktor keamanan yang cukup,
sedangkan untuk tinjauan ekstrem gempa digunakan periode ulang gempa 500
tahun struktur harus tetap stabil dengan faktor keamanan lebih dari 1.

3.3.2. Desain penampang konstruksi Trashlog

Gambar 3.2. Desain Rencana konstruksi Trashlog


Gambar 3.3. Tampak Samping Rencana konstruksi Trashlog

3.3.2.1. Perencanaan Pembebanan Pada Struktur Trashlog Kombiasi


Diameter 20 cm dan Diameter 30 cm
Perencanaan pembebanan pada struktur dalam pra desain ini digunakan
software STADPro dengan variabel pembebaban sebagai berikut :
1. Beban Mati
 Beban Sendiri (Beban Pile, Beban Railing Baja, Beban Hollow galvanis)
2. Beban Hidup
 Beban Air Statis
 Beban Air Dinamis
 Beban Tekanan Endapan Sedimen
 Beban Material Debris (Kayu)
 Beban pekerja dan tinjauan lapangan
3. Beban gempa (Kala Ulang Gempa 200 th dan 500 th)

Berikut rekapitulasi beban yang bekerja pada Trashlog Diameter 20 cm


Kala Ulang Gempa 200 th dan 500 th.

Tabel 3.2. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 20 cm Kala
Ulang Gempa 200 th

No Uraian Berat (Ton) Berat (kN)


1 Beban Mati (Beban Sendiri), arah vertikal 
  Beban Pile 989.72 9709.20
  Beban Railing Baja 0.87 8.57
  Beban Hollow Galvalum 1.66 16.26
2 Beban Hidup, arah horizontal
  Beban Air Statis 73.08 716.95
  Beban Air Dinamis 22.15 217.26
  Beban Tekanan Endapan Sedimen 
  Sedimen (Tanah Aktif) 12.88 126.38
  Sedimen (Tanah Pasif) 194.69 1909.91
  Beban Material Debris (Kayu) 1056.00 10359.36
  Beban pekerja 4.00 39.24
  Beban Momentum Kayu 10359.36 101625.32
3 Beban Gempa, arah horizontal 319.11 3130.48
  Total Beban 13033.53 127858.94

Tabel 3.3. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 20 cm Kala
Ulang Gempa 500 th

No Uraian Berat (Ton) Berat (kN)


1 Beban Mati (Beban Sendiri), arah vertikal 
  Beban Pile 989.72 9709.20
  Beban Railing Baja 0.87 8.57
  Beban Hollow Galvalum 1.66 16.26
2 Beban Hidup, arah horizontal
Beban Air Statis 73.08 716.95
Beban Air Dinamis 28.39 278.54
Beban Tekanan Endapan Sedimen    
Sedimen (Tanah Aktif) 12.88 126.38
Sedimen (Tanah Pasif) 194.69 1909.91
Beban Material Debris (Kayu) 1056.00 10359.36
Beban pekerja dan tinjauan lapangan 4.00 39.24
Beban Momentum Kayu 10359.36 101625.32
3 Beban Gempa, arah horizontal 409.12 4013.43
No Uraian Berat (Ton) Berat (kN)
  Total Beban 13129.78 128803.18
Pada perencanaan trashlog menggunakan steel pipe pile + beton dengan
keseluruhan diameter pile 20 cm, panjang pile cap (ikatan antar pile) 66 m,
jarak lubang bersih antar trashlog 30 cm dan jumlah keseluruhan pile pada
trashlog sebanyak 143 buah dengan rincian sebagai berikut :
1. Pile vertikal tegak lurus kedalaman hingga dasar pile 17 m diameter 20
cm sebanyak 117 buah,
2. Pile vertikal tegak lurus kedalaman hingga dasar pile 17 m diameter 30
cm sebanyak 13 buah, dan
3. Pile vertikal miring dengan kemiringan 10 o kedalaman hingga dasar
pile sedalam 17.26 m diameter 30 cm sebanyak 13 buah.

Tinjauan gempa yang digunakan pada struktur trashlog yaitu kala ulang
gempa 200 th dan 500 th yang berpengaruh dalam perhitungan beban air dinamis
yang bekerja pada trashlog :
1. Gempa Kala Ulang 200 th (tinjaun gempa desain)
Kh = 0.273
Kv = 2/3.kh = 0.182
2. Gempa Kala Ulang 500 th (tinjauan gempa ekstrem)
Kh = 0.350
Kv = 2/3.kh = 0.233

Dalam perhitungan struktur beban gempa dengan nilai koefisien di atas


akan berpengaruh pada nilai tekanan air dinamis yang bekerja pada struktur
untuk masing masing periode ulang gempa. Sedangkan untuk faktor respon
gempa tidak dipengaruhi oleh periode ulang gempa tersebut, tetapi dipengaruhi
oleh tinggi struktur trashlog dihitung dari dasar pondasi, selanjutnya dalam
perhitungan base shear dipengaruhi oleh jenis material (concrete spun pile /
steel pipe pile) dan jenis tanah serta kondisi struktur (lihat tabel).
Berikut hasil dari staad pro (lihat gambar 3.4) Beban yang bekerja terdiri
dari Beban Mati/Beban Sendiri (Beban Pile, Beban Railing Baja, Beban Hollow
galvanis), Beban Hidup (Beban Air Statis, Beban Air Dinamis, Beban Tekanan
Endapan Sedimen, Beban Material Debris (Kayu), Beban pekerja dan tinjauan
lapangan, Beban gempa (Kala Ulang Gempaa 200 th dan 500 th).
Beban Mati
Beban mati perencanaan struktur ini adalah beban sendiri pile, beban
railing baja, dan beban hollow galvalum.

Gambar 3.4. Beban Mati Trashlog


(Fy Beban Sendiri Pile = 9709.20 kN, Fy Beban Railing Baja = 8.57 kN, Fy Beban
Hollow Galvalum = 16.26 kN)

a. Beban Hidup
Beban hidup perencanaan struktur ini adalah beban air statis, beban air
dinamis kala ulang gempa 200 th & beban air dinamis kala ulang gempa
500 th, beban tekanan endapan sedimen pada tanah aktid dan tanah
pasif, beban material debris (Kayu), beban pekerja dan tinjauan lapangan
dan beban momentum kayu.

b. Beban Gempa
Negara Indonesia merupakan wilayah dengan resiko gempa yang cukup
tinggi. Hal ini disebabkan karena lokasi Indonesia berada diantara empat
system tektonik yang cukup aktif, yaitu : tapal batas lempeng Eurasia,
lempeng Filipina, lempeng pasifik.
a) Lempeng Indo-Australia

