Anda di halaman 1dari 1

 Interpretasi STA 1

STA 1 adalah Tebing Ngoro-oro yang terletak di daerah Patuk, Gunung Kidul. Stratigafi daerah
telitian dari tua ke muda yaitu datuan batu lapilli. Formasi semilir yang berumur miosen awal,
satuan batu pasir tufan . Formasi Semilir Ngoro-oro merupakan hasil pengendapan material
letusan gunung api.tebing merupakan lapis lapis batuan hasil letusan gunung api yang sudah
tertransport di area perairan laut. Tebing didominasi oleh batu pasir tufandan juga lapisan tuff.
Singkapan ditemukan tuf yang memiliki hubungan tidak selaras dengan satuan breksi Formasi
Nglanggran dengan sisipan batu pasir. Fase terakhir pengendapan adalah endapan alluvial yang
merupakan hasil pelapukan batuan asal. Terdapat struktur sesar pada singkapan yaitu normal
fault. Dari hasil penelitian, satuan breksi formasi Nglanggran merupakan hasil sedimentasi yang
berada di laut.

 Interpretasi STA 2
STA 2 adalah Gumuk Pasir Parangkusumo yang terletak di Kretek, Yogyakarta, Gumuk Pasir ini
tergolong gumuk pasir parabolic karena bagian lereng dalam berupa stoss slope yang landau.
Stoss slope merupakan bagian lereng yang landau daripada lee slope yang menandakan angina
yang lebih kuat menyebabkan lereng yang lebih landai. Pada STA ini terdapat gelmbur pasir yang
berjenis sinuous. Ripple terbentuk karena adanya arus karena bentuk dan perhitungan
menunjukkan bahwa ripple tersebut asimetris. Hasil plot dan pengukuran ripple index dan
pararelisme di permukaan gumuk pasir dalam diagram index gelembur (Collinson & Thomson
1982) menunjukkan gelembur yang terbentuk akibat arus. Arah angina diketahui dari melihat
arah bagian lee dan stoss dari gelembur serta arah memanjang dari gelembur relative tegak
lurus terhadap arah angina ripple dan perlapisan silang dapat juga digunakan sebagai indicator
muda stratigrafi dan juga untuk mengetahui tingkat akumulasi sedimen. Material pasir yang ada
di Gumuk Pasir Parangkusumo berasal dari Gunung Merapi yang kemudian tererosi dan
tertransportasi oleh sungai dan terdeposisi. Material yang terdeposisi kemudian terbawa oleh
longshore current yang kemudian tertransportasi oleh angina laut membentuk sand dune. Sand
dune yang berbentuk parabolic karena adanya vegetasi. Vegetasi menghalangi angina sehingga
kecepatan dan kekuatan angin berkurang, akibatnya material terdeposisi tidak jauh.

Anda mungkin juga menyukai