JUDUL
KOMPAS GEOLOGI
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja kompas geologi
2. Mahasiswa dapat mengetahui mengetahui fungsi kompas geologi
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian kompas geologi
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara penulisan dan simbol struktur bidang
5. Mahasiswa dapat membuat laporan praktikum geologi dengan format yang benar
BAHAN
1. Lembar Cover
2. Kertas HVS
3. Kertas instrumen
4. Label
D. DASAR TEORI
1. Pengertian Kompas Geologi
Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
geologi, selain dapat di pakai untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut.
Kompas geologi ada dua macam, yaitu kompas tipe kuadran dan kompas tipe azimuth.Lokasi
magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan
oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40
km per tahun ke arah barat laut.
Jarum magnet,ujung jarum bagian utara selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi
(bukan kutub utara geografi). Oleh karena itu terjadi penyimpangan dari posisi utara geografi
yang kita kenal sebagai deklinasi. Besarnya deklinasi berbeda dari satu tempat ke tempat lain.
Agar kompas dapat menunjuk posisi geografi yang benar maka “graduated circle” harus
diputar.Penting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat tanda yang digunakan
untuk mengenal ujung utara jarum kompas itu. Biasanya diberi warna (merah, biru atau putih).
2. Analisis
Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
geologi, selain dapat di pakai untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut.
Prinsip kerja kompas adalah adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum kompas
dengan kutub magnet bumi. Jarum kompas yang terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan
selatan dan akan selalu menunjuk arah utara dan selatan.Setiap Kompas Geologi harus memiliki
sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam derajat, nivo leveling (nivo mata lembu) dan
sebuah clinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan.
Kegunaan metode ini adalah untuk mengetahui posisi seseorang atau sesuatu pada peta
misalnya mengetahui secara tepat pesawat yang jatuh atau lokasi kebakaran hutan. Kompas
Geologi Kompas klinometer dan hand level merupakan alat-alat yang dipakai dalam berbagai
kegiatan survei dan dapat digunakan untuk mengukur kedudukan unsur-unsur struktur
geologi.Kompas Geologi digunakan untuk mengukur arah azimuth pada suatu titik ataupun
kelurusan struktur mengukur kemiringan kompas geologi pengukur.
Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa dahulu apakah inklinasi dan
deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaan tempat pekerjaan.Inklinasi adalah kecondongan
jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap kutub bumi.
Sudut kecondongan akan hampir 0 (horizontal) apabila kita berada di dekat/di sekitar equator,
dan semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap
tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda. Pada dasarnya,
sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan jarum harus horizontal.
Untuk itu bisa digunakan beban (biasanya ada) yang dapat digeser sepanjang jarum
kompas.Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara jarum kompas dan arah utara
sebenarnya (Utara geografi), sebagai akibat dari tidak berimpitnya titik utara magnit dan titik
utara geografi.Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditunjukkan pada peta topografi
daerah tersebut. Untuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipakai menunjukkan arah utara
yang sebenarnya, lingkaran derajat pada kompas harus digeser dengan cara memutar “adjusting
screw” yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi yang disebutkan.
Kelebihannya kompas geologi yang pertama mudah dibawa karena bentuknya yang
kecil dan mudah di taruh dibana mana.Karena bentuknya kecil,kompas geologi memiliki berat
yang ringan maka dari itu tidak menggangu saat ditaruh tas atau kantong.Cara penggunaannya
mudah dan tidak harus memiliki kemampuan khusus untuk menggunakan kompas geologi.Dalam
mengukur kemiringan lereng cukup akurat.Kekurangan yang pertama adalah memiliki harga
yang mahal.Kalau kompas geologi error hasil pengukurannya tidak akurat.Kompas Geologi
jarang ditemukan dipasaran jadi kita saat menggunakan harus hati-hati agar tidak cepat
rusak.Kompas geologi mempunyai keunggulan yaitu secara akurat dapat menyelaraskan dengan
magnet bumi namun kekurangannya adalah kurang ideal untuk membidik objek yang berjarak
jauh.Kelebihan Ringan,sehingga mudah untuk dibawah-bawah Mudah digunakan Tidak
memrlukan sumber tegangan Harga relative murah.Kekurangan Piringan kompas mudah
bergerak sehingga mempersulit dalam perhitungan besar sudut kompas Skala pada kompas
mudah bergerak Waktu pengukuran yang lama Tingkat akurasi rendah.Skala pada kompas tiap
strip rnewakili dua skala, validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang, terutama untuk
pengukuran sudut kompas dengan angka ganjil,pengukurannya berdasarkan perkiraan saja.
Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
geologi, selain dapatdipakai untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut
Kompas azimuth adalah kompas yang berfungsi untuk membidik atau menembak sudut
pada alam atau bentangan alam sebenarnya, yang kemudian sudut tersebut dapat di proyeksikan
pada peta.
Hand level adalah alat pembidik dan nivo sebagai alat yang menunjukkan kondisi
mendatar. Digunakan untuk memperoleh pandangan mendatar atau titik-titik yang sama tingginya
dengan ketinggian teropong, menentukan beda tinggi antara dua titik/tempat, dan menentukan
kemiringan atau lereng antara dua titik tempat.
Dalam cara penggunaanya pun beda,kompas geologi mengukur kemiringan lereng
sedangkan kompas azimuth untuk membidik suatu objek begitu juga dengan hand level sama
halnya kompas geologi akan tetapi hand level juga digunakan untuk menentukan beda tinggi
antara dua titik atau tempat.
Hambatan yang ada dalam praktikum kompas geologi adalah kurangnya fasilitas alat
praktikum, utamanya adalah kompas geologi sendiri.Dalam praktikum kemarin hanya ada satu
buah kompas geologi yang tersedia untuk kurang lebih 15 mahasiswa yang praktikum.Dalam hal
ini menyebabkan mahasiswa harus bergantian dan membuang waktu.
Kesulitan dalam praktikum kompas geologi kali ini adalah saat menentukan dip dan strike dengan
menggerakkan kompas dan tuas kompas agar gelembung pas ditengah-tengah.Kesulitan yang lain
adalah, dalam memahami penggambaran simbol struktur bidang pada kompas geologi.Meskipun
cara penggunaan kompas geologi cukup terbilang mudah tetapi ada beberapa hal yanv membuat
susah,yaitu bagian-bagian kompas geologi yang banyak membuat bingung saat pertama kali
berkenalan atau mencoba kompas geologi tersebut.
G. KESIMPULAN
Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
geologi juga digunakan untuk mengukur komponen arah dan komponen besar sudut. Kompas
Geologi digunakan untuk mengukur arah azimuth pada suatu titik ataupun kelurusan struktur
mengukur kemiringan. Bagian- bagian utama pada kompas geologi adalah engsel pengintai,Garis
visir,Kaca Cermin,Lobang pengintai, Angka derajat,Nivo Kotak (Bull Eye),Angka derajat/%
kemiringan ,Nivo Tabung (Klinometer),Lift pin,Lengan pengintai.Cara mengukur struktur bidang
dengan kompas geologi ada pengukuran jurus (strike), pengukuran kemiringan (dip), pengukuran
arah kemiringan. Prinsip kerja kompas adalah adanya gaya tarik menarik antara magnet pada
jarum kompas dengan kutub magnet bumi. Jarum kompas yang terbuat dari magnet memiliki
kutub utara dan selatan dan akan selalu menunjuk arah utara dan selatan.Setiap Kompas Geologi
harus memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam derajat, nivo leveling (nivo mata
lembu) dan sebuah clinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan. Kegunaan metode ini
adalah untuk mengetahui posisi seseorang atau sesuatu pada peta misalnya mengetahui secara
tepat pesawat yang jatuh atau lokasi kebakaran hutan. Kompas Geologi Kompas klinometer dan
hand level merupakan alat-alat yang dipakai dalam berbagai kegiatan survei dan dapat digunakan
untuk mengukur kedudukan unsur-unsur struktur geologi. Kompas Geologi digunakan untuk
mengukur arah azimuth pada suatu titik ataupun kelurusan struktur mengukur kemiringan
kompas geologi pengukur.Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa dahulu
apakah inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaan tempat pekerjaan.Inklinasi
adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah
terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0 (horizontal) apabila kita berada di
dekat/di sekitar equator, dan semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi.
Dengan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang
berbeda-beda. Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik,
kedudukan jarum harus horizontal. Untuk itu bisa digunakan beban (biasanya ada) yang dapat
digeser sepanjang jarum kompas. Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara jarum
kompas dan arah utara sebenarnya (Utara geografi), sebagai akibat dari tidak berimpitnya titik
utara magnit dan titik utara geografi.Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditunjukkan
pada peta topografi daerah tersebut. Untuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipakai
menunjukkan arah utara yang sebenarnya, lingkaran derajat pada kompas harus digeser dengan
cara memutar “adjusting screw” yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi yang
disebutkan. Kelebihannya yaitu ringan ,sehingga mudah untuk dibawah-bawah, mudah
digunakan tidak memerlukan sumber tegangan, harga relative murah. Kekurangannya yaitu,
piringan kompas mudah bergerak sehingga mempersulit dalam perhitungan besar sudut kompas,
skala pada kompas mudah bergerak, waktu pengukuran yang lama, dan tingkat akurasi rendah.
Dalam penggunaanya pun berbeda-beda, kompas geologi untuk mengukur kemiringan lereng,
kompas azimuth untuk membidik suatu objek, dan hand level untuk menentukan perbedaan tinggi
antar dua titik atau tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Faisal, M. 2014. Modul penggunaan kompas geologi agp bandung.Bandung:
https://www.slideshare.net/omoheroes/modul-penggunaan-kompas-geologi