Mohamad Hartadi
PT. Indra Karya, Supervisi Pembangunan Bendungan Meninting
Jl. Surabaya No.3A, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65115,
Indonesia
E‐mail: adiunlimited@qmail.id
1
ANALISIS STABILITAS LERENG BENDUNGAN
MENINTING DENGAN PARAMETER GEMPA
TERMODIFIKASI DENGAN PETA GEMPA 2010
DAN PETA GEMPA 2017
ABSTRAK
Stabilitas suatu bendungan merupakan salah satu persyaratan
yang harus dipenuhi dalam pembangunannya. Bendungan Meninting
adalah bendungan dengan tinggi 79 meter dari galian terdalam dengan
tampungan sebesar 12,18 juta meter kubik. Merupakan bendungan
terbesar kedua di provinsi Nusa Tenggara Barat membuat Bendungan
Meninting sangat diperhatikan dalam perhitungan stabilitasnya yang
mencakup aspek keamanan teknis dan non teknis. Adapun pembahasan
kestabilan lereng Bendungan Meninting lebih lanjut mengenai pengaruh
gempa bumi yang mungkin terjadi di daerah bendungan tersebut,
dengan menggunakan metode parameter gempa termodifikasi terhadap
kestabilan bendungan. Simulasi yang digunakan adalah dengan
menggunakan gempa kala ulang 100 tahun (OBE) dan gempa kala
ulang 10,000 tahun, Kondisi yang dianalisis yaitu saat selesai
konstruksi, muka air normal, muka air maksimum. Dimana akselerasi
percepatan gempa yang digunakan mulai dari yang terkecil 0.15 g
hingga 0.60 g yang tertinggi, akselerasi gempa tersebut didapatkan dari
perhitungan menggunakan peta gempa 2010 dan 2017.
Analisis dengan gempa pseudostatik. Hasil analisis berupa
faktor keamanan (FK) terkritis di hilir terjadi pada kondisi muka air
maksimum 1,79 sebelum ada gempa. Faktor keamanan yang dianalisis
memenuhi kriteria yang mengacu pada SNI 8064 - 2016, dimana nilai
faktor keamanan yang diperoleh lebih besar dari kriteria minimum yang
disyaratkan. Adapun dengan melakukan simulasi ini dapat diketahui
potensi longsoran Bendungan di hulu dan hilir juga deformasi pada
tubuh Bendungan Meninting. Untuk kondisi yang tidak aman, dapat
dilakukan perhitungan lanjutan dengan metode Grid Search dan
Optimizing.
2
Kata kunci: Stabilitas Bendungan, Metode Gempa Termodifikasi,
Faktor Keamanan, Simulasi Stabilitas.
3
ABSTRACT
A stability of a dam is one of the minimum requirements that
must be calculated in its construction. Jatigede Dam is on of the dam
with 79 meters height from the lowest excavation and with water
reservoir about 12,18 million meters cubic in it. To be the second
biggest dam in Nusa Tenggara Barat province makes Meninting
Dam must have a perfect calculation in its stability which consist of
technical and non technical aspects. Morover, deep study about
Meninting Dam’s slope stability about earthquake aspect is needed,
within an earthquake modificated method for slope stability. The
simulation is using earthquake period 100 years (OBE) and
earthquake period 10,000 years (MDE) The conditions to be
analyzed are after construction, normal water level, high water level,
Where the earthquake acceleration used in the simulation are
beginning from the lowest is 0.15 g until the highest 0.60 g, which
these accelaration calculated from earthquake map Hazard 2010 and
2017.
Analysis with pseudostatic earthquakes. The results of the
analysis are in the form of a critical safety factor (FK) downstream
which occurs at a maximum water level of 1.79 before the
earthquake. The safety is analyzed according to the criteria that refer
to SNI 8064 - 2016, where the value of the safety factor obtained is
greater than the minimum required criteria. Meanwhile, by carrying
out this simulation, it can be seen the potential for landslides of the
dam upstream and downstream as well as deformation of the body of
the Meninting Dam. For unsafe conditions, further calculations can
be done using the Grid Search and Optimizing methods.
Keywords: Dam Stability, Earthquake Modificated Method, Safety
Factor, Stability Simulation.
4
DAFTAR ISI
5
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
1
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
No gsat gwet gd C’ Φ‘ C Φ K
Material
Zona (gr/cm )3
(gr/cm )3
(gr/cm )3
(kg/cm ) 2
(o) (kg/cm ) 2
(o) (cm/dt)
KONVERSI METRIK
No gsat gwet gd C’ Φ‘ C Φ K
Material
Zona (kN/m3) (kN/m3) (kN/m3) (kPa) (o) (kg/cm2) (o) (cm/dt)
2
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Tabel Persyaratan faktor keamanan minimum untuk stabilitas bendungan tipe urugan
menurut SNI – 8064 - 2016
3
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Koefisien gempa untuk stabilitas lereng bendungan dihitung berdasarkan Peta Hazard Gempa Indonesia Tahun 2010.
Stabilitas lereng tubuh bendungan bagian hulu dan bagian hilir bendungan ditinjau pada gempa OBE dan MDE
Lokasi Bendungan
Meninting
Gambar 2. Lokasi Bendungan Meninting dengan Peta Gempa 2010 Periode Ulang Gempa 100 Tahun
Sumber: Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2010
4
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Gambar 3. Lokasi Bendungan Meninting pada Peta Gempa 2010 Periode Ulang Gempa 10.000 Tahun
Sumber: Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2010
5
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Koefisien gempa untuk stabilitas lereng bendungan dihitung berdasarkan Peta Hazard Gempa Indonesia Tahun 2017.
Stabilitas lereng tubuh bendungan bagian hulu dan bagian hilir bendungan ditinjau pada gempa OBE dan MDE
Gambar 3. Lokasi Bendungan Meninting pada peta percepatan puncak dibatuan dasar (SB) untuk probabilitas terlampaui 2% dalam
100 tahun
Sumber: Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2017
6
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
7
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
8
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
9
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
10
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
11
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
12
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
7. RIP-RAP (5)
13
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
8. ANDESIT
14
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
9. BETON
15
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
16
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
17
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
GRAFIS ANALISA STABILITAS KONDISI TANPA GEMPA HILIR (DOWNSTREAM) Software Geo5 ver.2020
18
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
GRAFIS ANALISA STABILITAS KONDISI DENGAN GEMPA (UPSTREAM) Kh=0,15 Kv=0,15 dengan Peta Gempa 2010 Periode Ulang Gempa 100 Th.
Faktor keamanan (FK) minimum : 1,10 (menurut SNI – 8064 – 2016)
Horizontal Seismic Coefficient : Kh=0,15
Vertical Seismic Coefficient : Kv=0,15
Analisa Stabilias Bendungan Meninting (Hulu) dengan dengan Peta Gempa 2010 Periode Ulang Gempa 100 Tahun
19
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
GRAFIS ANALISA STABILITAS KONDISI DENGAN GEMPA HILIR (DOWNSTREAM) K h=0,15 Kv=0,15 dengan Peta Gempa 2010 Periode Ulang
Gempa 100 Th.
Faktor keamanan (FK) minimum : 1,10 (menurut SNI – 8064 – 2016)
Horizontal Seismic Coefficient : Kh=0,15
Vertical Seismic Coefficient : Kv=0,15
Analisa Stabilias Bendungan Meninting (Hilir) dengan dengan Peta Gempa 2010 Periode Ulang Gempa 100 Tahun
20
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
21
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
22
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
1. Tekanan Air tanah (pore pressure), 2 kPa 4. Sesaat setelah selesai konstruksi (just after construction)
2. Coefficient Ru, 1 5. Pada saat terjadi banjir rencana (during flood)
3. Analyze earthquake, Kh= 0,15, Kv= 0,15 6. Pada saat terjadi aliran turun tiba-tiba (rapid drawdown)
23
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
GRAFIS ANALISA STABILITAS KONDISI DENGAN GEMPA HULU (UPSTREAM) K h=0,60 Kv=0,60 peta percepatan puncak dibatuan dasar (SB) untuk
probabilitas terlampaui 2% dalam 100 tahun
Sumber: Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2017 Periode Ulang Gempa 100 Th.
Faktor keamanan (FK) minimum : 1,10 (menurut SNI – 8064 – 2016)
Horizontal Seismic Coefficient : Kh=0,6
Vertical Seismic Coefficient : Kv=0,6
24
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
GRAFIS ANALISA STABILITAS KONDISI DENGAN GEMPA HILIR (DOWNSTREAM) K h=0,60 Kv=0,60 peta percepatan puncak dibatuan dasar (SB)
untuk probabilitas terlampaui 2% dalam 100 tahun
Sumber: Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2017 Periode Ulang Gempa 100 Th.
Faktor keamanan (FK) minimum : 1,10 (menurut SNI – 8064 – 2016)
Horizontal Seismic Coefficient : Kh=0,6
Vertical Seismic Coefficient : Kv=0,6
25
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Hasil Analisa Stabilitas Bendungan Meninting, kondisi Gempa dengan peta percepatan puncak dibatuan dasar (SB) untuk probabilitas terlampaui
2% dalam 100 tahun Kh=0,60 Kv=0,60, Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2017 dalam 100 Tahun
dengan Metode Bishop Analysis tipe Optimization (untuk mengetahui bidang paling lemah pada lereng Bendungan potensi longsor, berdasarkan
input properties material. Dengan hasil,
Sesuai dengan Pedoman Analisis Dinamik Bendungan Urugan No. 27/KPTS/D/2008, tanggal 31 Januari 2008. Besarnya alihan tetap yang terjadi
harus < dari 1/2 tinggi jagaan atau < 3,00 m. Besarnya tinggi jagaan Bendungan Meninting adalah 6,00 m.
Dari grafis analisa stabilitas diatas diperoleh potensi longsor sepanjang 1,11 m < 3,00m, sehingga dalam batas AMAN
26
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Hasil Analisa Stabilitas Bendungan Meninting, kondisi gempa dengan peta percepatan puncak dibatuan dasar (SB) untuk probabilitas terlampaui
2% dalam 100 tahun Kh=0,60 Kv=0,60, Pedoman Peta Hazard Gempa Indonesia 2017 dalam 100 Tahun
dengan Metode Bishop Analysis tipe Optimization (untuk mengetahui bidang paling lemah pada lereng Bendungan potensi longsor, berdasarkan
input properties material. Dengan hasil,
Sesuai dengan Pedoman Analisis Dinamik Bendungan Urugan No. 27/KPTS/D/2008, tanggal 31 Januari 2008. Besarnya alihan tetap yang terjadi
harus < dari 1/2 tinggi jagaan atau < 3,00 m. Besarnya tinggi jagaan Bendungan Meninting adalah 6,00 m.
Dari grafis analisa stabilitas diatas diperoleh potensi longsor sepanjang 2,74 m < 3,00m, sehingga dalam batas AMAN
27
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Sumber: Hasil Analisa stabilitas dengan Geo 5 versi 2020 Slope Stability
28
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
KESIMPULAN
Hasil analisis stabilitas tubuh bendungan Meninting dengan menggunakan metode Bishop,
Fellenius/Petterson, Spencer, Janbu, Morgenstern-Price dengan bantuan program komputer
Geo5 2020 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kondisi selesai konstruksi Bendungan Meninting dari hasil Analisa stabilitas tanpa
Gempa diperoleh hasil analisa stabilitas sebagai berikut ini,
Untuk Hasil Analisa Stabilitas pada hulu (upstream) dan hilir (downstream) dapat
didapatkan hasil Analisa stabilitas Bendungan Meninting kondisi aman (acceptable)
dengan parameter gempa termodifikasi peta gempa 2010 dan peta gempa 2017
2. Kondisi selesai konstruksi Bendungan Meninting dari hasil Analisa stabilitas dengan
kondisi Gempa diperoleh hasil sebagai berikut ini,
Untuk Hasil Analisa Stabilitas pada hulu (upstream) dan hilir (downstream) dapat
didapatkan hasil Analisa stabilitas Bendungan Meninting kondisi tidak aman (not
acceptable), berdasarkan Pedoman Analisis Dinamik Bendungan Urugan No.
27/KPTS/D/2008, tanggal 31 Januari 2008. Besarnya alihan tetap yang terjadi harus
kurang dari 1/2 tinggi jagaan atau < 3,00 m (besarnya tinggi jagaan Bendungan
Meninting adalah 6,00 m.)
Dari grafis analisa stabilitas pada hulu (upstream) diperoleh potensi longsor lereng
bendungan sepanjang 1,11 m kurang dari 3,00m, sehingga dalam masih dalam batas
Aman (acceptable)
Dari grafis analisa stabilitas pada hilir (downstream) diperoleh potensi longsor lereng
bendungan sepanjang 2,74 m kurang dari 3,00m, sehingga dalam masih dalam batas
Aman (acceptable)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai stabilitas keamanan lereng bendungan adalah
sebagai berikut ini,
1. Faktor Gempa,
Dengan bertambahnya parameter nilai gempa maka berpengaruh pula terhadap
Analisa stabilitas Bendungan, perbedaaan Peta Hazard Gempa Indonesia
Tahun 2010 dan 2017, dari referensi yang penulis baca adalah sebagai
berikut ini,
a. Telah diperbaruinya data katalog 2010 (1900-2009 - belum derelokasi),
menjadi katakog PuSGeN 2016 (1900-2016 – sudah direlokasi)
29
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
30
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
lapisan batuan keras berselang-seling dengan lapisan batuan lunak, maka batuan
yang lunak dapat menjadi faktor penyebab tanah longsor.
4. Struktur geologi dan batuan.
Zona sesar merupakan zona batuan yang mengalami penghancuran disebabkan
pergeseran blok-blok batuan pada bidang patahan. Pada zona sesar tersebut daya
tahan menjadi lemah, sehingga lebih mudah mengalami proses pelapukan, erosi dan
tanah longsor.Bidang permukaan sesar, lapisan batuan, kekar, retakan, zona bidang
batas soil dan batuan dasar, kontak batuan merupakan bidang diskontibuitas, dapat
menjadi bidang gelincir apabila arah kemiringannya searah dengan kemiringan
lereng.
5. Kandungan air pori
Tinggi rendahnya permukaan air tanah (water table), terhadap bidang
diskontinuitas dan permukaan lereng juga merupakan salah satu faktor pendorong
terjadinya gesekan massa.
6. Kondisi Eksternal lainnya
Beberapa macam kondisi eksternal lainnya yang dapat memicu potensi terjadinya
proses kelongsoran lereng, diantaranya:
a. Infiltrasi air kedalam lereng
b. Pembebanan lereng
c. Perubahan fisik lereng
d. Getaran mesin, alat berat dan gaya berat.
SARAN
Saran-saran yang dapat diberikan setelah melakukan proses analisis stabilitas tubuh bendungan
Meninting adalah sebagai berikut:
1. Untuk analisis selanjutnya disarankan menggunakan software lain sebagai pembanding
hasil kalkulasi program.
2. Pemodelan 3D sebaiknya dilakukan agar hasil kalkulasi program mendekati kondisi
sebenarnya untuk dibandingkan dengan pemodelan 2D yang lebih konservatif.
3. Perlu dilakukan pemodelan akibat pengaruh phreatic line yang terbentuk berdasarkan
kekedapan material.
4. Perlu dianalisa lebih lanjut seperti kondisi pengoperasian waduk surut cepat, Aliran
langgeng (steady flow), dll.
31
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
DAFTAR PUSTAKA
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II. (2014). Google. Dipetik September 2017, dari Balai
Wilayah Sungai Nusa Tenggara II: http://bwsnt2.org/web/?q=raknamo
RSNI M-03-2002. (2002). Metode Analisis Stabilitas Lereng Statik Bendungan Tipe Urugan.
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Soedarmo, G. D. dan Purnomo, S. J. E. (1997). Mekanika Tanah 1. Yogyakarta: Kanisius.
SNI - 8064 - 2016 Metode Stabilitas Lereng Statik Bendungan Tipe Urugan Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional.
Carlina Soetjiono, 2008a. Application of Risk Indexing Tool for Evaluation of Constructed
Dam Safety in Java. Journal of Applied Sciences in Environmental Sanitation, Volume
3, Number 2: 63-72 May-August, 2008, ISSN 0126-2807, International indexing
ICV 4.82 (2007).
Carlina Soetjiono, 2009. Penerapan Metode Indeks Risiko untuk Evaluasi Tingkat Keamanan
Bendungan Urugan. Prosiding Kolokium Hasil Litbang SDA Bekasi, 22-23 April
2009, ISSN: 1829-9644.
Carlina Soetjiono dan Najoan, T.F., 1993. Instrumentasi Geoteknik dalam Evaluasi Keamanan
Bendungan Tipe Urugan. Jurnal Litbang Pengairan No.26/1993; ISSN 0215-1111.
Carlina Soetjiono dan Nugroho, Cl., 1993. Tingkat Kerawanan Beberapa Bendungan di
Indonesia. Jurnal Informasi Teknik No.11/1993; ISSN 0215-1928.
Carlina Soetjiono dan Sunarto, 1998. Analisis Penurunan Bendungan Urugan Berdasarkan Data
Instrumen di Pulau Jawa dan Bali. Proceeding PIT XV HATHI Bandung 10-12 Des.
1998 ISSN 0853-6457.
32
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Carlina Soetjiono dan Sunarto, 2000. Metode Analisis Desain Perbaikan Bendungan Samboja
Berkaitan dengan Standar Tinggi Jagaan. Kumpulan makalah (Proceeding)
Seminar Nasional Bendungan Besar 2000, Jakarta tgl. 8-9 Maret 2000.
Carlina Soetjiono dan Sunarto, 2002. Inventarisasi Biaya Operasi dan Pemeliharaan Bendungan
di Indonesia. Jurnal Informasi Teknik No. 25/2002 ISSN: 0215-1928.
Departemen Kimpraswil, 2002. Pedoman Desain Tubuh Bendungan Tipe Urugan. RSNI T- 01-
2002.
Departemen Kimpraswil, 2002a. Pedoman Metode Analisis dan Cara Pengendalian Rembesan
Air untuk Bendungan Tipe Urugan. RSNI M-02-2002.
Departemen Kimpraswil, 2002b. Pedoman Metode Stabilitas Lereng Statik Bendungan Tipe
Urugan. RSNI M-03-2002.
Departemen Kimpraswil, 2004. Pedoman Uji Mutu Konstruksi Tubuh Bendungan Tipe
Urugan. Pd M-01-2004-A, Kep. Men Kimpraswil No: 260/ KPTS / M /2004, Jakarta,
10 Mei 2004.
Departemen Kimpraswil, 2004a. Pedoman Instrumentasi Tubuh Bendungan Tipe Urugan dan
Tanggul. Pd T-08-2004-A, Kep. Men Kimpraswil No: 260/KPTS/M/2004,
Jakarta, 10 Mei 2004.
Departemen Kimpraswil, 2004b. Pedoman Analisis Stabilitas Bendungan Tipe Urugan akibat
Beban Gempa. Pd T-14-2004-A Kep Men Kimpraswil No: 260/ KPTS/M/2004,
Jakarta, tgl. 10 Mei 2004.
Departemen Pekerjaan Umum, 1989. Pedoman Keamanan Bendungan. SNI 03-1731.
Departemen Pekerjaan Umum, 1997. Peraturan Menteri PU No. 72/PRT/1997 tentang
Keamanan Bendungan. Dep. PU, 1 Juli 1997, 16 halaman.
Departemen Pekerjaan Umum, 2005. Pedoman Penyelidikan Geoteknik untuk Fondasi
Bangunan Air, Vol. 1 : Penyusunan Program Penyelidikan, Metode Pengeboran
dan Deskripsi Log Bor. PdT- 03.1-2005-A Kep. Men PU No: 498/KPTS/M/2005,
Jakarta, tgl. 22 Nov 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, 2005a. Pedoman Penyelidikan Geoteknik untuk Fondasi
Bangunan Air, Vol. 2: Pengujian Lapangan dan Laboratorium. PdT-03.2- 2005-A
Kep. Men PU No: 498/KPTS/M/2005, Jakarta, tgl. 22 Nov 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, 2005b. Pedoman Penyelidikan Geoteknik untuk Fondasi
Bangunan Air, Vol. 3: Interpretasi Hasil Uji dan Penyusunan Laporan Penyelidikan
33
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
34
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
LAMPIRAN
35
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Tabel Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Bendungan Utama, Beban Normal dan Beban Gempa OBE
Sumber: Data Teknis Perencanaan, Software Geostudio versi 2012
36
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
37
Webiner Nasional Bendungan Besar 2021 Analisa Stabilitas Bendungan Meninting
Parameter Gempa Termodifikasi Dari Peta Gempa 2010 Dan 2017
Table Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Bendungan Utama Meninting, Kondisi Beban Gempa MDE
Sumber: Data Teknis Perencanaan, Software Geostudio versi 2012
Angka Keamanan Keterangan
No Percepatan (FK)
Kondisi FK syarat y/H k kv
. gempa (g)
Hulu Hilir Hulu Hilir
1 Sesaat setelah selesai 0,25 0,314 0,157 0,950 0,819 Tidak Aman
pembangunan, kondisi ada 0,50 0,262 0,131 1,028 0,803 Aman
gempa. (0,50 koef. gempa 1,00 0,308 0,75 0,239 0,119 1,060 0,871 Aman Tidak Aman
OBE) tekanan air pori di inti
lempung 50% kali berat tanah 1,00 0,216 0,108 1,141 0,924 Aman
2 Aliran langgeng (steady flow) 0,25 0,627 0,314 0,305 0,578
muka air normal NHWL muka 0,50 0,523 0,262 0,358 0,616 Tidak Aman Tidak Aman
air normal El. 196.00 m, ada 1,00 0,615
0,75 0,477 0,239 0,344 0,698
gempa MDE
1,00 0,431 0,216 0,455 0,732
3 Pengoperasian waduk surut 0,25 0,627 0,314 0,277 0,586
cepat dari muka air normal 0,50 0,523 0,262 0,344 0,614 Tidak Aman Tidak Aman
NHWL El. 196.00 m ke muka 1,00 0,615
0,75 0,477 0,239 0,291 0,738
air Operasi Minimum, LWL El.
169.00 m, ada gempa MDE 1,00 0,431 0,216 0,403 0,758
38