Berdasarkan “SNI-1726-2002 Tata cara perencanaan ketahanan gempa


untuk bangunan gedung” gaya geser dasar nominal sebagai respon ragam
yang pertama terhadap pengaruh gempa rencana menurut persamaan

Dimana :
V = Gaya geser nominal total (N)
Ci = Faktor respon gempa
I = Faktor keutamaan (tergantung jenis struktur)
R = Faktor reduksi gempa
Wt = Berat total struktur

b) Faktor respons gempa (Ci)


Faktor respon gempa Ci tergantung pada periode getar alami struktur,
zona gempa dan jenis tanah, apakah termasuk jenis tanah keras, tanah
sedang maupun tanah lunak. Periode getar alami struktur dihitung
berdasarkan persamaan sebagai berikut :
3
T = 0.85. H 4

Dimana :
T = periode getar alami struktur
H = Ketinggian bangunan
Periode getar alami untuk struktur dermaga dan trestle adalah sebagai
berikut :

c) Struktur Trashlog
H = 15 meter (panjang tiang hingga dasar tiang).
T = 0.06.150.75 = 0.46 detik
Tabel 3.4. Faktor Keutamaan I untuk Berbagai Kategori Gedung dan Bangunan

Tabel 3.5. Kondisi Struktur (R)


Tabel 3.6. Kondisi Tanah (Ct)
Jenis Tanah
Periode Ulang Batuan Tanah Keras Tanah Sedang Tanah Lunak
PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA
50 Tahun 0.174 1 0.174 0.174 1.2 0.209 0.174 1.452 0.253 0.174 1.906 0.332
100 Tahun 0.223 1 0.223 0.223 1.177 0.263 0.223 1.353 0.302 0.223 1.583 0.354
200 Tahun 0.273 1 0.273 0.273 1.127 0.308 0.273 1.254 0.342 0.273 1.336 0.364
500 Tahun 0.35 1 0.35 0.35 1.05 0.368 0.35 1.15 0.403 0.35 1.05 0.367
1000 Tahun 0.434 1 0.434 0.434 1 0.434 0.434 1.066 0.463 0.434 0.9 0.39
2500 Tahun 0.539 1 0.539 0.539 1 0.539 0.539 1 0.539 0.539 0.9 0.485
10000 Tahun 0.713 1 0.713 0.713 1 0.713 0.713 1 0.713 0.713 0.9 0.642

Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 200 th:

unit weight steel : 7.85 ton/m3    


Tinggi : 17 m    
panjang : 66 m    
lebar : 0.75 m    
I (faktor keutamaan IV) : 1.50      
R (kondisi struktur) : 8.5      
Ct (lihat kondisi tanah) ; 0.273 Kala Ulang Gempa 200th

Tabel 3.7. Perhitungan Beban Gempa

nod tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx


e m ton tm
1 17 6623.79 112604.44
∑= 6623.79 112604.44

Menghitung VB (base shear)


Vb = (C.I.Wt)/R
= 319.111
node tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx Fx Vx
m ton kN tm kN ton kN ton kN
1 17 235.83 2313.45 4009.04 39328.64 319.11 3130.48 319.11 3130.48
∑= 235.83 2313.45 4009.04 39328.64
Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 500 th:

unit weight steel : 7.85 ton/m3    


Tinggi : 17 m    
panjang : 66 m    
lebar : 0.75 m    
I (faktor keutamaan IV) : 1.50      
R (kondisi struktur) : 8.5      
Ct (lihat kondisi tanah) ; 0.35 Kala Ulang Gempa 500th
Tabel 3.8. Perhitungan Beban Gempa

nod tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx


e m ton tm
1 17 6623.79 112604.44
∑= 6623.79 112604.44

Menghitung VB (base shear)      

Vb = (C.I.Wt)/R = 409.116  

node tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx Fx Vx


m ton kN tm kN ton kN ton kN
1 17 235.83 2313.45 4009.04 39328.64 409.12 4013.43 409.12 4013.43
∑= 235.83 2313.45 4009.04 39328.64
Gambar 3.5. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 200 th
(Fy Beban Air Statis = 716.95 kN, Fy Beban Air Dinamis = 217.26 kN, Fy Beban
Tekanan Endapan Sedimen Tanah Aktif = 126.38 kN, Fy Beban Tekanan Endapan
Sedimen Tanah Pasif = 1909.91 kN, Fy Beban Material Debris (Kayu) = 10359.36
kN, Fy Beban pekerja dan tinjauan lapangan = 39.24 kN, Fy Beban Momentum
Kayu = 101625.32 kN)

Gambar 3.6. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 500 th


(Fy Beban Air Statis = 716.95 kN, Fy Beban Air Dinamis = 278.54 kN, Fy Beban
Tekanan Endapan Sedimen Tanah Aktif = 126.38 kN, Fy Beban Tekanan Endapan
Sedimen Tanah Pasif = 1909.91 kN, Fy Beban Material Debris (Kayu) = 10359.36
kN, Fy Beban pekerja dan tinjauan lapangan = 39.24 kN, Fy Beban Momentum
Kayu = 101625.32 kN)

3.3.2.2. Kombinasi Pembebanan


Kombinasi pembebanan yang digunakan dalam perhitungan trashlog
bendung PLTA Orya ini diambil dari standar pembebanan ASCE 7-2002 Beban
Desain Minimum untuk Bangunan dan Struktur. Faktor pembebanan tersebut
yaitu sebagai berikut:
1. 1,4 (D+F)
2. 1,2 (D+F+T) + 1,6 (L+H) + 0,5 (Lr atau S atau R)
3. 1,2 D + 1,6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0,8 W)
4. 1,2 D + 1,6 W + L + 0,5 (Lr atau S atau R)
5. 1,2 D + 1,0 E + L + 0,2 S
6. 0,9 D + 1,6 W + 1,6 H
7. 0,9 D + 1,0 E + 1,6 H
Dimana:
D = Beban Mati
F = Beban fluida dengan tekanan yang ditentukan dengan baik dan
ketinggian maksimum
T = Beban Selftraining
L = Beban Hidup
H = Muatan karena tekanan tanah lateral, tekanan air tanah, atau
tekanan material
Lr = Beban Hidup Atap
S = Beban Salju
R = Beban Hujan
W = Beban Angin
E = Beban Gempa Bumi
Dari kombinasi pembebanan di atas, diperoleh kombinasi kekuatan desain
terbesar, dalam hal ini kekuatan terbesar dari kombinasi nomor 1 adalah 1,4. (D
+ F).

Gambar 3.7. Kombinasi Pembebanan


(1,4 D)
Dari input geometri dan pembebanan yang telah dijabarkan diatas
diperoleh summary hasil perhitungan staadpro untuk struktur trashlog sebagai
berikut:

Tabel 3.9. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter
20 cm dengan Kala Ulang Gempa 200 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 59 BEBAN KOMBINASI 57 133.979 -7.899 178.903 0.034 202.333 9.885
Min Fx 826 BEBAN KOMBINASI 150 -142.193 164.784 -7.896 0.046 -9.863 -227.8
Max Fy 826 BEBAN KOMBINASI 776 -138.65 180.745 -7.896 0.046 9.891 204.417
Min Fy 787 BEBAN KOMBINASI 746 -7.515 -31.979 0 0 0 53.548
Max Fz 162 BEBAN KOMBINASI 149 121.408 -8.067 178.935 0.045 202.307 10.081
Min Fz 16 BEBAN KOMBINASI 16 -44.677 0.162 -170.741 186.853 147.272 -0.439
Max Mx 16 BEBAN KOMBINASI 16 -44.677 0.162 -170.741 186.853 147.272 -0.439
Min Mx 296 BEBAN KOMBINASI 273 -44.912 0.501 170.764 -186.847 61.948 -0.304
Max My 59 BEBAN KOMBINASI 57 133.979 -7.899 178.903 0.034 202.333 9.885
Min My 162 BEBAN KOMBINASI 124 115.171 -8.067 163.835 0.045 -226.156 -10.087
Max Mz 796 BEBAN KOMBINASI 756 -136.943 180.719 -7.997 0.036 10.018 204.45
Min Mz 826 BEBAN KOMBINASI 150 -142.193 164.784 -7.896 0.046 -9.863 -227.8

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Gaya Vertikal (Fx Max) = 121.408 kN = 12.38 Ton
 Gaya Horizontal arah y (Fy Max) = 180.745 kN = 18.42 Ton
 Gaya Horizontal arah z (Fz Max) = 178.903 kN = 18.24 Ton
 Moment Vertikal (Mx Max) = 186.853 kN-m = 19.05 Ton-m
 Moment Horizontal arah y (My Max) = 202.333 kN-m = 20.63 Ton-m
 Moment Horizontal arah z (Mz Max) = 204.450 kN-m = 20.84 Ton-m
Tabel 3.10. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter
20 cm dengan Kala Ulang Gempa 500 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 59 BEBAN KOMBINASI 57 169.584 -7.885 241.056 0.128 272.574 9.872
Min Fx 826 BEBAN KOMBINASI 150 -191.229 222.204 -7.865 0.121 -9.81 -307.028
Max Fy 826 BEBAN KOMBINASI 776 -188.591 243.339 -7.865 0.121 9.865 275.314
Min Fy 787 BEBAN KOMBINASI 746 -5.76 -42.333 0 0 0 70.863
Max Fz 162 BEBAN KOMBINASI 149 157.019 -8.12 241.09 0.121 272.551 10.144
Min Fz 16 BEBAN KOMBINASI 16 -60.234 -1.552 -230.113 251.881 198.44 -1.259
Max Mx 16 BEBAN KOMBINASI 16 -60.234 -1.552 -230.113 251.881 198.44 -1.259
Min Mx 296 BEBAN KOMBINASI 273 -60.505 2.212 230.186 -251.876 83.526 -0.268
Max My 59 BEBAN KOMBINASI 57 169.584 -7.885 241.056 0.128 272.574 9.872
Min My 162 BEBAN KOMBINASI 124 150.782 -8.12 220.74 0.121 -304.737 -10.157
Max Mz 796 BEBAN KOMBINASI 756 -186.877 243.311 -7.988 0.128 10.027 275.343
Min Mz 826 BEBAN KOMBINASI 150 -191.229 222.204 -7.865 0.121 -9.81 -307.028

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Gaya Vertikal (Fx Max) = 191.229 kN = 19.49 Ton
 Gaya Horizontal arah y (Fy Max) = 243.331 kN = 24.80 Ton
 Gaya Horizontal arah z (Fz Max) = 241.056 kN = 24.57 Ton
 Moment Vertikal (Mx Max) = 251.881 kN-m = 25.68 Ton-m
 Moment Horizontal arah y (My Max) = 304.737 kN-m = 31.06 Ton-m
 Moment Horizontal arah z (Mz Max) = 307.028 kN-m = 31.30 Ton-m
Tabel 3.11. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter
20 cm Kala Ulang 200 th
Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X cm Y cm Z cm cm rX rad rY rad rZ rad
Max X 27 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min X 186 BEBAN KOMBINASI -0.161 -0.217 1.327 1.354 -0.003 0.001 0
Max Y 27 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min Y 341 BEBAN KOMBINASI -0.124 -0.347 2.114 2.146 -0.004 0 0
Max Z 1106 BEBAN KOMBINASI -0.101 -0.018 76.303 76.303 -0.111 0 0
Min Z 27 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Max rX 661 BEBAN KOMBINASI -0.006 -0.005 14.322 14.322 0.126 0 0
Min rX 271 BEBAN KOMBINASI -0.093 -0.02 8.15 8.15 -0.19 0.001 0
Max rY 143 BEBAN KOMBINASI -0.089 -0.021 4.171 4.172 -0.139 0.041 0
Min rY 17 BEBAN KOMBINASI -0.158 -0.021 4.174 4.177 -0.139 -0.041 0
Max rZ 418 BEBAN KOMBINASI -0.156 -0.254 1.556 1.584 -0.003 0.001 0
Min rZ 309 BEBAN KOMBINASI -0.092 -0.253 1.558 1.581 -0.003 -0.001 0
Max Rst 1106 BEBAN KOMBINASI -0.101 -0.018 76.303 76.303 -0.111 0 0

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Lendutan horizontal arah x = 0.00161 m
 Lendutan horizontal arah z = 0.76303 m
 Lendutan vertical = 0.00347 m
 Resultan = 0.76303 m
 Rational (rx) = 0,139 rad
 Rational (ry) = 0.001 rad
 Rational (rz) = 0,000 rad
Tabel 3.12. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter
20 cm Kala Ulang 500 th
Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X cm Y cm Z cm cm rX rad rY rad rZ rad
Max X 27 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min X 186 BEBAN KOMBINASI -0.174 -0.292 1.788 1.82 -0.004 0.001 0
Max Y 27 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min Y 341 BEBAN KOMBINASI -0.125 -0.467 2.845 2.886 -0.006 0 0
Max Z 1106 BEBAN KOMBINASI -0.101 -0.018 102.857 102.857 -0.149 0 0
Min Z 27 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Max rX 661 BEBAN KOMBINASI -0.006 -0.005 19.307 19.307 0.17 0 0
Min rX 271 BEBAN KOMBINASI -0.082 -0.02 10.984 10.984 -0.256 0.001 0
Max rY 143 BEBAN KOMBINASI -0.078 -0.022 5.62 5.62 -0.187 0.056 0
Min rY 17 BEBAN KOMBINASI -0.17 -0.022 5.626 5.628 -0.187 -0.056 0
Max rZ 418 BEBAN KOMBINASI -0.167 -0.341 2.096 2.13 -0.004 0.001 0
Min rZ 309 BEBAN KOMBINASI -0.081 -0.341 2.098 2.127 -0.004 -0.001 0
Max Rst 1106 BEBAN KOMBINASI -0.101 -0.018 102.857 102.857 -0.149 0 0

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Lendutan horizontal arah x = 0.00174 m
 Lendutan horizontal arah z = 1.02857 m
 Lendutan vertical = 0.00467 m
 Resultan = 1.02857 m
 Rational (rx) = 0,256 rad
 Rational (ry) = 0.056 rad
 Rational (rz) = 0,000 rad

Berikut adalah gambar Output STAAD PRO Trashlog bendung PLTA Orya
Gambar 3.8. Gaya Aksial Fx Struktur Trashlog

Gambar 3.9. Bidang Torsi Mx Struktur Trashlog

Gambar 3.10. Bidang Geser Fy Struktur Trashlog


Gambar 3.11. Bidang Geser Fz Struktur Trashlog

Gambar 3.12. Bidang Momen My Struktur Trashlog


Gambar 3.13. Bidang Momen Mz Struktur Trashlog

Gambar 3.14. Displacement Struktur Trashlog


3.3.2.3. Perencanaan Pembebanan Pada Struktur Trashlog Diameter 25 cm
Perencanaan pembebanan pada struktur dalam pra desain ini digunakan
software STADPro dengan variabel pembebaban sebagai berikut :
1. Beban Mati
 Beban Sendiri (Beban Pile, Beban Railing Baja, Beban Hollow galvanis)
2. Beban Hidup
 Beban Air Statis
 Beban Air Dinamis
 Beban Tekanan Endapan Sedimen
 Beban Material Debris (Kayu)
 Beban pekerja dan tinjauan lapangan
3. Beban gempa (Kala Ulang Gempa 200 th dan 500 th)

Berikut rekapitulasi beban yang bekerja pada Trashlog Kala Ulang Gempa
200 th dan 500 th.

Tabel 3.13. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 25 cm Kala
Ulang Gempa 200 th

No Uraian Berat (Ton) Berat (kN)


1 Beban Mati (Beban Sendiri), arah vertikal
Beban Pile 1145.08 11233.20
Beban Railing Baja 0.87 8.57
Beban Hollow Galvalum 1.66 16.26
2 Beban Hidup, arah horizontal
Beban Air Statis 73.08 716.95
Beban Air Dinamis 22.15 217.26
Beban Tekanan Endapan Sedimen
Sedimen (Tanah Aktif) 12.88 126.38
Sedimen (Tanah Pasif) 194.69 1909.91
Beban Material Debris (Kayu) 1056.00 10359.36
Beban Pekerja 4.00 39.24
Beban Momentum Kayu 10359.36 101625.32
3 Beban Gempa 391.11 3130.48
Total Beban 13188.88 129382.95
Tabel 3.14. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 25 cm Kala
Ulang Gempa 500 th

No Uraian Berat (Ton) Berat (kN)


1 Beban Mati (Beban Sendiri), arah vertikal
Beban Pile 1145.08 11233.20
Beban Railing Baja 0.87 8.57
Beban Hollow Galvalum 1.66 16.26
2 Beban Hidup, arah horizontal
Beban Air Statis 73.08 716.95
Beban Air Dinamis 29.85 292.86
Beban Tekanan Endapan Sedimen
Sedimen (Tanah Aktif) 12.88 126.38
Sedimen (Tanah Pasif) 194.69 1909.91
Beban Material Debris (Kayu) 1056.00 10359.36
Beban Pekerja 4.00 39.24
Beban Momentum Kayu 10359.36 101625.32
3 Beban Gempa 360.99 3541.26
Total Beban 13286.60 130341.51

Pada perencanaan trashlog menggunakan steel pipe pile + beton dengan


keseluruhan diameter pile 25 cm, panjang pile cap (ikatan antar pile) 66 m,
jarak lubang bersih antar trashlog 30 cm dan jumlah keseluruhan pile pada
trashlog sebanyak 134 buah dengan rincian sebagai berikut :
1. Pile vertikal tegak lurus kedalaman hingga dasar pile 17 m sebanyak
120 buah,
2. Pile vertikal miring dengan kemiringan 10 o dan kedalaman pile hingga
dasar pile sedalam 17.26 m sebanyak 14 buah.

Tinjauan gempa yang digunakan pada struktur trashlog yaitu kala ulang
gempa 200 th dan 500 th yang berpengaruh dalam perhitungan beban air dinamis
yang bekerja pada trashlog :
1. Gempa Kala Ulang 200 th (tinjaun gempa desain)
Kh = 0.273
Kv = 2/3.kh = 0.182
2. Gempa Kala Ulang 500 th (tinjauan gempa ekstrem)
Kh = 0.350
Kv = 2/3.kh = 0.233
Dalam perhitungan struktur beban gempa dengan nilai koefisien di atas
akan berpengaruh pada nilai tekanan air dinamis yang bekerja pada struktur
untuk masing masing periode ulang gempa. Sedangkan untuk faktor respon
gempa tidak dipengaruhi oleh periode ulang gempa tersebut, tetapi dipengaruhi
oleh tinggi struktur trashlog dihitung dari dasar pondasi, selanjutnya dalam
perhitungan base shear dipengaruhi oleh jenis material (concrete spun pile /
steel pipe pile) dan jenis tanah serta kondisi struktur (lihat tabel).
Berikut hasil dari staad pro (lihat gambar 3.15) Beban yang bekerja terdiri
dari Beban Mati/Beban Sendiri (Beban Pile, Beban Railing Baja, Beban Hollow
galvanis), Beban Hidup (Beban Air Statis, Beban Air Dinamis, Beban Tekanan
Endapan Sedimen, Beban Material Debris (Kayu), Beban pekerja dan tinjauan
lapangan, Beban gempa (Kala Ulang Gempaa 200 th dan 500 th).
a. Beban Mati
Beban mati perencanaan struktur ini adalah beban sendiri pile, beban
railing baja, dan beban hollow galvalum. Beban sendiri dalam perhitungan
dikalikan dengan -1 ke arah y

Gambar 3.15. Beban Mati Trashlog


(Fy Beban Sendiri Pile = 11233.20 kN, Fy Beban Railing Baja = 8.57 kN, Fy Beban
Hollow Galvalum = 16.26 kN)
c. Beban Hidup
Beban hidup perencanaan struktur ini adalah beban air statis, beban air
dinamis kala ulang gempa 200 th & beban air dinamis kala ulang gempa
500 th, beban tekanan endapan sedimen pada tanah aktid dan tanah
pasif, beban material debris (Kayu), beban pekerja dan tinjauan lapangan
dan beban momentum kayu.

d. Beban Gempa
Negara Indonesia merupakan wilayah dengan resiko gempa yang cukup
tinggi. Hal ini disebabkan karena lokasi Indonesia berada diantara empat
system tektonik yang cukup aktif, yaitu : tapal batas lempeng Eurasia,
lempeng Filipina, lempeng pasifik

d) Lempeng Indo-Australia

Berdasarkan “SNI-1726-2002 Tata cara perencanaan ketahanan gempa


untuk bangunan gedung” gaya geser dasar nominal sebagai respon ragam
yang pertama terhadap pengaruh gempa rencana menurut persamaan

Dimana :
V = Gaya geser nominal total (N)
Ci = Faktor respon gempa
I = Faktor keutamaan (tergantung jenis struktur)
R = Faktor reduksi gempa
Wt = Berat total struktur

e) Faktor respons gempa (Ci)

Faktor respon gempa Ci tergantung pada periode getar alami struktur,


zona gempa dan jenis tanah, apakah termasuk jenis tanah keras, tanah
sedang maupun tanah lunak. Periode getar alami struktur dihitung
berdasarkan persamaan sebagai berikut :
3
T = 0.85. H 4

Dimana :
T = periode getar alami struktur
H = Ketinggian bangunan
Periode getar alami untuk struktur dermaga dan trestle adalah sebagai
berikut :

f) Struktur Trashlog
H = 15 meter (panjang tiang hingga dasar tiang).
T = 0.06.150.75 = 0.46 detik

Tabel 3.15. Faktor Keutamaan I untuk Berbagai Kategori Gedung dan


Bangunan
Tabel 3.16. Kondisi Struktur (R)

Tabel 3.17. Kondisi Tanah (Ct)


Jenis Tanah
Periode Ulang Batuan Tanah Keras Tanah Sedang Tanah Lunak
PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA
50 Tahun 0.174 1 0.174 0.174 1.2 0.209 0.174 1.452 0.253 0.174 1.906 0.332
100 Tahun 0.223 1 0.223 0.223 1.177 0.263 0.223 1.353 0.302 0.223 1.583 0.354
200 Tahun 0.273 1 0.273 0.273 1.127 0.308 0.273 1.254 0.342 0.273 1.336 0.364
500 Tahun 0.35 1 0.35 0.35 1.05 0.368 0.35 1.15 0.403 0.35 1.05 0.367
1000 Tahun 0.434 1 0.434 0.434 1 0.434 0.434 1.066 0.463 0.434 0.9 0.39
2500 Tahun 0.539 1 0.539 0.539 1 0.539 0.539 1 0.539 0.539 0.9 0.485
10000 Tahun 0.713 1 0.713 0.713 1 0.713 0.713 1 0.713 0.713 0.9 0.642

Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 200 th:

unit weight steel : 7.85 ton/m3    


Tinggi : 17 m    
panjang : 66 m    
lebar : 0.75 m    
I (faktor keutamaan IV) : 1.50      
R (kondisi struktur) : 8.5      
Ct (lihat kondisi tanah) ; 0.273 Kala Ulang Gempa 200th
Tabel 3.18. Perhitungan Beban Gempa

nod tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx


e m ton tm
1 17 6623.79 112604.44
∑= 6623.79 112604.44

Menghitung VB (base shear)

Vb = (C.I.Wt)/R = 319.111
node tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx Fx Vx
m ton kN tm kN ton kN ton kN
1 17 235.83 2313.45 4009.04 39328.64 319.11 3130.48 319.11 3130.48
∑= 235.83 2313.45 4009.04 39328.64

Berikut adalah perhitungan gempa yang bekerja pada struktur trashlog Dengan
Kala Ulang gempa 500 th:

unit weight steel : 7.85 ton/m3    


Tinggi : 17 m    
panjang : 66 m    
lebar : 0.75 m    
I (faktor keutamaan IV) : 1.50      
R (kondisi struktur) : 8.5      
Ct (lihat kondisi tanah) ; 0.35 Kala Ulang Gempa 500th
Tabel 3.19. Perhitungan Beban Gempa

nod tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx


e m ton tm
1 17 6623.79 112604.44
∑= 6623.79 112604.44

Menghitung VB (base shear)

Vb = (C.I.Wt)/R = 409.116
node tinggi (hx) berat (Wx) Wx.hx Fx Vx
m ton kN tm kN ton kN ton kN
1 17 235.83 2313.45 4009.04 39328.64 409.12 4013.43 409.12 4013.43
∑= 235.83 2313.45 4009.04 39328.64
Gambar 3.16. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 200 th
(Fy Beban Air Statis = 716.95 kN, Fy Beban Air Dinamis = 217.26 kN, Fy Beban
Tekanan Endapan Sedimen Tanah Aktif = 126.38 kN, Fy Beban Tekanan Endapan
Sedimen Tanah Pasif = 1909.91 kN, Fy Beban Material Debris (Kayu) = 10359.36
kN, Fy Beban pekerja dan tinjauan lapangan = 39.24 kN, Fy Beban Momentum
Kayu = 101625.32 kN)

Gambar 3.17. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 500 th


(Fy Beban Air Statis = 716.95 kN, Fy Beban Air Dinamis = 292.86 kN, Fy Beban
Tekanan Endapan Sedimen Tanah Aktif = 126.38 kN, Fy Beban Tekanan Endapan
Sedimen Tanah Pasif = 1909.91 kN, Fy Beban Material Debris (Kayu) = 10359.36
kN, Fy Beban pekerja dan tinjauan lapangan = 39.24 kN, Fy Beban Momentum
Kayu = 101625.32 kN)
3.3.2.4. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan yang digunakan dalam perhitungan trashlog
bendung PLTA Orya ini diambil dari standar pembebanan ASCE 7-2002 Beban
Desain Minimum untuk Bangunan dan Struktur. Faktor pembebanan tersebut
yaitu sebagai berikut:
1. 1,4 (D+F)
2. 1,2 (D+F+T) + 1,6 (L+H) + 0,5 (Lr atau S atau R)
3. 1,2 D + 1,6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0,8 W)
4. 1,2 D + 1,6 W + L + 0,5 (Lr atau S atau R)
5. 1,2 D + 1,0 E + L + 0,2 S
6. 0,9 D + 1,6 W + 1,6 H
7. 0,9 D + 1,0 E + 1,6 H
Dimana:
D = Beban Mati
F = Beban fluida dengan tekanan yang ditentukan dengan baik dan
ketinggian maksimum
T = Beban Selftraining
L = Beban Hidup
H = Muatan karena tekanan tanah lateral, tekanan air tanah, atau
tekanan material
Lr = Beban Hidup Atap
S = Beban Salju
R = Beban Hujan
W = Beban Angin
E = Beban Gempa Bumi
Dari kombinasi pembebanan di atas, diperoleh kombinasi kekuatan desain
terbesar, dalam hal ini kekuatan terbesar dari kombinasi nomor 1 adalah 1,4. (D
+ F).
Gambar 3.18. Kombinasi Pembebanan
(1,4 D)

Dari input geometri dan pembebanan yang telah dijabarkan diatas


diperoleh summary hasil perhitungan staadpro untuk struktur trashlog sebagai
berikut:

Tabel 3.20. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter
25 cm dengan Kala Ulang Gempa 200 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 195 4 BEBAN KOMBINASI 176 262.602 -10.591 174.674 1.705 198.253 12.906
Min Fx 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -328.779 192.943 -4.815 2.623 -5.495 -264.664
Max Fy 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -327.115 208.575 -4.815 2.623 6.551 237.588
Min Fy 787 4 BEBAN KOMBINASI 746 -3.676 -31.308 0 0 0 52.406
Max Fz 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 262.073 -11.816 206.724 2.67 235.295 14.264
Min Fz 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -46.45 -8.925 -161.91 101.264 131.759 -4.08
Max Mx 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -46.45 -8.925 -161.91 101.264 131.759 -4.08
Min Mx 236 4 BEBAN KOMBINASI 213 -46.061 6.272 160.744 -99.423 51.335 1.213
Max My 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 262.073 -11.816 206.724 2.67 235.295 14.264
Min My 206 4 BEBAN KOMBINASI 144 257.741 -11.816 191.624 2.67 -262.639 -15.277
Max Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -327.115 208.575 -4.815 2.623 6.551 237.588
Min Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -328.779 192.943 -4.815 2.623 -5.495 -264.664

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Gaya Vertikal (Fx Max) = 328.779 kN = 33,53 Ton
 Gaya Horizontal arah y (Fy Max) = 208.557 kN = 21,27 Ton
 Gaya Horizontal arah z (Fz Max) = 206.724 kN = 21,08 Ton
 Moment Vertikal (Mx Max) = 101.264 kN-m = 10,33Ton-m
 Moment Horizontal arah y (My Max) = 262.639 kN-m = 26,78 Ton-m
 Moment Horizontal arah z (Mz Max) = 264.664 kN-m = 26,99 Ton-m

Tabel 3.21. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diamater
25 cm dengan Kala Ulang Gempa 500 th
Beam L/C Node Fx kN Fy kN Fz kN Mx kNm My kNm Mz kNm
Max Fx 195 4 BEBAN KOMBINASI 176 348.858 -11.376 235.382 2.275 267.137 13.769
Min Fx 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -442.865 260.14 -3.593 3.511 -3.782 -356.741
Max Fy 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -442.106 280.947 -3.593 3.511 5.206 320.096
Min Fy 787 4 BEBAN KOMBINASI 746 -1.921 -41.662 0 0 0 69.722
Max Fz 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 346.065 -13.013 278.582 3.576 317.061 15.587
Min Fz 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -62.589 -14.098 -218.251 136.501 177.631 -6.204
Max Mx 16 4 BEBAN KOMBINASI 16 -62.589 -14.098 -218.251 136.501 177.631 -6.204
Min Mx 236 4 BEBAN KOMBINASI 213 -62.184 9.883 216.65 -134.015 69.167 1.785
Max My 206 4 BEBAN KOMBINASI 185 346.065 -13.013 278.582 3.576 317.061 15.587
Min My 206 4 BEBAN KOMBINASI 144 341.733 -13.013 258.232 3.576 -353.956 -16.946
Max Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 792 -442.106 280.947 -3.593 3.511 5.206 320.096
Min Mz 850 4 BEBAN KOMBINASI 186 -442.865 260.14 -3.593 3.511 -3.782 -356.741

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Gaya Vertikal (Fx Max) = 442.865 kN = 45.16 Ton
 Gaya Horizontal arah y (Fy Max) = 280.947 kN = 28,65 Ton
 Gaya Horizontal arah z (Fz Max) = 278,582 kN = 28,41 Ton
 Moment Vertikal (Mx Max) = 136.501 kN-m = 13.92 Ton-m
 Moment Horizontal arah y (My Max) = 353.956 kN-m = 36.09 Ton-m
 Moment Horizontal arah z (Mz Max) = 356.741 kN-m = 36.38 Ton-m
Tabel 3.22. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter
25 cm Kala Ulang 200 th
Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X cm Y cm Z cm cm rX rad rY rad rZ rad
Max X 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min X 1145 4 BEBAN KOMBINASI -0.384 -0.019 19.266 19.27 -0.034 -0.002 0
Max Y 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min Y 426 4 BEBAN KOMBINASI -0.185 -0.988 5.912 5.997 -0.013 -0.002 0
Max Z 1133 4 BEBAN KOMBINASI -0.267 -0.018 38.693 38.694 -0.041 -0.001 0
Min Z 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Max rX 963 4 BEBAN KOMBINASI -0.114 -0.012 33.37 33.37 0.057 -0.001 0
Min rX 211 4 BEBAN KOMBINASI -0.309 -0.019 8.567 8.572 -0.088 -0.001 0
Max rY 119 4 BEBAN KOMBINASI -0.261 -0.032 6.054 6.059 -0.072 0.035 0
Min rY 140 4 BEBAN KOMBINASI -0.318 -0.023 6.816 6.823 -0.072 -0.036 0
Max rZ 725 4 BEBAN KOMBINASI -0.34 -0.043 5.684 5.695 -0.052 -0.018 0.001
Min rZ 424 4 BEBAN KOMBINASI -0.189 -0.905 5.489 5.566 -0.012 -0.002 -0.001
Max Rst 1133 4 BEBAN KOMBINASI -0.267 -0.018 38.693 38.694 -0.041 -0.001 0

Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :


 Lendutan horizontal arah x = 0.384 cm
 Lendutan horizontal arah z = 38.693 cm
 Lendutan vertical = 0.988 cm
 Resultan = 38.694 cm
 Rational (rx) = 0.088 rad
 Rational (ry) = 0,036 rad
 Rational (rz) = 0,001 rad

Tabel 3.23. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter
25 cm Kala Ulang 500 th
Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X cm Y cm Z cm cm rX rad rY rad rZ rad
Max X 707 4 BEBAN KOMBINASI 0.002 -0.009 7.191 7.191 0.063 -0.005 0
Min X 1137 4 BEBAN KOMBINASI -0.445 -0.035 37.086 37.088 -0.054 0.025 0
Max Y 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Min Y 426 4 BEBAN KOMBINASI -0.156 -1.328 7.966 8.077 -0.018 -0.003 0
Max Z 1133 4 BEBAN KOMBINASI -0.284 -0.018 52.157 52.158 -0.056 -0.002 0
Min Z 27 4 BEBAN KOMBINASI 0 0 0 0 0 0 0
Max rX 963 4 BEBAN KOMBINASI -0.121 -0.012 44.984 44.984 0.077 -0.001 0
Min rX 211 4 BEBAN KOMBINASI -0.324 -0.019 11.544 11.548 -0.118 -0.002 0
Max rY 119 4 BEBAN KOMBINASI -0.259 -0.033 8.157 8.161 -0.097 0.047 0
Min rY 140 4 BEBAN KOMBINASI -0.336 -0.024 9.184 9.19 -0.097 -0.048 0
Max rZ 725 4 BEBAN KOMBINASI -0.365 -0.054 7.658 7.667 -0.07 -0.025 0.001
Min rZ 424 4 BEBAN KOMBINASI -0.162 -1.218 7.395 7.497 -0.016 -0.003 -0.001
Max Rst 1133 4 BEBAN KOMBINASI -0.284 -0.018 52.157 52.158 -0.056 -0.002 0
Dari Tabel di atas di dapatkan nilai maksimum :
 Lendutan horizontal arah x = 0.445 cm
 Lendutan horizontal arah z = 52.157 cm
 Lendutan vertical = 1.328 m
 Resultan = 52.158 m
 Rational (rx) = 0,118 rad
 Rational (ry) = 0.048 rad
 Rational (rz) = 0,001 rad

Berikut adalah gambar Output STAAD PRO Trashlog bendung PLTA Orya

Gambar 3.19. Gaya Aksial Fx Struktur Trashlog

Gambar 3.20. Bidang Torsi Mx Struktur Trashlog


Gambar 3.21. Bidang Geser Fy Struktur Trashlog

Gambar 3.22. Bidang Geser Fz Struktur Trashlog


Gambar 3.23. Bidang Momen My Struktur Trashlog

Gambar 3.24. Bidang Momen Mz Struktur Trashlog


Gambar 3.25. Displacement Struktur Trashlog

3.4. Desain Dewatering


Metode pelaksanaan pamasangan Trashlong pada daerah studi
menggunakan metode pengeboran (Bore Pile), sehingga daerah kerja harus
kering untuk memudahkan pengeboran.
Pelaksanaan akan dimulai pada saat musim kering (bulan juni) dengan
curah hujan rerata sebesar 5 mm/hari, debit banjir yang digunakan adalah kala
ulang banjir Q2 thn yaitu sebesar 458.4 m 3/s, berikut perhitungan desain banjir
yang digunakan dalam desain dewatering :

Curah hujan rerata bulan juni : 5 mm/hari


Curah hujan max rerata bulan januari : 27 mm/hari
Rasio curah hujan terhadap debit banjir : 5/27 = 0.18 ~ 0.2
Debit banjir Q2 thn : 458.4 m3/s
Desain Debit banjir : 0.2 x 458.4 = 91.68 m3/s

Dapat disimpulkan debit banjir yang akan melewati sungai pada saat
pelaksanaan diperkirakan mencapai 91.68 m3/s,
metode pengalihan sungai tahap I menggunakan saluran pernguras bendung dan
saluran intake PLTA, sedangkan tahap II hanya menggunakan saluran intake
sebagai saluran pengalihan.
Berikut perhitungan kapasitas saluran penguras bendung dengan formulasi
pintu kondisi aliran bebas
Kondisi aliran bebas
Jumlah pintu n = 1
Lebar pintu b = 3.00 m
koef pengaliran  = variasi
(aliran
Faktor aliran tenggelam k = 1 bebas)
Elevasi lantai penguras = 405.90 m
Elevasi ambang pelimpah
414.50
samping = m
Elevasi MA Maximum = 414.50 m
Tinggi bukaan pintu max = 8.60 m

+ 308.78 m (elevasi puncak wingwall)

+ 414.50 m

MAX 8.60 m

+ 405.90 m

Tabel 3.24. Rating curve pintu penguras bendung


elevasi MA h air Bukaan Pintu (m)
no. dari dasar 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 8.6
(m) (m) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt)
1 406.90 1.00 6.64 6.64 6.64 6.64 6.64 6.64 6.64 6.64 6.64
2 407.90 2.00 8.46 18.79 18.79 18.79 18.79 18.79 18.79 18.79 18.79
3 408.90 3.00 12.66 21.87 34.52 34.52 34.52 34.52 34.52 34.52 34.52
4 409.90 4.00 14.95 23.92 38.54 53.15 53.15 53.15 53.15 53.15 53.15
5 410.90 5.00 17.09 29.71 41.60 57.94 74.28 74.28 74.28 74.28 74.28
6 411.90 6.00 18.96 35.80 43.94 61.84 79.75 97.65 97.65 97.65 97.65
7 412.90 7.00 20.74 39.11 50.98 65.04 84.38 103.72 123.05 123.05 123.05
8 413.90 8.00 22.36 42.28 58.26 67.65 88.32 109.00 129.67 150.34 150.34
9 414.5 8.60 23.30 44.13 62.74 72.48 90.41 111.84 133.27 154.71 167.57
Dengan desain perencanaan tinggi kisdam 4 m maka debit yang mampu dilewati
saluran penguras adalah 53.15 m3/s, sedangkan debit banjir perkiraan adalah
91.68 m3/s, masih dibutuhkan saluran lain dengan kapasitas > 38.53 m3/s.
Berikut perhitungan kapasitas saluran intake PLTA sebagai saluran pengelak :

Perencanaan dimensi lubang pintu pengambilan :

Q =  b a ( 2 g z ) 1/2

(dari hasil
Debit banjir Q2 thn Q = 458.4 m3/s perhitungan)

Debit desain Banjir 0.2 Q2 thn Qb = 91.68 m3/s


(KP - 02,
halaman
Koefisien debit m = 0.8 158)

Percepatan gravitasi bumi g = 9.81 m/s2


Kehilangan tinggi energi pada bukaan
pintu Z variasi
Lebar pintu total b = 6.00 m (2 unit, @3m)
Elevasi Dasar
pintu hulu = 4113 m
411.0
Elevasi Dasar hilir = 5 m

0.1
Skenario 1 Z = 5 m
NO. Tinggi Kapasitas A pintu V pintu
  bukaan Debit    
  pintu intake    
3
  (m) (m /s) (m2) (m/s)
1 0.50 4.12 3.00 1.37
2 1.00 8.23 6.00 1.37
3 1.50 12.35 9.00 1.37
4 2.00 16.47 12.00 1.37
5 2.50 20.59 15.00 1.37
6 3.00 24.70 18.00 1.37
7 3.50 28.82 21.00 1.37
8 4.00 32.94 24.00 1.37
         
0.2
Skenario 2 Z = 0 m
NO. Tinggi Kapasitas A pintu V pintu
  bukaan Debit    
  pintu intake    
3
  (m) (m /s) (m2) (m/s)
1 0.50 4.75 3.00 1.58
2 1.00 9.51 6.00 1.58
3 1.50 14.26 9.00 1.58
4 2.00 19.02 12.00 1.58
5 2.50 23.77 15.00 1.58
6 3.00 28.53 18.00 1.58
7 3.50 33.28 21.00 1.58
8 4.00 38.03 24.00 1.58
         

0.2
Skenario 3 Z = 5 m
NO. Tinggi Kapasitas A pintu V pintu
  bukaan Debit    
  pintu intake    
3
  (m) (m /s) (m2) (m/s)
         
1 0.50 5.32 3.00 1.77
2 1.00 10.63 6.00 1.77
3 1.50 15.95 9.00 1.77
4 2.00 21.26 12.00 1.77
5 2.50 26.58 15.00 1.77
6 3.00 31.89 18.00 1.77
7 3.50 37.21 21.00 1.77
8 4.00 42.52 24.00 1.77
         

Dari hasil perhitungan diatas diharapkan pada bukaan 4 m debit yang melewati
mencapai 42.52 m3/s. dengan sekenario z = 0.25 m.
3.1. Kriteria Pemilihan Periode Ulang Debit Banjir Rancangan.............................1
3.2. Perhitungan Elevasi muka air banjir di hulu bendung...................................1
3.3. Desain penempatan konstruksi Trashlog...................................................4
3.3.1. Desain lay out konstruksi Trashlog.......................................................4
3.3.2. Desain penampang konstruksi Trashlog.................................................5
3.3.2.1. Perencanaan Pembebanan Pada Struktur Trashlog Diameter 20 cm............6
3.3.2.2. Kombinasi Pembebanan...............................................................14
3.3.2.3. Perencanaan Pembebanan Pada Struktur Trashlog Diameter 25 cm...........23
3.3.2.4. Kombinasi Pembebanan...............................................................31
3.4. Desain Dewatering...........................................................................38

YTabel 3.1. Kriteria Pemilihan Periode Ulang Banjir Rancangan..............................1


Tabel 3.2. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 20 cm Kala..................7
Ulang Gempa 200 th...................................................................................7
Tabel 3.3. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 20 cm Kala..................7
Ulang Gempa 500 th...................................................................................7
Tabel 3.4. Faktor Keutamaan I untuk Berbagai Kategori Gedung dan Bangunan..........11
Tabel 3.5. Kondisi Struktur (R).....................................................................11
Tabel 3.6. Kondisi Tanah (Ct)......................................................................12
Tabel 3.7. Perhitungan Beban Gempa............................................................12
Tabel 3.8. Perhitungan Beban Gempa............................................................13
Tabel 3.9. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter 20 cm
dengan Kala Ulang Gempa 200 th.................................................................16
Tabel 3.10. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter 20 cm
dengan Kala Ulang Gempa 500 th.................................................................17
Tabel 3.11. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter 20 cm Kala
Ulang 200 th...........................................................................................18
Tabel 3.12. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter 20 cm Kala
Ulang 500 th...........................................................................................19
Tabel 3.13. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 25 cm Kala...............23
Ulang Gempa 200 th.................................................................................23
Tabel 3.14. Total Beban yang Bekerja Pada Trashlog Diameter 25 cm Kala...............24
Ulang Gempa 500 th.................................................................................24
Tabel 3.15. Faktor Keutamaan I untuk Berbagai Kategori Gedung dan Bangunan........27
Tabel 3.16. Kondisi Struktur (R)...................................................................28
Tabel 3.17. Kondisi Tanah (Ct).....................................................................28
Tabel 3.18. Perhitungan Beban Gempa...........................................................29
Tabel 3.19. Perhitungan Beban Gempa...........................................................29
Tabel 3.20. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diameter 25 cm
dengan Kala Ulang Gempa 200 th 32
Tabel 3.21. Hasil Beam and Forces STAAD PRO Struktur Trashlog Diamater 25 cm
dengan Kala Ulang Gempa 500 th 33
Tabel 3.22. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter 25 cm
Kala Ulang 200 th 34
Tabel 3.23. Hasil Displacement pada Staad Pro Struktur Trashlog Diameter 25 cm
Kala Ulang 500 th 34
Tabel 3.24. Rating curve pintu penguras bendung.............................................39

YGambar 3.1. Desain Layout Rencana Penempatan Trashlog...............................4


Gambar 3.2. Desain Rencana konstruksi Trashlog.............................................5
Gambar 3.3. Tampak Samping Rencana konstruksi Trashlog................................6
Gambar 3.4. Beban Mati Trashlog.................................................................9
Gambar 3.5. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 200 th............................14
Gambar 3.6. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 500 th............................14
Gambar 3.7. Kombinasi Pembebanan...........................................................15
Gambar 3.8. Gaya Aksial Fx Struktur Trashlog...............................................19
Gambar 3.9. Bidang Torsi Mx Struktur Trashlog..............................................20
Gambar 3.10. Bidang Geser Fy Struktur Trashlog............................................20
Gambar 3.11. Bidang Geser Fz Struktur Trashlog............................................21
Gambar 3.12. Bidang Momen My Struktur Trashlog..........................................21
Gambar 3.13. Bidang Momen Mz Struktur Trashlog..........................................22
Gambar 3.14. Displacement Struktur Trashlog...............................................22
Gambar 3.15. Beban Mati Trashlog..............................................................25
Gambar 3.16. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 200 th..........................30
Gambar 3.17. Beban Hidup Trashlog dengan Kala Ulang 500 th..........................30
Gambar 3.18. Kombinasi Pembebanan.........................................................32
Gambar 3.19. Gaya Aksial Fx Struktur Trashlog..............................................35
Gambar 3.20. Bidang Torsi Mx Struktur Trashlog............................................35
Gambar 3.21. Bidang Geser Fy Struktur Trashlog............................................36
Gambar 3.22. Bidang Geser Fz Struktur Trashlog............................................36
Gambar 3.23. Bidang Momen My Struktur Trashlog..........................................37
Gambar 3.24. Bidang Momen Mz Struktur Trashlog..........................................37
Gambar 3.25. Displacement Struktur Trashlog...............................................38

Anda mungkin juga menyukai