net/publication/339001973
CITATIONS READS
0 7,567
1 author:
Mitra Unik
Bogor Agricultural University
15 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Mitra Unik on 03 February 2020.
OLEH :
MITRA UNIK
2019
2
I. CITRA RESOLUSI RENDAH
1.1 CITRA MODIS
MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) adalah instrumen utama
diatas satelit Terra (awalnya dikenal sebagai EOS AM-1) dan Aqua (Awalnya dikenal
sebagai EOS PM-1). Orbit Terra di sekitar Bumi konfigurasi sehingga melewati dari utara
ke selatan melintasi khatulistiwa pada waktu pagi hari, sementara Aqua melewati selatan
ke utara melewati khatulistiwa pada sore hari. Terra MODIS dan Aqua MODIS melihat
seluruh permukaan bumi setiap 1 hingga 2 hari, memperoleh data dalam 36 pita
spektral, atau kelompok panjang gelombang (Frazier, 2014).
3
produk MODIS tersedia dari beberapa sumber. MODIS Level 1 dan produk atmosfer
tersedia melalui web LAADS. Produk Tanah tersedia melalui DAAC Proses Tanah di US
Geological Survey EROS Data Center (EDC). Produk data Cryosphere (salju dan es di
laut) tersedia di Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) di Boulder, Colorado. Produk
warna laut dan produk suhu permukaan laut bersama dengan informasi tentang produk
ini dapat diperoleh di OCDPS di GSFC. Pengguna dengan sistem penerima x-band yang
sesuai dapat menangkap data regional langsung dari pesawat ruang angkasa
menggunakan sinyal Siaran Langsung MODIS (NASA, 2014).
Spesifikasi
Orbit : 705 km, node turun descending (Terra) atau 13:30 node
ascending (Aqua), sun-syncous, near-polar, melingkar
Kecepatan Pindai : 20,3 rpm, lintas jalur
Dimensi Petak : 2330 km (lintas trek) dengan 10 km (sepanjang jalur di nadir)
Teleskop : 17,78 cm diam. off-axis, afocal (collimated), dengan
penghentian medan menengah
Ukuran : 1,0 x 1,6 x 1,0 m
Berat : 228,7 Kg
Daya : 162,5 W (rata-rata orbit tunggal)
Laju data : 10,6 Mbps (siang hari puncak)
6.1 Mbps (rata-rata orbital)
Kuantisasi : 12 Bit
Resolusi Spasial : 250 m (band 1-2), 500 m (band 3-7), 1000 m (band 8-36)
Kehidupan Desain : 6 Tahun
Sumber : (NASA, no date c) https://modis.gsfc.nasa.gov/data/ (Accessed: 25 August
2019).
4
Di bawah ini tabel dari band sensor MODIS :
Penggunaan Utama Pita Bandwidth 1 Spektral Diperlukan
Radiance 2 SNR 3
5
Uap Air Atmosfer 18 931 - 941 3.6 57
10.780 -
31 9.55 (300K) 0,05
Suhu Permukaan / Awan 11.280
11.770 -
32 8,94 (300K) 0,05
12.270
6
Altitude 13.485
13.485 -
34 3,76 (250K) 0,25
13.785
13.785 -
35 3.11 (240K) 0,25
14.085
14.085 -
36 2.08 (220K) 0,35
14.385
1
Pita 1 hingga 19 berada dalam nm; Pita 20 hingga 36 berada di µm
Spektral Radiance adalah (W / m 2 -µm-sr)
2 Nilai
3
SNR = Rasio sinyal-terhadap-noise
4
NE (Δ) T = Perbedaan suhu setara kebisingan
Catatan: Sasaran kinerja adalah 30-40% lebih baik dari yang dibutuhkan
Sumber: https://modis.gsfc.nasa.gov/about/specifications.php#1
7
MODIS level 1B yaitu data yang sudah dilakukan destriping correction dan geometric
correction (NASA, no date b) dalam (LAPAN, 2018g)
8
Gambaran tentang Orbit ;
1.2 NPP-VIIRS
VIIRS (Visible infrared Imaging Radiometer Suite) merupakan Gambar Refleksi
Terkoreksi diproduksi dalam waktu nyata (NRT), memberikan kesinambungan dari citra
MODIS Corrected Reflectance yang dikembangkan untuk memberikan gambar tampak
alami (Nasa, 2019). VIIRS adalah salah satu instrumen yang dibawa oleh satelit Suomi
NPP (National Polar-Orbiting Partnership) yang diluncurkan pada tanggal 28 Oktober
2011.
9
Gambar 3. Bentuk Satelit dan bagian-bagian daripada satelit Suomi NPP
Sensor VIIRS terdiri atas lima saluran imagery resolusi tinggi (I-Bands), enam
belas saluran resolusi moderate (M-Bands), dan band Day/Night (DNB). Data VIIRS
merupakan kelanjutan dari tiga instrumen satelit, yakni: the National Oceanic and
Atmospheric Administration (NOAA) Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR), the
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS), dan the Defense Meteorological
Satellite Program (DMSP) Operational Linescan System (OLS). VIIRS memiliki kemampuan
untuk melakukan deteksi cahaya rendah pada kondisi malam hari. Selain itu VIIRS juga
memiliki teknologi sensor untuk kondisi DNB, hal ini hampir sama dengan data OLS.
Variabel satelit SNPPVIIRS yang diperoleh dari beberapa referensi dan beberapa jurnal
yang ada, yakni informasi organisasi yang membangun, orbit satelit, lebar sapuan,
waktu melewati di malam hari, lebar saluran panchromatic, dan sebagainya yang
dijelaskan pada Tabel berikut.
10
Sumber : (Yenni Vetrita, S. Hut., M.Sc., 2014)
11
1.3 HIMAWARI-8
Satelit Himawari-8 adalah sebuah satelit cuaca yang dioperasikan oleh JMA-
Badan Meteorologi Jepang[2] . Himawari merupakan Geostasioner Meteorologi Satelit
(GMS) yang merupakan generasi baru dari satelit MTSAT ( Multi Fungsi Transportasi
Satelit). Himawari-8 diluncurkan pada Oktober 2014 dan mulai beroperasi pada
pertengahan 2015. Posisi Himawari berada pada 140° BT untuk memantau kawasan
bagian timur Asia dan barat Pasifik (Bang Day, 2018), (LAPAN, 2018a)
Spesifikasi
12
Gambar 4. Proses sistem transmisi dan pengolahan produk satelit cuaca
Himawari-8
sumber : http://www.climate4life.info/2018/07/mengenal-satelit-cuaca-himawari-
8.html
Produk satelit cuaca Himawari-8
Hasil observasi satelit cuaca Himawari-8 melalui proses komputer diolah lebih
lanjut untuk menghasilkan produk untuk mendukung prediksi cuaca dan lainnya. Produk
utama Himawari sebagai mana terlihat pada gambar berikut.
13
Atmospheric Motion Vector (AMV) - Vektor Gerak Atmosfer, diperoleh melalui
rekaman jejak lintasan awan tunggal atau pola uap air dalam citra satelit yang
berurutan. Vektor gerak atomsfer ini sangat membantu untuk mendukung prediksi
cuaca secara numeris utamanya di lautan di mana jarang terdapat kegiatan
pengamatan cuaca.
Clear Sky Radiance (CSR), diperoleh menggunakan AHI, dengan perhitungan
berdasarkan data infra merah dari setiap kotak 16 x 16 pixel .
High-resolution Cloud Analysis Information (HCAI), tersedia dalam lima unsur yaitu
tutupan awan termasuk tutupan debu, tutupan salju dan es, ketinggian puncak
awan, jenis awan serta informasi pengecekan kualitas.
Aerosol Optical Thickness, merupakan informasi optik aerosol dengan ketebalan 500
nm dan index Angstrom di atas lautan saat siang hari dan ketebalan optik aerosol di
atas daratan.
14
Gambar 6. Rentang Waktu Operasi Satelit Landsat
(sumber :
https://sagagisindonesia.files.wordpress.com/2017/06/saga_manual_indonesian_cdu_ju
ne9-2017.pdf)
Data Sentinel-2 L1C terdiri dari 13 band spektral dengan rincian sebagai berikut:
Resolusi spasial 10 m sebanyak 4 band (B2, B3, B4, B8)
Resolusi spasial 20 m sebanyak 6 band (B5, B6, B7, B8A, B11, B12)
Resolusi spasial 60 m sebanyak 3 band (B1, B9, B10)
(LAPAN, 2108)
Deskripsi Satelit
Masing-masing satelit SENTINEL-2 memiliki berat sekitar 1,2 ton. Keduanya telah
diluncurkan dengan VEGA launcher Eropa. Umur satelit adalah 7,25 tahun, yang
mencakup fase commissioning selama 3 bulan di orbit. Baterai dan propelan telah
disediakan untuk mengakomodasi 12 tahun operasi, termasuk manuver pengorbitasi
akhir masa hidup. Dua satelit SENTINEL-2 yang identik beroperasi secara simultan,
saling bertaut 180 °, dalam orbit sinkron matahari pada ketinggian rata-rata 786 km.
Posisi setiap satelit SENTINEL-2 dalam orbitnya diukur dengan penerima Sistem Navigasi
Satelit Global (GNSS) frekuensi ganda. Akurasi orbital dipertahankan oleh sistem
propulsi khusus. Sistem satelit SENTINEL-2 dikembangkan oleh konsorsium industri
yang dipimpin oleh Astrium GmbH (Jerman). Astrium SAS (Prancis) bertanggung jawab
atas Instrumen MultiSpectral (MSI). MSI bekerja secara pasif, dengan mengumpulkan
sinar matahari yang dipantulkan dari Bumi. Data baru diperoleh pada instrumen saat
satelit bergerak di sepanjang jalur orbitnya. Sinar cahaya yang masuk dibagi pada filter
dan difokuskan ke dua rakitan bidang fokus yang terpisah dalam instrumen; satu untuk
band Visible dan Near-Infra-Red (VNIR) dan satu untuk band Short Wave Infra-Red
(SWIR). Pemisahan spektral dari masing-masing pita menjadi panjang gelombang
individu dilakukan dengan filter garis yang dipasang di atas detektor (Sentinel-2 -
Satellite Description - Sentinel Online, 2019).
16
Gambar 7. Tampilan Skema Pesawat Luar Angkasa SENTINEL-2 yang Digunakan
Sumber : https://sentinel.esa.int/web/sentinel/missions/sentinel-2/satellite-
description
Satelit SPOt-6 dan juga bersama SPOT-7 menggantikan posisi SPOT-4 dan SPOT-
5 yang telah beroperasi sejak tahun 1998 dan 2002. Selain itu stasiun bumi dan
antariksanya juga telah dirancang dengan perbaikan kinerja dibandingkan sebelumnya
terutama dalam hal aktifitas akuisisi khusus yang meliputi ketepatan pengiriman dan
akuisisi (area liputan sebesar 6,000,000 sq.km per hari) (Citra Satelit SPOT-6 – CITRA
SATELIT INDONESIA, no date) .
17
Tabel 2. Karakteristik SPOT-6
Sumber : http://citrasatelit.net/citra-satelit-spot-6/
3.2 ALOS
ALOS (Advanced Land Observing Satellite) merupakan satelit observasi bumi
18
yang diluncurkan pada bulan Januari 2006 oleh Japan Aerospace Exploration Agency
(JAXA). ALOS memiliki misi utama sebagai berikut: Kartografi, Observasi regional,
Monitoring bencana, Survey sumber daya, Pengembangan teknologi observasi bumi.
ALOS memiliki tiga sensor observasi bumi yaitu Panchromatic Remote-sensing
Instrument for Stereo Mapping (PRISM) untuk mendeteksi elevasi dengan presisi tinggi,
Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2) untuk observasi
tutupan lahan, dan Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) untuk
observasi daratan siang dan malam tanpa memperhatikan kondisi cuaca (LAPAN,
2018a). ALOS adalah salah satu satelit observasi terbesar yang berfungsi untuk
inventarisasi resolusi tinggi tutupan lahan (ALOS | Peta Citra Satelit, no date), Adapun
Spesifikasi ALOS :
19
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/520-2/
G
amba
r 9.
ALOS
Prism
2.5
mete
r dan
ALOS
AVNI
R 10
mete
r
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/520-2/
20
Gambar 10. Konfigurasi satelit ALOS
Sumber : http://indigeomatikaits.blogspot.com/2011/08/penginderaan-jauh-
satelit-alos.html
22
3.2.2 ALOS AVNIR-2
AVNIR-2 (The Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2) merupakan
gelombang visible dan radiometer yang digunakan untuk mengamati daratan dan wilayah
pesisir. AVNIR-2 menyediakan peta cakupan lahan dengan spasial yang baik dan peta
klasifikasi penggunaan lahan untuk pemantauan lingkungan daerah. AVNIR-2 adalah
penerus AVNIR yang terdapat pada Advanced Earth Observing Satellite (ADEOS), yang
diluncurkan pada bulan Agustus 1996. The Instantaneous Field-of-view (IFOV) adalah
peningkatan utama atas AVNIR. AVNIR-2 menyediakan gambar dengan resolusi spasial
10m, perbaikan atas resolusi 16m dari AVNIR di wilayah multi-spektral. AVNIR-2 memiliki
peningkatan detektor CCD (AVNIR memiliki 5.000 pixel per CCD; AVNIR-2 7.000 pixel
per CCD) dan elektronik mengaktifkan resolusi yang lebih tinggi. Sebuah fungsi lintas-
track menunjuk untuk observasi prompt dari daerah bencana adalah perbaikan lain.
Sudut menunjuk (Pointing angle) dari AVNIR-2 adalah 44 dan - 44 derajat.
Jumlah Band : 4
Panjang Gelombang Band 1: 0,42-0,50 mikrometer
: Band 2: 0,52-0,60 mikrometer
: Band 3: 0,61-0,69 mikrometer
Band 4: 0,76-0,89 mikrometer
Resolusi Spasial : 10m (pada Nadir)
Lebar Petak : 70km (pada Nadir)
S/N : >200
MTF : Band 1 sampai 3:> 0,25
Band 4:> 0,20
Jumlah Detektor : 7000/band
Pointing Angle : - 44 sampai + 44 derajat
Panjang Bit : 8 bit
Sumber : http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/about_index.htm
23
Gambar 12. Sensor AVNIR-2 dan Karakteristik Observasi AVNIR-2
· FBD (Fine Beam Dual-Polarization) atau polarisasi rangkap dua (HH, HV),
Polarisasi diubah dalam setiap pulsa dari sinyal transmisi, dan sinyal polarisasi ganda
diterima secara simultan.
24
Gambar 13. Karakteristik observasi PALSAR dan Sensor PALSAR
(Sumber:http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/palsar.htm)
RapidEye berhasil diluncurkan dari roket DNEPR-1 pada tanggal 29 Agustus 2008
di Kosmodrom Baykonur Kazakhstan. RapidEye dibangun oleh MacDonald Ltd (MDA)
yang menawarkan pengguna gambar sumber data yang berupa kombinasi dengan
cakupan yang luas, resolusi tinggi dan kemampuan multispectral yang tinggi. Hasil
pencitraan RapidEye dapat diterapkan dalam bidang industri, pertanian, kehutanan,
asuransi, eksplorasi, kekuasaan dan komunikasi, pemerintah, kartografi, visualisasi dan
simulasi. RapidEye terdiri dari lima satelit yang terpisah yang memiliki kemampuan
memberikan informasi geospasial serta memperoleh data gambar dengan resolusi tinggi.
Sistem RapidEye mengumpulkan data liputan 4 juta kilometer persegi per hari dengan
25
resolusi 6,5 meter. Masing-masing satelit RapidEye memiliki ukuran kurang dari satu
meter kubik dan beratnya 150 kg, yang telah dirancang untuk beroperasi selama 7
tahun. Kelima satelit tersebut juga dilengkapi dengan sensor identik dan terletak di
bidang orbit yang sama. Satelit RapidEye’s memiliki pita (band) tepi merah yang sensitif
terhadap perubahan dalam klorofil (RapidEye | Peta Citra Satelit, no date)
https://sellquickbird.wordpress.com/rapideye/.
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/rapideye/
3.4 IKONOS
Satelit IKONOS merupakan satelit yang diluncurkan pada bulan September 1999.
Satelit ini memiliki resolusi spasial hingga 0.8 m untuk pankromatik dan 4 m untuk
multispektral (Red, Green, Blue, dan NIR). Satelit IKONOS berhenti menyediakan data
citra penginderaan jauh sejak Desember 2014. IKONOS memiliki orbit sun-synchronous
26
polar pada ketinggian 681 km dengan resolusi temporal selama 1.5 – 3 hari. Data
resolusi sangat tinggi IKONOS memungkinkan untuk memvisualisasikan bangunan,
jalan, atau pepohonan sehingga akan sangat berguna pada aplikasi seperti kartografi
perkotaan, penggunaan lahan, pertanian, atau manajemen bencana alam. IKONOS
memiliki Optical Sensor Assembly (OSA) yang menyediakan data penginderaan jauh
resolusi sangat tinggi dengan mode pankromatik sebanyak 1 band dan multispectral
sebanyak 4 band (LAPAN, 2018c).
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/ikonos/
27
IV. CITRA RESOLUSI SANGAT TINGGI
4.1 PLEIADES
Pleiades 1A dan Pleiades 1B merupakan satelit kembar milik Airbus Defence and
Space. Pleiades memiliki 1 kamera dengan 1 band pankromatik dan 4 multispektral.
Pleiades 1A diluncurkan pada bulan Desember 2011 sementara Pleaides 1B diluncurkan
pada bulan Desember tahun berikutnya. Satelit Pleaides 1A dan 1B berada pada orbit
yang sama namun terpisah jarak hingga 180 derajat sehingga dapat menyediakan citra
hingga temporal harian. Satelit Pleiades dilengkapi sensor yang dapat membuat gambar
berwarna dengan resolusi spasial 50 cm. Masing-masing satelit memiliki resolusi
temporal 2 hari dengan jenis orbit heliosynchronous quasi-circular pada ketinggian orbit
694 km. Sensor resolusi tinggi Pleiades membuat gambar dalam mode pankromatik
dengan resolusi 70 cm, yang di-resample hingga 50 cm di permukaan tanah. Dalam
mode multispectral, kamera ini memotret gambar dengan resolusi 2.8 m yang di-
resample hingga 2 m. Penggabungan kedua jenis produk ini menghasilkan gambar
berwarna dengan resolusi 50 cm. Produk Pleiades dapat diaplikasikan pada pertahanan,
pemetaan perkotaan, pertanian, dan infrastruktur (LAPAN, 2018d).
28
Sumber : Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/pleiades/
Pléiades-1, adalah citra satelit resolusi tinggi terbaru yang diluncurkan pada
tanggal 16 Desember 2011 dari Sinnamary, Guiana Prancis. Pléiades-1,adalah satelit
pertama dari dua satelit resolusi tinggi yang diluncurkan oleh perusahaan Astrium yang
membawahi proyek satelit SPOT. Satelit kedua yaitu Pléiades-2, diluncurkan pada akhir
2012. Pléiades-1, memiliki kemampuan perekaman maksimum 1 juta kilometer persegi
dan memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan satelit-satelit resolusi tinggi
lainnya (Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/pleiades/).
29
4.2 QUICKBIRD
Citra Satelit yang dihasilkan dari pemotretan atau perekaman melalui sensor
yang ditempatkan pada satelit Quickbird, memiliki resolusi spasial 0.61 m pankromatik
(BW) dan 2.4 m multipektral (berwarna), dengan ketelitian lokasi 23 m tanpa
menggunakan titik kontrol tanah. Kemampuan cakupan dalam sekali perekaman tunggal
seluas 16.5 km x 16.5 km atau perekaman dalam bentuk strip seluas 16.5 km x 115 km.
Dengan resolusi spasial yang tinggi, citra satelit Quickbird mampu menyajikan
penampakan objek cukup detail dan bisa menampilkan objek hingga skala 1 :
2,500.(QuickBird | Peta Citra Satelit, no date).
30
Satelit Quickbird memiliki spesifikasi sebagai berikut:
31
Sumber : (Sumber https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird//).
4.3 GEOEYE-1
Citra GeoEye-1 merupakan salah satu citra resolusi tinggi yang dimiliki oleh
perusahaan GeoEye-1 diluncurkan oleh Vandenburg Air Force California pada tanggal 6
September 2008. Citra satelit ini menawarkan citra permukaan bumi dengan kedetilan
luar biasa dan akurasi yang tinggi dibandingkan dengan citra satelit resolusi tinggi
lainnya. GeoEye-1 secara simultan melakukan perekaman saluran pankromatik dengan
resolusi spasial 0,41 meter dan saluran multispektral dengan resolusi spasial 1,65 meter.
Akan tetapi berdasarkan kebijakan pemerintah AS resolusi spasial yang diperkenankan
untuk kepentingan komersial adalah resolusi 0,5 meter dan 2 meter.
Sumber : https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_GeoEye.html
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/513-2/
33
Gambar 17. tampilan citra GeoEye-1, 50cm Natural, GeoEye-1
Sumber : https://sellquickbird.wordpress.com/513-2/
34
PUSTAKA
ALOS | Peta Citra Satelit (no date). Available at:
https://sellquickbird.wordpress.com/520-2/ (Accessed: 26 August 2019).
Bang Day (2018) Mengenal satelit cuaca Himawari-8 - Belajar Cuaca dan Iklim. Available
at: http://www.climate4life.info/2018/07/mengenal-satelit-cuaca-himawari-
8.html (Accessed: 26 August 2019).
Citra Satelit SPOT-6 – CITRA SATELIT INDONESIA (no date). Available at:
http://citrasatelit.net/citra-satelit-spot-6/ (Accessed: 26 August 2019).
Frazier, S. (2014) Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer, Nasa. Available at:
https://modis.gsfc.nasa.gov/about/ (Accessed: 22 August 2019).
35
LAPAN (2018g) Jenis Data Satelit Penginderaan Jauh Terra-modis-1B. Available at:
https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Terra-modis-
1B.html (Accessed: 25 August 2019).
LAPAN (2018h) Landsat-8. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Landsat-8.html
(Accessed: 26 August 2019).
LAPAN (2018i) NPP-VIIRS. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_NPP_VIIRS.html
(Accessed: 25 August 2019).
LAPAN (2108) Sentinel-2. Available at: https://inderaja-
catalog.lapan.go.id/application_data/default/pages/about_Sentinel-2.html
(Accessed: 26 August 2019).
NASA (2014) MODIS Web, MODIS Web. Available at: https://modis.gsfc.nasa.gov/data/
(Accessed: 25 August 2019).
NASA (2019) Instruments | Aqua Project Science. Available at:
https://aqua.nasa.gov/content/instruments (Accessed: 25 August 2019).
NASA (no date a) About Terra | Terra. Available at: https://terra.nasa.gov/about
(Accessed: 25 August 2019).
NASA (no date b) Aqua Earth-observing satellite mission | Aqua Project Science. Available
at: https://aqua.nasa.gov/ (Accessed: 25 August 2019).
NASA (no date c) MODIS Web. Available at:
https://modis.gsfc.nasa.gov/about/specifications.php (Accessed: 25 August
2019).
NASA (no date d) Terra | The EOS Flagship. Available at: https://terra.nasa.gov/
(Accessed: 25 August 2019).
QuickBird | Peta Citra Satelit (no date). Available at:
https://sellquickbird.wordpress.com/quickbird/ (Accessed: 26 August 2019).
RapidEye | Peta Citra Satelit (no date). Available at:
https://sellquickbird.wordpress.com/rapideye/ (Accessed: 26 August 2019).
Salomonson, V. V., Barnes, W. and Masuoka, E. J. (2006) ‘Introduction to MODIS and
an overview of associated activities’, Earth Science Satellite Remote Sensing:
Science and Instruments, 1, pp. 12–32. doi: https://doi.org/10.1007/978-3-540-
37293-6_.
Sentinel-2 - Satellite Description - Sentinel Online (2019). Available at:
https://sentinel.esa.int/web/sentinel/missions/sentinel-2/satellite-description
(Accessed: 26 August 2019).
36
Training Manual – Tutorial SAGA GIS (2017). Available at:
https://sagagisindonesia.wordpress.com/training-manual/ (Accessed: 26
August 2019).
Yenni Vetrita, S. Hut., M.Sc., dkk (2014) PENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN
PENGINDERAAN JAUH UNTUK DETEKSI HOTSPOT (DENGAN DATA VIIRS). Available at:
http://pusfatja.lapan.go.id/files_uploads_ebook/publikasi/Buku Laporan 2014
Final/000_Buku Deteksi Hotspot_final.pdf.
37