Anda di halaman 1dari 25

PETA GEOLOGI

SITUBONDO

KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
• HELMI FAUZIAH 171810201020
• RYAN ANDERSEN 171810201029
• LUFIATUS SA'ADAH 171810201031
• LATIFAH RAHMAWATI 171810201033
• DWI PUTRI SALSABILLAH 171810201049
PETA GEOLOGI SITUBONDO
BATAS WILAYAH KABUPATEN
SITUBONDO

SITUBONDO merupakan salah satu Kabupaten di Jawa timur yang


cukup dikenal dengan sebutan Daerah Wisata Pantai Pasir Putih.
Posisi di antara 7° 35’ - 7 ° 44’ Lintang Selatan dan 113 ° 30’ - 114 ° 42’
Bujur Timur.
Letak Kabupaten Situbondo :
Utara berbatasan dengan Selat Madura
Timur berbatasan dengan Selat Bali
selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi,
Barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo.
SUNGAI DI SITUBONDO

Daerah Situbondo memiliki sungai atau biasa disebut dengan kali yaitu Kali
Sampean. Sungai Sampean di Situbondo ini bersumber dari daerah kompleks
gunung Argopuro dan kompleks gunung Raung
Gunung Argopuro mengalirlah sungai sampean yang melintasi daerah
Situbondo dan akan berkumpul atau bermuara di laut Jawa. Hulu sungai
Sampean berada sekitar 800 mdpl, sedangkan muaranya di 3mdpl. Panjang
sungai Sampean memiliki Panjang 73 km. Perbedaan tinggi sungai
menyebabkan arus air yang mengalir di sungai Sampean tergolong deras.
ENDAPAN ALLUVIAL

Endapan alluvial di Situbondo terdapat di dearah sekitar lembah sungai


Kesambian. Daerah tersebut berada di area desa Sumber Tengah dan di
dekat desa Patemon. Endapan ini berupa endapan sungai dan endapan
undak. Endapan sungai akan terlihat atau nampak pada dasar sungai saat
mengalir. Endapan ini akan berbentuk berupa lumpur, pasir, kerikil,
batuan, dan batuan besar atau bongkahan batu. Endapan undak berupa
endapan asir yang telah bercampur dengan kerikil dan endapan kerikil.
Endapan ini dapat dijumpai di sekitar dinding

Tanah aluvial di daerah


Amazon Basin, Brasil
BATUGAM
PING
TERUMBU

BATUGAMPIN
G DENGAN SISI
PAN KONGLO
MERAT DAN T
UF

TERUMBU KARANG
YANG MATI DAN
MENGALAMI BATUGAMPIN
MINERALISASI DAN
KRISTALISASI SEHINGGA
G KERANGKA
MENJADI BATU
BATU GAMPING TERUMBU DI SITUBONDO

TUF : BATUAN YANG TERBENTUK DARI MATERIAL VULKANIK, YANG


DIKELUARKAN SAAT LETUSAN GUNUNG API
KONGLOMERAT : BATUAN SEDIMEN YANG DIHASILKAN DARI PROSES
SEDIMENTASI (PENGENDAPAN MATERIAL) BATUAN BEKU
PETA GEOLOGI SITUBONDO
TANAH
BATUAN BREKSI
GUNUNGAPI

BATUAN BREKSI VULKANIK YANG


TERBENTUK KARENA PROSES
EKSTRUSI MAGMA MELALUI LETUSAN
GUNUNG API MERAPI EKSPLOSIF.
BATUAN LAHAR

BATUAN YANG
TERBENTUK KARENA
LAHAR YANG
MENGALIR SAAT
GUNUNGAPI BALURAN
MELETUS
TANAH SEKITAR GUNUNG
BALURAN
PETA GEOLOGI SITUBONDO
2. PERSELINGAN
TUF DENGAN
SISIPAN LAVA DAN
1. PERSELINGAN LAHAR
BREKSI GUNUNG
API DENGAN TUF
PASIRAN

BATUAN
GUNUNGAPI
MERAPI
BATUAN GUNUNGAPI MERAPI 1 PERSELINGAN BREKSI GUNUNG
API DENGAN TUF PASIRAN
BATUAN GUNUNGAPI MERAPI 2 PERSELINGAN TUF DENGAN
SISIPAN LAVA DAN LAHAR
Batuan Gunung Api Argopuro

Gunung Argopuro merupakan sebuah gunung berapi kompleks yang sudah tidak aktif lagi di
Jawa Timur. Gunung Argopuro terbentuk dari hasil endapan lahar hasil erupsi gunung api.
Gunung Api Argopuro tersusun dari Batuan Vulkanik yaitu:
• batuan piroklastik
• Andesit
• andesit basaltik
• Basalt
Breksi gunungapi disusun oleh komponen andesit dan basal yang berukuran kerakal dengan
matriks batupasir tufaan kasar. Tufa berwarna kelabu muda, agak kompak dan umumnya
berukuran halus. Satuan ini dihasilkan oleh kegiatan gunung Argopuro tersebar dibagian barat
menutupi hampir setengah bagian lembar Besuki.
BATUAN TEROBOSAN
Batuan Terobosan (Qpt, Qpd, Qpl, Qpb) atau batuan plutonik jenis batuan beku yang
terbentuk dibagian dalam bumi dan dapat pula bersifat menerobos batuan
sekitarnya yang lebih tua dengannya karena adanya pembekuan magma.

Batuan Terobosan yang ditemui di Kabupaten Situbondo berupa:

1. Batuan Mineral Leusit

Leusit merupakan batuan mineral sebagai


retas dan leleran lava terutama
mempengaruhi batuan gunungapi yang
berumur hingga permulaan Kuarter. Leusit
berwarna kelabu hitam berbintik putih,
porfiritik dan fenokris leusit. Di kali Kukusan
sekitar Ngabinan dijumpai sebagai retas
selebar 1 meter yang menerobos formasi
Ringgit.
2. Batuan Diorit

Diorit, batuan ini menerobos Formasi Ringgit,


membentuk perbukitan, di daerah setempat disebut
Gunung Lucu. Berwarna abu-abu sampai kehitaman,
berbutir kasar, holokristalin. Trakhit, batuan ini
menerobos Formasi Ringgit, membentuk perbukitan
yang dikenal dengan Gunung Rabunan. Batuan
berwarna putih kecoklatan, dengan bintik hitam, keras,
tampak butir kuarsa. Batuan mineral Diorit dapat
dijumpai di daerah sekitar gunung Rabunan, di dusun
Ngabinan, Situbondo.
3. Batuan Trakit

Trakit merupakan batuan yang menerobos Formasi


Ringgit, membentuk perbukitan yang dikenal dengan
Gunung Rabunan. Batuan berwarna putih kecoklatan,
dengan bintik hitam, keras, tampak butir kuarsa. Batuan
ini menerobos Formasi Ringgit, membentuk perbukitan
yang dikenal dengan Gunung Rabunan.
Formasi batuan penyusun lembar
basuki :

1. Batuan Gunung Api Ijen

• Kelompok batuan gunungapi yang secara stratigrafi lebih muda berumur


Pliosen Akhir-Holosen adalah batuan gunungapi Ijen Tua
• Tersusun atas breksi gunungapi, breksi batuapung dan tufa. Breksi
gunungapi terutama disusun oleh komponen lava basal dan obsidian
berukuran kerikil hingga bongkah, matriks batu pasir tufaan dan setempat
tufa pasiran dengan kemas terbuka
• Tufa berwarna kelabu hingga kekuningan, berukuran kasar, mudah diremas,
mengandung keratan obsidian dan setempat berselingan dengan breksi
gunungapi.
2. Formasi Ringgit 3. Formasi Leprak

• Telah dilakukan penelitian , Daerah situbondo Formasi Leprak (Tpl): perselingan batupasir
sebagian besar daerah membentuk satuan gampingan dan tufa pasiran. Batupasir gampingan
morfologi perbukitan, berupa breksi polimik, berwarna kelabu kuning atau kecoklatan, umumnya
berbutir halus dan banyak mengandung foraminifera.
laharik, lava dan tufa breksi Tufa pasiran berwarna kecoklatan setempat
berselingan dengan breksi gunungapi bersusunan
andesit dan basal.
Batu gampingan
4. Formasi Menuran

Formasi Menuran(Tmpm) terdiri dari napal dan batu pasir gampingan bersisipan tufa.
Napal berwarna coklat muda, lunak serta banyak mengandung foraminifera dan sedikit
radiolaria. Di sekitar Menuran napal mengandung komponen batu gamping. Batu pasir
gampingan berwarna kelabu muda hingga kekuningan, berbutir menengah-halus,
berfosil dan berlapis baik. Lapisan ini sering tersingkap berselingan dengan napal, tebal
perlapisan beragam antara 10-180 cm. Tufa berwarna kelabu kuning, di sekitar Pacalan
mengandung zirkon dan tersingkap setebal 50 meter.
5. Anggota Pacalan Formasi Menuran

Anggota Pacalan Formasi Menuran (Tpmp) merupakan batuan yang tersusun atas
batu gamping hablur dan batu gamping pasiran. Umumnya berlapis baik,
mengandung fosil dan keras. Sebarannya menempati daerah yang sempit pada
antiklin di bagian timur lembar, tersingkap setebal 150 meter.

6. Formasi Bagor
Formasi Bagor merupakan batuan yang terdiri dari batuan piroklastik, ditandai dengan
batu pasir dan tuf breksi, dan interkalasi konglomerat polimik di batupasir.
Formasi ini diartikan sebagai endapan yang tidak selaras di atas Formasi Ringgit seperti
yang ditunjukkan oleh lapisan yang berbeda terhadap Formasi Ringgit yang
mendasarinya dan yang di beberapa tempat menunjukkan kemiringan yang signifikan
(± 250).

Anda mungkin juga menyukai