Anda di halaman 1dari 8

Peta Tematik: Pengertian, Ciri- ciri, Jenis dan Contohnya

Post author

By Desy Fatma

Post date

October 6, 2017

Peta (baca; komponen peta) adalah informasi mengenai suatu wilayah tertentu. Peta yang
kenampakannya sama saja antara satu dengan yang lainnya ini ternyata mempunyai jenis yang
berbeda- beda. Peta dibutuhkan oleh banyak pihak untuk kepentingan masing- masing, maka
masing- masing pihak pun juga membuat peta sesuai dengan kebutuhan masing- masing, sehingga
melahirkan berbagai jenis peta. Beberapa jenis peta yang dibuat oleh manusia antara lain adalah
sebagai berikut:

Peta umum

Peta umum merupakan salah satu jenis peta jika dilihat dari isinya. Peta umum adalah peta yang
menggambarkan permukaan planet Bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua kenampakan
yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis atau alam (contohnya: sungai (baca: manfaat
sungai), gunung, macam- macam laut, macam- macam danau dan lain sebagainya) maupun
kenampakan sosial budaya (contohnya: jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lain
sebagainya). Peta ini disebut sebagai peta umum karena bersifat umum dan dapat digunakan untuk
berbagai macam kepentingan. Dalam membuat peta umum ini, unsur- unsur yang disajikan tidak
hanya satu macam saja, namun berbagai unsur di muka bumi. Peta umum ini terdiri atas berbagai
jenis, antara lain sebagai berikut:
Peta Topografi

Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk relief (yakni tinggi rendahnya
permukaan Bumi). Dalam pembuatan peta topografi, digunakan garis kontur atau contur line. Garis
kontur ini merupakan garis khayal yang menghubungkan tempat- tempat yang mempunyai
ketinggian yang sama.

Peta Cartography (kartografi)

Peta Kartografi merupakan peta yang menggambarkan sebagain permukaan Bumi. Misalnya adalah
peta yang hanya menggambarkan benua di dunia atau setengah dari bola bumi.
Peta Chorografi

Peta Chorografi merupakan peta yang menggambarkan seluruh ataupun sebagian permukaan bumi
(baca: bentuk permukaan bumi) dengan skala yang lebih kecil, yakni antara 1 : 250.000 sampai 1 :
1.000.000.

Peta negara

Peta negara merupakan peta yang menggambarkan kenampakan sebuah negara secara keseluruhan.
Contohnya adalah peta Indonesia, peta Malaysia, dan lain sebagainya.
Peta dunia

Ada peta negara, ada pula peta dunia. Peta dunia merupakan peta yang menggambarkan seluruh
bagian permukaan bola bumi. Peta dunia ini mencakup semua wilayah yang ada di dunia.

Nah, itulah beberapa jenis dari peta umum yang dibuat oleh manusia. selain peta umum, ada pula
peta khusus.

Peta Khusus atau Tematik

Peta umum atau tematik merupakan peta yang hanya menampilkan sebagian permukaan Bumi yang
ingin ditampilkan. Maka dari itulah peta ini disebut dengan peta khusus atau peta tematik. Peta
tematik ini juga hanya menampilkan tampilan tertentu yang disesuaikan dengan tema, misalnya
kenampakan- kenampakan alam tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.
Pengertian Peta Tematik

Kita semua mengetahui tentang pengertian peta, yakni sebagai sebuah gambaran datar mengenai
permukaan Bumi yang dituangkan dalam kertas atau bidang datar lainnya. Peta ada banyak sekali
jenisnya, dan salah satu jenis peta adalah peta tematik. Peta tematik disebut juga sebagai peta
statistik atau peta tujuan khusus. Dilihat dari namanya, peta tematik ini dibuat dengan tujuan
tertentu. Pengertian peta tematik adalah peta yang menyajikan patron penggunaan ruangan pada
tempat tertentu sesuai dengan tujuan tertentu pula. Bisa dikatakan bahwa peta tematik merupakan
peta yang hanya menggambarkan satu tema saja, seperti peta yang dibuat khusus untuk
menggambarkan kepadatan penduduk (baca: penyebab kepadatan penduduk) suatu negara, jenis
iklim (baca: iklim di Indonesia), persebaran jenis tanaman tertentu, data perubahan iklim, dan lain
sebagainya.

Ciri- ciri Peta Tematik

Kita sebelumnya telah mengenal jenis- jenis dari peta. Karena banyak berbagai jenis peta maka
untuk mengetahui suatu peta tergolong jenis peta yang mana, bisa dilihat dari ciri- ciri yang dimiliki
oleh peta tersebut. Salah satu yang kita perlu ketahui adalah ciri- ciri yang dimiliki oleh peta tematik.
Peta tematik memiliki ciri- ciri yang tidak kita temukan pada jenis peta lain. Beberapa ciri peta
tematik antara lain sebagai berikut:

Memiliki tema khusus

Dari pengertiannya kita telah mengetahui bersama bahwa peta tematik merupakan peta yang telah
dibuat berdasarkan tujuan khusus. Karena dibuat berdasarkan tema tertentu, maka peta tematik
memiliki tema khusus. Tema yang dimiliki oleh peta tematik ini misalnya persebaran batu bara di
Indonesia (baca: negara penghasil batu bara terbesar), jadi peta tematik yang disajikan ini akan
menampilkan wilayah Indonesia dengan keterangan yang termuat hanya sebatas persebaran batu
bara di wilayah Indonesia. Selain peta persebaran batu bara, contoh tema lain adalah perubahan
cuaca yang ada di Indonesia. Dengan tema ini maka peta yang disajikan adalah peta wilayah
Indonesia yang dilengkapi dengan keterangan cuaca yang terjadi di setiap wilayahnya.

Datanya berasal dari berbagai peta yang telah di overlay

Ciri- ciri dari peta tematik lainnya adalah datanya berasal dari berbagai peta yang telah di overlay.
Karena peta tematik ini merupakan peta khusus, maka keterangan yang termuat di dalamnya pun
lebih sedikit namun detail. Data- data yang mendetail ini berasal dari berbagai peta lain yang telah
diolah kemudian disajikan ulang sehingga tampak lebih rapi dan mudah untuk dibaca dan juga
dipahami.

Informasi yang disajikan hanya terbatas pada tema yang telah dipilih
Ciri- ciri selanjutnya yang dimiliki oleh peta tematik adalah menyajikan data- data yang terbatas
hanya pada tema yang dipilih. Sebagai contoh adalah peta tematik mengenai persebaran jenis
tanaman kelapa, maka yang disajikan hanyalah mengenai pohon kelapa di wilayah yang
bersangkutan dan tidak menyajikan informasi mengenai pohon mangga, pohon jati dan lain
sebagainya. Hal inilah yang membatasi peta tematik sehingga disebut sebagai peta khusus.

Nah itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh peta tematik. Peta tematik merupakan peta khusus yang
memiliki beberapa ciri. Ciri- ciri yang dimiliki oleh peta tematik belum tentu dimiliki oleh peta lainnya
sehingga ciri- ciri tersebut hanya akan kita temukan pada peta tematik saja.

Jenis- jenis Peta Tematik

Peta yang merupakan suatu gambaran daerah yang dituangkan dalam suatu bidang datar terdiri dari
berbagai macam jenis. Jenis- jenis peta ini ternyata dibagi menjadi beberapa jenis lagi, termasuk juga
peta tematik. Peta tematik yang merupakan peta khusus dibagi menjadi beberapa jenis lagi.
Beberapa jenis dari peta tematik antara lain sebagai berikut:

Peta curah hujan (isohyet)

Jenis dari peta tematik yang pertama adalah peta curah hujan atau yang disebut dengan peta
isohyet. Peta tematik mengenai curah hujan ini merupakan peta khusus yang menampilkan
mengenai informasi persebaran curah hujan (baca: proses terjadinya hujan) yang ada di suatu
wilayah, misalnya di Indonesia. Peta curah hujan ini menampilkan persebaran curah hujan secara
mendetail di suatu wilayah. Peta curah hujan ini hanya akan berisikan mengenai curah hujan saja
dan tidak ada hal- hal lainnya yang todak berhubungan dengan curah hujan.

Peta kepadatan penduduk

Jenis peta khusus yang selajutnya adalah peta mengenai kepadatan penduduk. Peta kepadatan
penduduk merupakan peta yang menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah
dengan luas daerahnya. Peta kepadatan penduduk biasanya dibuat untuk kepentingan dinas sosial.
Peta kepadatan penduduk hanya akan menampilkan mengenai jumlah penduduk saja, sehingga kita
bisa melihat dengan jelas daerah- daerah mana saja yang memiliki jumlah penduduk tinggi dan
daerah mana saja yang memiliki penduduk yang rendah (baca: penyebab kepadatan penduduk). Dan
juga kita akan mengetahui daerah mana saja yang kepadatan penduduknya tinggi dan daerah mana
saja yang kepadatan penduduknya rendah.

Peta penyebaran hasil tambang

Jenis dari peta tematik selanjutnya adalah peta mengenai persebaran hasil tambang. Peta
persebaran hasil tambang ini menyajikan suatu jenis tambang tertentu yang ada di suatu wilayah
negara. Hasil tambang ini misalnya batu bara. Jadi dalam peta khusus mengenai batu bara akan kita
melihat wilayah suatu negara (baca: julukan negara di dunia) dengan icon- icon yang
menggambarkan batu bara di dalamnya, sehingga kita akan mengetahui daerah mana saja yang
memiliki tambang batu bara terbanyak dan yang paling sedikit.

Peta hasil pertanian

Selain penyebaran hasil pe pertambangan, jenis lain dari peta tematik adalah peta persebaran hasil
pertanian. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor andalan
bagi perekonomian Indonesia (baca: pegunungan di Indonesia), maka dari itulah pastinya ada
banyak daerah di Indonesia yang memiliki hasil pertanian. Peta tematik menyajikan persebaran hasil
pertanian tertentu, misalnya adalah hasil pertanian berupa jagung, maka peta yang akan ditampilkan
adalah daerah- daerah yang memanen jagung yang berada di suatu wilayah. Dengan demikian kita
akan mengetahui dengan jelas daerah mana saja yang menghasilkan jagung dan yang tidak. Lebih
akurat lagi kita akan mengetahi berapa jumlah jagung telah dipanen.

Peta geologi, dll

Jenis dari tematik yang selanjutnya adalah peta geologi. Sesuai dengan namanya, peta ini
menyajikan segala yang berhubungan dengan keadaan geologi di suatu negara. Misalnya adalah
keadaan geologi di Indonesia.

Nah, itulah beberapa jenis peta khusus. Jenis peta khusus ini banyak sekali sesuai dengan kebutuhan
pihak yang memerlukan. Peta khusus ini biasanya dibuat langsung oleh pihak- pihak yang
bersangkutan. Maka dari itulah peta khusus ini tidak dijual bebas seperti halnya peta umum yang
sering kita temui di berbagai toko buku.

Contoh Peta Tematik yang Ada di Indonesia

Peta tematik merupakan peta khusus yang dibuat untuk tujuan tertentu. Indonesia mempunyai
berbagai macam peta tematik untuk tujuan- tujuan tertentu. Peta- peta tematik yang dimiliki oleh
Indonesia ini dibuat oleh lembaga- lembaga tertentu yang berkepentingan terhadap adanya peta
tematik tersebut. Peta tematik inipun penggunaannya juga dibatasi, yakni sebatas pada hal- hal yang
bersangkutan pada informasi yang telah disampaikan dalam peta tersebut. Untuk mengtahui lebih
jelas mengenai berbaga peta tematik yang ada di Indonesia, berikut ini kami sampaikan beberapa
contoh peta tematik yang ada di Indonesia:

Peta Kepadatan penduduk Indonesia

peta kepadatan penduduk Contoh dari peta tematik yang pertama di Indonesia adalah peta
mengenai kepadatan penduduk yang dimiliki oleh negara Indonesia. Peta kepadatan penduduk di
Indonesia ini dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BPBD sangat
membutuhkan peta tersebut untuk kepentingan mengevakuasi korban ataupun mengantisipasi
jatuhnya korban maksimal ketika suatu saat terjadi bencana alam (baca: penanggulangan bencana
alam di Indonesia). Peta ini tidak memiliki banyak warna karena merupakan peta khusus. Pulau-
pulau di Indonesia hanya terdiri dari tiga warna yakni kuning, orangye dan juga merah bata. Di dalam
peta tersebut tampa yang berwarna paling merah adalah pulau Jawa, hal ini menandakan bahwa
pulau jawa merupakan pulau yang terpadat penduduknya. Lebih merah lagi terdapat di posisi
ibukota Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta merupakan tempat yang sangat padat
penduduknya. Sementara warna oranye menandakan kepadatan yang tidak seberapa dan hanya
dimiliki oleh daerah tertentu. dan yang paling banyak adalah warna kuning yang menandakan bahwa
kepadatan penduduk di wlayah tersebut masih rendah. Warna kuning mendominasi di hampir semu
wilayah Indonesia timur, terutama di Kalimantan dan juga Papua.

Peta persebaran curah hujan Indonesia

peta persebaran curah hujan Contoh peta tematik selanjutnya adalah megenai persebaran curah
hujan yang ada di Indonesia. Dalam peta khusus yang menyajikan persebaran curah hujan, kita akan
melihat lebih banyak warna di dalamnya dan tidak sepi warna seperti pada peta persebaran
penduduk. Hal ini karena permasalahan curah hujan lebih kompleks karena curah hujan
dikelompokkan ke dalam kategori- kategori tertentu. Pada peta tersebut curah hujan dikategorikan
ke dalam tujuh kategori. Curah hujan juga dapat berubah- ubah di setiap wilayahnya sehingga akan
tampak berwarna warni karena terkadang satu tempat yang berbeda beberapa meter dengan
tempat sebelahnya pun akan memiliki curah hujan (baca: hujan asam) yang berbeda- beda. Peta
tematik mengenai peirsebaran curah hujan yang ada di Indonesia ini dimiliki oleh Badan Meteorogi,
Klimatologi dan Geofisika yang khusus menangani persoalan mengenai cuaca dan juga iklim. Maka
dari itulah keberadaan peta ini sangat penting untuk memberikan informasi mengenai hal- hal yang
bersangkutan dan dibutuhkan oleh masyarakat, seperti prakiraan cuaca dan lain sebagainya. Oleh
sebab itu pula peta tematik mengenai persebaran curah hujan ini sangat dibutuhkan oleh berbagai
person maupun badan.

Peta persebaran cadangan gas bumi Indonesia

peta cadangan gas bumi indonesia Jenis peta ini menunjukkan wilayah- wilayah Indonesia yang
memiliki cadangan gas bumi atau gas alam. Peta ini sepi warna karena hanya memiliki satu warna
saja yakni hijau dengan beberapa titik merah. Di dalam peta tersebut tampak bahwa ada sepuluh
wilayah Indonesia yang berpotensi memiliki cadangan gas alam atau gas bumi. Dari peta tersebut
juga tampak bahwa wilayah pulau Sumatera menjadi yang paling banyak memiliki cadangan gas
bumi atau gas alam.

Nah itulah beberapa contoh peta tematik yang dimiliki oleh Indonesia. Peta- peta tematik ini
merupakan peta yang dibuat khusus oleh lembaga yang berkepentingan dan digunakan pula secara
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai