Anda di halaman 1dari 38

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/339001973

Pengantar: SPESIFIKASI CITRA SATELIT - ANALISIS CITRA DIGITAL UNTUK


PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN

Technical Report · February 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.32044.21127

CITATIONS READS
0 7,567

1 author:

Mitra Unik
Bogor Agricultural University
15 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PENGANTAR: SPESIFIKASI CITRA SATELIT View project

All content following this page was uploaded by Mitra Unik on 03 February 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pengantar:
SPESIFIKASI CITRA SATELIT
ANALISIS CITRA DIGITAL UNTUK PENGELOLAAN
SUMBER DAYA HUTAN

OLEH :

MITRA UNIK
2019

Institut Pertanian Bogor


Bogor - Indonesia
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2


I. CITRA RESOLUSI RENDAH ..................................................................................... 3
1.1 CITRA MODIS .................................................................................................. 3
1.1.1 AQUA (EOS PM 1) ................................................................................... 7
1.1.2 TERRA EOS AM-1 ..................................................................................... 8
1.2 NPP-VIIRS ......................................................................................................... 9
1.3 HIMAWARI-8 ................................................................................................. 12
II. CITRA RESOLUSI MENENGAH ......................................................................... 14
2.1 LANDSAT-8 .................................................................................................... 14
2.2 SENTINEL-2 .................................................................................................... 15
III. CITRA RESOLUSI TINGGI .................................................................................. 17
3.1 SPOT 6 ........................................................................................................... 17
3.2 ALOS .............................................................................................................. 18
3.2.1 ALOS PRISM ........................................................................................... 21
3.2.2 ALOS AVNIR-2 ........................................................................................ 23
3.2.3 ALOS PALSA ........................................................................................... 24
3.3 RAPID EYE ...................................................................................................... 25
3.4 IKONOS ......................................................................................................... 26
IV. CITRA RESOLUSI SANGAT TINGGI ................................................................... 28
4.1 PLEIADES ....................................................................................................... 28
4.2 QUICKBIRD .................................................................................................... 30
4.3 GEOEYE-1 ...................................................................................................... 32

2
I. CITRA RESOLUSI RENDAH
1.1 CITRA MODIS
MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) adalah instrumen utama
diatas satelit Terra (awalnya dikenal sebagai EOS AM-1) dan Aqua (Awalnya dikenal
sebagai EOS PM-1). Orbit Terra di sekitar Bumi konfigurasi sehingga melewati dari utara
ke selatan melintasi khatulistiwa pada waktu pagi hari, sementara Aqua melewati selatan
ke utara melewati khatulistiwa pada sore hari. Terra MODIS dan Aqua MODIS melihat
seluruh permukaan bumi setiap 1 hingga 2 hari, memperoleh data dalam 36 pita
spektral, atau kelompok panjang gelombang (Frazier, 2014).

Instrumen MODIS memberikan sensitivitas radiometrik tinggi (12 bit) dalam 36


pita spektral dengan panjang gelombang mulai dari 0,4 μm hingga 14,4 µm. Responsnya
disesuaikan dengan kebutuhan individu komunitas pengguna dan memberikan respons
out-of-band yang sangat rendah. Dua pita dicitrakan pada resolusi nominal 250 m di
nadir, dengan lima pita pada 500 m, dan sisanya 29 pita pada 1 km. Pola pemindaian ±
55 derajat di orbit EOS 705 km mencapai petak 2.330 km dan menyediakan cakupan
global setiap satu hingga dua hari. Seiring dengan semua data dari instrumen lain di
pesawat ruang angkasa Terra dan Aqua Spacecraft, data MODIS ditransfer ke stasiun
bumi di White Sands, New Mexico, melalui Sistem Satelit Pelacakan dan Relay Data
(TDRSS). Data tersebut kemudian dikirim ke Sistem Data dan Operasi EOS (EDOS) di
Goddard Space Flight Center. Level 1A, Level 1B, produk Geo-lokasi dan cloud mask dan
produk tanah dan atmosfer MODIS yang lebih tinggi diproduksi oleh MODIS Adaptive
Processing System (MODAPS), dan kemudian dibagikan di antara tiga DAAC untuk
distribusi. Produk-produk warna laut diproduksi oleh Sistem Pemrosesan Data Warna
Laut (OCDPS) dan didistribusikan ke komunitas sains dan aplikasi. (Salomonson, Barnes
and Masuoka, 2006)

Banyaknya produk data yang diperoleh dari pengamatan MODIS


menggambarkan fitur tanah, lautan, dan atmosfer yang dapat digunakan untuk studi
proses dan tren pada skala lokal hingga global. Seperti yang baru saja disebutkan,

3
produk MODIS tersedia dari beberapa sumber. MODIS Level 1 dan produk atmosfer
tersedia melalui web LAADS. Produk Tanah tersedia melalui DAAC Proses Tanah di US
Geological Survey EROS Data Center (EDC). Produk data Cryosphere (salju dan es di
laut) tersedia di Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) di Boulder, Colorado. Produk
warna laut dan produk suhu permukaan laut bersama dengan informasi tentang produk
ini dapat diperoleh di OCDPS di GSFC. Pengguna dengan sistem penerima x-band yang
sesuai dapat menangkap data regional langsung dari pesawat ruang angkasa
menggunakan sinyal Siaran Langsung MODIS (NASA, 2014).

Spesifikasi

Orbit : 705 km, node turun descending (Terra) atau 13:30 node
ascending (Aqua), sun-syncous, near-polar, melingkar
Kecepatan Pindai : 20,3 rpm, lintas jalur
Dimensi Petak : 2330 km (lintas trek) dengan 10 km (sepanjang jalur di nadir)
Teleskop : 17,78 cm diam. off-axis, afocal (collimated), dengan
penghentian medan menengah
Ukuran : 1,0 x 1,6 x 1,0 m
Berat : 228,7 Kg
Daya : 162,5 W (rata-rata orbit tunggal)
Laju data : 10,6 Mbps (siang hari puncak)
6.1 Mbps (rata-rata orbital)
Kuantisasi : 12 Bit
Resolusi Spasial : 250 m (band 1-2), 500 m (band 3-7), 1000 m (band 8-36)
Kehidupan Desain : 6 Tahun
Sumber : (NASA, no date c) https://modis.gsfc.nasa.gov/data/ (Accessed: 25 August
2019).

