Laporan Praktikum Kartografi Tematik Nilai:

Acara I Waktu Praktikum

Representasi Data Stastistik I Jumat, 10.00 WIB
Disusun oleh Asisten Praktikum Tanggal Praktikum
Mohammad Fahriansyah 1.Amtul Noor 29-02-2020
18/426870/GE/08806 2.Amanda Kirana
Pembahasan
Data adalah hasil pengolahan suatu nominal sehingga menjadi sesuatu yang dapat diterima oleh
penerimanya (Hernawati,2009). Penyajian suatu data dapat dilakukan dan disajikan menggunakan beberapa
cara, antara lain : bentuk grafik, uraian atau deskripsi, diagram, dan label. Pengolahan suatu data yang mudah
dipahami dapat diolah dalam bentuk grafik dan diagram, jenis-jenis grafik antara lain : grafik garis, batang,
penyebaran, piramida, melingkar, dan algoritma. Sedangkan jenis-jenis diagram antara lain : lingkaran,
segiempat, simbol, wind rose, gradasi, dan berulang.
Grafik garis adalah grafik yang berbentuk kurva yang memiliki suatu pola (Truran, 1977). Grafik garis
sederhana nilai inflasi tahun 2012 menyajikan data dalam bentuk grafik yang memperlihatkan kenaikan dan
penurunan jumlah data.. Grafik batang sederhana nilai inflasi tahun 2012 disajikan dalam bentuk batangan yang
berurutan berdasarkan bulan dan jumlah nilai inflasi tiap bulannya, secara garis besar grafik menglami kenaikan
dan penurunan yang terjadi secara signifikan di tiap bulannya.
Grafik garis campuran dan garis batang campuran menyajikan dua data sehingga dapat dilakukan
perbandingan antara kedua data tersebut. Grafik garis campuran nilai inflasi tahun 2010 dan 2011 lebih
mempermudah pembaca melihat nilai produksi dari tiap provinsi dan juga pola yang dibentuk dari tiap nilai
inflasi itu sendiri. Penyajian data dalam bentuk grafik batang campuran hampir sama dengan penyajian grafik
batang pada data tunggal sebelumnya. Yang membedakannya adalah jumlah jenis data yang digunakan,
sehingga penyajian data grafik batang campuran cukup menyulitkan pembacaan nilai inflasi pada tiap bulannya
dalam dua tahun tersebut. Grafik garis gabungan dan grafik batang gabungan berarti menggabungkan tiga data
sekaligus dalam suatu grafik. Grafik garis gabungan nilai inflasi tahun 2010, 2011, 2012, hingga 2013
menyajikan kurva yang cukup mudah dilihat kenaikan atau pun penurunan nilai inflasi antar tahun serta
perbandingan nilai inflasi total tiap bulannya. Pembacaan nilai tiap tahunnya dipermudah dengan keberadaan
garis-garis imajiner yang terhubung ke sumbu nilai produksi. Penyajian data yang sama pada grafik batang
gabungan mempermudah melihat perbandingan jumlah nilai inflasi pada tiap bulan di tahun yang berbeda.
Namun, pola kenaikan atau penuruan nilai inflasi antar tahunnya tidak terlihat terlalu jelas jika perubahan yang
terjadi tidak terlalu signifikan.
Grafik pyramid digunakan untuk menyajikan data-data yang setara kedudukannya untuk dibandingkan
satu sama lain mengenai besaran nilainya. Contoh penggunaan grafik ini adalah untuk menyajikan data
komposisi penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari berbagai usia. Semakin besar jarak yang
dibentuk dari sumbu pusat maka nilainya semakin besar. Seperti data laki-laki dan perempuan usia 30-34
tahun, melebar jauh masing-masing kearah kiri dan kanan menjauhi sumbu pusat. Usia 55-59 tahun, persen
jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan tidak terlalu besar direpresentasikan dengan grafik yang cukup
mendekat dengan sumbu pusat.

Grafik divergen adalah grafik yang menyajikan data yang nilai terendahnya tidak mutlak nol. Contohnya
adalah data nilai inflasi yang bisa bernilai negative. Grafik divergen sendiri bisa berupa grafik garis divergen
maupun grafik batang divergen. Grafik garis divergen nilai inflasi tahun 2013 menyajikan nilai inflasi pada
masing-masing bulan ditahun 2013 dengan garis yang menghubungkan nilai inflasi antar tahunnya, sehingga
kenaikan atau penurunannya dapat dilihat dengan jelas dan diperjelas lagi dengan keterangan nilai pada
masing-masing tahun. Grafik batang divergen nilai inflasi tahun 2013 memudahkan mengidentifikasi data pada
bulan apa saja yang inflasinya bernilai positif dan negative.
Diagram pie yaitu salah satu diagram dengan cara menyajikan data statistik dengan lingkaran utuh
sebagai representasi dari keseluruhan data. Tiap data disajikan dalam bentuk potongan dari lingkaran utuh
sesuai dengan proporsinya. Keseluruhan data (100%) akan membentuk lingkaran ( 360 ̊ ) sehingga tiap data
memiliki luas juring yang menyesuaikan proporsinya terhadap 100% dari keseluruhan data. Contohnya pada
diagram pie produksi ikan Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawsi Tenggara, dan
Gorontalo. Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas juring yang paling besar karena jumlah produksinya
mencapai 91% dari keseluruhan produksi dari lima provinsi.
Diagram ring adalah diagram yang menyajikan data dalam bentuk lingkaran seperti cincin. Diagram ini
bisa menyajikan lebih dari satu data sekaligus. Prinsip penyajian datanya mirip dengan diagram pie yang mana
tiap-tiap potongan bagian dari data akan membentuk satu lingkaran cincin penuh. Diameter cincin luar dan
dalam berbeda, agar setiap data dapat dibaca dengan baik dan tidak tumpang tindih. Diagram ring dapat
digunakan untuk menyajikan data produksi perikaman laut yang dijual di TPI Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawsi Tenggara, dan Gorontalo 2004 dan 2005 sekaligus. Data tahun 2005 yang
total produksinya lebih besar dari data total produksi tahun 2004 memiliki ring dengan ukuran diameter yang
lebih besar. Diagram adjacent merupakan diagram berbentuk gabungan dua bentuk setengah lingkaran yang
berbeda ukurannya, yang dapat digunakan untuk menyajikan dua data sekaligus. Diagram adjacent yang
menyajikan produksi perikanan laut Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawsi
Tenggara, dan Gorontalo, data tahun 2005 yang total produksinya lebih besar dibandingkan tahun 2004
memiliki ukuran setengah lingkaran yang lebih besar. Setengah lingkaran tersebut kemudian dibagi-bagi
berdasarkan proporsi untuk masing-masing provinsi, begitu juga pada setengah lingkaran yang
merepresentasikan data tahun 2004 dengan setengah lingkaran yang lebih kecil.
Diagram melingkar merupakan diagram yang berbentuk lingkaran penuh 360̊ sebagai keseluruhan
(100%) datanya, yang biasanya digunakan untuk menyajikan data yang cukup rumit dan kompleks
pembagiannya. Penyajian data dengan diagram ini tentunya bertujuan untuk memermudah pembaca, karena
proporsi tiap bagiannya disajikan dalam bentuk visual bukan sekadar angka. Diagram ini bisa digunakan untuk
menyajikan data hari libur, hari kuliah, dan hari ujian tiap bulannya. Satu lingkaran penuh dibagi menjadi 12
bulan sehingga setiap bulannya mendapatkan bagian 30̊. Dari 30̊ derajat tersebut kemudian dibagi untuk hari
libur, hari kuliah, dan untuk hari ujian sesuai dengan proporsinya masing-masing pada setiap bulan.
Diagram spoke adalah diagram berbentuk menyerupai jaring yang dapat digunakan untuk menyajikan 2
data sekaligus. Diagram ini bisa digunakan untuk menyajikan data rerata temperature dan presipitasi dalam
satu tahun. Rerata temperature tiap bulannya disajikan melingkari suatu jaring berbentuk segi 12. Presipitasi
tiap bulannya disajikan pada masing-masing bulan dengan nilai presipitasi nol berada di pusat /tengah-tengah
dan nilainya semakin besar menjauhi pusat kearah masing-masing bulan. Dengan diagram ini dapat diamati
polanya bahwa presipitasi yang lebih tinggi nilainya cenderung terjadi pada bulan-bulan November hingga
Maret, dengan puncak presipitasi pada bulan Januari yaitu sebesar 400 mm dengan temperature 79,3̊ F.

Kesimpulan
1. Penyajian data statistik dapat dilakukan dengan berbagai metode, yang diantaranya adalah dengan metode
grafik dan diagram. Kedua metode ini memiliki fungsi yang sama, agar tampilan data statistik lebih menarik
dan dapat mudah dipahami.
2. Grafik dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu grafik sederhana (1 data), campuran (2 data),
gabungan (lebih dari 2 data), divergen (data yang memiliki nilai plus minus), grafik piramida (grafik yang
digunakan untuk merepresentasikan demografi suatu daerah) dan diagram yang dibagi menjadi beberapa
macam pula, yaitu diagram lingkaran (diagram yang membagi data dalam suatu lingkran yang berupa
potongan-potongan yang memiliki nilai, yang biasanya nilai tersebut berbentuk persenan), diagram segi
 empat, simbol berulang, simbol gradasi, dan wind rose

Referensi
Hernawati Kuswari. 2009. Sistem bilangan dan representasi data.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Kuswari%20Hernawati,
%20S.Si.,M.Kom./KTI-Materi2%20Sistem%20Bilangan&Representasi
%20data.pdf.Staff.uny.ac.id Diakses pada tanggal 3 Maret 2020

Truran, H.C. (1977). A Practical Guide to Statistical Maps and Diagrams. London, Inggris: Heinemann

Lampiran :
1. Grafik garis sederhana dan grafik batang sederhana
 Nilai infl asi Tahun 2012
1.20

1.00

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Nilai infl asi Tahun 2012

1.20

1.00

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. Grafik garis campuran dan grafik batang campuran

 Nilai Infl asi per Tahun 2010-2011
2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

-0.50

Nilai Infl asi per Tahun 2010-2011

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Grafik garis gabungan dan grafik batang gabungan

 Nilai Infl asi Tahun 2010-2013
3.00

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-0.50

Nilai Inflasi Tahun 2010-2013

3.00

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-0.50

4. Grafik garis divergen dan grafik batang divergen

 Nilai Infl asi Tahun 2013
4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-0.50
-1.00

Nilai Infl asi Tahun 2013

4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-0.50
-1.00

5. Grafik superimposed pyramid

 Chart Title
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
-15 -10 -5 0 5 10 15

6. Diagram pie

Chart Title
1114 89 858
2199

26929

SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA GORONTALO

7. Diagram ring
 Chart Title

SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA GORONTALO

8. Diagram adjacent

9. Diagram melingkar
10. Diagram spoke

Chart Title

400

200