Acara I
Disusun oleh :
NIM : 15405241038
Kelas/Kelompok : A/2
Pendidikan Geografi
2015
Acara I
Pengenalan Peta Topografi dan Rupabumi
I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengenali informasi yang terkandung dalam
peta topografi maupun rupa bumi baik secara tersirat maupun
tersurat.
2. Mahasiswa mampu menggunakan peta topografi baik dalam kerja
laboratorium maupun dalam lapangan.
3. Mahasiswa mampu mnggunakan peta topografi dalam
pengenalan kenampakan geomorfologi melalui identifikasi pola
dan kerapatan garis kontur dan pola aliran sungai.
1. Relief
Berdasarkan garis konturnya telah teridentifikasi beberapa
kenampakan, yang pertama terdapat pada Gunung Wukir
yang puncaknya berada pada ketinggian 336 mdpl berada di
desa Kadiluwih, kecamatan Salam. Gunung ini memiliki
lembah yang berbentuk V yang menandakan bahwa lembah
tersebut memiliki kedalaman yang curam. Memiliki garis
kontur yang rapat, itu artinya daerahnya merupakan daerah
yang terjal, namun pada daerah lembah dan menuju puncak
terdapat sebuah relief kontur yang menandakan adanya
variasi kontur karena variasi lereng, variasi lereng ini sendiri
dikarenakan oleh faktor pembentukan yang berkaitan dengan
waktu terbentuknya.
Kemudian ada Gunung Tugel yang memiliki kontur yang
sangat rapat dan lembah berbentuk U yang menandakan
bahwa di daerah tersebut memiliki lembah yang landai
namun daerahnya terjal. Gunung Tugel berada di desa
Sendang rejo, kecamatan Minggir, Sleman. Puncak Gunung
Tugel berada pada ketinggian 255 mdpl. Lalu ada Gunung
So yang memiliki garis kontur yang renggang dan lembah
berbentuk U itu artinya daerahnya landai dan lembahnya pun
landai. Gunung So terletak di desa Sidorejo Kecamatan
Minggir dan puncaknya berada pada ketinggian 173 mdpl.
Sementara Gunung Grogolan yang berada di daerah Salam
memiliki kontur yang menuju ke puncaknya semakin rapat itu
artinya terdapat daerah landai namun semakin ke puncak
semakin terjal, sementara lembahnya sendiri curam.
Puncaknya terletak pada ketinggian 312 mdpl.
Sedangkan Gunung Gedang yang memiliki puncak pada
ketinggian 193 mdpl. Memiliki kontur yang rapat dan lembah
bagian utara berbetuk V sementara lembah pada bagian
selatan berbentuk U hal tersebut menandakan daerah pada
Gunung Gedang adalah daerah yang terjal dan memiliki 2
bentuk lembah yaitu pada lembah bagian utara lembahnya
curam sedangkan pada bagian selatan lembahnya landai.
2. Drainase
Terdapat sungai besar yang membentang dari Kabupaten
Magelang hingga Kabupaten Kulon Progo yang biasa disebut
Kali Progo, Sungai ini termasuk pada sungai permanen.
Sementara Kali Kuning yang merupakan anak sungai Kali
Progo yang berada didaerah Kabupaten Magelang
merupakan sungai permanen. Lalu pada desa Bangun rejo,
Sleman terdapat sebuah danau. Danau ini berasal dari Kali
Bedog yang kemudian beranak dan melewati daerah Tegal
Jaten dan akhirnya bermuara di danau yang berada di
Bangun rejo, Sleman. Dalam pengamatan kali ini juga
didapatkan fenomena berupa sungai periodik yang melewati
Pantong Wetan di kecamatan Kalibawang, yang merupakan
anak sungai kali Progo.
3. Cultur
Cultur merupakan bentang alam atau fenomena buatan.
Ada banyak sekali kenampakan buatan yang terdapat pada
peta tersebut, namun hanya beberapa yang akan di
identifikasi.
Dari pengamatan kali ini di dapatkan fenomena sawah
irigasi yang terdapat di desa Bligo di Kecamatan Ngluwar
Kabupaten Magelang, yang meliputi dusun Bakalan Lor,
Bakalan Kidol dan kedon, namun hampir seluruh area
pertanian pada desa bligo merupakan sawah irigasi.
Sawah tadah hujan terdapat pada daerah Pakunden yang
masih termasuk Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang
terdapat pada beberapa dusun seperti Klitak, Mriyan,
Gondangan Lor, Gondangan Kidul, Guling dan hampir
seluruh wilayah desa Pakunden merupakan sawah tadah
hujan .
Ada warna kuning pada peta yang berarti daerah tegalan
seperti terdapat di daerah Semampir Kulon tepatnya desa
Sumber rejo, kecamatan Tempel . Lalu ada juga kenampakan
berupa kebun dengan warna hijau pada peta dan terdapat
pada daerah Karang Kopek Kulon, desa Ngluwar, Kecamatan
Ngluwar.
Kemudian terdapat kenampakan berupa bangunan, dan
sarana prasarana umum seperti halnya bangunan, jembatan,
sekolah, pasar, dan kantor pos.
Pada dasarnya terdapat banyak sekali kenampakan
buatan dalam peta, namun hanya mencantumkan beberapa
fenomena saja dalam laporan ini. Yang pertama ada
bangunan yang ada pada daerah Sebayu desa Triharjo,
kecamatan Sleman. Kemudian ada jembatan layang yang
terdapat pada daerah Beran lor, Sleman. Kemudian terdapat
sebuah sekolah pada daerah Bendosari Gede, desa Salam,
Magelang. Ada pasar di daerah Cebongan pasar desa
Cebong lor. Dan ada pelayanan pos pada desa Kregolan,
kabupaten Sleman.
Dan ada beberapa fenomena yang teridentifikasi dengan
menggunakan titik koordinat yang pertama ada Gereja di
daerah Mlati glondong, desa Sendsng Ngadi dengan
koordinat 042940 mT dan 9144900 mU. Kemudian desa
Trihanggo dengan koordinat 042820 mT dan 9143800 mU.
Lalu masjid di desa Jatirejo dengan ttik koordinat 043040 mT
dan 9144700 mU.
Daftar Pustaka