4
Di bawah ini tabel dari band sensor MODIS :
Penggunaan Utama Pita Bandwidth 1 Spektral Diperlukan
Radiance 2 SNR 3

1 620 - 670 21.8 128


Batas Tanah / Awan / Aerosol
2 841 - 876 24.7 201

3 459 - 479 35.3 243


Properti Tanah / Awan / Aerosol
4 545 - 565 29.0 228

5 1230 - 1250 5.4 74

6 1628 - 1652 7.3 275

7 2105 - 2155 1.0 110

Warna Laut / Fitoplankton / 8 405 - 420 44.9 880


Biogeokimia
9 438 - 448 41.9 838

10 483 - 493 32.1 802

11 526 - 536 27.9 754

12 546 - 556 21.0 750

13 662 - 672 9.5 910

14 673 - 683 8.7 1087

15 743 - 753 10.2 586

16 862 - 877 6.2 516

17 890 - 920 10.0 167

5
Uap Air Atmosfer 18 931 - 941 3.6 57

19 915 - 965 15.0 250

Penggunaan Utama Pita Bandwidth 1 Spektral Diperlukan


Radiance 2 NE [Δ] T
(K) 4

20 3,660 - 3,840 0,45 (300K) 0,05


Suhu Permukaan / Awan
21 3.929 - 3.989 2.38 (335K) 2,00

22 3.929 - 3.989 0,67 (300 ribu) 0,07

23 4.020 - 4.080 0,79 (300 ribu) 0,07

24 4.433 - 4.498 0,17 (250 ribu) 0,25


Suhu Atmosfer
25 4.482 - 4.549 0,59 (275K) 0,25

Cirrus Awan Uap Air 26 1.360 - 1.390 6,00 150 (SNR)

27 6.535 - 6.895 1.16 (240K) 0,25

28 7.175 - 7.475 2.18 (250K) 0,25

Properti Awan 29 8,400 - 8,700 9.58 (300K) 0,05

Ozon 30 9.580 - 9.880 3,69 (250K) 0,25

10.780 -
31 9.55 (300K) 0,05
Suhu Permukaan / Awan 11.280

11.770 -
32 8,94 (300K) 0,05
12.270

Cloud Top 33 13.185 - 4,52 (260 ribu) 0,25

6
Altitude 13.485

13.485 -
34 3,76 (250K) 0,25
13.785

13.785 -
35 3.11 (240K) 0,25
14.085

14.085 -
36 2.08 (220K) 0,35
14.385

1
Pita 1 hingga 19 berada dalam nm; Pita 20 hingga 36 berada di µm
Spektral Radiance adalah (W / m 2 -µm-sr)
2 Nilai
3
SNR = Rasio sinyal-terhadap-noise
4
NE (Δ) T = Perbedaan suhu setara kebisingan
Catatan: Sasaran kinerja adalah 30-40% lebih baik dari yang dibutuhkan

Sumber: https://modis.gsfc.nasa.gov/about/specifications.php#1

1.1.1 AQUA (EOS PM 1)


Aqua (EOS PM 1) merupakan satelit milik Nasa yang mempelajari tentang
penguapan dari lautan, uap air di atmosfer, awan, curah hujan, kelembaban tanah, es
laut, es tanah, dan penutup salju di daratan dan es. Keenam instrumen itu adalah AIRS,
AMSU, CERES, MODIS, AMSR-E, dan HSB. Satelit ini memiliki orbit Ascending node (Terra)
sun-synchronous, near polar, circular. MODIS (Moderate Resolution Imaging
Spectroradiometer) merupakan instrumen yang beroperasi tidak hanya pada satelit Aqua
namun juga pada Terra. Satelit ini memiliki lebar sapuan sebesar 2330 km dan memotret
seluruh permukaan bumi dalam satu atau dua hari. Satelit ini memiliki 36 band dengan
tiga resolusi spasial yaitu 250m, 500m, dan 1.000m. Data Aqua-MODIS dimanfaatkan
untuk pemanfaatan fase tanaman padi, zona potensi penangkapan ikan, monitoring titik
api kebakaran hutan, dll. Data MODIS-Aqua yang tersedia di Pusat data yaitu data

7
MODIS level 1B yaitu data yang sudah dilakukan destriping correction dan geometric
correction (NASA, no date b) dalam (LAPAN, 2018g)

1.1.2 TERRA EOS AM-1


The Terra (secara resmi dikenal sebagai EOS-AM-1 ) satelit adalah unggulan dari
EOS. Ini akan memberikan data global tentang keadaan atmosfer, daratan, dan lautan,
serta interaksinya dengan radiasi matahari dan satu sama lain. Satelit ini membawa lima
instrumen yang digunakan untuk observasi atsmosfer bumi, lautan, lahan, salju dan es.
Kelima instrument itu adalah CERES, MISR, MODIS, ASTER, dan MOPITT. Satelit ini
memiliki orbit Descending Node (Terra) Sun-Synchronous near-polar, circular.(NASA, no
date d) dalam (LAPAN, 2018g)

Gambar 2. Satelit Terra-modis-1B

Sumber : (NASA, no date a) https://terra.nasa.gov/about

Gambaran tentang Satelit ;

Tanggal Peluncuran : 18 Desember 1999


Ukura : bus pesawat ruang angkasa memiliki panjang 6,8 m dan
lebar 3,5 m.
Berat : : 5.190 kg (11.442 lbs.) Saat diluncurkan
(NASA, no date a) https://terra.nasa.gov/about

8
Gambaran tentang Orbit ;

Ketinggian : 705 kilometer (438 mil) di atas permukaan bumi


Kemiringan : 98,5 derajat
Periode : 99 menit (16 orbit per hari)
Persimpangan khatulistiwa : 10:30 pagi, turun simpul

1.2 NPP-VIIRS
VIIRS (Visible infrared Imaging Radiometer Suite) merupakan Gambar Refleksi
Terkoreksi diproduksi dalam waktu nyata (NRT), memberikan kesinambungan dari citra
MODIS Corrected Reflectance yang dikembangkan untuk memberikan gambar tampak
alami (Nasa, 2019). VIIRS adalah salah satu instrumen yang dibawa oleh satelit Suomi
NPP (National Polar-Orbiting Partnership) yang diluncurkan pada tanggal 28 Oktober
2011.

Data NPP-VIIRS dapat digunakan untuk monitoring lingkungan: awan, suhu


permukaan laut, warna laut, angin kutub, vegetasi, aerosol, api, salju, es, dan aplikasi
lainnya. Suomi NPP memiliki orbit sepanjang 824 km, sun-synchronous ascending node.
Resolusi spasial yang tersedia hingga 371 m dan 742 m. Data Suomi NPP dapat
diaplikasikan pada zona potensi penangkapan ikan, monitoring titik api kebakaran
hutan, monitoring gas rumah kaca, dan lain sebagainya (LAPAN, 2018i) Penampakan
dan bagian-bagian daripada satelit Suomi NPP, yang terdiri atas lima buah sensor, yakni
sensor VIIRS (the Visible/Infrared Imager/Radiometer Suite), sensor CrIS (the Cross-track
Infrared Sounder), sensor ATMS (the Advanced Technology Microwave Sounder), dan sensor
OMPS (the Ozone Mapping and Profiler Suite), serta sensor CERES (the Clouds and the
Earth's Radiant Energy System) ditunjukkan pada Gambar 2-2. Kelima sensor NPP dapat
digunakan untuk mengumpulkan data atmosfer, daratan, dan lautan secara global baik
digunakan untuk aplikasi meteorologi maupun aplikasi klimatologi.

9
Gambar 3. Bentuk Satelit dan bagian-bagian daripada satelit Suomi NPP

VIIRS memberikan kontinuitas dari citra MODIS Corrected Reflectance yang


dikembangkan untuk memberikan gambar yang tampak alami dengan menghilangkan
efek atmosfer yang kasar seperti hamburan Rayleigh dari pita yang terlihat. Surface
Reflectance menyediakan algoritma koreksi atmosfer yang lebih lengkap yang mencakup
koreksi aerosol dan dirancang untuk menurunkan sifat permukaan tanah. dalam kondisi
atmosfir yang jelas, produk reflektansi yang dikoreksi mirip dengan produk SR tetapi
mereka menyimpang satu sama lain di hadapan aerosol.

Sensor VIIRS terdiri atas lima saluran imagery resolusi tinggi (I-Bands), enam
belas saluran resolusi moderate (M-Bands), dan band Day/Night (DNB). Data VIIRS
merupakan kelanjutan dari tiga instrumen satelit, yakni: the National Oceanic and
Atmospheric Administration (NOAA) Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR), the
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS), dan the Defense Meteorological
Satellite Program (DMSP) Operational Linescan System (OLS). VIIRS memiliki kemampuan
untuk melakukan deteksi cahaya rendah pada kondisi malam hari. Selain itu VIIRS juga
memiliki teknologi sensor untuk kondisi DNB, hal ini hampir sama dengan data OLS.
Variabel satelit SNPPVIIRS yang diperoleh dari beberapa referensi dan beberapa jurnal
yang ada, yakni informasi organisasi yang membangun, orbit satelit, lebar sapuan,
waktu melewati di malam hari, lebar saluran panchromatic, dan sebagainya yang
dijelaskan pada Tabel berikut.

Tabel 1. Penjelasan variabel satelit SNPP-VIIRS

10
Sumber : (Yenni Vetrita, S. Hut., M.Sc., 2014)

11
1.3 HIMAWARI-8
Satelit Himawari-8 adalah sebuah satelit cuaca yang dioperasikan oleh JMA-
Badan Meteorologi Jepang[2] . Himawari merupakan Geostasioner Meteorologi Satelit
(GMS) yang merupakan generasi baru dari satelit MTSAT ( Multi Fungsi Transportasi
Satelit). Himawari-8 diluncurkan pada Oktober 2014 dan mulai beroperasi pada
pertengahan 2015. Posisi Himawari berada pada 140° BT untuk memantau kawasan
bagian timur Asia dan barat Pasifik (Bang Day, 2018), (LAPAN, 2018a)

Spesifikasi

Satelit Himawari dilengkapi sensor bernama Advanced Himawari Imager (AHI),


yang memiliki resolusi temporal, spektral dan spasialnya lebih baik dibandingkan seri
sebelumnya. Kanal yang dimiliki Satelit Himawari-8 adalah 16 kanal yang terdiri dari 3
kanal visibel, 3 kanal infra merah-dekat atau near infrared (NIR) dan 10 kanal Infrared
(IR). Satelit ini memiliki orbit geostationary dengan ketinggian 35.791 km. Resolusi
spasial data Himawari-8 yaitu 0.5 km (band 3), 1 km, dan 2 km. Data Himawari-8
diaplikasikan untuk monitoring tingkat curah hujan, suhu atas awan, dan suhu
permukaan laut (Bang Day, 2018), (LAPAN, 2018a). Satelit Himawari memiliki resolusi
spasial 0.5 km dan 1 km untuk kanal cahaya tampak (visible), 2 km untuk data kanal IR
serta 1 km dan 2 km untuk data kanal NIR. Adapun resolusi temporal, Himawari 8
memiliki resolusi tiap 10 menit untuk pengamatan global dan 2,5 menit sekali untuk
pengamatan khusus. Kelebihan lain Satelit Himawari-8 dengan kanalnya yang sangat
banyak, maka kita dapat memanfaatkannya untuk membuat produk RGB (red greenlue)
dengan mengkombinasikan beberapa kanal dari beberapa kanal yang ada tersebut (
http://www.climate4life.info/2018/07/mengenal-satelit-cuaca-himawari-8.html)

12
Gambar 4. Proses sistem transmisi dan pengolahan produk satelit cuaca
Himawari-8
sumber : http://www.climate4life.info/2018/07/mengenal-satelit-cuaca-himawari-
8.html
Produk satelit cuaca Himawari-8

Hasil observasi satelit cuaca Himawari-8 melalui proses komputer diolah lebih
lanjut untuk menghasilkan produk untuk mendukung prediksi cuaca dan lainnya. Produk
utama Himawari sebagai mana terlihat pada gambar berikut.

Gambar 5. Produk utama satelit cuaca Himawari, Sumber :


http://www.climate4life.info/2018/07/mengenal-satelit-cuaca-himawari-8.html

13
 Atmospheric Motion Vector (AMV) - Vektor Gerak Atmosfer, diperoleh melalui
rekaman jejak lintasan awan tunggal atau pola uap air dalam citra satelit yang
berurutan. Vektor gerak atomsfer ini sangat membantu untuk mendukung prediksi
cuaca secara numeris utamanya di lautan di mana jarang terdapat kegiatan
pengamatan cuaca.
 Clear Sky Radiance (CSR), diperoleh menggunakan AHI, dengan perhitungan
berdasarkan data infra merah dari setiap kotak 16 x 16 pixel .
 High-resolution Cloud Analysis Information (HCAI), tersedia dalam lima unsur yaitu
tutupan awan termasuk tutupan debu, tutupan salju dan es, ketinggian puncak
awan, jenis awan serta informasi pengecekan kualitas.
 Aerosol Optical Thickness, merupakan informasi optik aerosol dengan ketebalan 500
nm dan index Angstrom di atas lautan saat siang hari dan ketebalan optik aerosol di
atas daratan.

II. CITRA RESOLUSI MENENGAH


2.1 LANDSAT-8

Satelite Landsat adalah program terpanjang yang menangkap citrapermukaan


bumi. Mulai tahun 1972 satelit Landsat telah mengumpulkan jutaan citra satelit
untuk seluruh dunia sehingga menjadikan kumpulan data sumber daya bumi paling
komprehensif yang tersedia. Yang paling baru dalam seri ini adalah Landsat 8 yang
diluncurkan pada bulan Februari 2013. Landsat 8 menghasilkan citra berkualitas
tinggi setiap 16 hari yang disediakan sebagai layanan gratis melalui United Sate
Geological Survey (USGS) (Training Manual – Tutorial SAGA GIS, 2017).

14
Gambar 6. Rentang Waktu Operasi Satelit Landsat
(sumber :
https://sagagisindonesia.files.wordpress.com/2017/06/saga_manual_indonesian_cdu_ju
ne9-2017.pdf)

Landsat 8 diluncurkan pada 11 Februari 2013. Satelit pemantauan bumi ini


memiliki dua sensor yaitu sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared
Sensor (TIRS). Kedua sensor ini menyediakan resolusi spasial 30 meter (visible, NIR,
SWIR), 100 meter (thermal), dan 15 meter (pankromatik). Landsat 8 memiliki orbit Sun-
Synchronous orbit pada ketinggian 705 km. Landsat 8 memiliki resolusi temporal selama
16 hari, (LAPAN, 2018h)

Rincian band pada sensor OLI:


Band 1 Coastal/Aerosol, (0.435 – 0.451 µm), resolusi 30 m
Band 2 Blue (0.452 – 0.512 µm), resolusi 30 m
Band 3 Green (0.533 – 0.590 µm), resolusi 30 m
Band 4 Red (0.636 – 0.673 µm), resolusi 30 m
Band 5 Near-Infrared (0.851 – 0.879 µm) resolusi 30 m
Band 6 SWIR-1 (1.566 – 1.651 µm), resolusi 30 m
Band 7 SWIR-2 (2.107 – 2.294 µm), resolusi 30 m
Band Pankromatik, (0.503 – 0.676 µm), resolusi 15 m
Band Cirrus, (1.363 – 1.384 µm), resolusi 30 m

Rincian band pada sensor TIRS:


Band 10 TIRS-1, (10,60 -11,19µm), resolusi 100 m
Band 11 TIRS-2, (11,50 -12,51 µm), resolusi 100 m

Sumber : (LAPAN, 2018h)


2.2 SENTINEL-2
Sentinel-2 terdiri dari dua satelit konstelasi yaitu Sentinel-2A dan Sentinel-2B
yang mengorbit kutub pada orbit sun-synchronous pada ketinggian 786 km. Dua satelit
identik tersebut berjarak 180 derajat satu sama lain. Satelit tersebut merupakan satelit
resolusi menengah dengan resolusi temporal 10 hari untuk satu satelit atau 5 hari
dengan dua satelit. Satelit ini dapat digunakan untuk pengamatan operasional seperti
peta tutupan lahan, peta deteksi perubahan lahan dan variabel geofisika. Luas cakupan
sebesar 290 km. Data Sentinel-2 tersebut merupakan data Level-1C (Reflektan ToA).
15
Produk tersebut telah diproyeksikan ortho UTM/WGS84. Produk ini menggunakan
Model Elevasi Digital (DEM) yang diproyeksikan pada koordinat kartografi (LAPAN,
2108).

Data Sentinel-2 L1C terdiri dari 13 band spektral dengan rincian sebagai berikut:
Resolusi spasial 10 m sebanyak 4 band (B2, B3, B4, B8)
Resolusi spasial 20 m sebanyak 6 band (B5, B6, B7, B8A, B11, B12)
Resolusi spasial 60 m sebanyak 3 band (B1, B9, B10)
(LAPAN, 2108)

Deskripsi Satelit
Masing-masing satelit SENTINEL-2 memiliki berat sekitar 1,2 ton. Keduanya telah
diluncurkan dengan VEGA launcher Eropa. Umur satelit adalah 7,25 tahun, yang
mencakup fase commissioning selama 3 bulan di orbit. Baterai dan propelan telah
disediakan untuk mengakomodasi 12 tahun operasi, termasuk manuver pengorbitasi
akhir masa hidup. Dua satelit SENTINEL-2 yang identik beroperasi secara simultan,
saling bertaut 180 °, dalam orbit sinkron matahari pada ketinggian rata-rata 786 km.
Posisi setiap satelit SENTINEL-2 dalam orbitnya diukur dengan penerima Sistem Navigasi
Satelit Global (GNSS) frekuensi ganda. Akurasi orbital dipertahankan oleh sistem
propulsi khusus. Sistem satelit SENTINEL-2 dikembangkan oleh konsorsium industri
yang dipimpin oleh Astrium GmbH (Jerman). Astrium SAS (Prancis) bertanggung jawab
atas Instrumen MultiSpectral (MSI). MSI bekerja secara pasif, dengan mengumpulkan
sinar matahari yang dipantulkan dari Bumi. Data baru diperoleh pada instrumen saat
satelit bergerak di sepanjang jalur orbitnya. Sinar cahaya yang masuk dibagi pada filter
dan difokuskan ke dua rakitan bidang fokus yang terpisah dalam instrumen; satu untuk
band Visible dan Near-Infra-Red (VNIR) dan satu untuk band Short Wave Infra-Red
(SWIR). Pemisahan spektral dari masing-masing pita menjadi panjang gelombang
individu dilakukan dengan filter garis yang dipasang di atas detektor (Sentinel-2 -
Satellite Description - Sentinel Online, 2019).

16
Gambar 7. Tampilan Skema Pesawat Luar Angkasa SENTINEL-2 yang Digunakan
Sumber : https://sentinel.esa.int/web/sentinel/missions/sentinel-2/satellite-
description

III. CITRA RESOLUSI TINGGI


3.1 SPOT 6
Satelit SPOT-6 dibangun oleh AIRBUS Defence & Space dan berhasil diluncurkan
pada 9 September 2012. SPOT-6 merupakan satelit penginderaan jauh optis yang
mampu menyediakan citra dengan resolusi hingga 1.5 meter untuk pankromatik dan 6
meter untuk multispektral. Data ini dapat diaplikasikan di bidang pertahanan, pertanian,
pemantauan tutupan lahan dan hutan, pantai, teknik, minyak, gas, dan industri
pertambangan (LAPAN, 2018f).

Satelit SPOt-6 dan juga bersama SPOT-7 menggantikan posisi SPOT-4 dan SPOT-
5 yang telah beroperasi sejak tahun 1998 dan 2002. Selain itu stasiun bumi dan
antariksanya juga telah dirancang dengan perbaikan kinerja dibandingkan sebelumnya
terutama dalam hal aktifitas akuisisi khusus yang meliputi ketepatan pengiriman dan
akuisisi (area liputan sebesar 6,000,000 sq.km per hari) (Citra Satelit SPOT-6 – CITRA
SATELIT INDONESIA, no date) .

17
Tabel 2. Karakteristik SPOT-6

Sumber : http://citrasatelit.net/citra-satelit-spot-6/

Gambar 8. Citra Spot 6 (http://citrasatelit.net/citra-satelit-spot-6/)

3.2 ALOS
ALOS (Advanced Land Observing Satellite) merupakan satelit observasi bumi

18
yang diluncurkan pada bulan Januari 2006 oleh Japan Aerospace Exploration Agency
(JAXA). ALOS memiliki misi utama sebagai berikut: Kartografi, Observasi regional,
Monitoring bencana, Survey sumber daya, Pengembangan teknologi observasi bumi.
ALOS memiliki tiga sensor observasi bumi yaitu Panchromatic Remote-sensing
Instrument for Stereo Mapping (PRISM) untuk mendeteksi elevasi dengan presisi tinggi,
Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2) untuk observasi
tutupan lahan, dan Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) untuk
observasi daratan siang dan malam tanpa memperhatikan kondisi cuaca (LAPAN,
2018a). ALOS adalah salah satu satelit observasi terbesar yang berfungsi untuk
inventarisasi resolusi tinggi tutupan lahan (ALOS | Peta Citra Satelit, no date), Adapun
Spesifikasi ALOS :

19
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/520-2/

G
amba
r 9.
ALOS
Prism
2.5
mete
r dan
ALOS
AVNI
R 10
mete
r
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/520-2/

20
Gambar 10. Konfigurasi satelit ALOS
Sumber : http://indigeomatikaits.blogspot.com/2011/08/penginderaan-jauh-
satelit-alos.html

Tabel 3. Spesifikasi Satelit ALOS


Tanggal Peluncuran 24 Januari 2006
Kendaraan Peluncur H – IIA
Tempat Peluncuran Tanegashima Space Center, Jepang
Berat ± 4 ton
Tenaga Utama (Sel Surya) ± 7 kw
Desain Pemakaian 3-5 tahun
Orbit Sun Synchronous, Sub recurrent
Waktu Pengulangan: 46 hari
Ketinggian : 691.65km (di atas ekuator)
Inclinasi : 98.16 derajat.
Sumber: http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about_index.html)

3.2.1 ALOS PRISM


PRISM (Panchromatic Remote-Sensing Instrument for Stereo Mapping) merupakan
radiometer pankromatik yang memiliki resolusi spasial 2,5 meter pada titik nadir. Data
yang diekstrak menyediakan model permukaan digital (Digital Surface Model) yang
akurat. PRISM memiliki tiga titik optik independen untuk melihat titik nadir, depan dan
belakang (Backward and Forward). Masing-masing optik teleskop terdiri dari tiga cermin
dan beberapa detektor CCD untuk penyapuan memanjang. Teleskop Nadir mampu
mencakup lebar 70 km, sedangkan teleskop depan dan belakang mencakup lebar area
21
35 km (lihat ilustrasi). Teleskop dipasang pada sisi optical bench pada suhu yang tepat.
Teleskop depan dan belakang (Forward and Backward) memiliki inklinasi 24 dan -24
derajat dari titik nadir untuk rasio dasar ketinggian 1,0. Bidang luas pandang (FOV)
PRISM menyediakan tiga stereo penuh tumpang tindih (triplet) dengan lebar 35 km
tanpa pemindai pemindaian mekanis atau kemudi yaw dari satelit. Tanpa lebar FOV ini,
ke depan, nadir, dan kebelakang citra tidak akan saling tumpang tindih (overlap) akibat
rotasi bumi.

Gambar 11. Sensor PRISM dan karakteristik observasi ALOS PRISM

Tabel 4. Spesifikasi ALOS PRISM


Jumlah Band 1 (pankromatik)
Panjang Gelombang 0,52-0,77 mikrometer
Jumlah Optik 3 (Nadir, Maju, Mundur)
Dasar-ke-Tinggi rasio 1.0 (Forward dan Backward antara tampilan)
Resolusi spasial 2,5 m (pada Nadir)
Lebar Petak 70 km (Nadir saja) / 35km (modus Triplet)
S/N > 70
MTF > 0,2
28000 / band (Lebar petak 70km)
Jumlah Detektor 14000 / band (35km Lebar petak)
-1.5 Untuk 1,5 derajat
Menunjuk Sudut (Triplet Mode, Cross-track arah)
Panjang bit 8 bit
Sumber : http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/about_index.htm

22
3.2.2 ALOS AVNIR-2
AVNIR-2 (The Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2) merupakan
gelombang visible dan radiometer yang digunakan untuk mengamati daratan dan wilayah
pesisir. AVNIR-2 menyediakan peta cakupan lahan dengan spasial yang baik dan peta
klasifikasi penggunaan lahan untuk pemantauan lingkungan daerah. AVNIR-2 adalah
penerus AVNIR yang terdapat pada Advanced Earth Observing Satellite (ADEOS), yang
diluncurkan pada bulan Agustus 1996. The Instantaneous Field-of-view (IFOV) adalah
peningkatan utama atas AVNIR. AVNIR-2 menyediakan gambar dengan resolusi spasial
10m, perbaikan atas resolusi 16m dari AVNIR di wilayah multi-spektral. AVNIR-2 memiliki
peningkatan detektor CCD (AVNIR memiliki 5.000 pixel per CCD; AVNIR-2 7.000 pixel
per CCD) dan elektronik mengaktifkan resolusi yang lebih tinggi. Sebuah fungsi lintas-
track menunjuk untuk observasi prompt dari daerah bencana adalah perbaikan lain.
Sudut menunjuk (Pointing angle) dari AVNIR-2 adalah 44 dan - 44 derajat.

Tabel 5. Spesifikasi ALOS AVNIR-2

Jumlah Band : 4
Panjang Gelombang Band 1: 0,42-0,50 mikrometer
: Band 2: 0,52-0,60 mikrometer
: Band 3: 0,61-0,69 mikrometer
Band 4: 0,76-0,89 mikrometer
Resolusi Spasial : 10m (pada Nadir)
Lebar Petak : 70km (pada Nadir)
S/N : >200
MTF : Band 1 sampai 3:> 0,25
Band 4:> 0,20
Jumlah Detektor : 7000/band
Pointing Angle : - 44 sampai + 44 derajat
Panjang Bit : 8 bit
Sumber : http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/about_index.htm

23
Gambar 12. Sensor AVNIR-2 dan Karakteristik Observasi AVNIR-2

3.2.3 ALOS PALSA


PALSAR (Phased Array type L-Band Synthetic Aperture Radar) merupakan sensor
gelombang mikro aktif pada L-band (frekuensi-pusat 1270 MHz 23.6 cm) yang
dikembangkan oleh JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) bekerja sama dengan
JAROS (Japan Resource Observation Systems Organization). Sensor PALSAR mempunyai
kemampuan off-nadir dengan variable antara 10-51 derajat (sudut datang 8-60 derajat)
dengan menggunakan teknik phased array aktif dengan 80 modul-modul untuk
mentransmisikan/penerimaan. ALOS PALSAR adalah suatu instrument yang secara penuh
polarimetrik, bekerja dengan salah satu mode sebagai berikut :

· FBS (Fine Beam Single-Polarization) atau polarisasi tunggal (HH),

· FBD (Fine Beam Dual-Polarization) atau polarisasi rangkap dua (HH, HV),

· Polarisasi penuh (HH, HV,VH,VV).

Polarisasi diubah dalam setiap pulsa dari sinyal transmisi, dan sinyal polarisasi ganda
diterima secara simultan.

24
Gambar 13. Karakteristik observasi PALSAR dan Sensor PALSAR

(Sumber:http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/palsar.htm)

3.3 RAPID EYE


Sensor RapidEye merupakan konstelasi lima sensor identik yang menangkap citra
pada resolusi 5 m. RapidEye diluncurkan pada Agustus 2008 dan hingga kini masih
beroperasional. Sensor ini memiliki 5 band multispektral yaitu red, green, blue, red edge,
dan near-infrared. Data RapidEye cocok digunakan untuk aplikasi pemetaan lingkungan
dan pertanian (LAPAN, 2018e).

RapidEye berhasil diluncurkan dari roket DNEPR-1 pada tanggal 29 Agustus 2008
di Kosmodrom Baykonur Kazakhstan. RapidEye dibangun oleh MacDonald Ltd (MDA)
yang menawarkan pengguna gambar sumber data yang berupa kombinasi dengan
cakupan yang luas, resolusi tinggi dan kemampuan multispectral yang tinggi. Hasil
pencitraan RapidEye dapat diterapkan dalam bidang industri, pertanian, kehutanan,
asuransi, eksplorasi, kekuasaan dan komunikasi, pemerintah, kartografi, visualisasi dan
simulasi. RapidEye terdiri dari lima satelit yang terpisah yang memiliki kemampuan
memberikan informasi geospasial serta memperoleh data gambar dengan resolusi tinggi.
Sistem RapidEye mengumpulkan data liputan 4 juta kilometer persegi per hari dengan

25
resolusi 6,5 meter. Masing-masing satelit RapidEye memiliki ukuran kurang dari satu
meter kubik dan beratnya 150 kg, yang telah dirancang untuk beroperasi selama 7
tahun. Kelima satelit tersebut juga dilengkapi dengan sensor identik dan terletak di
bidang orbit yang sama. Satelit RapidEye’s memiliki pita (band) tepi merah yang sensitif
terhadap perubahan dalam klorofil (RapidEye | Peta Citra Satelit, no date)
https://sellquickbird.wordpress.com/rapideye/.

Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/rapideye/
3.4 IKONOS
Satelit IKONOS merupakan satelit yang diluncurkan pada bulan September 1999.
Satelit ini memiliki resolusi spasial hingga 0.8 m untuk pankromatik dan 4 m untuk
multispektral (Red, Green, Blue, dan NIR). Satelit IKONOS berhenti menyediakan data
citra penginderaan jauh sejak Desember 2014. IKONOS memiliki orbit sun-synchronous

26
polar pada ketinggian 681 km dengan resolusi temporal selama 1.5 – 3 hari. Data
resolusi sangat tinggi IKONOS memungkinkan untuk memvisualisasikan bangunan,
jalan, atau pepohonan sehingga akan sangat berguna pada aplikasi seperti kartografi
perkotaan, penggunaan lahan, pertanian, atau manajemen bencana alam. IKONOS
memiliki Optical Sensor Assembly (OSA) yang menyediakan data penginderaan jauh
resolusi sangat tinggi dengan mode pankromatik sebanyak 1 band dan multispectral
sebanyak 4 band (LAPAN, 2018c).

Rincian band yang dimiliki IKONOS:

Mode pankromatik, 0.49 – 0.90 µm (green), resolusi 1 m


Mode multispektral, band 1, 0.45 – 0.52 µm, resolusi 4 m
Mode multispektral, band 2, 0.52 – 0.60 µm, resolusi 4 m
Mode multispektral, band 3, 0.63 – 0.69 µm, resolusi 4 m
Mode multispektral, band 4, 0.76 – 0.90 µm, resolusi 4 m,
Sumber : https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_IKONOS.html

Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/ikonos/

27
IV. CITRA RESOLUSI SANGAT TINGGI
4.1 PLEIADES
Pleiades 1A dan Pleiades 1B merupakan satelit kembar milik Airbus Defence and
Space. Pleiades memiliki 1 kamera dengan 1 band pankromatik dan 4 multispektral.
Pleiades 1A diluncurkan pada bulan Desember 2011 sementara Pleaides 1B diluncurkan
pada bulan Desember tahun berikutnya. Satelit Pleaides 1A dan 1B berada pada orbit
yang sama namun terpisah jarak hingga 180 derajat sehingga dapat menyediakan citra
hingga temporal harian. Satelit Pleiades dilengkapi sensor yang dapat membuat gambar
berwarna dengan resolusi spasial 50 cm. Masing-masing satelit memiliki resolusi
temporal 2 hari dengan jenis orbit heliosynchronous quasi-circular pada ketinggian orbit
694 km. Sensor resolusi tinggi Pleiades membuat gambar dalam mode pankromatik
dengan resolusi 70 cm, yang di-resample hingga 50 cm di permukaan tanah. Dalam
mode multispectral, kamera ini memotret gambar dengan resolusi 2.8 m yang di-
resample hingga 2 m. Penggabungan kedua jenis produk ini menghasilkan gambar
berwarna dengan resolusi 50 cm. Produk Pleiades dapat diaplikasikan pada pertahanan,
pemetaan perkotaan, pertanian, dan infrastruktur (LAPAN, 2018d).

Berikut merupakan rincian band dari sensor Pleaides


Blue, 0.430 – 0.550 µm, resolusi 2 m
Green, 0.500 – 0.620 µm, resolusi 2 m
Red, 0.590 – 0.710 µm, resolusi 2 m
NIR IR, 0.740 – 0.940 µm (middle IR), resolusi 2 m
PAN, 0.470 – 0.820 µm, resolusi 50 cm
Sumber : https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Pleiades.html

28
Sumber : Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/pleiades/

Pléiades-1, adalah citra satelit resolusi tinggi terbaru yang diluncurkan pada
tanggal 16 Desember 2011 dari Sinnamary, Guiana Prancis. Pléiades-1,adalah satelit
pertama dari dua satelit resolusi tinggi yang diluncurkan oleh perusahaan Astrium yang
membawahi proyek satelit SPOT. Satelit kedua yaitu Pléiades-2, diluncurkan pada akhir
2012. Pléiades-1, memiliki kemampuan perekaman maksimum 1 juta kilometer persegi
dan memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan satelit-satelit resolusi tinggi
lainnya (Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/pleiades/).

Gambar 14. Citra Pléiades-1, (Sumber


https://sellquickbird.wordpress.com/pleiades/).

29
4.2 QUICKBIRD
Citra Satelit yang dihasilkan dari pemotretan atau perekaman melalui sensor
yang ditempatkan pada satelit Quickbird, memiliki resolusi spasial 0.61 m pankromatik
(BW) dan 2.4 m multipektral (berwarna), dengan ketelitian lokasi 23 m tanpa
menggunakan titik kontrol tanah. Kemampuan cakupan dalam sekali perekaman tunggal
seluas 16.5 km x 16.5 km atau perekaman dalam bentuk strip seluas 16.5 km x 115 km.
Dengan resolusi spasial yang tinggi, citra satelit Quickbird mampu menyajikan
penampakan objek cukup detail dan bisa menampilkan objek hingga skala 1 :
2,500.(QuickBird | Peta Citra Satelit, no date).

Gambar 15. 60cm Natural QuickBird, Waropen, Papua, (Sumber


https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird//).

Gambar 16. 60cm Red QuickBird, Waropen, Papua, (Sumber


https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird//).

30
Satelit Quickbird memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Sumber : (Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird//).

31
Sumber : (Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird//).

4.3 GEOEYE-1

Citra GeoEye-1 merupakan salah satu citra resolusi tinggi yang dimiliki oleh
perusahaan GeoEye-1 diluncurkan oleh Vandenburg Air Force California pada tanggal 6
September 2008. Citra satelit ini menawarkan citra permukaan bumi dengan kedetilan
luar biasa dan akurasi yang tinggi dibandingkan dengan citra satelit resolusi tinggi
lainnya. GeoEye-1 secara simultan melakukan perekaman saluran pankromatik dengan
resolusi spasial 0,41 meter dan saluran multispektral dengan resolusi spasial 1,65 meter.
Akan tetapi berdasarkan kebijakan pemerintah AS resolusi spasial yang diperkenankan
untuk kepentingan komersial adalah resolusi 0,5 meter dan 2 meter.

GeoEye-1 mulai beroperasi pada tanggal 6 September 2008 hingga sekarang.


GeoEye menyediakan data penginderaan jauh dengan ground resolution hingga 0.41 m
dalam mode pankromatik dan 1.65 meter pada mode multispectral. GeoEye-1 memiliki
32
orbit Sun-synchronous polar pada ketinggian 681 km. Satelit ini memiliki resolusi
temporal selama kurang dari 3 hari (LAPAN, 2018b).

Rincian band yang dimiliki GeoEye-1:


Pankromatik, 0.45 – 0.80 µm (green), resolusi 0.41 m
Multispektral, Band 1, 0.45 – 0.51 µm (blue), resolusi temporal 1.65 m
Multispektral, Band 2, 0.51 – 0.58 µm (green), resolusi temporal 1.65 m
Multispektral, Band 3, 0.655 – 0.69 µm (red), resolusi temporal 1.65 m
Multispektral, Band 4, 0.78 – 0.92 µm (near IR), resolusi temporal 1.65 m

Sumber : https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_GeoEye.html

Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/513-2/

33
Gambar 17. tampilan citra GeoEye-1, 50cm Natural, GeoEye-1
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/513-2/

34
PUSTAKA
ALOS | Peta Citra Satelit (no date). Available at:
https://sellquickbird.wordpress.com/520-2/ (Accessed: 26 August 2019).
Bang Day (2018) Mengenal satelit cuaca Himawari-8 - Belajar Cuaca dan Iklim. Available
at: http://www.climate4life.info/2018/07/mengenal-satelit-cuaca-himawari-
8.html (Accessed: 26 August 2019).
Citra Satelit SPOT-6 – CITRA SATELIT INDONESIA (no date). Available at:
http://citrasatelit.net/citra-satelit-spot-6/ (Accessed: 26 August 2019).
Frazier, S. (2014) Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer, Nasa. Available at:
https://modis.gsfc.nasa.gov/about/ (Accessed: 22 August 2019).

GISPEDIA (2016) Karakteristik Citra MODIS. Available at:


http://www.gispedia.com/2016/04/Karakteristik-citra-modis.html (Accessed:
25 August 2019).
LAPAN (2018a) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh ALOS. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_ALOS.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018b) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh GEOEYE-1. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_GeoEye.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018c) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh IKONOS. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_IKONOS.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018d) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh PLEIADES. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Pleiades.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018e) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh RAPIDEYE. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_RapidEye.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018f) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh SPOT-6. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Spot-6.html
(Accessed: 26 August 2019).

35
LAPAN (2018g) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh Terra-modis-1B. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Terra-modis-
1B.html (Accessed: 25 August 2019).
LAPAN (2018h) Landsat-8. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Landsat-8.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018i) NPP-VIIRS. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_NPP_VIIRS.html
(Accessed: 25 August 2019).
LAPAN (2108) Sentinel-2. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Sentinel-2.html
(Accessed: 26 August 2019).
NASA (2014) MODIS Web, MODIS Web. Available at: https://modis.gsfc.nasa.gov/data/
(Accessed: 25 August 2019).
NASA (2019) Instruments | Aqua Project Science. Available at:
https://aqua.nasa.gov/content/instruments (Accessed: 25 August 2019).
NASA (no date a) About Terra | Terra. Available at: https://terra.nasa.gov/about
(Accessed: 25 August 2019).
NASA (no date b) Aqua Earth-observing satellite mission | Aqua Project Science. Available
at: https://aqua.nasa.gov/ (Accessed: 25 August 2019).
NASA (no date c) MODIS Web. Available at:
https://modis.gsfc.nasa.gov/about/specifications.php (Accessed: 25 August
2019).
NASA (no date d) Terra | The EOS Flagship. Available at: https://terra.nasa.gov/
(Accessed: 25 August 2019).
QuickBird | Peta Citra Satelit (no date). Available at:
https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird/ (Accessed: 26 August 2019).
RapidEye | Peta Citra Satelit (no date). Available at:
https://sellquickbird.wordpress.com/rapideye/ (Accessed: 26 August 2019).
Salomonson, V. V., Barnes, W. and Masuoka, E. J. (2006) ‘Introduction to MODIS and
an overview of associated activities’, Earth Science Satellite Remote Sensing:
Science and Instruments, 1, pp. 12–32. doi: https://doi.org/10.1007/978-3-540-
37293-6_.
Sentinel-2 - Satellite Description - Sentinel Online (2019). Available at:
https://sentinel.esa.int/web/sentinel/missions/sentinel-2/satellite-description
(Accessed: 26 August 2019).

36
Training Manual – Tutorial SAGA GIS (2017). Available at:
https://sagagisindonesia.wordpress.com/training-manual/ (Accessed: 26
August 2019).
Yenni Vetrita, S. Hut., M.Sc., dkk (2014) PENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN
PENGINDERAAN JAUH UNTUK DETEKSI HOTSPOT (DENGAN DATA VIIRS). Available at:
http://pusfatja.lapan.go.id/files_uploads_ebook/publikasi/Buku Laporan 2014
Final/000_Buku Deteksi Hotspot_final.pdf.

37

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai