Anda di halaman 1dari 54

BANGUNAN PANTAI

Studi ANALISIS angkutan sedimen pada PANTAI POSO


kota
Latar belakang

Poso Kota merupakan kota yang terletak di pesisir pantai dan sebagian masyarakat kota tersebut bertempat tinggal di
daerah sekitar pantai. Dalam kajian ini, akan dianalisis tentang masalah angkutan sedimen di sekitar pantai yang
berdekatan dengan tempat tinggal masyarakat Poso dan meningkatkan daerah tersebut dalam sektor pantai.
Lokasi kajian

Lokasi tinjauan terletak pada


Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah dan berada di Garis
Lintang 1°23'6.32“ Lintang Selatan dan
Garis Bujur 120°44'29.93“ Garis Bujur
Sumber: Google Earth dan Youtube
Tujuan

Mengetahui penyebaran angkutan sedimen di sekitar pantai


dan muara Sungai Poso

Mengetahui alternatif penanganan masalah pantai untuk dapat


meningkatkan daerah dan kegiatan masyarakat di sekitar
RUANG LINGKUP
Dalam kajian ini, lingkup kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
o Pengumpulan data lokasi studi meliputi data angin, arus, bathimetri, pasang
surut, hidrologi, dan klimatologi
o Peramalan pasang surut
o Peramalan gelombang (Hindcasting)
o Analisa dan pembahasan hasil analisis data
o Penentuan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan yang dibahas pada
kajian ini
DATA PERENCANAAN TEKNIs
Jenis Data Sumber Keterangan
Pasang Surut DISHIDROS, November
2016
Angin NOAA, Tahun 2006 - 2016
Bathimetri Data Pengukuran Konsultan
Hidrologi (Debit Sungai) Data Konsultan dan Paper
Metodologi
Pengumpulan • Data Pasang Surut (Dari Dishidros)
• Data Angin (NOAA)

Data
• Data Bathimetri
• Data Hidrologi

Pengolahan
• Pengolahan Pasang Surut (Admiralty
& Least Square)
• Pengolahan Angin dan Gelombang

Data (Hindcasting)
• Pengolahan Bathimetri pada MIKE21

Analisa Data • Evaluasi Angin , Gelombang, Arus,


dan Sedimentasi
Peramalan pasang surut

Metode Analisa
Data Peramalan Least Square Elevasi Penting
Pasang Surut
Data pasang surut
DATA PASANG SURUT
Jam ke-
Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
01/11/2016 0.3 0.6 0.7 0.9 1 1 0.9 0.7 0.4 0.2 0.2 0.3 0.6 0.8 1.1 1.3 1.5 1.6 1.5 1.2 0.9 0.6 0.4 0.4
02/11/2016 0.4 0.5 0.7 0.8 0.9 1 0.9 0.7 0.5 0.3 0.2 0.3 0.5 0.7 1 1.2 1.5 1.6 1.6 1.4 1.1 0.7 0.5 0.4
03/11/2016 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 0.9 0.8 0.6 0.3 0.2 0.2 0.4 0.6 0.9 1.1 1.3 1.5 1.6 1.5 1.2 0.9 0.6 0.5
04/11/2016 0.5 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.4 0.3 0.2 0.3 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.5 1.5 1.3 1.1 0.8 0.6
05/11/2016 0.5 0.5 0.6 0.7 0.7 0.8 0.8 0.8 0.7 0.6 0.4 0.3 0.3 0.5 0.7 0.9 1.1 1.2 1.4 1.4 1.3 1.2 0.9 0.7
06/11/2016 0.6 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 0.8 0.8 0.8 0.7 0.5 0.4 0.4 0.5 0.7 0.8 1 1.1 1.2 1.3 1.3 1.2 1 0.8
07/11/2016 0.7 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 0.7 0.8 0.8 0.7 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 0.9 1 1.1 1.1 1.2 1.2 1.1 0.9
08/11/2016 0.8 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.8 0.7 0.7 0.6 0.6 0.7 0.8 0.9 0.9 0.9 1 1 1.1 1 1
09/11/2016 0.9 0.8 0.7 0.7 0.7 0.7 0.6 0.6 0.7 0.7 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.9 0.9 1 1
10/11/2016 0.9 0.9 0.8 0.8 0.7 0.6 0.6 0.6 0.6 0.7 0.8 0.9 0.9 0.9 1 0.9 0.9 0.8 0.8 0.7 0.7 0.8 0.9 0.9
11/11/2016 0.9 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.7 0.9 1 1.1 1.1 1.1 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.6 0.7 0.8
12/11/2016 0.9 0.9 0.9 0.9 0.8 0.7 0.5 0.4 0.4 0.5 0.6 0.8 1 1.2 1.3 1.3 1.2 1.1 0.8 0.7 0.5 0.5 0.6 0.7
13/11/2016 0.8 0.9 0.9 1 0.9 0.7 0.5 0.4 0.3 0.4 0.5 0.7 1 1.2 1.4 1.4 1.4 1.2 1 0.7 0.5 0.4 0.5 0.6
14/11/2016 0.7 0.6 0.9 1 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0.2 0.4 0.6 0.9 1.1 1.4 1.5 1.6 1.5 1.2 0.9 0.6 0.4 0.4 0.4
15/11/2016 0.6 0.7 0.8 1 1 0.9 0.7 0.5 0.2 0.2 0.2 0.5 0.7 1 1.3 1.5 1.6 1.6 1.4 1.1 0.7 0.5 0.3 0.4

Sumber Data: DISHIDROS


Least square method
Parameter Amplitudo Phase Phase
No Symbol A B
Z0 meter der/jam rad/jam
0 Z0 0.7976 0.7976
Formzahl = 0,5897 1 M2 -0.2477
-0.2188
-0.1723
0.0171
0.3017
0.2194
214.8172
175.5223
3.7493
3.0634
Tipe Pasang Surut :
2 S2
3 N2 0.0023 0.0441 0.0442 86.9963 1.5184

Mixed, Semi Diurnal 4


5
K2
K1
-0.0027
0.1322
-0.0759
0.1303
0.0760
0.1856
267.9268
44.5866
4.6762
0.7782
Nilai Error : 0,096% 6
7
O1
P1
-0.0907
-0.0583
0.0812
0.0600
0.1217
0.0836
138.1542
134.1478
2.4112
2.3413
8 M4 0.0210 0.0088 0.0228 22.7734 0.3975
9 MS4 0.0207 -0.0321 0.0382 302.8142 5.2851

Elevasi Penting : Higher High Water Level Z0+(M2+S2+K1+O1) 1.63


HHWL : 1.63 m Mean High Water Level Z0+(M2+K1+O1) 1.41
MHWL : 1.41 m Mean Sea Level Z0 0.80
MSL : 0.80 m Mean Low Water Level Z0-(M2+K1+O1) 0.19
MLWL : 0.19 m Lower Low Water Level Z0-(M2+S2+K1+O1) -0.03
LLWL : -0.03 m
Tunggang Pasang = 1,63 – (-0,03)
= 1.66 m
ANGIN

Windrose
Data NOAA Pengolahan
dengan
(2006 -2016) Data
WRPLOT
Arah Angin
Dominan
dari Timur

WINDROSE
Laut dan
Utara
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

MEI JUNI JULI AGUSTUS

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER


GELOMBANG
Gelombang Rencana

Gelombang Signifikan
FETCH

Arah fetch dominan


berasal dari utara,
dan timur laut.
Dari hasil WRPLOT, Arah
Gelombang Dominan
berasal dari Utara, dan
Timur Laut

Hasil perhitungan

WAVEROSE Hindcasting
H maksimum = 1.21 m
T maksimum = 5.8 s
PERHITUNGAN GELOMBANG
SIGNIFIKAN
PERHITUNGAN GELOMBANG
RENCANA
DISTRIBUSI GUMBEL

DISTRIBUSI NORMAL NILAI


Gelombang
Maksimum ERROR
TERKECIL
DISTRIBUSI LOG NORMAL

DISTRIBUSI LOG PEARSON


UTARA TIMUR LAUT
Tahun H (Tr) T (Tr) Tahun H (Tr) T (Tr)
2 1,39182 6,21105 2 1,20166 5,77119
5 1,58108 6,61989 5 1,33429 6,08134
10 1,70001 6,86436 10 1,41001 6,25150
25 1,84489 7,15087 25 1,49567 6,43860
50 1,94975 7,35129 50 1,55377 6,56246
100 2,05253 7,54255 100 1,60790 6,67580
DATA BATHIMETRI

Pengukuran Lapangan
Digitasi untuk penambahan
data bathimetri
Proses Membuat Mesh
pada Program Mike21
yang selanjutnya kan
dilakukan pemodelan
PEMODELAN ARUS KONDISI
EKSISTING
Tujuan :
Untuk mengetahui pola pergerakan arus yang terjadi pada domain tinjauan
Software yang digunakan :
MIKE21
Data masukan dalam pemodelan :
Data bathimetri
Konstituen pasang surut pada lokasi tinjauan
Debit sungai rata – rata saat musim basah dan musim kering
Perubahan Elevasi Muka
Air di lokasi tinjauan saat
Musim Basah
Kecepatan dan Arah Arus
di lokasi tinjauan saat
Musim Basah
Perubahan Elevasi Muka
Air di lokasi tinjauan saat
Musim Kering
Kecepatan dan Arah Arus
di lokasi tinjauan saat
Musim Kering
PEMODELAN SEDIMEN KONDISI
EKSISTING
Tujuan :
Untuk mengetahui pola penyebaran angkutan sedimen yang terjadi pada domain tinjauan
Software yang digunakan :
MIKE21
Data masukan dalam pemodelan :
Data bathimetri Data sedimen dari muara sungai Poso
Tinggi dan periode gelombang signifikan Data konstituen pasang surut
Arah gelombang dominan
Perubahan Kedalaman
Dasar Perairan (Bed Level
Change) di lokasi tinjauan
saat Musim Basah
Perubahan Kedalaman
Dasar Perairan (Bed Level
Change) di lokasi tinjauan
saat Musim Kering
Perubahan Kedalaman Dasar
Perairan (Bed Level Change)
di Muara Sungai Poso
PEMODELAN Gelombang KONDISI
EKSISTING
Tujuan :
Untuk mengetahui besar dan arah gelombang yang terjadi pada domain tinjauan
Software yang digunakan :
MIKE21
Data masukan dalam pemodelan :
Data bathimetri
Tinggi dan Periode gelombang signifikan
Arah gelombang dominan
Besar dan arah gelombang
pada daerah perairan
RENCANA SOLUSI
PERMASALAHAN
Perencanaan Bangunan Groin di sekitar Pantai Poso Kota
PEMODELAN ARUS KONDISI
PERENCANAAN
Tujuan :
Untuk mengetahui pola pergerakan arus yang terjadi pada domain tinjauan
Software yang digunakan :
MIKE21
Data masukan dalam pemodelan :
Data bathimetri
Konstituen pasang surut pada lokasi tinjauan
Debit sungai rata – rata saat musim basah dan musim kering
Perubahan Elevasi Muka
Air di lokasi tinjauan saat
Musim Basah
Kecepatan dan Arah Arus
di lokasi tinjauan saat
Musim Basah
Perubahan Elevasi Muka
Air di lokasi tinjauan saat
Musim Kering
Kecepatan dan Arah Arus
di lokasi tinjauan saat
Musim Kering
PEMODELAN SEDIMEN KONDISI
PERENCANAAN

Tujuan :
Untuk mengetahui pola penyebaran angkutan sedimen yang terjadi pada domain tinjauan
Software yang digunakan :
MIKE21
Data masukan dalam pemodelan :
Data bathimetri Data sedimen dari muara sungai Poso
Tinggi dan periode gelombang signifikan Data konstituen pasang surut
Arah gelombang dominan
Perubahan Kedalaman
Dasar Perairan (Bed Level
Change) di lokasi tinjauan
saat Musim Basah
Perubahan Kedalaman
Dasar Perairan (Bed Level
Change) di lokasi tinjauan
saat Musim Kering
Perubahan Kedalaman Dasar
Perairan (Bed Level Change)
di Muara Sungai Poso
PEMODELAN Gelombang KONDISI
PERENCANAAN
Tujuan :
Untuk mengetahui besar dan arah gelombang yang terjadi pada domain tinjauan
Software yang digunakan :
MIKE21
Data masukan dalam pemodelan :
Data bathimetri
Tinggi dan Periode gelombang signifikan
Arah gelombang dominan
Besar dan arah gelombang
pada daerah perairan
PERHITUNGAN BATU PELINDUNG
GROIN

Spesifikasi Gelombang Rencana


- Tinggi Gelombang = 2.4 m
- Periode Gelombang = 8.2 m
Spesifikasi Groin
- Panjang Groin = 100 m - Jarak antar Groin = 150 m
- Tinggi Groin = 22.5 m - Lebar Puncak = 10 m
- Lebar Dasar = 32.5
Kepala Groin
Berat Batu Pelindung = W =
Dimana :
W = berat butir batu pelindung
ɣr = berat jenis batu = 2600 kg/m3
ɣa = berat jenis air laut = 1025 kg/m3
H = tinggi gelombang rencana = 2,4 m
Perhitungan Kepala Groin
Sr = = 2.54
ϴ = sudut kemiringan sisi bangunan
Cot ϴ = 0.5
KD = 1.6
Sehingga didapatkan :
W = = 12300 kg = 12.3 ton
Maka, Volume butiran batu pelindung = = = 4.73 m3
Lapis Kedua Groin
Berat Batu Pelindung = W =
Dimana :
W = berat butir batu pelindung
ɣr = berat jenis batu = 2600 kg/m3
ɣa = berat jenis air laut = 1025 kg/m3
H = tinggi gelombang rencana = 2,4 m
Sr = = 2.54
Perhitungan Lapis Kedua Groin
ϴ = sudut kemiringan sisi bangunan
Cot ϴ = 0.5
KD =2
(Sumber : SPM,1984)
Sehingga didapatkan :
W = = 9841 kg = 9.841 ton
Maka, Volume butiran batu pelindung = = = 3.79 m3
RENCANA BIAYA BANGUNAN
GROIN
Total Perhitungan Volume Batu Pelindung
= 4 x ( x 2 x 22.5)
= 9900 m3
 
Biaya Pengadaan Batu Alam untuk Bangunan Groin
= Harga satuan batu alam per m3 x volume batu alam bangunan groin
= Rp 185.000 x 9900 m3
Biaya Pengadaan Batu Alam untuk Bangunan Groin = Rp 1.831.500.000,-
KESIMPULAN
Angkutan sedimen dari Sungai Poso yang dimensi muaranya terbilang cukup besar tidak mampu
memberikan suplai sedimen terhadap pantai di sekitar nya

Penyebaran dan penumpukan sedimen di perairan Poso Kota tidak tersebar menuju pantai sehingga bibir
pantai relatif cukup sempit

Analisis data pasang surut dan perhitungan gelombang rencana kala ulang 50 tahun digunakan untuk
menentukan elevasi penting dari bangunan pantai yang akan dipilih jika terdapat masalah di lokasi studi.

Groin juga dapat digunakan sebagai prasarana untuk tempat wisata masyarakat sekitar dan dapat
dikembangkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan potensi daerah setempat.
SARAN
Perlu dilakukannya Diperlukan banyak
pengkajian ulang pengkajian ulang pada
terhadap dampak pengumpulan data,
gelombang, arus dan pengolahan data, dan
tingkat sedimentasi pembuatan model pada
sepanjang garis pantai program Mike21 karena
yang berada di antara masih banyak sekali
Sungai Poso dan Poso hasil yang terbilang
Kota bagian Barat, guna cukup tidak masuk akal
mengetahui apakah terhadap elevasi muka
perlu dibangunnya air, kecepatan arus, arah
bangunan pelindung arus, perubahan
pantai disepanjang garis kedalaman dasar
pantai tersebut. perairan dan arah
rambat gelombang baik
signifikan maupun
gelombang rencana.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai